3) Masa Modern

3) Masa Modern

Taekwondo merupakan seni bela diri nan cukup dikenal di Indonesia, bahkan di dunia. Seni bela diri ini bermula di Korea sejak ribuan tahun lalu. Taekwondo nan mengalami perkembangan seperti sekarang ini, punya masa lalu nan cukup panjang.

Untuk mengungkap sejarah taekwondo ini, para pakar sejarah membaginya menjadi 4 periode, yaitu masa kuno, masa pertengahan, masa modern, dan masa kini.



1) Masa Kuno

Sejarah taekwondo di mulai di masa ini. Pada hakikatnya, Tuhan menciptakan manusia dengan naluri buat melindungi dan mempertahankan dirinya dari segala ancaman. Namun, pada masa antik ini, manusia melindungi dirinya hanya menggunakan tangan kosong. Maka secara alami, insting ini membimbing mereka buat menciptakan teknik bertarung dengan tangan kosong pula.

Kemudian, melalui pengalaman menghadapi musuh, mereka mulai bisa mengembangkan teknik-teknik eksklusif dalam bertarung. Para pakar sejarah meyakini bahwa inilah nan menjadi dasar dari Taekwondo.

Pada zaman antik ini, tepatnya 57 SM, berdiri 3 kerajaan di Korea nan mengenal seni bela diri Taekwondo. Dulu sebutannya bukan Taekwondo, melainkan Subak, Taekkyon, Takkyon, dan lain-lain. Ketiga kerajaan itu ialah Silla, Koguryo, dan Paekje.

Kerajaan-kerajaan ini sering menggelar perlombaan seni bela diri dalam acara ritualnya. Masing-masing melatih para ksatria buat dijadikan sebagai salah satu kekuatan kerajaan buat bersaing dengan kerajaan lainnya. Di Kerajaan Koguryu, para ksatria ini tergabung dalam “Sonbae”. Sementara di Silla dikenal dengan sebutan “Hwarangdo”.

Dalam sebuah catatan antik Silla, latihan seni bela diri ini menjadi sesuatu nan krusial dan harus dipelajari di kerajaan ini. Catatan antik ini juga menggambarkan kehidupan para “Hwarang”, sebutan buat para ksatria nan mempelajari Hwarangdo. Mereka hayati dan berkumpul secara berkelompok berdasarkan teknik mereka pelajari, seperti Subak, pedang, berkuda, dan lain-lain.

Sementara di Kerajaan Koguryu, Taekwondo dikenal dengan sebutan Taekkyon. Menurut catatan sejarah, para ksatria Sonbae dilatih buat kompetisi Taekkyon pada saat seremoni nasional. Pada abad ke 4 masehi, seni bela diri ini mulai berkembang di masyarakat. Sekolah Beladiri pun mulai bermunculan.



2) Masa Pertengahan

Lanjut sejarah taekwondo pada masa pertengahan, berdiri Dinasti Koryo (918-1392 SM) di Korea. Di wilayah Dinasti Koryo, bela diri Taekkyon mengalami perkembangan nan sangat pesat. Kontes Taekkyon nan disebut dengan "Subakhui" sangat menarik minat para raja dari dinasti ini.

Taekkyon bahkan dijadikan mata ujian krusial buat seleksi ketentaraan di Dinasti Koryo. Kemampuan akan beladiri ini bisa menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Akan tetapi pada masa ini, teknik taekkyon juga tumbuh menjadi senjata nan efektif buat membunuh.

Namun, menjelang akhir pemerintahan Dinasti Koryo, peralatan senjata barah mulai digunakan. Hal ini membuat ilmu bela diri mulai ditinggalkan.



3) Masa Modern

Kemudian sejarah taekwondo menginjak masa modern, yakni sekitar 1392 sampai 1910, di Korea muncul Dinasti Yi. Pada masa ini, perkembangan Taekkyon mulai menyurut. Dinasti Yi didominasi oleh ajaran Konfusius nan lebih mengutamakan kebudayaan daripada seni beladiri.

Oleh karena itu, taekkyon mengalami kemunduran. Selain itu, masa tersebut juga merupakan zaman penjajahan Jepang terhadap bangsa Korea.



4) Masa Kini

Sejarah taekwondo masa kini. Pasca kemerdekaan Korea dari jajahan Jepang, seni bela diri kembali bermunculan di negara tersebut. Pada saat itu, konsep baru tentang kebudayaan dan tradisi mengalami perubahan. Banyak pakar seni bela diri nan mendirikan sekolah buat bela diri.

