Gambar Cewe - Rekor Lain Lady Gaga

Gambar Cewe - Rekor Lain Lady Gaga

Jika diperhatikan dengan saksama, umumnya gambar cewek mendominasi cover majalah, terutama nan berkaitan dengan mode dan global hiburan. Perempuan tampaknya menjadi magnet nan luar biasa. Mungkin hanya majalah masakan dan otomotif saja nan tak tertarik memajang gambar cewek di sampul depannya.

Majalah masakan biasanya memasang gambar kuliner nan dapat membuat kita meneteskan air liur. Sementara itu, buat majalah otomotif, seperti F1 Racing, biasanya diisi gambar mobil atau pembalap.



Gambar Cewe

Gambar cewek seakan menjadi keharusan, terutama di majalah remaja. Biasanya, majalah remaja nan adapun menggelar pemilihan cover atau sampul secara berkala. Zaman dulu, ada majalah Mode nan sangat populer. Mereka secara rutin menyelenggarakan pemilihan Cover Boy dan Cover Girl.

Wajah-wajah nan menang di ajang ini biasanya melenggang mulus ke pentas global selebriti tanah air. Sebut saja misalnya nama Susan Bachtiar, Gunawan, Armand Maulana, Atalarik, Dina Lorenza, Ponco Buwono, Ine Febriyanti, dan banyak lagi.

Mode ialah majalah sangat populer di tahun 80-an hingga awal 90-an. Banyak sekali nama-nama tenar nan mengawali kariernya di sini. Sayang, majalah ini kemudian berhenti diproduksi. Mungkin sebab menghadapi persaingan nan ketat dantidak mampu mencapai penjualan seperti di masa jayanya dulu.

Selain Mode, majalah Gadis pun setia mengadakan pergelaran homogen hingga saat ini. Hanya saja majalah ini spesifik menyelenggarakan pemilihan bertajuk "Gadis Sampul". Sinkron namanya, pesertanya hanya para gadis dengan rentang usia tertentu. Gambar cewek ini pun kemudian menghiasi sampul majalah Gadis, mulai dari pemenang primer hingga para finalisnya mendapat kesempatan nan sama.

Perempuan memang selalu menjadi pusat perhatian. Untuk itulah, mereka terpilih menjadi sampul majalah. Memang ada juga majalah nan memajang gambar-gambar pria berotot nan menghias kulit majalahnya. Sebut saja Men's Health nan menjadi majalah terlaris pria di dunia.

Perempuan memiliki daya tariknya nan menjadi "korban" dan dieksploitasi. Coba saja lihat apa nan terjadi pada majalah Playboy. Apabila dilihat dari mulai sampul hingga isinya dipenuhi dengan gambar perempuan dengan pose nan menantang.

Tidak hanya dengan pose nan demikian saja, tak ada di antara mereka nan mengenakan baju lengkap! Semua tampil telanjang dengan aneka pose. Bahkan, seorang model berasal dari Indonesia sempat menghebohkan tanah air ketika menjadi salah satu model buat majalah ini.



Gambar Cewe di Sampul Tabloid

Bukan hanya majalah, gambar cewek pun menghias sampul depan tabloid. Tabloid lokal pernah mencatat bahwa Desi Ratnasari menjadi aktris nan paling sering tampil. Selain warta nan sedang heboh, pemilihan cover juga didasari pada popularitas seseorang.

Tidak sekadar menjadi perbincangan media, tetapi juga sedang berada di puncak popularitas. Hal ini berdasarkan pada penelitian bahwa taraf popularitas seseorang berpengaruh pula pada penjualan tabloid atau majalah tersebut, meski tidak selalu demikian.

Berbicara tentang popularitas, terkadang nama besar tak menjamin mampu membuat sebuah majalah laku keras. Hal ini baru saja ditunjukkan oleh Adele. Saat ini, siapa nan tak familiar dengannya? Adele mengguncang global dengan suaranya nan luar biasa, mencatat rekor demi rekor di global rekaman. Nama-nama besar pun takluk pada kehebatan Adele.

Albumnya nan berjudul "21" masih mencatat berhasil besar meski sudah diluncurkan lebih dari setahun nan lalu. Namun, apa jadinya ketika Adele didapuk menjadi penghias sampul majalah Vogue? Majalah itu justru mencatat rekor luar biasa, mencapai angka pernjualan terburuk sepanjang sejarah!

Apakah foto Adele kurang cantik dibanding gambar cewek lainnya? Sepertinya tidak. Majalah sekelas Vogue tentu tak akan asal-asalan dalam menampilkan atau memilih gambar nan layak berada di sampul depannya.

