Jenis jamur dapat dikonsumsi

Jenis jamur dapat dikonsumsi

Jamur, siapa nan tak mengenal tanaman tidak berdaun ini. Bahkan khasiat jamur buat kesehatan sudah diakui banyak orang. Dahulu jamur hanya dapat dijumpai saat musim hujan. Saat dimana suhu lebih lembab dibandingkan hari-hari biasanya. Saat ini, dengan teknik budidaya tertentu, jamur bisa dikembangkan dalam skala pertanian



Mengenal Jamur

Jamur ialah jenis tumbuhan nan berkembangbiak dengan donasi spora. Jenis tumbuhan ini tak berklorofil atau zat hijau daun. Karena itu tanaman ini tak bisa membentuk makanannya sendiri.

Jamur mengambil makanan dari loka nan ditumpanginya. Karena itu, tanaman ini generik dijumpai di alam bebas pada loka lembab kaya bahan organik. Misalnya pada bekas pohon mati, jamur tumbuh dibatang-batang kayu lapuk.

Jamur tumbuh fertile pada loka –tempat nan lembab, jauh dari jangkauan sinar matahari. Ketika musim hujan tiba, dimana iklim menjadi turun, dan semua loka jadi lembab, pada musim jamur tumbuh bermekaran.



Jenis jamur dapat dikonsumsi

Tak semua jamur beracun dan tidak dapat di makan manusia. Ada beberapa jenis jamur nan kondusif buat dikonsumsi manusia. Seperti jamur tiram sudah sejak lama dikonsumsi manusia. Sebelum dikembangkan budidaya jamur tiram secara modern. Manusia dulu, mencari jamur sampai ke hutan-hutan, di mana jamur ini banyak dijumpai tumbuh di batang kayu nan membusuk.

Kebiasaan makan jamur juga ada pada masyarakat Eropa,Jepang dan China. Dapat dikatakan jamur merupakan sumber makanan nan telah ada sejak zaman batu dan bertahan sampai sekarang. Pada kasanah masakan modern jamur menjadi bahan makanan utama, di Italia jamur dipakai pada campuran pizza, di Jepang buat campuran sabu-sabu dan masih banyak lagi.
Jamur tiram atau jamur kancing, dapat dijadikan sebagai makanan pengganti daging merah bagi orang nan menganut vegetarian.



Kandungan nutrisi jamur

Jamur merupakan sumber makanan nan sehat dan kondusif dikonsumsi manusia. Jamur tidak menimbulkan alergi atau imbas samping nan merugikan kesehatan.
Kandungan nutrisi jamur cukup lengkap, antara lain serat, protein, karbohidrat, lemat. Jamur juga mengandung sejumlah vitamin dan zat lain nan bermanfaat bagi kesehatan, antara lain : vitamin B, thiamine, riboflavin, dan vitamin C.

Tak semua jenis jamur dapat di konsumsi manusia dan hewan banyak pula jenis jamur nan beracun dan sangat mematikan. Contoh jenis jamur beracum misalnya jamur dari spesies Amanita muscaria.



Jenis-jenis jamur konsumsi dan herbal

Ada sejumlah jenis jamur nan dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Berikut ini ialah nama-nama jamur konsumsi dan jamur nan spesifik buat bahan membuat obat herbal.

  1. Jamur Tiram

Khasiat jamur tiram sebagai sumber botani non kolesterol. Jamur ini bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penderita hipertensi dan jantung. Jamur tiram juga baik buat program diet sebab bisa mengurangi berat badan.

Khasiat jamur tiram lainnya ialah menyembuhkan penyakit kurang darah, cocok buat penderita diabetes. Jamur ini juga bersifat anti tumor dan bisa mencegah kekurangan zat besi.

  1. Jamur Kancing (Champignon)

Dinamakan jamur kancing sebab bentuknya nan bulat menyerupai kancing. Jamur ini enak dimasak apa saja. Di Indonesia, jamur ini bahkan sudah diolah dalam bentuk jamur kaleng.
Khasiat jamur kancing baik bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung dampak kolesterol. Jamur ini juga dimanfaatkan sebagai bahan standar kosmetik buat campuran penghalus kulit.

  1. Jamur Kuping

Jamur berwarna coklat dan berbentuk telinga ini umumnya dijual dalam bentuk segar dan jamur kering. Lendir pada jamur segar bermanfaat buat menetralkan racun dalam bahan makanan.

  1. Jamur Merang

Dinamakan jamur merang sebab mudah dijumpai tumbuh pada bekas residu padi atau merang. Budi daya jamur merang saat ini tak semata bergantung pada merang padi. Para petani jamur kini membudidayakan jamur merang dengan donasi campuran sekam padi dan sekam kayu.
Khasiat jamur merang baik buat pencegahan penyakit kanker. Kandungan zat aktif dalam merang juga berfungsi sebagai penawar racun.

  1. Jamur Shiitake

Dibandingkan jamur lainnya, jamur shiitake tergolong berharga lebih tinggi. Selain budidayanya nan lebih sulit, faktor harga mungkin juga dipengaruhi oleh khasiat jamur ini. Banyak nan mempercayai keampuhan jamur shiitake sebagai afrodisiak alias pembangkit ereksi kaum adam. Selain itu jamur jenis ini diyakini mampu mereduksi radikal bebas dalam darah, menurunkan kadar kolesterol dan menyembuhkan penyakit dalam.



