Tata Cara Olahraga Lempar Cakram

Tata Cara Olahraga Lempar Cakram

Olahraga lempar cakram ialah satu dari beberapa cabang olahraga atletik. Olah raga ini sudah dimainkan di ajang Olympiade sejak ratusan tahun nan lalu, tepatnya pada 1896. Saat itu, ajang perlombaan antarnegara ini digelar di Athena, Yunani.

Dalam Olympiade modern nan mulai diselenggarakan pada tahun 1896, nomor lempar cakram merupakan nomor lempar nan sine qua non dalam setiap perlombaan atletik. Perlombaan olahraga lempar cakram buat wanita baru mulai pada Olympiade IX tahun 1928 di Amsterdam. Cakram nan digunakan dalam perlombaan dibuat dari kayu berbingkai besi (logam). Berat cakram nan telah dibakukan (standart) buat perlombaan bagi peserta wanita ialah 1 kg bagi peserta pria 2 kg.



Sejarah Cakram

Berdasarkan catatan sejarah bahwa lempar cakram ialah salah satu nomor atletik, hal ini bisa kita ketahui dalam buku karangan Homerus yangberjudul Odyssy pada zama purba kala.

Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan nan kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan nan meriah.

Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia nan mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram.

Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda Phaeacia bisa menyaksikan bagaimana cara melempar cakram nan sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan baju perangnya nan terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk sasana mengambil cakram nan terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu,cakram melucur dan jatuh jauh dari jeda nan dicapai atlet-atlet dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).

Dari kutipan buku ini konfiden bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, di loka ini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram nan merupakan nomor atletik nan kita kenal sampai sekarang ini.

Olahraga lempar cakram ini tak lepas dari sejarah cakram itu sendiri. Cakram sebenarnya ialah senjata dari masyarakat India kuno. Ia ialah benda nan terbuat dari logam berbentuk datar nan bergerigi di samping-sampingnya.

Cara menggunakannya dengan dilempar ke musuh, atau dilayangkan. Permukaan samping dari cakram nan bergerigi dapat dengan mudah melumpuhkan musuh-musuh dari masyarakat India antik pada saat itu. Cakram nan digunakan sebagai senjata memiliki ukuran diameter 13 hingga 30 cm.

Istilah cakram berasal dari bahasa Sansekerta. Artinya ialah roda. Cerita mengenai penggunaan cakram banyak bermunculan pada cerita-cerita Mitologi Hindu dan wiracarita India.

Jika Anda pernah menyaksikan film mengenai cerita Ramayana dan Mahabharata, Anda niscaya tak akan asing dengan salah satu jenis senjata nan sering digunakan. Senjata tersebut berbentuk bulat pipih dengan gerigi di sampingnya, senjata itulah nan dimaksud dengan cakram.



Olahraga Lempar Cakram

Olahraga lempar cakram sudah diperlombakan sejak zaman purba. Mereka nan memainkannya ialah masyarakat Yunani nan hayati di zaman purba. Pada zaman purba, cakram nan digunakan dalam perlombaan ini memiliki berat sekitar 4 kg dengan bahan nan terbuat dari logam.

Permainan mengenai lempar cakram tersebut bertahan hingga akhirnya secara resmi, pada olympiade modern 1896, lempar cakram menjadi nomor olahraga wajib nan harus selalu diikutsertakan.

Awalnya, hanya para prialah nan dapat dan boleh mengikuti jenis olahraga lempar cakram ini, namun akhirnya pada 1928, ketika Olympiade diadakan di Amsterdam, Belanda, para atlet wanita pun mulai diikutsertakan dalam olahraga ini.

Berat cakram buat atlet pria dan wanita tentu saja dibedakan. Dulu berat cakram dapat mencapai 4 kg, kini cakram sudah berbobot lebih ringan. Untuk atlet pria, cakram nan digunakan memiliki berat 2 kg, sedangkan buat atlet wanita seberat 1 kg.



Tata Cara Olahraga Lempar Cakram

Cara Memegang dan Mengayunkan Cakram

Untuk memegang cakram dengan benar, gunakan buku-buku jari Anda. Terlebih buku jari bagian luar atau ujung. Bagian samping permukaan cakram, pegang menggunakan ibu jari Anda dengan cara tekukkan ibu jari ke arah dalam. Setelah tangan bisa menggenggam cakram dengan baik, kemudian tekuk pergelangaan tangan ke bagian dalam.

Setelah itu, ayunkan cakram ke depan dan ke belakang pada posisi di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan harus dalam kondisi lurus, dan usahakan genggam cakram seerat mungkin, agar cakram tak mudah terjatuh ketika diayunkan.



Cara dan Posisi Saat Melempar Cakram

Persiapan

Posisikan badan Anda dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka cukup lebar. Pegang cakram menggunakan tangan kanan Anda. Ayunkan cakram nan sudah ada di genggaman ke arah kiri dan kanan secara berulang-ulang hingga ke arah atas bahu.



Pelemparan Cakram

Memegang cakram ada 3 cara dalam olahraga lempar cakram, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

Setelah mengayunkan cakram ke kiri dan kanan, kemudian ayunkan cakram ke arah depan dan belakang. Pada saat cakram tersebut diarahkan ke bagian belakang tubuh, putar tubuh Anda dan ayunkan kembali cakram ke arah samping, depan dan atas sehingga membentuk sudut sebesar 40°. Kemudian lesatkan cakram saat ia berada di depan, sejajar dengan wajah.

Untuk mendapatkan lemparan nan jauh, Anda dapat membantunya dengan konvoi kaki kanan. Hentakkan dengan kuat kaki sebelah kanan Anda ke permukaan lapangan, sehingga badan sedikit agak meloncat dan maju ke arah depan atas.

Setelahnya gunakan kaki kanan Anda kembali buat menumpu seluruh tubuh, sedangkan kaki kiri Anda biarkan tergangkat, sebab kaki kiri berguna buat menjaga ekuilibrium tubuh.



Pengayunan Cakram

Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan nan memegang cakram direntangkan sangat lurus. Cakram diharuskan jangan sampai terlepas.



Teknik - teknik Olahraga Lempar Cakram

a. Cara memegang cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar nan tak kidal) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari agak sporadis (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari nan terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.
b. Ada dua gaya dalam lempar cakram
• Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring/menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri nan saat itu telah berayun ke belakang.
• Gaya belakang
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri buat berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke kiri buat berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.

Demikianlah sekilas tentang olahraga lempar cakram, semoga bermanfaat buat menambah pengetahuan tentang cabang - cabang olahraga buat anda.