Belajar Bikin Origami

Belajar Bikin Origami

Semua orang niscaya tak asing lagi manakala mendengar istilah origami. Namun, siapa nan dapat menjamin niscaya jika semua orang mampu bikin origami ? Meskipun terlihat begitu sepele dan mudah dilipat sana-sini, ternyata seseorang perlu belajar teknik dan pengetahuan dasar mengenai ketrampilan seni melipat kertas agar piawai merangkaikan bentuk kertas biasa menjadi bentuk nan menarik dan menghibur hati.

Orang-orang sering kurang telaten menekuninya sebab hambatan atau kesulitan di awal. Namun, tak perlu berkecil hati, mungkin dengan membaca informasi pada artikel ini, ada cara praktis bikin origami nan akan membuat anda merasa semangat buat belajar dari awal. Bermain origami merupakan salah satu cara mengekspresikan kreativitas , minat ataupun talenta terhadap anak. Mari menelusuri sejarah dari suatu seni bernama origami.



Sejarah Origami

“Origami” berasal dari kata “ori” nan berarti lipat dan “kami” nan berarti kertas. Origami merupakan bentuk kesenian tradisional melipat kertas nan kian berkembang menjadi bentuk kesenian modern masa kini. Seorang bernama Ts’ai Lun berperan krusial dalam kesenian melipat kertas nan telah dipercayai sejak kertas mulai dikenal pada abad pertama di daratan Tiongkok antik pada tahun 105 masehi.Dahulu kala, pembuatan kertas ialah dari potongan kecil tumbuhan serta kain berkualitas rendah demi meningkatkan produksi kertas.

Penemuan pertama kali seni origami orisinil Tiongkok ialah tongkang (jung) dan kotak. Kemudian pada abad ke-6, metode pembuatan kertas menyebar ke Spanyol oleh pedagang Arab. Tahun 610, waktu pemerintahan dipimpin seorang kaisar wanita Suiko pada jaman Asuka, datang seorang biksu Buddha bernama Dokyo dari Goguryeo,daerah semenanjung Korea. Kedatangannya ternyata buat mengenalkan masyarakat bagaimana cara pembuatan tinta dan kertas.

Akhirnya, seni nan berkaitan dengan penggunaan kertas ini terus berkembang pesat, diawali pada zaman Muromachi (1333-1568) hingga zaman Edo (1603–1868). Namun sayang, mengingat harga kertas nan begitu mahal kala itu, maka pemakaiannya terbatas spesifik dalam kegiatan-kegiatan upacara agung serta persembahan seperti buat Noshi. Tidak cukup sampai di situ, kesenian melipat kertas berkembang pula di Eropa nan disebarkan dari wilayah Mesir dan Mesopotamia sampai daerah Spanyol pada abad ke-16 dan kemudian menyebarluas masuk Negara Eropa bagian barat.

Setelah hampir digunakan sekian lama, model-model seni lipat nan sering dipelajari hanya terbatas pada bentuk tradisional misalnya hewan bangau di Jepang dan pajarita nan dikenal di Spanyol. Tahun 1911-2005, seorang bernama Akira Yoshizawa berpikir kreatif dengan membuat inovasi baru seperti mendesain bentuk atau model baru nan membawa rona lain dalam perkembangan origami.

Perubahan besar nan diciptakan Akira Yoshizawa ialah sebuah sistem penggambaran secara sistematis atau nan lebih dikenal dengan diagram. Tujuan diagram sendiri ialah membantu menunjukkan langkah-langkah pelipatan suatu model baru nan bisa diajarkan meluas dan mampu dipahami oleh banyak pihak. Sistem ini telah menjadi landasan dasar buat instruksi lipat bentuk origami nan biasa digunakan sekarang ini.

Di Jepang, anak-anak usia dini sudah belajar mengenal origami. Selain buat melestarikan kebudayaan kuno, ternyata dengan cara berkreasi lewat origami membuat orang Jepang terdorong mempelajari serta memahami sebuah konsep. Jadi bukanlah suatu nan mengherankan, jika melihat sekarang ini Jepang menjadi salah satu negara terdepan dan maju dalam bidang sains dan tehnologi.

