Apa nan ada di Gatra

Apa nan ada di Gatra



Keistimewaan majalah Gatra

Majalah Gatra terkesan cukup garang dalam menyoroti warta tentang politik. Berita-berita dengan kategori berat ini memang bukan diperuntukan bagi orang-orang nan tak suka dengan warta nan membuat kening berkerut. Inilah majalah bagi kalangan menengah ke atas. Baik harga maupun isinya memang berat. Tetapi jang dikira kalau hanya orang dewasa nan bahagia membacanya. Banyak juga anak muda bahkan anak-anak remaja nan masih duduk di bangku sekolah menengah atas nan bahagia membaca Gatra.

Sorotan tentang isu besar nan dihadapi oleh bangsa ini membuat Gatra menjadi salah satu rujukan. Warta nan ditampilkan cukup memberikan masukan tentang apa nan sedang terjadi dan apa nan ada di balik setiap peristiwa itu. Pengalaman dan naracumber nan cukup banyak serta para wartawan nan mumpuni, telah membuat liputan nan dihasilkan sangat menarik. Bahasa nan digunakan sebenarnya biasa saja dan terkesan seperti bertutur kepada teman. Tetapi memang beritanya tak biasa.

Wanita juga banyak nan membaca Gatra walaupun tentu saja jangan berharap ada sisi kewanitaan atau global wanita nan akan disorot dengan sudut pandang nan sangat wanita. Kalau ingin mencari warta seperti itu, beli saja majalah wanita nan memang membuat warta sinkron dengan kepribadian wanita. Gatra terkesan lebih maskulin. Sisi nan diberitakan lebih kepada menampilkan fakta dan logika nan memang kurang pas buat konsumsi kaum wanita.

Bagi nan ingin mengikuti masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, dan pertahanan dengan sudut pandang nan lumayan serius, majalah ini dapat disandingkan dengan majalah serupa seperti Tempo. Kalau dituntut sebab gambar cover atau isi artikel nan menyinggung orang-orang nan cukup beruang dan berpengaruh, hal ini sudah biasa. Pihak majalah nan bersangkutan sudah sangat paham risiko nan mereka hadapi.



Berita Serius

Berita nan mereka tampilkan merupakan warta nan cukup serius dan menyinggung para pembesar negeri. Kalau tak hati-hati, warta tersebut dapat saja menjurus menjadi sekedar gosip dan tak berlatarbelakangkan fakta. Hal inilah nan akan menjadi celah masuknya gugatan atau tuntutan. Bukan perkara mudah menenangkan suatu gugatan. Pihak pers memang mempunyai hak buat menanyangkan suatu berita. Oknum nan diberitakan juga mempunyai hak jawab.

Kejadian gugat dan menggugat ini malah menjadi satu warta nan semakin seru. Gatra tentu saja tak melewatkan kejadian nan menimpanya dibiarkan tanoa diketahui oelh publik. Mereka merasa bahwa publik harus tahu tentang kondisi nan sebenatnya. Kalau masyarakat hanya tahu informasi dari media nan menjadi corong pemerintah, maka dikhawatirkan bahwa masyarakat tak akan mengerti bahwa dan sesuatu nan salah dengan kehidupan berbangsa dan bernegara ini.

Pasti banyak orang nan gelisah ketika ia mengetahui hal nan sebenarnya, tetapi naruninya seolah tersumbat oleh keangguhan orang-orang nan bahagia dengan pencitraan. Seolah kalau sudah diberitakan baik, maka pemimpin tersebut akan kondusif dari tindakan korupsi nan dapat saja menimpanya. Gatra tidak ingin masyarakat menjadi mandul dan tak mendapatkan infromasi nan seksama dan dengan teknik penulisan nan tepat dan cepat.

Tidak mudah mendapatkan informasi nan seksama itu. Ada beberapa hal nan harus mereka lakukan agar apa nan disampaikan akan menjadi sesuatu nan dinantikan dan bukan bahan dusta nan dikemas dengan latif agar terlihat sebagai sesuatu nan menarik. Ketertarikan para pembaca ini bukan melalui tulisan nan mudah dicerna saja, melainkan juga sebab isinya. Isi warta nan berbobot dan bukan merupakan gosip itulah nan membuat Gatra tetap bertahan sebagai salah satu majalah nan disukai oleh kalangan menengah ke atas.

