Barang-barang Handicraft Bernilai Ekonomis

Barang-barang Handicraft Bernilai Ekonomis

Apa nan terbersit dalam pikiran Anda ketika mendengar kata handicraft ? Kegiatan mengolah barang-barang di sekitar buat dijadikan benda nan unik dan bernilai seni. Ada pula nan berpendapat handicraft ialah kerajinan tangan berbahan dasar kayu, bambu dan serat tumbuhan. Sementara bagi para pencinta lingkungan, handicraft ialah bentuk keterampilan tangan nan diciptakan dari barang-barang bekas di sekitarnya.

Seperti namanya, handicraft, merupakan kerajinan nan dikerjakan dengan tangan menggunakan teknik-teknik eksklusif dan menghasilkan karya nan tak biasa dan bernilai ekonomis. Pada awalnya handicraft banyak digeluti oleh para penggiat seni kerajinan tangan nan ingin menciptakan suatu karya bernilai artistik dan dalam rangka mengasah talenta seninya serta menambah koleksi pribadi.

Kemudian seiring berjalannya waktu, kegiatan tersebut mulai dilirik industri. Hal ini tentu tak terlepas dari keunikan dan nilai hemat tinggi nan terkandung di dalam barang-barang handicraft. Lambat laun banyak bermunculan pengrajin nan memanfaatkan bahan-bahan dari alam dan menjual handicraft di pasaran dalam negeri hingga ke mancanegara.



Dekranas, Wadah Handicraft Nasional

Handicraft atau kerajinan tangan nan sudah masuk dalam komoditas industri kemudian menjadi salah satu cara nan ditempuh pemerintah dalam usaha pemerataan pendapat penduduk sekaligus pelestarian hasil budaya masyarakat. Banyak masyarakat nan menggantungkan hidupnya dari kegiatan handicraft ini. Terlebih dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang industri membuat budaya Indonesia semakin terpinggirkan.

Untuk itu, pelestarian budaya melalui kegiatan handicraft ini rasanya perlu terus digalakkan. Dekranas atau Dewan Kerajinan Nasional kemudian dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bersama antara Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nomor : 85/M/SK/3/1980 dan nomor : 072b/ P/1980 pada tanggal 3 Maret 1980 di Jakarta.

Organisasi ini dibentuk sebagai kawan pemerintah dan wadah partisipasi masyarakat nasional dalam mengembangkan potensi-potensi kerajinan tangan atau handicraft dalam negeri. Sementara, buat di daerah terdapat Dekranasda atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah nan ditetapkan berdasarkan Ketua Generik Dekranas. Dekranasda dibentuk berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri nomor : 537/5038/Sospol pada tanggal 15 Desember 1981. Di antara fungsi-fungsi didirikannya Dekranas ialah :

  1. Membina dan mengembangkan potensi anggotanya dalam mewujudkan tujuan organisasi.
  2. Sebagai wahana mengumpulkan potensi dari para petinggi Dekranas demi pengembangan produk kerajinan nan menjadi bagian dari seni dan budaya.
  3. Pembinaan seni kerajinan sebagai warisan budaya bangsa dengan nilai cita rasa dan perwujudan keanekaragaman etnik di Tanah Air serta memberikan kesempatan berusaha dan sebagai sumber pendapatan masyarakat.
  4. Meningkatkan kontribusi industri handicraft dalam pembangunan nasional dan daerah serta peningkatan ekspor non migas, terutama ekspor barang-barang kerajinan.
  5. Sebagai wahana komunikasi dua arah antara anggota dengan pemerintah dan forum tinggi negara lainnya.

Untuk menjalankan fungsi-fungsinya, Dekranas memiliki program sebagai berikut :

  1. Menciptakan kode etik keahlian dalam melakukan usaha dalam bidang kerajinan atau handicraft.
  2. Meningkatkan penemuan dan kreatifitas tinggi dalam berketerampilan membuat handicraft.
  3. Melestarikan dan mengembangkan warisan budaya leluhur nan berkaitan dengan seni kerajinan.
  4. Membina anggotanya secara berkesinambungan.
  5. Mempromosikan serta memasarkan hasil kerajinan para anggotanya.
  6. Mengembangkan potensi industri kerajinan atau handicraft nan bisa menjadi sumber pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
  7. Membina anggotanya agar bisa menjadi masyarakat nan produktif, berdikari dan tak bergantung lagi pada orang lain.
  8. Meningkatkan kemampuan para perajin dalam bidang produksi melalui pembinaan teknik produksi, peningkatan mutu, desain produk, dan manajemen produksi.


Barang-barang Handicraft Bernilai Hemat

Lalu, barang-barang apa saja sih nan termasuk dalam kriteria handicraft itu? Oke, check all of these!



