Daur Ulang Kertas dengan Alat Sederhana nan Mudah Didapat

Daur Ulang Kertas dengan Alat Sederhana nan Mudah Didapat

Tahukah Anda kertas daur ulang? Jenis kertas ini memang sudah tak asing lagi. Namun, pernahkah terpikirkan bagaimana cara daur ulang kertas tersebut? Nah, artikel ini akan membahas seputar kertas daur ulang. Namun, sebelum itu simak dulu cerita berikut.

" Ihh lucu! bahannya terbuat dari apa sih ?" tanya Aline pada Ayesha. " Warnanya ada nan pink! saya suka banget ", sambung Cika. " Kalau saya suka nan bertekstur agak kasar seperti ini, kesannya natural ", Ayesha ikut menimpali. " Aku juga nanti mau bikin seperti ini ah, keren! " Tia nan sedari tadi diam pun kini ikutan nimbrung.

Alhasil Febi nan sedang membagi-bagikan undangan pernikahan kakaknya jadi sibuk menjawab pertanyaan. Anehnya tak ada ada nan menanyakan tentang pernikahan, namun justru malah menanyakan seputar bahan pembuat kertas undangan tersebut.

Mungkin kejadian nan dialami oleh Febi ini pernah Anda alami. Orang lebih tertarik pada cover bukan isi, dalam arti nan sebenarnya. Sebenarnya undangan pernikahan nan sedang dibagikan oleh Febi pada kisah di atas ialah undangan berbahan kertas daur ulang. Apakah nan dimaksud dengan kertas daur ulang itu?



Pengertian Kertas Daur Ulang

Kertas daur ulang ialah kertas nan terbuat dari kertas-kertas bekas nan diproses kembali sehingga dapat digunakan kembali. Proses tersebut disebut daur ulang kertas. Karena tekstur nan dihasilkan lebih kasar dan terkesan alami, maka tidak mengherankan bila kertas daur ulang ini laris manis dijadikan bahan pembuatan beraneka kerajinan tangan. Sebut saja undangan, amplop, hiasan dinding, pembatas kertas, figura foto, dan lain-lain.

Apalagi pada saat proses daur ulang kertas ini berlangsung, dapat ditambahkan berbagai macam pewarna. Dengan begitu, rona nan dihasilkan akan bervariasi, seperti merah marun, coklat, pink, kuning, hijau dan lain-lain, tak cuma putih seperti kertas biasa.
Bagimanakah proses daur ulang kertas ini sehingga menghasilkan kertas nan sedemikian menariknya?



Manfaatkan Limbah di Sekitar Rumah dengan Daur Ulang Kertas

Seperti nan telah dijelaskan sebelumnya bahan standar atau bahan primer pembuatan kertas daur ulang ini ialah kertas-kertas bekas. Anda tidak perlu risi buat mencarinya dijamin mudah sebab ada di sekitar kita. Hampir setiap rumah niscaya mempunyai kertas bekas baik nan berasal dari koran, majalah, kertas print nan salah, buku yag sudah tidak terpakai dan rusak dan lain-lain.

Daripada kertas-kertas bekas tersebut hanya menjadi sampah di rumah, lebih baik Anda kumpulkan, dalam waktu nisbi singkat niscaya sudah terkumpul bertumpuk-tumpuk kertas bekas. Selain kertas bekas sebgai bahan utama, Anda juga memerlukan lem kertas sebagai bahan campuran bubur kertas agar lebih rekat dan mudah dibentuk.

Sedangkan sebagai pewarna, Anda dapat memanfaatkan pewarna alami seperti kunyit buat rona orange , daun pandan (hijau), gambir (putih), dan lainnya atau menggunakan pewarna kimia nan sudah siap pakai.



Daur Ulang Kertas dengan Alat Sederhana nan Mudah Didapat

Ternyata kertas daur ulang nan latif dan menarik ini tidaklah memerlukan alat nan rumit dan sulit. Alat nan diperlukan hanyalah wadah besar nan mampu menampung bubur kertas seperti ember besar sebanyak dua buah, alat penghancur kertas, dalam hal ini Anda dapat menggunakan blender nan biasa dipakai di dapur. Walaupun sebenarnya ada alat nan spesifik buat menghaluskan kertas.

Anda juga membutuhkan screen sablon sebagai cetakan kertas sebanyak dua buah, satu dengan saringan dan satu tanpa saringan ditengahnya. Alat ini dapat Anda untuk sendiri dari dua buah bingkai kayu nan dirangkai dengan saringan dawai kassa atau kain katun di tengahnyaT. ak lupa spons buat menyerap air.

Ukuran screen sablon ini akan mempengaruhi ukuran kertas nan dihasilkan, apakah itu berukuran folio, HVS, kuarto atau double polio. Untuk menjemur kertas nan sudah dicetak, Anda juga membutuhkan alas nan luas seperti kain terpal atau kain bekas spanduk.



