Cara Mengelak dari Pukulan

Cara Mengelak dari Pukulan

Anda tentu pernah mendengar istilah jab, hook dan uppercut, bukan? Apa nan Anda ketahui dari beberapa istilah tersebut? Jenis-jenis pukulan dalam tinju. Ya, benar, tinju merupakan olahraga nan mengenal beberapa jenis pukulan buat menjatuhkan atau mengungguli versus saat bertanding. Agar lebih yakin, berikut akan penulis jabarkan mengenai istilah-istilah pukulan nan terdapat dalam tinju, kemudian dilanjutkan dengan cara petinju mengelak dari pukulan.



Istilah-istilah Pukulan dalam Olahraga Tinju

Ada banyak jenis pukulan nan terdapat dalam olahraga tinju. Masing-masing pukulan mempunyai teknik dan imbas berbeda dalam hal menjatuhkan atau menggungguli lawan. Berikut akan dijelaskan tentang pukulan-pukulan nan terdapat dalam olahraga tinju.



1. Jab

Jab merupakan pukulan pembuka dalam pertandingan tinju nan berupa pukulan lurus ke depan nan bisa diarahkan ke bagian muka atau badan lawan. Bagi penggemar tinju, pukulan ini seringkali dinantikan, apalagi jika jab ini dilakukan dengan tangan kiri. Biasanya, petinju nan melancarkan pukulan jab dengan tangan kiri termasuk bergaya ortodoks. Dikatakan demikian sebab posisi tangan dan kaki kiri petinju ada di bagian depan, sedangkan posisi tangan dan kaki kanan berada di bagian dalam.

Sebenarnya petinju bergaya ortodoks mempunyai kekuatan pukulan pada tangan kanan. Meskipun demikian, gaya konservatif juga bisa dilakukan petinju kidal nan biasanya ditujukan buat mengelabui lawan. Sebagai contoh, petinju nan memiliki gaya ortodoks, di antaranya Chris Jhon dan Oscar De la Hoya.



2. Straight

Straight merupakan pukulan nan biasanya dilancarkan setelah petinju melancarkan pukulan jab. Ketika melancarkan pukulan straight, petinju dapat menyesuaikan dengan taktik dan kondisi di atas ring. Bagi nan bergaya ortodoks, pukulan straight nan dilancarkan akan lebih kuat jika dilakukan dengan tangan kanan, sedangkan nan kidal akan lebih kuat dengan tangan kiri.



3. Uppercut

Sesuai namanya, pukulam uppercut dilakukan petinju dari bawah dengan posisi tangan membentuk hurup V. Pukulan uppercut ini termasuk pukulan pendek sekaligus pukulan andalan bagi petinju buat mengalahkan versus dengan KO. Target primer pukulan ini ialah bagian dagu, perut, dan ulu hati lawan. Pukulan uppercut ini dapat dilakukan dengan tangan kiri maupun tangan kanan.



4. Hook

Hooh bisa diartikan sebagai kait. Pukulan hooj dikenal sebagai pukulan nan mematikan dalam pertandingan tinju. Karena itu, apabila petinju melancarkan pukulan hook sering berakibat KO bagi lawannya. Petinju nan terkenal dengan pukulan hook mematikan, di antaranya ialah Elyass Pical dan Mike Tyson.



5. Croos

Dalam pertandingan tinju, pukulan cross sporadis sekali dijadikan sebagai pukulan andalan petinju, sebagaimana pukulan hook, jab, dan uppercut. Pukulan cross merupakan pukulan hasil kombinasi dari pukulan straight dan uppercut. Target primer pukulan ini yaitu bagian rahang atau perut lawan. Pukulan ini hanya dikenal dalam pertandingan tinju professional dan tak dikenal dalam pertandingan tinju amatir.



6. Swing

Pukulan swing merupakan pukulan nan dilontarkan dengan cara mengayunkan tangan dari jeda jauh. Pukulan ini pertama kali dipopulerkan oleh Muhammad Ali. Biasanya, pada saat melancarkan pukulan swing, Mohammad ali selalu mengkombinasikan pukulannya dengan gerakan kaki nan lincah. Sampai saat ini, belum ada lagi petinju nan bisa melakukan pukulan swing sebaik nan dilakukan oleh Ali.



7. Low Bow

Pukulan ini merupakan pukulan nan dilarang dalam olahraga tinju sebab sasarannya ialah bagian perut atau kemaluan versus nan akibatnya sangat fatal. Oleh sebab itu, petinju nan secara sengaja atau tak sengaje melancarkan pukulan ini akan memperoleh hukuman dari wasit berupa teguran atau peringatan keras, bahkan ada juga nan sampai didiskualifikasi.