Handicraft dari Kain Perca

Kalau pergi ke penjahit pakaian, Anda bisa dengan mudah menemukan sisa-sisa potongan kain nan tak terpakai. Kain perca, begitu orang mengenal bahan tersebut, dapat dijadikan bahan primer membuat kerajinan tangan.

Anda dapat mengaplikasikan potongan-potongan kain perca nan unik dan menarik di atas sarung bantal atau mukena polos. Dengan menggunakan jarum dan benang, Anda dapat memulai kerja kreatif menyematkan tusuk festoon atau tusuk lainnya pada bidang kain perca nan telah dibentuk sedemikian rupa.



Handicraft Kain Flanel

Kain beraneka rona dan kualitas ini bisa dijadikan kerajinan tangan beraneka bentuk sinkron kebutuhan. Mulai dari bros, magnet kulkas, gantungan kunci, tatakan gelas, pembungkus badan pensil, kotak tisu hingga souvenir pernikahan aneka bentuk dan ukuran. Bahannya mudah didapat dan nisbi murah.

Kain flannel kualitas pertama cenderung lebih tebal dan mudah dicuci. Sedangkan kualitas kedua dan ketiga lebih tipis dan mudah rusak jika dicuci. Anda tinggal menggambar pola sinkron keinginan di atas kain flannel lalu gunting pola tersebut dan aplikasikan pada benda-benda nan mendukung seperti peniti, pensil, kayu dan jepit rambut. Handicraft dari kain flannel ini biasanya dijual mulai dari harga Rp 2.000,00 hingga ratusan ribu rupiah.



Handicraft Kayu

Tampaknya bahan kayu ialah bahan pertama nan dijadikan handicraft sebab selain bahannya mudah didapatkan di alam, pengerjaannya pun mudah dan mendatangkan untung nan tak sedikit. Kayu nan dapat digunakan tak selalu kayu nan baru. Kayu bekas nan sudah tak terpakai pun bisa Anda manfaatkan buat membuat kerajinan tangan bernilai artistik dan ekonomis.

Produk-produk nan bisa dihasilkan dari kayu di antaranya pin atau bros aneka bentuk, vas bunga, kursi, meja, loka tisu, loka tidur ukiran, dan lain-lain. Jenis kayu nan umumnya dibuat kerajinan ialah kayu jati nan kuat, kayu cendana nan harum, kayu mahoni, dan kayu sonokeling.



Handicraft Eceng Gondok

Tanaman nan sering dipandang sebelah mata sebab menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam sungai ini ternyata memiliki keunikan tersendiri ketika sudah dijadikan sebuah produk kerajinan handicraft. Gulma nan mempunyai nama Latin Eichhornia crassipes ini bisa menghasilkan serat alami nan kokoh dan mudah dibentuk buat kerajinan tangan.

Mulai dari dompet, tas, pernak-pernik aksesoris, sandal hingga kursi tamu bisa dibuat menggunakan bahan standar serat eceng gondok nan sudah dikeringkan. Warnanya nan seperti kayu membuat banyak orang mengira kalau produk eceng gondok ini berasal dari serutan kayu. Serat eceng gondok jauh lebih lentur dan mudah dibentuk daripada serutan kayu.



Handicraft Serat Nanas

Tumbuhan nan memiliki nama Latin Ananas cosmosus ini diambil seratnya buat dijadikan bahan standar tekstil dan pembuatan tali temali. Sifatnya nan sangat kuat, halus, tipis dan mudah dirawat menjadi hal terpenting dipilihnya serat nanas sebagai bahan standar primer baju jadi dan kebutuhan primer kaum perempuan seperti tas, dompet dan kerudung.

Sama seperti serat eceng gondok, serat nanas merupakan bahan standar handicraft nan ramah lingkungan. Dengan menggunakan serat nan berasal dari bagian daun nanas ini, para pengrajin dinilai turut melestarikan eksistensi alam dan menjaga kebersihan lingkungan.



Handicraft Bambu

Kerajinan tangan atau handicraft dari bambu paling banyak terdapat di Indonesia sebab jumlah tanamannya nan melimpah dan tersebar di beberapa wilayah. Yang diambil umumnya ialah batang pohon bambunya nan sering dijadikan anyaman kursi, lampu hias, kap lampu, dan barang besar seperti gazebo nan banyak menghiasi taman dalam rumah dan restoran. Harga nan ditawarkan buat produk dari bahan standar bambu ini terbilang cukup mahal sebab sulitnya pengerjaan.



Handicraft Gerabah

Handicraft orisinil Indonesia ini terbuat dari bahan standar tanah liat. Setelah dibentuk, gerabah kemudian dibakar dengan suhu mencapai 10.000C. Baru selanjutnya dihias dengan menggunakan cat khusus. Barang-barang gerabah biasanya berupa asbak, patung, loka lilin, loka tisu, piring, mangkuk, dan berbagai macam miniatur.