Budidaya jamur tiram

Kebutuhan jamur dipasaran sangat tinggi, dan ini tentu tidak dapat dipasok dengan hanya berburu jamur liar di alam nan tergantung dengan musim. Berkat teknologi pangan dan rekaya pertanian, sekarang manusia dapat membudidayakan jamur secara massal dan dapat panen kapan saja, tanpa menunggu musim hujan. Berikut tahapan dan syarat-syarat budidaya jamur tiram nan benar.

1. Bangunan

Jamur hanya dapat tumbuh fertile ditempat lembab, dan jauh dari terpaan sinar matahari. Maka dari itu, petani jamur wajib membuat semacam rumah rapat udara. Petani harus dapat mengadaptasi lingkungan orisinil jamur dengan merekayasa agar jamur dapat tumbuh lingkungan tiruan nan sudah disiapkan.

Bangunan dapat dibuat dari kayu, dan atapnya terbuat dari genting atau asbes. Sedangkan dinding dapat ditutupi dengan papan kayu atau gedeg dan dilapisi lagi dengan plastik, agar udara dan taraf kelembaban dapat diatur.
Bangunan harus memiliki sirkulasi udara nan baik, supaya di dalamnya tidak terlalu pengap. Bangunan terdiri dari tiga ruangan : ruangan persiapan, kamar inokulasi, kamar inkubasi.

  1. Ruang persiapan

Kamar ini berfungsi loka sterilisasi bahan-bahan media tanam, pencampuran / mixing bahan, dan pengepakan media tanam pada polybag.

  1. Kamar inokulasi

Kamar ini digunakan buat menempatkan polybag nan sudah berisi media tanam dan ragi jamur. Pada kamar ini kondisinya harus lembab, dan steril dari benda-benda lain. Sedikit saja temperature ruangan berubah, bibit jamur tidak dapat tumbuh.

  1. Kamar inkubasi

Fungsi kamar ini buat menumbuhkan bibit jamur pada polibag. Setelah selesai insersi bibit kemudian terjadi inkubasi pada polibag nan ditandai tumbuhnya jamur. Setelah itu baru di pindah lagi ke ruangan pembesaran.

2. Membuat media tanam

Media tanam merupakan ialah hal nan paling krusial dalam budidaya jamur. Media tanam merupakan loka dimana jamur dapat tumbuh. Bahan-bahan campuran media tanam antara lain: bekatul, tepung jagung, serbuk kayu, bubuk kapur, bubuk gips, glukosa. Selain polybag, atau kantong plastik.

Semua bahan dicampur jadi satu, kemudian dimasukan pada polibay atau kantung plastik. Sebisa mungkin media tanam harus dimasukan dalam plastik hingga padat, tujuannya jangan ada rongga udara di dalam plastik. Termin selanjutkan ialah sterilisasi dengan cara di kukus hingga dalam wadah nan bersuhu 90 – 100 c. Tujuannya agar mikroorganisme lain dan bakteri dursila mati.

3. Perawatan

Dalam rangkaian budidaya jamur, tidak lepas dari perawatan. Perawatan meliput inspeksi temperature ruangan, jika ruangan suhunya naik, segera disemprot dengan air.
Selain itu lakukan inspeksi rutin, dan penyiangan terhadap jamur nan mati. Periksa sekitar ruangan dan pastikan agar ruanga inkubasi dan pembesaran bebas dari hama. Hama jamur dapat berupa tikus, kecoak, cicak, coro dan tokek.

4. Panen

Jamur bisa dipanen setelah 5 hari setelah bibit jamur tumbuh benih. Pemanenan dapat dilakukan secara berkala. Pangkas jamur nan besar dulu. Jangan dipotong jamur nan masih kecil. Biarkan dia dua tiga hari lagi buat tumbuh besar.

Setelah panen sebaiknya langsung dipasarkan, jamur tiram dan jamur merang biasanya tidak dapat bertahan lama tanpa dimasukan di fresher.

5. Pasar
Pasar jamur tiram sangat beragam, petani dapat menjual ke restoran, hotel, perusahan catering, supermarket atau konsumen rumah tangga. Namun pasar supermarket dan hotel biasanya meminta jamur dikemas terlebih dahulu sebelum disetorkan.

Sedangkan pasar ekspor Indonesia sudah lama mengirim jamur jenis champignon ke Eropa. Sentra jamur jenis ini dulu banyak dikembangkan di Dieng, Banjarnegara. Sedangkan jamur sitake, pasarnya banyak dari China dan Korea dan Jepang. Jamur ini dipakai buat bahan ramuan obat herbal.

Mencermati khasiat jamur nan luar biasa. Tak ada salahnya mulai sekarang, sediakan selalu jamur dalam menu harian Anda. Biasakan mengonsumsi jamur sebagai menu primer Anda, jamur lebih sehat dan rendah kolesterol dari pada daging merah.

Demikianlah sekilas tentang khasiat jamur, semoga bermanfaat.