Kreasi dari Kain Kanvas

Kreasi dari Kain Kanvas

Kain kanvas selalu identik dengan lukisan, hal ini terjadi sebab memang kain kanvas kebanyakan digunakan sebagai media melukis. Namun, bukan berarti kain kanvas hanya bisa digunakan buat melukis saja. Dengan sedikit sentuhan kreatif, kain kanvas bisa dimanfaatkan buat membuat aneka benda kerajinan tangan. Untuk mengupas apa saja manfaat kain kanvas, dalam artikel ini akan dibahas cara membuat kain kanvas sebagai media lukis dan sarung bantal guling.

Kain kanvas merupakan homogen kain nan cukup tebal dan cukup kuat dibandingkan dengan jenis kain lainnya. Kain kanvas bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu kanvas linen dan kanvas kapas. Kanvas linen memiliki struktur nan halus dan nyaman apabila dipergunakan sedangkan kanvas kapas memiliki struktur nan kasar dan membuat penggunanya kurang nyaman. Harga kedua macam kanvas tersebut sinkron dengan kualitas nan ada, dimana kanvas linen memiliki harga nan lebih mahal dibandingkan kanvas kapas.

Seiring dengan perkembangan zaman, kain kanvas tak hanya berwarna putih polos saja, kini sudah banyak tersedia kain kanvas dengan beranekaragam corak dan rona dengan harga nan beraneka ragam pula. Hal ini menggerakkan industri kreatif buat memanfaatkan kain kanvas menjadi berbagai macam hasil kerajinan tangan nan cantik, unik dan bersaing dengan cukup baik di pasaran.



Kreasi dari Kain Kanvas

1. Untuk Melukis

Kain kanvas nan terbentang di atas kayu merupakan media lukis nan cukup banyak digemari buat menuangkan setiap guratan kuas bercampur cat dalam seni melukis. Penggunaan media kanvas buat melukis terkadang menghalangi seorang pecinta seni sebab harganya nan cukup menguras kantong. Lalu bagaimana caranya buat tetap bisa melukis di atas kanvas tanpa terkendala permasalahan tersebut? Caranya cukup mudah, yaitu dengan membuat kanvas lukis sendiri. Dengan membuat kanvas lukis sendiri para pecinta seni lukisan bisa menuangkan karya sebanyak-banyaknya tanpa harus mengeluarkan biaya nan terlalu mahal. Proses-proses pembuatan kanvas lukis dipaparkan sebagai berikut:

Bahan-bahan nan harus dipersiapkan:

  1. Bingkai kayu Atau Spanram

Sebelum membuat kanvas buat melukis pertama-tama rencanakan dahulu seberapa besar lukisan nan Anda buat. Tentukanlah ukuran lukisan nan akan dibuat kemudian gunakan acuan tersebut buat membuat bingkai kayu nan nantinya menjadi loka membentangkan kain kanvas buat melukis. Untuk membuat bingkai kayu, gunakan jenis kayu nan memiliki tekstur tak terlalu keras seperti kayu pinus.

Pembuatan bingkai kayu diawali dengan mutilasi kayu menjadi empat bagian sinkron dengan ukuran nan diinginkan. Kemudian bentuk siku pada setiap sudut kayu sebagai loka menggabungkan kayu satu sama lain. Bubuhkan lem pada siku pada masing-masing kayu dan satukan hingga membentuk segi empat. Biarkan lem mengering dan kayu terbentuk menjadi segi empat nan sempurna.

  1. Kain Blacu

Kain Blacu sering disebut sebagai kain mentah lantaran warnanya nan putih kecokelat-cokelatan polos tanpa pola tertentu. Kain jenis ini belum mengalami pengolahan lebih lanjut. Untuk mendapatkan kain blacu kita tidak perlu repot membelinya, cukup manfaatkan kain blacu nan ada di sekitar kita, biasanya kain jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus tepung, pembungkus beras serta sebagai spanduk. Gunakan bagian belakang kain tersebut nan berwarna putih polos. Kain jenis ini memiliki bahan dasar nan terbuat dari kapas, memiliki sifat nan mudah diatur dan dibentuk menjadi beranekaragam kreasi. Apapun kain blacu nan akan digunakan pastikan ukurannya sinkron dengan spanram nan telah dipersiapkan dan jangan lupa buat mencuci terlebih dahulu kain blacu supaya kain kanvas nan dihasilkan menjadi optimal.

  1. Cat Kayu/Cat Besi

Pilihlah cat nan berbahan dasar minyak seperti cat kayu/cat besi dengan rona putih. Cat dengan berbahan dasar minyak menimbulkan imbas rapat air sehingga permukaan kain kanvas nan diolesi cat ini menjadi tak mudah tembus oleh cat lukis.

  1. Kuas/Spons

Persiapkan dua buah kuas atau spons nan masing-masing digunakan buat mengoleskan gesso dan cat kayu/cat besi pada permukaan kain kanvas.

  1. Steples tembak atau paku

Digunakan buat mengaitkan kain kanvas pada spanram agar posisinya tak berubah-ubah.

  1. Gesso

Merupakan bahan nan nantinya digunakan buat melapisi kain kanvas agar bertekstur keras serta mengurangi daya serap kain kanvas sehingga cat tak tembus ke bagian belakang permukaan kain . Gesso sendiri merupakan gipsum nan berasal dari Paris, buat mendapatkannya gesso bisa langsung dibeli di toko-toko peralatan lukis atau bagi nan suka bereksperimen, gesso bisa dibuat sendiri dengan menggunakan komposisi lem kanji/kayu dan tepung kapur atau lebih dikenal dengan sebutan zink white. Keduanya dicampur hingga kekentalannya menyerupai cat tembok. Sebagai alternatif kedua gesso bisa dibuat dengan komposisi lem kayu dan cat tembok berwarna putih nan dicampur dengan rasio 1:2.

