Beberapa Macam Latihan buat Belajar Bela Diri Militer

Beberapa Macam Latihan buat Belajar Bela Diri Militer

Belajar bela diri militer menjadi keharusan bagi seorang angkatan militer, prajurit maupun profesi nan memiliki tugas primer buat keamanan negara. Sudah seharusnya mereka memiliki kemampuan lebih dalam segala aspek nan menyangkut dengan keamanan negara.

Untuk melakukannya, seorang pasukan ataupun angkatan militer harus benar-benar bisa menguasai keadaan. Karena sangat mungkin pada suatu keadaan tertentu, situasi nan dihadapi tak sinkron dengan asa maupun bayangan setiap prajurit .

Ketika seorang angkatan militer menghadapi situasi seperti ini, sangat memungkinkan ketika mereka harus mengahadapi dan mengalami perkelahian buat membela diri maupun mengamankan situasi nan sulit dikendalikan.

Untuk itu, seorang angkatan militer sudah selayaknya memiliki kemampuan bela diri. Tentunya kemampuan bela diri nan dimiliki sinkron dengan setiap prediksi kemungkinan nan akan dihadapi.

Oleh sebab itu, saat ini sudah digalakkan bagi para angkatan militer buat mengikuti latihan belajar bela diri militer . Latihan bela diri nan diadakan oleh kemiliteran sendiri sudah dipertimbangkan secara matang. Latihan tersebut diprediksi akan sinkron dengan setiap kemungkinan keadaan nan akan dihadapi setiap pasukan militer.



Latihan Belajar Bela Diri Militer nan Populer di Indonesia

Untuk saat ini latihan bela diri di kalangan militer Indonesia nan paling populer dan sangat dianjurkan ialah bela diri Yongmoodo. Yongmoodo merupakan seni bela diri nan berasal dari Korea. Latihan Yongmoodo dirasa tepat buat para angkatan militer sebab bela diri ini merupakan kesatuan dari berbagai seni bela diri.

Dalam artian kesatuan dari berbagai seni bela diri ialah memadukan berbagai gerakan dari berbagai bela diri. Seperti bela diri Taekwondo, Kumdo, Hapkido, Boxing, Judo, Ssirum dan Hon Sin Sul. Untuk itu, bela diri ini merupakan seni bela diri nan tepat sebab mencakup berbagai jurus, gaya maupun teknik dari berbagai macam bela diri.

Yongmoodo sudah mendapat pengakuan global bahwa seni bela diri tersebut sangat efektif buat mengahadapi agresi versus dari segi manapun. Dengan dominasi terhadap seni bela diri ini, akan menjadikan angkatan militer lebih berkualitas dari segi kemampuan menghadapi lawan.

Namun sinkron dengan etika-etika pada seni bela diri itu sendiri maupun dalam prinsip angkatan militer itu sendiri. Seorang angkatan militer tak seharusnya ditakuti masyarakat sebab ketakutan dengan segala hal nan dikuasainya termasuk pada kemampuan bela diri ini.

Namun seorang angkatan militer harus mampu membuat masyarakat segan terhadapnya sebab kerendahan hati dan sikap bijaksana dengan segala ketangguhannya. Sinkron dengan prinsip ilmu padi, semakin berisi akan semakin merunduk.

Oleh sebab itu, pasukan angkatan militer harus benar-benar pantas menjadi seseorang nan disegani sebab memiliki ketangguhan dan dominasi terhadap sifat kerendahan hati nan mengayomi masyarakat. Jangan sampai seorang pasukan angkatan militer bersikap tak menyenangkan terhadap berbagai kalangan masyarakat.



Seluk-beluk Yongmoodo

Yongmoodo merupakan seni bela diri nan saat ini digunakan oleh angkatan militer kita sebagai seni bela diri nan berlaku dan dianggap sinkron dalam menghadapi berbagai jenis agresi lawan.

Yongmoodo diciptakan di sebuah universitas di Korea nan bernama Universitas Yong In. Universitas tersebut bermaksud menciptakan sebuah seni bela diri nan lebih efektif dan efisien bagi nan mempelajari dan menggunakan jurus-jurusnya.

Dari berbagai jenis bela diri nan terkandung dalam Yongmoodo tersebut, akar dari tubuhnya bela diri Yongmoodo ialah Hen Sin Sul nan pada dasarnya memiliki arti beladiri.

Jenis-jenis bela diri nan dipadukan pada bela diri Yongmoodo pada dasarnya memiliki jurus dan gaya masing-masing. Seperti nan telah diketahui, seni bela diri Hapkido misalnya, merupakan seni bela diri nan memanfaatkan kekuatan versus dengan menggunakan dasar prinsip lingkaran. Ciri bela diri hapkido adalah terletak pada kunci pergelangan tangan dan kemampuan melempar nan selalu terlihat menakjubkan.