Pembelajaran nan baik bagi kita semua buat meniru sikap pendidikan orang Jepang. Seni melipat kertas atau origami ini pastinya bermanfaat buat kita, contohnya kita tak perlu merasa repot mencari perlengkapan mahal atau mewah bila memerlukan aksesoris penghias rumah. Origami ini dapat juga menjadi pajangan menarik dalam kamar. Dengan ketrampilan serta kreafitas tinggi dapat menjadikan suasana dan loka dalam rumah terasa nyaman. Anak-anak dapat bergembira dengan ketrampilan tangan nan mengasah ketelitian serta kreativitas tinggi.



Belajar Bikin Origami

Belajar origami atau seni melipat kertas dari Jepang artinya membuat kertas dari bentuk biasa menjadi suatu bentuk nan mengandung karya seni nan indah. Belajar origami tak memerlukan banyak peralatan seperti cutter, staples, gunting, lem, penggaris ataupun benda lainnya. Pembuatan origami hanya memerlukan kertas lipat berbentuk persegi atau persegi panjang. Kertas lipat spesifik origami biasanya banyak dijual di toko-toko dalam kemasan nan berisi 50 -200 lembar kertas.

Ketika kita memulai membuat origami, mungkin kita mengalami kebingungan pada mulanya. Namun,lama-kelamaan dapat menyesuaikan dan berlanjut terampil jika sering mencoba dan berlatih. Origami memiliki majemuk bentuk, seperti tumbuhan dan hewan. Hewan nan paling sering dijadikan obyek seni origami ialah burung. Sedangkan kembang ialah model tumbuhan nan seringkali dijadikan origami.

Langkah pertama buat bikin origami ialah persiapkan alat-alatnya. Peralatannya antara lain ialah kertas, pensil dan juga gunting. Jika anda sudah terampil dan terbiasa melipat origami, cukup dengan kertas saja anda sudah bisa membuatnya sebab fungsi pensil dan gunting ialah sebagai alat bantu saja.

Pilihan bentuk nan akan dikerjakan juga harus diseduaikan dengan apa nan ingin kita buat. Misalnya anda ingin bikin origami berbentuk burung sebab model burung sangat terkenal dan disukai sekali di Indonesia. Jangan lupa buat memperhatikan lipatan dalam membuat origami nan sedang dikerjakan. Buatlah suatu lipatan buat langkah pertama, lalu bagi menjadi dua pada bidang kertas segi empat hingga menjadi bentuk segitiga, selanjutnya lipat lagi ke arah kanan, lalu lipat lagi ke bagian kiri.

Setelah model nan kita untuk selesai, model origami berbentuk burung lucu itu dapat digantungkan di langit ruang kamar. Sehingga ruangan kamar tampak terlihat berbeda, ada kesan lucu dan dapat menarik hati. Sekiranya masih ada nan kurang, dapat saja ditambahkan dengan bentuk origami nan lain seperti bentuk origami kembang ataupun hewan-hewan sinkron selera hati.

Anak niscaya akan menyukainya, apalagi jika diajak buat bikin origami tersebut bersama-sama. Manfaat nan diperoleh banyak dapat meningkattkan kemampuan otak serta melatih kreatifitas dalam seni. Seni melipat kertas ini juga dapat membantu anak-anak berkebutuhan spesifik sebab seni origami ini dapat dijadikan sebagai salah satu terapi. Dengan melatih taraf konsentrasi dan kesabaran, maka anda bisa menciptakan suatu pengendalian diri. Kesenian origami ini bukan saja diperuntukkan anak-anak tetapi dapat siapa saja nan berminat mencoba berlatih.

Kini kita tak dapat menampik juga keinginan beberapa orang buat dapat menguasai keterampilan membuat macam-macam origami unik nan pernah ada. Pembuatan origami dengan bentuk nan mudah dan simpel seperti origami bentuk burung, origami bentuk kepiting , origami bentuk kuda dan sebagainya semakin mudah dipelajari teknik dan semakin mudah diwujudkan. Berkat rasa penasaran nan besar, origami menjadi suatu bentuk hobi unik serta inspiratif, patut kiranya ditularkan pada anak kecil.

Bagaimana? Apakah anda tertarik buat mencoba? Bagi anda nan berperan sebagai orangtua, anda mungkin dapat memberikan salah satu cara agar sang buah hati terdorong belajar kreatif dalam membuat origami. Kini banyak cara praktis bikin origami mudah dicari baik di buku maupun di internet. Selamat mencoba berkreasi dengan origami!