Pencegahan Diabetes Melitus

Pencegahan Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu penyakit nan banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini pun dapat dibilang cukup berbahaya dan dapat menimbulkan komplikasi nan cukup parah. Hal inilah nan kemudian mendorong para pakar dalam bidang kesehatan buat melakukan penelitian tentang diabetes melitus .



Tujuan Penelitian Tentang Diabetes Melitus

Sebuah penelitian tentu dilakukan dengan berbagai tujuan dan memiliki kegunaan tersendiri. Begitu pula dengan penelitian diabetes melitus. Berikut ini ialah beberapa tujuan penelitian diabetes melitus.

  1. Bertujuan buat mengetahui pengertian tentang diabetes melitus.
  1. Untuk mengetahui apa saja nan menjadi penyebab diabetes melitus.
  1. Memiliki tujuan agar para peneliti dapat tahu tentang gejala atau tanda-tanda penyakit diabetes melitus.
  1. Penelitian diabetes melitus juga bertujuan buat mengetahui cara mengobati penyakit tersebut.
  1. Bertujuan buat mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit diabetes melitus.

Diabetes melitus ialah penyakit nan juga disebut kencing manis. Disebut kencing manis atau kencing gula sebab dalam air seni seseorang nan menderita penyakit ini akan ditemukan kadar gula nan sangat berlebih.

Menurut penelitian diabetes melitus, penyebab diabetes melitus ialah sebab pankreas mengalami gangguan dalam memproduksi hormon insulin. Bila tak ada hormon insulin, sama saja dengan tak ada pengontrol gula di dalam tubuh seseorang.

Hal ini tentu saja berakibat fatal. Ketika seseorang mengonsumsi makanan manis atau penuh glukosa, maka glukosa akan menumpuk di dalam darah tanpa ada pengontrolnya. Hal inilah nan menyebabkan kencing penderita mengandung banyak glukosa.

Diabetes melitus sangat berhubungan sekali denga pengaturan kadar gula. Pada kondisi normal, kadar gula seseorang akan terkendali kurang lebih 70-110 mg/dL. Itulah hasil nan diproduksi oleh kelenjar pankreas karena kerja insulin.

Adapun penyerapan makanan di dalam pencernaan itu terjadi setelah makan, seperti karbohidrat di usus. Itu akan mengakibatkan meningkatnya kadar gula darah. Peningkatan kadar gula tersebut bepengaruh terhadap kerja hormon insulin nan nantinya gelenjar pankreas akan memproduksinya.

Berkat hormon insulin inilah gula dalam darah sebagian besar akan disebar ke dalam sel tubuh dan nan paling banyak ialah di sel otot sebab akan digunakan sebagai bahan energi. Kemudian nantinya energi nan dihasilkan tersebut akan digunakan buat aktivitas sehari-hari semua manusia. Diabetes militus memiliki 2 tipe, yaitu sebagai berikut.



1. Diabetes Melitus tipe 1

Pada diabetes melitus tipe ini, penyebab utamanya ialah kekurangan hormon insulin pada saat proses penyerapan makanan ke dalam sel-sel tubuh. Fungsi hormon insulin di sini buat menurunkan kadar gula darah secara alami dengan cara berikut ini.

  1. Mencegah hati buat mengeluarkan terlalu banyak gula
  1. Meningkatkan jumlah gula nan disimpan di dalam hati
  1. Merangsang sel-sel tubuh buat menyerap gula

Di sini telah sangat jelas sekali bahwa hormon insulin ialah faktor nan sangat vital sekali. Jika hormon insulinnya kurang, maka gula nan diproduksi oleh hati akan banyak sebab tak adanya nan mencegah hati buat mengeluarkan gula. Hormon insulin juga dapat juga disebut sebagai stabilizer alami manusia terhadap produksi gula dalam darah.

2. Diabetes Melitus Tipe 2

Jika pada diabetes melitus tipe 1 penyebab primer ialah tak berfungsinya pankreas nan disebabkan oleh kurangnya hormon insulin. Untuk diabetes militus tipe 2 ini penyebab utamanya ialah kurangnya volume si penerima hormon insulin, yaitu sel-sel darah.

Dalam situasi ini, hormon insulin nan dihasilkan berjalan dengan baik, tapi tak didukung dengan volume buat menerima hormon insulin nan cukup pada sel darah. Berikut beberapa faktor penyebab sel darah tak cukup buat menampung hormon insulin nan dihasilkan oleh pankreas, seperti berikut ini.

  1. Kurang geraknya tubuh atau kurangnya berolahraga
  1. Faktor keturunan
  1. Obesitas (kelebihan berat badan) terutama nan bersifat sentral

Penyakit diabetes melitus ini sebenarnya tidaklah berbahaya jika kita telah mengetahuinya sejak awal. Jika penyakit ini berada dalam tubuh kita dalam jangka waktu nan sangat lama, maka penderita diabetes melitus tersebut berpeluang besar menjadi hipoglikemia atau ketoasidosis.

Berikut ini ialah beberapa contoh tanda atau gejala penyakit diabetes nan harus dikenali dan diwaspadai berdasarkan penelitian tentang diabetes melitus nan dilakukan oleh para ahli.