Hal nan penting, berkat interaksi kolaborasi nan baik di antara sekolah-sekolah bela diri tersebut, akhirnya menimbulkan penyatuan berbagai nama seni bela diri mereka dengan sebutan Tae Kwon Do. Hal ini berlangsung pada 1954.

Kemudian, tanggal 28 Mei 1973, organisasi global nan mewadahi beladiri taekwondo pun didirikan dan diberi nama World Taekwondo Federation (WTF).

Kini, ada 156 negara nan ikut bergabung dan menjadi anggotanya. Taekwondo mulai berkembang menjadi sebuah olahraga sejak diikutsertakan pertama kali dalam ajang Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan. Lebih dari 50 negara di global kini mempraktikan taekwondo, termasuk Indonesia.

Adapun terminologi dari taekwondo itu sendiri nan harus diketahui.



Sejarah Taekwondo – Terminologi Taekwondo
  1. Sabeum artinya Instruktur
  2. Sabeum Nim artinya Pelatih Kepala
  3. Seonbae artinya Senior
  4. Hubae artinya Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin artinya Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom artinya Meditasi
  7. Dobok artinya Seragam Tae Kwon Do
  8. Ti artinya Sabuk Latihan
  9. Oen artinya Kiri
  10. Oreon artinya Kanan
  11. Joonbi artinya istirahat
  12. Sijak artinya Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
  13. Kalryeo artinya Stop (Sementara)
  14. Keysok artinya Lanjutkan
  15. Keuman artinya Selesai
  16. A Nee artinya Tidak
  17. Yee artinya Ya
  18. Eolgol artinya Target atas (Kepala)
  19. Moumtong artinya Target tengah (Badan)
  20. Arae artinya Target bawah (Pinggang kebawah)
  21. Kyungrye artinya Hormat
  22. Chariot artinya Mempersiapkan Diri
  23. Nici artinya Sekian
  24. Belci Ki Manisi artinya Loka Istirahat
  25. Menicip artinya Pengawas Taekwondo
  26. Dobeon artinya Dua Kali
  27. Sambeon artinya Tiga Kali
  28. Illjang artinya Satu
  29. Yeejang artinya Dua
  30. Samjang artinya Tiga
  31. Sahjang artinya Empat
  32. Ohjang artinya Lima
  33. Yukjang artinya Enam
  34. Chiljang artinya Tujuh
  35. Paljang artinya Delapan

Sejarah Taekwondo – Jurus-jurus Taekwondo

Sementara ada juga jurus-jurus dari taekwondo nan dipelajari. Berikut jurus-jurus itu.



Sejarah Taekwondo - Jurus-jurus dalam Pukulan
  1. Yeop Jireugi ialah jurus Pukulan Samping
  2. Chi Jireugi ialah Pukulan Dari Bawah Keatas
  3. Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  4. Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
  5. Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  6. Are Jireugi = Pukulan ke bawah
  7. Oreon Jireugi = Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (ap chagi)
  8. Eolgol Jireugi = Pukulan ke Atas (kulan Mengarah ke Kepala)
  9. Hengek = Menunduk
  10. Ap Joonbi = Siap
  11. Tumbuh Jireugi = Tumbuh Noh


Sejarah Taekwondo - Jurus Tendangan
  1. Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
  2. Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping
  3. Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
  4. Dwi Chagi = Tendangan belakang
  5. Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang nan dilakukan sambil melompat
  6. Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping nan dilakukan sambil melompat
  7. Goley/nare chagi = Tendangan ganda
  8. Sip Chagi An Chagi = Tendangan nan dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  9. Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
  10. Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.
  11. Del'o chigi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit


Sejarah Taekwondo - Jurus Tangkisan
  1. Aremagi = Tangkisan ke arah bawah buat menangkis tendangan
  2. Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
  3. Bakat Momtong Talenta Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
  4. Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
  5. An Magi = tangkisan dari arah luar.
  6. Bina Magi an magi = tangkisan nan dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
  7. An palmok montong talenta magi = tangkisan ke arah lengan bawah
  8. Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
  9. Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
  10. Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
  11. Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
  12. Kawi Makki (tangkisan menggunting)
  13. Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
  14. Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
  15. Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
  16. Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar

Begitulah sejarah taekwondo olahraga beladiri nan paling terkenal dari Korea.Untuk menghilangkan kejanuhan dalam masa senggang cobalah buat mengikuti kelas taekwondo seperti ini. Untuk melatih anak menjadi pemberani, disiplin dan tanggung jawab juga dapat diajari lewat beladiri taekwondo ini.