Anyaman Bambu

Anyaman Bambu



Anyaman Bambu

Cara pembuatan anyaman bambu ? Seperti apa persisnya?

Bambu memiliki berbagai macam fungsi, seperti buat bangunan, kerajinan, serta berbagai peralatan rumah tangga. Masyarakat tradisional Indonesia sudah banyak memanfaatkan bambu buat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alat-alat rumah tangga. Salah satu contoh pemanfaatan bambu ialah dengan dianyam.

Anyaman bambu selain memiliki nilai hemat nan tinggi, ternyata juga mampu menjadi berbagai benda nan memiliki banyak manfaat. Berbagai jenis anyaman bambu nan dapat dibuat, seperti kap lampu, kipas dari anyaman bambu, pembatas bilik dari anyaman bambu, tampah, bakul, kukusan, piring, loka menyajikan makanan, kursi, meja , dipan, serta topi caping. Berbagai macam benda nan terbuat dari anyaman bambu ternyata dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat luas.

Di berbagai daerah di Indonesia, anyaman bambu ternyata dapat memiliki nilai ekonomi nan sangat tinggi. Karenanya, tidak heran jika banyak berkembang bisnis rumahan buat kerajinan tangan nan memanfaatkan anyaman bambu.

Jika Anda tertarik juga buat mengembangkan bisnis anyaman bambu, ada cara-cara eksklusif nan dapat diterapkan, seperti membuat sendiri anyaman bambu atau membuka toko cendera mata atau souvenir nan terbuat dari anyaman bambu. Anda juga dapat dapat membuat anyaman bambu buat keperluan sendiri, seperti buat keperluan rumah tangga atau keperluan restoran.

Berikut ialah langkah-langkah mudah buat menerapkan cara pembuatan anyaman bambu.

1. Pertama, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan buat membuat anyaman. Bahan utamanya tentu saja ialah bambu. Bambu nan digunakan buat membuat anyaman biasanya ialah bambu nan tak terlalu muda, tetapi juga tak terlalu tua.

Bambu semacam ini akan jauh lebih mudah dianyam sebab bambu nan terlalu muda akan menimbulkan banyak sekali serat bambu nan tajam. Sementara itu, bambu nan sudah terlalu tua akan sangat sulit dibelah sebab bambu nan terlalu tua mudah patah dan cenderung tak kuat.

2. Bambu nan tak terlalu tua dan tak terlalu muda memiliki banyak keuntungan, seperti lebih kuat, ketika dibelah tak mudah patah, serta hasil potongan bambu pun akan jauh lebih halus dan tak menimbulkan banyak serat bambu nan tajam. Ini akan lebih mempermudah cara pembuatan anyaman bambu.

3. Jika Anda akan menebang pohon bambu secara langsung, pastikan batang bambu nan ditebang dikerat-kerat sinkron dengan ukuran ruasnya.

4. Satu hal nan perlu Anda ketahui tentang cara pembuatan anyaman bambu ialah macam-macam anyaman. Ada empat buah anyaman bambu, yaitu anyaman tunggal, anyaman bilik, anyaman teratai, dan anyaman kembang cengkih.

  1. Anyaman tunggal ialah teknik menganyam dengan cara dianyam satu-satu. Caranya, bambu dianyam selangkah demi selagkah, satu demi satu dengan memasukkannya secara menyilang. Benda-benda nan dibuat dengan teknik menganyam ini seperti saringan, tampan, cerangka, dan masih banyak lagi
  1. Teknik anyaman kedua ialah anyaman bilik. Teknik anyaman bilik ini disebut juga teknik menganyam dua-dua. Bambu dianyam dengan teknik menyilang secara berurutan dan bersamaan. Caranya, bambu dianyam menyilang secara bergantian dari kiri dan dari kanan. Teknik menganyam seperti ini biasanya digunakan buat membuat bilik dan nyiru.
  1. Teknik menganyam nan ketiga ialah anyaman teratai. Teknik anyaman teratai merupakan teknik menganyam bambu nan tergolong sulit. Teknik ini akan menghasilkan bentuk anyaman bambu nan artistik dan indah. Caranya, bambu dibuat seperti kotak-kotak menyerupai kembang teratai dan dibuat blok-blok di berbagai sisi. Teknik menganyam ini biasanya diterapkan buat membuat bilik. Ini bertujuan agar bilik tampak lebih latif dan artistik.
  1. Teknik menganyam bambu nan terakhir ialah dengan teknik kembang cengkih. Teknik ini juga tergolong sulit sepeti teknik menganyam teratai. Anyaman nan dihasilkan akan membentuk pola memanjang nan menyerupai kembang cengkih. Teknik anyaman seperti ini biasanya dijumpai pada kipas, tolok, sangku, atau benda anyaman lainnya.