8. Clinch

Clinch sebenarnya tak termasuk ke dalam jenis pukulan dalam olahraga tinju. Clinch ialah teknik atau taktik petinju dengan bergerak mendekati atau memeluk versus dengan tujuan mengurangi jeda pukulan lawannya. Meskipun clinch tak dilarang, namun ketika terjadi clinch wasit harus segera memisahkkan kedua petinju.

Nah, itulah jenis-jenis pukulan nan terdapat dalam olahraga tinju. Petinju nan terampil menggunakan aneka pukulan tersebut biasanya akan menjadi pemenang dalam pertandingan tinju. nan kemudian jadi pertanyaan, bagaimana cara menghindar atau mengelak dari pukulan nan dilancarkan oleh lawan? Jawabannya akan penulis bahas dalam uraian berikut.



Cara Mengelak dari Pukulan

Pertandingan tinju tak lepas dari agresi atau jual beli pukulan di antara kedua petinju nan bertanding. Namun, bukan berarti petinju tak bisa menahan atau mengelak dari pukulan tersebut. Ada beberapa cara atau teknik buat menahan dan mengelak dari pukulan versus buat mempertahankan posisinya. Berikut ini akan penulis paparkan mengenai beberapa teknik menahan dan mengelak dari pukulan lawan.



1. Menahan dengan Sarung Tinju

Salah satu bentuk pertahanan buat menghindari pukulan dari versus ialah dengan menahan pukulan tersebut dengan sarung tinju nan membuka dan tak mengepal. Sarung tinju tersebut diangkat tinggi dan dagu ditekan kuat ke dada. Apabila pukulan versus akan mengenai sasaran, maka petinju segera menggerakan sarung tinju tersebut ke depan disertai dengan mengencangkan otot tangan.



2. Menahan dengan Siku Lengan

Siku lengan bisa digunakan petinju buat menahan pukulan nan dilancarkan lawan. Petinju bisa menggunakan siku lengan kiri maupun lengan kanan sinkron dengan arah pukulan nan dilancarkan lawannya. Untuk memberi kekuatan pada siku lengan, biasanya petinju mengimbanginya dengan kekuatan bahu. Apabila petinju menahan pukulan dengan siku lengan kiri, maka bahu kiri diturunkan ke bawah dan siku lengan kiri ditekan dengan kuat ke badan.



3. Menahan dengan Lengan

Lengan merupakan bagian tubuh nan dekat dengan tangan. Petinju bisa menggunakan salah satu lengannya buat menahan agresi pukulan nan dilancarkan lawannya. Apabila agresi pukulan versus mengarah ke kiri dan menyudut, maka petinju harus menaikan lengan kanannya sehingga siku berada satu garis dengan bahu. Pada saat posisi ini, petinju menyertainya dengan gerakan kepala nan menunduk dengan cepat ke bawah dan dagu pada dada.



4. Mengelak dengan Membungkuk

Cara mengelak dengan membungkuk dilakukan dengan membungkukkan badan di bawah lengan versus nan digunakan buat melancarkan pukulan. Mengelak dengan cara membungkuk dikatakan sebagai cara terbaik sebab bisa mengakibatkan versus kehilangan keseimbangan. Membungkuk bisa dilakukan ke kiri dan ke kanan sinkron dengan arah agresi lawan.



5. Mengelak dengan Menggerakan Kepala

Petinju bisa mengelak dengan cara menggerakan kepala ke kiri dan ke kanan apabila lawannya melancarkan pukulan telak. Setelah gerakan mengelak dengan kepala ini biasanya sang petinju bisa langsung melancarkan agresi pukulan balasan.



6. Mengelak dengan Menutup Kedap (Dobel Cover)

Dalam mempertahankan diri dari agresi pukulan lawan, petinju bisa melakukan gerakan dobel cover atau menutup kedap bagian kepala dan badannya dengan kedua tangan maupun lengan. Hal ini berguna buat melindungi dari dari pukulan versus nan bertubi-tubi. Biasanya gerakan ini dilakukan petinju ketika posisinya dalam keadaan terancam atau berbahaya.

Nah, itulah beberapa cara menahan dan mengelak dari pukulan nan dapat dilakukan petinju. Setelah mengetahui istilah-istilah pukulan dan cara mengelak dalam olahraga tinju, tentunya Anda semakin tertarik dengan olahraga ini, bukan? Selamat mencoba.