Proses Daur Ulang Kertas

Untuk mendapatkan kertas daur ulang nan baik, maka harus melewati proses sebagai berikut :

  1. Merobek-robek Kertas

Proses daur ulang kertas diawali dengan merobek-robek kertas bekas nan sudah terkumpul tadi menjadi bagian-bagian kertas nan kecil-kecil. Dengan ukuran nan kecil maka akan memudahkan blender buat bekerja menghaluskan kertas.

  1. Perendaman

Setelah kertas dirobek-robek, maka selanjutnya kertas direndam dalam wadah berisi air. Tujuan perendaman in ialah agar kertas menjadi lunak dan mudah dibuat bubur kertas. Proses perendaman dapat berlangsung selama dua hari dua malam, tergantung jumlah volume kertas.

Namun pada prinsipnya, semakin lama direndam maka semakin lunak dan mudah dihaluskan. Bahkan bila ingin mendapatkan hasil terbaik, maka selain direndam kertas dapat dipanaskan atau direbus sebelum dihaluskan.

  1. Penghalusan

Setelah direbus maka tahapan daur ulang kertas selanjutnya ialah penghalusan. Masukkan kertas ke dalam blender sinkron dengan kapasitasnya lalu nyalakan blender. Setelah beberapa saat maka kertas akan menjadi sangat halus nan lazim disebut bubur kertas.

Pindahkan bubur kertas ke dalam wadah nan besar seperti ember. Bubur kertas ini lalu dicampurkan dengan air, lem putih (white glue), pewarna alami atau kimia lalu diaduk-aduk hingga halus.

Tambahkan pula daun kering, kelopak bunga, bekas parutan kelapa kering, atau serbuk kayu agar mendapatkan tekstur kertas daur ulang nan unik dan alami.

Ingat, penambahan white glue pada saat mencampur kertas harus sinkron dengan kebutuhan. Prinsipnya, semakin banyak pemakaian white glue , maka kertas nan dihasilkan menjadi semakin kuat. Selain itu, tepung jagung atau serat batang pisang bisa menggantikan white glue , buat memperkuat materi kertas nan dihasilkan.

  1. Pencetakan

Setelah semua bahan bubur kertas telah terkumpul dalam wadah ember besar, maka proses daur ulang kertas selanjutnya ialah pencetakan. Untuk mendapatkan hasil nan terbaik maka pada saat proses pencetakan ini harus ekstra hati-hati.

Pertama-tama masukkan cetakkan screen sablon ke dalam wadah dengan posisi tegak lurus lalu angkat perlahan. Bubur kertas nan terangkat screen sablon usahakan jangan terlalu tebal. Biarkan air menetes hingga tetesan terakhir nan menandakan bubur kertas sudah cukup kering buat diserap oleh cetakan kedua, yaitu cetakan nan memiliki saringan spons.

Di cetakan berspons ini pastikan bila semua airnya terserap oleh spons. Bantu proses penyerapan ini dengan cara menggosok-gosok spons dengan arah nan sama. Setelah bubur kertas diraskan cukup kering maka selanjutnya memindahkan bubur kertas ke atas kain buat dijemur.

Caranya posisikan bubur kertas secara terbalik, bagian bawahnya ialah bubur kertas nan akan dipidahkan ke atas kain. Gosok dan tepuk-tepuk screen sampai lembaran kertas basah ini menempel di kain lalu angkat cetakan dengan ekstra hati-hati.

  1. Penjemuran

Proses daur ulang kertas selanjutnya ialah penjemuran. Pastikan kalau cuaca sedang cerah pada saat proses penjemuran sedang berlangsung. Setelah beberapa jam dan terasa sudah cukup kering, lalu angkat dengan hati-hati. Untuk menghilangkan kelembapan nan tersisa, lalu kain berlapis kertas ini boleh disetrika dengan suhu nan cukup hangat.

  1. Pemisahan

Setelah disetrika, maka proses daur ulang kertas selanjutnya ialah pemisahan. Dengan sangat hati-hati pisahkanlah kertas daur ulang nan sudah kering dari atas kain penjemurnya. Pada proses ini usahakan kertas jangan sampai sobek. Kini, kertas daur ulang berwarna cantik dengan tekstur unik nan siap pakai kini terhampar di depan Anda!

Anda tak saja sukses memanfaatkan kertas artistik nan unik, namun juga telah melakukan tindakan pennghematan sumber daya alam, menghemat energi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ternyata, menurut penelitian proses daur ulang kertas sebanyak satu ton kertas bisa menghemat 17 pohon, 380 galon minyak, dan 7.000 galon air.

Selain itu, proses ini juga dapat menghemat 3,3 meter kubik ruang TPA (Tempat Pembuangan sampah Akhir) dan 4.000 kilowatt energi nan cukup buat kekuatan rumah rata-rata di Amerika selama enam bulan. Tidak hanya itu proses ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca oleh satu metrik ton ekuivalen karbon.

Menarik bukan? mendapatkan kertas keren dari hasil daur ulang kertas sekaligus melakukan tindakan pemugaran lingkungan alam. Siap buat mencoba?