Hal sama terjadi pada Blake Lively nan meroket sejak membintangi serial "Gossip Girl" di televisi. Penampilannya di tahun 2010, saat tampil di majalah Vogue Amerika pun mengantar "prestasi" senada. Angka penjualan majalan ini terpuruk. Anna Hathaway pun bernasib sama buat majalah nan sama pula.

Taylor Swift ialah penyanyi berbakat nan sedang populer di dunia. Kemampuannya di bidang tarik suara telah diganjar dengan aneka penghargaan di global musik. Sayang, Swift nan memiliki tubuh proporsional dan cantik serta sangat pantas menjadi model itu ternyata kurang beruntung saat menjadi model.

Mengapa demikian? Wajahnya nan terpasang di sampul Elle dan Glamour membuat kedua majalah mencatat rekor penjualan terburuk!
Gambar cewe pun banyak menghiasi iklan, baik di televisi atau di billboard.

Selain itu, seniman Ussy Silistiawati pernah menjadi ratu iklan di Indonesia. Wajahnya muncul di berbagai iklan dengan honor nan menggiurkan. Demikian juga dengan Andi Soraya. Sekian tahun silam dia pernah membintangi iklan dalam jumlah nan sangat banyak. Gambar cewek mungkin dianggap paling tepat mewakili maksud produsen atau menerjemahkannya dalam bentuk gambar.

Ingat dengan sosok Cindy Crawford? Sekitar tahun 1990-an merupakan salah satu supermodel papan atas. Wajahnya nan cantik dianggap sebagai inspirasi bagi para perancang dunia. Kariernya sangat cemerlang dengan torehan prestasi nan menakjubkan.

Cindy pernah menikahi Richard Gere dan dianggap sebagai salah satu pasangan paling serasi. Sayang, mereka malah bercerai dan masing-masing menikah lagi. Dari pernikahan keduanya itu, dia mendapat anak perempuan nan saat ini baru berusia sekitar 10 tahun bernama Kaia Gerber.

Kaia sepertinya akan mengikuti jejak sang ibu. Baru-baru ini, gambar cewek belia nan berwajah mirip ibunya ini mulai merambah global fashion. Kaia menjadi model buat baju berlabel Young Versace dari "House of Versace" nan tersohor itu.

Dunia mode memang penuh persaingan namun selalu butuh paras baru nan masih segar. Begitu juga alasannya mengapa banyak majalah nan mengadakan lomba pemilihan buat sampulnya seperti nan sudah disinggung sebelumnya.



Gambar Cewe - Rekor Lain Lady Gaga

Siapa nan tidak kenal Lady Gaga? Kontroversi begitu kuat menyelimuti kariernya. Dalam setiap penampilannya di anjung atau konser, perempuan satu ini berusaha buat tampil menarik. Caranya? Dengan selalu tampil beda dan cenderung aneh. Namun ternyata taktiknya itu berhasil.

Meski kerap dituduh macam-macam, tak ada nan mampu membendung popularitasnya. Lihat apa nan terjadi tatkala rencananya buat konser di Indonesia diumumkan. Berbondong-bondong orang menolak kedatangannya dengan majemuk alasan.

Hal seperti itu tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak loka di dunia. Saat ini, mungkin hanya Gaga nan sangat populer sekaligus banyak ditolak saat ingin manggung. Nah, lalu apa hubungannya Lady Gaga dengan pembahasan tentang gambar cewe di sampul majalah?

Secara fisik Lady Gaga mungkin kalah cantik dari Katy Perry. Namun, prestasinya sebagai sampul majalah patut diapresiasi. Mengapa demikian? Ternyata, Gaga nan wajahnya biasa saja ini mampu mendongkrak tiras majalah nan memajang wajahnya! Entah kebetulan atau tidak, majalah dengan paras Lady Gaga disampulnya umumnya mencatat rekor penjualan nan fantastis.

Majalah Rolling Stone edisi 8 Juli 2010 merupakan majalah terlaris di tahun itu. Dalam sekejap, majalah tersebut laris terjual hingga 250 ribu eksemplar atau ketika muncul di majalah Vanity Fair di bulan September di tahun nan sama, mengantarkan majalah itu menduduki peringkat kedua sebagai penjualan terbesar kedua di tahun itu.

Tak hanya itu, saat berkesempatan muncul di sampul majalah Elle, kehadirannya pun sukses mendongkrak angka penjualan majalah tersebut sehingga meraih predikat ketiga terlaris di awal 2011. Ini menunjukkan bahwa ternyata Lady Gaga menjadi magnet luar biasa dalam global hiburan. Tak hanya di global tarik suara, foto-fotonya di majalah pun ternyata sama larisnya dengan album miliknya. Gambar cewek ini seakan menjadi agunan larisnya sebuah majalah.