Sedangkan bela diri lain nan dipadukan dalam Yongmodo ialah Taekwondo. Taekwondo merupakan seni bela diri yan juga berasal dari Korea dan terkenal dengan agresi atau pertahanan nan lebih menonjolkan gerakan kaki. Dari beberapa paduan itu, sehingga bagi angkatan militer secara tak langsung bisa menguasai berbagai macam bela diri.

Tingkatan sabuk Yongmoodo dari nan terendah hingga paling tinggi ialah putih, kuning, hijau, biru, coklat, merah. Ketika seseorang telah mencapai sabuk merah, maka selanjutnya akan memperoleh dan 1 atau sabuk hitam sebagai strata sabuk nan biasanya nan telah memperolehnya memiliki kemampuan bela diri Yongmoodo tertinggi.



Beberapa Macam Latihan buat Belajar Bela Diri Militer

Untuk menjaga keamanan setiap negaranya, tentunya sebuah negara telah menyiapkan pasukan buat menjalankan tugas mengamankan negara. Supaya seorang angkatan militer bisa mengatasi berbagai persoalan, maka diperlukan pengetahuan dan pelatihan spesifik supaya bisa menghadapi setiap masalah dan setiap keadaan.

Tidak luput dari angkatan militer, hal-hal nan harus dikuasai di samping kemampuan nalar, emosi, dan kecerdasan, diperlukan pula kemampuan dalam aspek fisik. Hal tersebut sudah niscaya telah dipertimbangkan bagi setiap forum angkatan militer di masing-masing negara.

Kemampuan ini dilatih dengan menggunakan berbagai macam seni bela diri nan menurut masing-masing negara sinkron dengan perkembangan dan keadaan angkatan militernya. Seperti nan kita ketahui di negara kita Indonesia, seni bela diri buat angkatan militer nan dirasa sinkron ialah bela diri Yongmoodo.

Bela diri nan berasal dari Yong University di Korea ini dinilai sinkron buat latihan para angkatan militer sebab paduan variasi jurus-jurus bela diri ini kompleks dan lengkap.

Segala jurus dan gerakan pada bela diri ini bisa digunakan ketika menghadapi situasi nan mengharuskan seorang angkatan militer berkelahi dengan versus buat membela diri. Karena variasi itulah nan membuat Yongmoodo dinilai tepat buat dikuasai dan digunakan oleh angkatan militer nan akan belajar bela diri militer.

Di Rusia, seni bela diri nan digunakan dalam latihan kemiliteran ialah Sambo. Sambo sudah sangat terkenal di Rusia sebagai salah satu seni bela diri nan digunakan oleh kepolisian dan kemiliteran elit Rusia.

Dalam istilahnya, Sambo diartikan sebagai seni membela diri tanpa menggunakan senjata. Sambo diciptakan di Uni soviet sekitar tahun 1900-an sebagai sistem pertahanan dan membela diri nan pada saat ini marak digunakan bagi kemiliteran Rusia.

Sambo tak banyak berbeda dengan Yongmoodo, Sambo juga merupakan seni bela diri dengan memadukan berbagai jenis bela diri nan telah ada.

Perpaduan berbagai jenis bela diri ini bertujuan supaya lebih efektif dan efisien dalam menguasai teknik dan ketika menghadapi lawan. Jurus-jurus bela diri sambo sudah banyak dimodifikasi sinkron dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Sehingga akan sangat mudah buat dipelajari oleh masing-masing kelompok nan menggunakan bela diri ini dan tentunya akan lebih aplikatif apabila telah dimodifikasi.

Di Inggris, dikenal sebuah pasukan spesifik nan bernama England SAS (Special Air Sevice) nan merupakan pasukan nan dibentuk scara spesifik dalam membantu kemiliteran. Pasukan ini juga telah dibekali oleh seni bela diri yaitu Gon-Ryu Karate.

Sedangkan bagi pasukan intelijen spesifik Israel, bela diri nan didalami ialah Israel Krav Maga. Dari beberapa angkatan militer tersebut, rata-rata bela diri nan digunakan ialah bela diri nan dinilai lebih efektif dan efisien nan merupakan perpaduan dari berbagai jenis bela diri sehingga penguasaannya lebih luas.

Dengan dominasi bela diri nan universal pada semua jurus tersebut, para angkatan militer akan lebih siap dan kreatif dalam menghadapi lawan. Latihan dan bela diri pada pasukan militer ini harus dilakukan secara kontinu. Supaya para militer tetap dan selalu siap dan benar-benar matang penguasaannya terhadap seni bela diri tersebut.

Setiap angkatan militer harus benar-benar menguasai dengan mengikuti latihan guna belajar bela diri militer nan sudah ada pada setiap angkatan militer.