Faktor Primer Menjadi Legenda dalam Permainan Tinju

Faktor Primer Menjadi Legenda dalam Permainan Tinju

Sebagian orang menganggap bahwa permainan tinju ialah permainan nan brutal dan penuh dengan aksi kekerasan. Sepintas, permainan tinju memang menuntut adanya full body contact. Namun, berbeda dengan permainan boxer, permainan tinju cenderung lebih menarik dan atraktif.

Meski dalam permainan tinju itu identik dengan kekerasan, namun banyak kalangan nan menyukai permainan tinju ini. Bahkan, permainan tinju ini sudah ada sejak zaman dahulu. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika permainan tinju ini memiliki sejumlah atlet atau petinju-petinju legendaris.

Dalam permainan tinju, petinju legendaris ialah julukan nan diberikan kepada petinju nan sudah melegenda sebab prestasi besarnya. Petinju legendaris akan terus dikenang sebagai petinju terbaik sepanjang masa. Bila ditanyakan, "Siapakah petinju nan pantas menyandang gelar "petinju legendaris?"

Jawabannya sangat sulit, setiap orang mungkin akan memberi jawaban beda-beda. Karena permainan tinju cenderung bersifat subjektif maka jangan marah ketika ada nan menjawab kalau petinju legendaris ialah Muhammad Ali, Mike Tyson, Rocky Marciano, Joe Louis, Julio Cesar Chavez, Lary Holmes, Oscar De La Hoya, Many Pacquiao, bahkan Chris John!



Faktor Primer Menjadi Legenda dalam Permainan Tinju

Dalam permainan tinju, ada banyak faktor nan dapat membuat seorang petinju memperoleh gelar "legendaris". Namun faktor utamanya ialah sebagai berikut.



1. Permainan Tinju - Teknik Bertinju

Tak dipungkiri, teknik bertinju ialah salah satu faktor primer seorang petinju meraih gelar legendaris dalam permainan tinju. Dalam global tinju profesional ada empat jenis pukulan standar, yaitu upper cut , jab, hook/long hook, dan straight , di samping teknik lainnya seperti clinch dan double cover .

Biasanya, para petinju legendaris menguasai semua teknik ini dengan baik, namun minimal ada satu senjata primer nan menjadi andalannya dalam menjatuhkan lawan-lawannya.

  1. Upper Cut dalam Permainan Tinju

Upper Cut adalah pukulan pendek dari bawah ke atas dengan target ulu hati atau rahang lawan. Jenis pukulan ini ialah salah satu andalan buat menjatuhkan lawan. Lary Holmes dikenal piawai menggunakan pukulan ini buat menjatuhkan lawannya, sebab memang pukulan ini efektif digunakan buat petinju bertubuh pendek seperti Lary Holmes.

  1. Hook/Long Hook dalam Permainan Tinju

Hook/long hook adalah pukulan nan menyerupai kait (hook berarti kait dalam bahasa Inggris) nan dilontarkan dari arah samping dan melengkung ke arah wajah. Petinju Muhammad Ali memiliki teknik pukulan long hook nan indah, ia melontarkan long hook -nya dari jeda nan jauh diikuti dengan gerakan kaki nan lincah, seperti sedang "menari".

Sampai saat ini, tidak ada petinju lain nan mampu mengikuti teknik pukulan hook Muhammad Ali ini. Oleh karenanya di antara seluruh petinju legendaris, teknik bertinju Muhammad Alilah nan paling latif buat dinikmati.

Sementara Mike Tyson ditakuti lawan-lawannya sebab memiliki pukulan hook yang sangat keras dan kerap menjatuhkan lawan-lawannya dengan satu kali pukulan. Oleh karenanya, di saat jaya Mike Tyson hanya memerlukan waktu nan singkat buat menjatuhkan lawannya.

  1. Straight dalam Permainan Tinju

Straight adalah pukulan lurus ke depan, dengan kepala sebagai sasaran utamanya. Pukulan ini biasa digunakan buat petinju nan memiliki jangkauan nan lebih panjang, buat menjaga jeda dari lawan. Oscar De La Hoya dikenal efektif menggunakan straight buat mengumpulkan perolehan angka sekaligus menguras tenaga lawannya.

  1. Jab dalam Permainan Tinju

Jab merupakan sebuah pukulan nan berfungsi sebagai pukulan pembuka dalam suatu agresi atau buat mengganggu konsentrasi lawan. Jadi, bukan pukulan andalan buat menjatuhkan lawan. Walau adakalanya versus bisa KO sebab pukulan jab yang sangat keras, seperti jab yang dimiliki oleh Julio Cesar Chavez.