Pembuatan gesso baik dengan cara pertama maupun kedua sama baiknya, hanya nan perlu diperhatikan taraf kekentalan campuran nan harus dibuat sedikit encer. Karena apabila gesso nan dibuat terlalu kental, nantinya apabila dioleskan pada permukaan kain kanvas menjadi mudah pecah ketika mengering.

Langkah pembuatan:

Ambil kain blacu nan sudah dipersiapkan kemudian letakkan secara terbentang di atas spanram. Atur kekencangan pembentangan pada kondisi sedang, kemudian kunci posisi kain blacu dengan menancapkan paku atau steples tembak pada bagian sisi samping spanram. Mulailah sapukan gesso secara merata pada permukaan kain blacu dengan menggunakan spons atau kuas hingga merata. Setelah gesso mengering haluskan permukaan kanvas dengan menggunakan amplas. Ulangi pelapisan permukaan kain kanvas 2 hingga 3 kali nan diselingi dengan pengamplasan.

Pastikan pori-pori kain kanvas tertutup dengan sempurna. Langkah berikutnya, oleskan cat kayu/cat besi berwarna senada dengan kain kanvas agar permukaan kanvas tak mudah tembus oleh cat lukis. Kini kain kanvas hasil ciptaan Anda sudah siap digunakan buat melukis. Pada beberapa kasus kanvas jadi nan siap pakai sering kali harus diolesi kembali dengan gesso buat mendapatkan permukaan media lukis nan sempurna.



2. Untuk Membuat Sarung Bantal Guling

Kini kain kanvas sangat beraneka ragam jenis dan motifnya serta tak hanya sebatas berwarna putih saja. Keanekaragaman motif dari kain kanvas bisa dimanfaatkan buat berbagai keperluan terutama keperluan ciptaan dan seni. Adapun hasil-hasil ciptaan nan bisa dibuat dengan menggunakan kain kanvas, salah satunya ialah sarung bantal.

Sarung bantal nan terbuat dari kain kanvas dinilai sangat baik sebab bahannya tebal sehingga memiliki masa pakai nan cukup lama. Penasaran dengan cara membuat sarung bantal berbahan dasar kain kanvas? Berikut ini dipaparkan cara membuat sarung bantal guling dimulai dari persiapan bahan hingga langkah pembuatannya.

Bahan-bahan nan harus dipersiapkan:

  1. Kain kanvas

Kain kanvas nan dipilih akan lebih baik jika berjenis kain kanvas linen sebab memiliki tekstur nan lembut sehingga nantinya sarung bantal guling nan dihasilkan akan nyaman buat dipakai sebagai teman tidur. Untuk masalah rona Anda bebas memilih sinkron dengan nan disukai.

  1. Benang Jahit dan Jarum

Pilih benang jahit nan berwarna senada dengan kain kanvas nan dipilih. Jarum merupakan pasangan dari benang nan saling terkait satu sama lain. Jarum dan benang jahit merupakan peralatan menjahit nan paling inti, tanpa keduanya proses menjahit tak akan dapat dilakukan

  1. Gunting

Gunting digunakan buat memotong kain kanvas sinkron dengan ukuran nan dikehendaki.

  1. Meteran/Penggaris

Sarung bantal guling nan akan dibuat nantinya niscaya memiliki ukuran eksklusif disesuaikan dengan ukuran bantalnya. Oleh sebab itu diperlukan meteran atau penggaris sebagai alat bantu ukur.

Langkah Pembuatan:

Potong kain kanvas sinkron dengan ukuran guling nan ada, biasanya ukuran guling nan berada di pasaran umumnya 74 cm x 120 cm. Untuk tali potonglah kain kanvas dengan ukuran 4 cm x 80 cm sebanyak dua helai buat bagian atas dan bawah guling.

Bentangkan kain kanvas primer nan akan digunakan buat membuat badan bantal guling, mulailah membuat lubang loka tali guling. Ukurlah 13 cm dari bagian atas kain, tandai dengan kapur jahit dan gunting kira-kira sepanjang 1,5 cm tepat pada tanda kapur jahit nan ada. Lipatlah bagian nan telah digunting tadi ke dalam sebanyak dua kali dan tahan lipatan tersebut dengan jarum pentul. Jahit sepanjang lipatan tersebut dengan cara dijahit manual dengan menggunakan tusuk tikam jejak ataupun mesin jahit.

Lipat kain nan telah di jahit ke sisi dalam sejauh 5 cm dari pinggir atas dan jahit. Sematkan jarum pentul pada lipatan dan jahit kembali sepanjang lipatan nan berjarak 1,75 cm dari lipatan bagian dalam. Buka jahitan, dan posisikan bagian muka kain kanvas berada di bawah. Baliklah posisi kain, kini diperoleh posisi loka tali guling berada di atas lipatan nan berfungsi sebagai hiasan.

Lanjutkan dengan melipat bagian kain nan panjang hingga sisi-sisinya berjumpa satu sama lain. Sematkan jarum pentul dan jahit di bagian pinggir rendezvous sisi kain kanvas. Untuk tali guling, gunakan potongan nan sudah dipersiapkan sebelumnya. Buat lipatan pada tali kemudian jahit. Masukkan tali ke dalam loka tali pada guling nan telah dibuat. Kini sarung bantal guling siap digunakan.

Demikianlah sekilas ulasan mengenai cara membuat kain kanvas sebagai media lukis dan sarung bantal guling. Semoga mampu menginspirasi para pembaca buat menumbuhkan jiwa kreatif dalam memanfaatkan berbagai macam bahan-bahan nan ada menjadi suatu ciptaan nan tanpa batas.