  1. Sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
  1. Sering haus dan ingin minum terus sebagai imbas banyaknya cairan nan dikeluarkan oleh tubuh.
  1. Meningkatnya nafsu makan dan sering merasa lapar.
  1. Penderita sering mengantuk, tubuh juga cepat lelah, sehingga tak mampu melakukan pekerjaan berat.
  1. Berat badan tiba-tiba menurun.
  1. Sering merasa gatal-gatal dan kaki menjadi bengkak.
  1. Penglihatan mulai terganggu/rabun.
  1. Saat mengalami luka, luka tersebut sulit mengering dan sukar disembuhkan.

Menurut penelitian diabetes melitus nan sudah dilakukan, cara pengobatan penyakit ini hanyalah dengan cara pemberian atau penyuntikan hormon insulin ke dalam tubuh agar kadar gula dapat segera dikontrol.

Cara pengobatan nan alami pun sangat dianjurkan bagi para penderita diabetes, misalnya dengan melakukan diet ketat dan sehat nan sinkron anjuran dokter. Perbanyak makan sayur dan buah nan tinggi serat merupakan hal nan bagus buat mengobati diabetes. Contoh makanannya ialah sayur brokoli dan juga buah pepino.



Pencegahan Diabetes Melitus

Salah satu penyebab penyakit ini ialah cara atau pola makan nan tak benar. Untuk itu, demi menghindari penyakit ini, sebaiknya Anda mulai menerapkan pola hayati sehat, yaitu dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, lengkap dengan sayur dan buah setiap hari. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ialah contoh-contoh makanan bagi penderita diabetes.



1. Nasi merah

Bila makanan pokok nan biasa dimakan sehari-hari ialah nasi putih, maka penderita diabetes dianjurkan buat mengkonsumsi makanan diet buat diabetes berupa nasi merah.

Dibandingkan dengan nasi putih biasa, kandungan karbohidrat dari nasi merah ini lebih kompleks, sehingga butuh waktu buat menguraikannya menjadi glukosa. Hal ini tentu cukup membantu sebab glukosa menjadi cukup lambat diserap tubuh. Selain itu, nasi merah memang memiliki serat pangan nan cukup tinggi, sehingga sangat baik bila dikonsumsi oleh penderita diabetes.



2. Gandum

Hampir sama seperti nasi merah, gandum juga dapat menjadi makanan bagi penderita diabetes sebab kandungan karbohidratnya nan kompleks, serta memiliki kandungan fiber tinggi. Contoh produk gandum nan dapat dikonsumsi ialah sereal atau roti gandum.



3. Sayur-sayuran

Salah satu contoh makanan diet buat diabetes nan harus dikonsumsi ialah sayuran. Sayur mengandung banyak nutrisi nan sangat berguna, karbohidratnya pun nisbi sedikit bila dibandingkan dengan nasi atau gandum, jadi sangat kondusif buat dikonsumsi.

Dari sekian banyak jenis sayuran, brokoli ialah contoh sayur nan sangat dianjurkan buat dimakan. Selain memiliki serat nan bagus, brokoli juga memiliki suatu zat kimia eksklusif nan dapat menjaga kesehatan pembuluh darah manusia.

Umumnya, pembuluh darah pada penderita diabetes ini mudah sekali mengalami kerusakan. Cara nan baik buat mengonsumsi sayur ialah dimakan mentah, dikukus, atau direbus dalam waktu singkat.



4. Buah-buahan

Sumber nutrisi nan bagus selain sayuran ialah buah. Buah memiliki vitamin, mineral, karbohidrat nan nisbi rendah, dan serat pangan nan cukup tinggi. Hal ini menyebabkan buah menjadi makanan diet buat diabetes nan wajib buat dikonsumsi.

Cara mengkonsumsi buah dapat bermacam-macam, dapat dimakan langsung, dibuat jus murni, atau dibuat salad buah. Hindari mengkonsumsi buah kalengan atau minum jus buah nan dicampur gula atau sirup manis.

Buah-buahan nan baik dikonsumsi, misalnya buah pepino nan memang sangat berkhasiat buat mengobati diabetes. Buah ini mirip terong kecil dengan tekstur buah mirip melon. Hindari buah nan sangat manis seperti nangka, rambutan, atau durian.

Bukan hanya makanan, tetapi juga minuman harus diperhatikan kebutuhannya. Seperti kita ketahui, penderita diabetes pantangan terhadap makanan nan mengandung karbohidrat seperti gula nan mudah terurai dalam darah. Gula dalam makanan dan minuman nan tak terkontrol bisa menyebabkan produksi hormon insulin menjadi menurun.

Kalau sudah begitu, diabetes nan diderita akan merambat hingga menyebabkan gangguan pada organ tubuh seperti ginjal, saraf, mata dan pembuluh darah. Minum minuman nan rendah gula, seperti yoghurt bisa membuat dahaga Anda hilang, namun Anda tetap dapat menjaga kadar gula darah.

Sering berolahraga setiap hari juga mampu buat meningkatkan kesehatan dan membuat Anda sporadis terkena penyakit sekaligus menghindari obesitas (kegemukan). Obesitas memang seringkali mengundang datangnya banyak penyakit, termasuk diabetes melitus.

Demikian uraian penelitian tentang diabetes melitus. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat bagi Anda buat selalu menjaga kesehatan tubuh dengan cara menjaga pola makan dan pola hayati nan teratur.