  1. Modifikasi Pukulan dalam Permainan Tinju

Selain jenis pukulan tadi, dalam permainan tinju terdapat juga jenis pukulan nan merupakan modifikasi dari keempat pukulan baku ini, seperti cross (modifikasi antara straight dan upper cut) dengan sasaran mengenai rahang lawan. Di samping itu, ada beberapa teknik lainnya dalam bertinju seperti double cover (melindungi diri dengan menggunakan kedua tangan), clinch (berpelukan) dan lain sebagainya.



2. Permainan Tinju - Rekor Bertanding

Dalam permainan tinju, di samping teknik bertinju nan berkelas, seorang petinju legendaris pun memiliki rekor nan fantastis. Sampai saat ini satu-satunya rekor tidak terkalahkan dalam tinju professional masih dipegang oleh legenda Italia, yaitu Rocky Marciano.

Sepanjang karir profesionalnya ia telah membukukan kemenangan sebanyak 49 kali tanpa terkalahkan dengan 43 kemenangan KO! Tak heran bila perjalanan karirnya diadopsi ke dalam global film dan lumayan sukses. Namun, bagi sebagaian orang, rekor fantastis Marciano, sang legenda ini diuntungkan oleh ketiadaan versus sepadan di usia keemasannya.

Hanya 3 petinju hebat nan pernah dihadapinya, dan ketiganya tersebut sudah melewati masa keemasaanya. Ketiga petinju tersebut, yakni Joe Louis (37), Jersey Joe walcott (39), dan Archie Moore (39). Sedangkan petinju hebat sesudahnya seperti Sony Liston atau Muhammad Ali belum muncul.



3. Permainan Tinju - Gelar Juara

Dalam permainan tinju, prestasi seorang petinju legendaris bisa dilihat dari gelar kampiun nan dikoleksinya. Beberapa petinju bahkan bisa menyatukan gelar dari beberapa badan tinju global dan dari kelas nan berbeda.

Untuk urusan nan satu ini petinju Philipina, Manny Pacquiao nampaknya nan sukses menjadi "legendaris". Ia sukses mengoleksi gelar di 7 kelas nan berbeda! Terlebih saat ini ia masih aktif naik ke atas ring, jadi belum diketahui niscaya bagaimana akhir prestasinya hingga mengundurkan diri nanti.



4. Permainan Tinju - Rentang Waktu Kampiun dan Kualitas Lawan

Untuk urusan nan satu ini, dalam permainan tinju tampaknya Muhammad Ali-lah nan berhak menempati posisi teratas sebab sukses menjadi kampiun global 3 kali selama 3 dekade. Padahal di masanya banyak bercokol petinju-petinju terbaik lainnya nan tidak kalah hebatnya seperti Sonny Liston, Floyd Patterson, George Foreman, Ken Norton, Joe Frazier,dan Emie Shavers.

Lain halnya dengan Joe Louis, petinju berjuluk "The Brown Bomber" ini dianggap legendaris sebab mampu mempertahankan gelar kampiun dunianya selama 13 tahun dari 1937 sampai 1950. Sejak pertama kali menjadi kampiun global ia telah mempertahankan gelarnya sebanyak 25 kali, dengan 21 kali kemenangan KO!

Dalam permainan tinju, selain empat faktor di atas, ada faktor X nan oleh sebagian pengamat dianggap memperkuat alasan menjadi seorang petinju legendaris, yaitu sikap di luar ring.

Bagi sebagian petinju faktor ini dianggap menjatuhkan sebab kebanyakan mereka dianggap "bermasalah". Mike Tyson misalnya, sempat dibui sebab berbagai kasus nan menimpanya. Namun, tak bagi Mohammad Ali. atas sikap positifnya di luar ring permainan tinju, lagi-lagi ia sukses meraih simpati masyarakat dunia

Ia menolak ikut wajib militer sebab tak mau terlibat dalam perang Vietnam, walau akhirnya gelar kampiun dunianya harus dicopot, namun ia tetap kukuh pendiriannya. Bahkan, sebagai bentuk protesnya ia membuang medali emas olimpiade nan sukses diperolehnya dengan susah payah. Tak heran bila ia menyandang gelar "The Greatest".

Nah, itulah sekelumit cerita tentang faktor pembentuk sosok legendaris dalam permainan tinju. Kesimpulannya, siapakah petinju legendaris nan paling sinkron dengan pandangan Anda?