5. Langkah selanjutnya dalam membuat anyaman bambu ialah mempersiapkan alat-alatnya, yaitu gergaji, pisau surut, golok, dan paku berukuran kecil.

6. Setelah semua bahan dan alat-alat sudah siap, langkah selanjutnya dalam menerapkan cara pembuatan anyaman bambu ialah membuat kerajinan. Sebagai langkah awal, kita dapat membuat kipas dari anyaman bambu. Anda tentu sudah memiliki bayangan mengenai kipas nan terbuat dari anyaman bambu. Kipas dari anyaman bambu biasanya digunakan buat membakar sate atau sejenisnya.

7. Langkah selanjutnya ialah memotong bambu sinkron dengan buku-bukunya. Pangkas dengan rapi menggunakan gergaji. Jika Anda tak mampu melakukannya sendiri, mintalah donasi teman Anda buat memotong bambu.

8. Setelah bambu dipotong sinkron dengan buku-bukunya, keringkan bambu di bawah terik matahari secara langsung. Ini buat menghilangkan unsur air nan ada di dalam batang bambu. Keringkan sampai beberapa hari. Jika sedang musim hujan dan sporadis ada matahari, Anda dapat membakar batang bambu di atas tungku, tetapi tak terkena barah secara langsung agar tak gosong. Panggang dengan cara mengasapi bambu hingga bambu benar-benar kering.

9. Setelah bambu sudah benar-benar kering, langkah selanjutnya ialah membelah bambu menjadi dua. Belah bambu secara vertikal dan Anda akan mendapatkan lekukan bambu nan konkaf dan siap buat diraut.

10. Raut potongan bambu dengan menggunakan pisau raut nan tipis, tajam, tetapi keras. Rautlah bambu dengan sangat tipis dan hati-hati. Jangan sampai rautan bambu terlepas di tengah jalan.

11. Setelah selesai meraut seluruh bambu, cek kembali apakah masih ada unsur air dalam bambu. Pastikan semua bambu sudah benar-benar kering.

12. Jika semua sudah siap, langkah selanjutnya ialah menganyam. Kunci dalam menganyam bambu ialah memiliki keterampilan dasar menganyam. Selain itu, Anda juga harus ulet dan terampil dalam menganyam. Anda juga diharuskan buat tak cepat bosan dan mau berlama-lama menganyam bambu.

13. Langkah pertama buat menerapkan cara pembuatan anyaman bambu ialah menyiapkan dua helai potongan bambu. Satu bambu menghadap daging dan nan satu menghadap kulitnya.

14. Siapkan sumbu tengah anyaman berupa satu helai irisan bambu nan cukup panjang. Sumbu nan satunya sebaiknya menggunakan ukuran zig-zag. Ini bertujuan agar anyaman bambu lebih mudah saat dibalik.

15. Buat sudat anyaman dengan cara menyilangkan kembali anyaman ke loka sebaliknya. Setelah itu, lipat irisan bambu agar sejajar dengan bagian sumbu di bagian tengah.

16. Untuk hitungan anyaman, Anda sebaiknya menggunakan hitungan satu tiga satu. Hitungan anyaman ini sudah lazim digunakan dalam menganyam sederhana, seperti membuat kipas.

17. Jika anyaman sudah membentuk segitiga, balikkan anyaman dan lanjutkan di sisi sebailknya. Setelah itu, lanjutkan menganyam hingga kipas bambu berbentuk segi empat.

18. Jika sudah, langkah terakhir ialah membuat tangkai buat kipas. Pilih kayu dari potongan bambu nan lurus dan kuat. Sebelum digunakan, rapikan terlebih dahulu tangkai nan akan digunakan. pastikan tak ada lagi serat-serat bambu nan tajam. Untuk mengikat tali, gunakan rotan atau potongan bambu nan lebih tipis.

19. Untuk menyatukan tangkai kipas, Anda dapat membuat celah pada batang kemudian menjepitkannya di antara kipas. Setelah itu, untuk dua buah lubang di antara kipas buat memasukkan tali rotan. Lubang-lubang tersebut berfungsi buat mengikat kipas dengan tangkainya.

20. Ikat dengan kuat dan pastikan tangkai tak terlepas saat digunakan buat mengipas. Jika sudah, kipas pun sudah siap buat digunakan.

Demikianlah cara pembuatan anyaman bambu. Semoga bermanfaat.