Daya beli dari kalangan ini memang cukup tinggi. Kemudahan mendapatkan uang, membuat banyak orang perlu sedikit menikmati uangnya dengan membaca majalah nan cukup bagus. Orang-orang nan mempunyai uang itu seolah tak membutuhkan gosip sebab memang ia tak bahagia digosipkan seperti itu. Bagi mereka membaca hal-hal serius itu akan membangkitkan kreativitasnya dalam mengembangkan bisnisnya.

Tidak sporadis bahwa dari pmberitaan itu diketahui beberapa hal nan tak diberitakan di media televisi atau koran digital. Orang-orang nan mempunyai penghasilan tinggi itu butuh mempertahankan bisnisnya. Oelh sebab itulah, ia harus membaca majalah nan berbobot. Kalaupun ia membaca majalah atau koran gosip atau majalah spesifik profesi eksklusif atau majalah buat gender tertentu, orang-orang seperti ini membacanya bukan ingin banyak tahu tetapi sekedar tahu saja.

Gatra memang berbeda. Fakta nan ditampilkan terkadang malah membaut banyak orang nan meradang. Mereka mengira bahwa Gatra telah mencemarkan nama baiknya. Padahal Gatra benar-benar ingin masyarakat tahu tentang sebuah kasus dari sudut pandang nan dapat dipercaya dan tak mencari popularitas. Kalau hanya buat mencari popularitas, tentu saja akan sangat mudah bagi majalah sekaliber Gatra, buat melakukannya.

Hal ini memang tak begitu mengejutkan sebab oleh para pendiri dan redaksinya, majalah ini diterbitkan dengan tujuan buat memajukan bangsa Indonesia melalui cara memberikan pemberitaan nan berimbang tanpa membedakan golongan. Jadi ketika membaca majalah mingguan ini kita akan merasa berada ditengah tanpa perlu memihak siapapun kecuali pada kebenaran dan keadilan.

Selain itu kelebihan dari Gatra adalah, warta nan disampaikan selalu berisi fakta nan sebenarnya, bukan sekedar isu murahan saja. Karena sebelum warta ditulis dan disajikan kepada para pembaca, wartawan majalah ini selalu melakukan pengecekan lebih dulu apakah nan akan di wartakan kepada masyarakat itu memang sahih adanya. Jadi bukan sekedar rekaan nan hanya memojokan pihak eksklusif saja.



Apa nan ada di Gatra

Sebagai media nan cukup terkenal di Indonesia, majalah Gatra selalu mencoba buat memberikan nan terbaik bagi masyarakat. Rubrik-rubrik di majalah ini nan selalu ada dan menarik buat disimak antara lain:

1. Laporan utama
Berisi warta dan perkembangannya. Biasanya berisi isu-isu terhangat di Indonesia dan sedang menjadi perbincangan di masyarakat. Entah itu politik, ekonomi, sosial, hukum dan lain-lain.

2. Laporan Khusus
Yaitu berisi laporan tentang perkembangan suatu masalah atau kasus nan sedang dihadapi oleh masyarakat atau pemerintah.

3. Ekonomi
Meski lebih sering mengungkap kejadian atau peristiwa politik, namun majalah Gatra juga selalu menyajikan warta ekonomi kepada para pembacanya. Yang diulas tentu saja berita-berita ekonomi terkini, terutama nan sedang terjadi di Indonesia.

4. Hukum
Isi ulasannya juga segala hal nan berhubungan dengan global hukum di Indonesia. Mungkin tentang pekembangan suatu kasus di pengadilan nan menjadi sorotan masyarakat atau tentang undang-undang hukum nan sedang diolah oleh parlemen dan pemerintah serta beberapa kasus hukum nan spesifik.

5. Nasional
Berisi perkembangan warta nan terjadi di berbagai daerah di tanah air dan menjadi isu hangat di lingkungan masyarakat seluruh Indonesia. Dapat masalah ekonomi, politik dan sosial.
6. Internasional
Selain warta nasional, majalah Gatra juga menyampaikan suatu peristiwa dan perkembangan warta dari negara lain nan telah menjadi isu global.

7. Seni
Berisi segala hal nan berhubungan dengan global seni. Entah itu teater, seni tradisional, pertunjukan seni dan lain-lain.

8. Kesehatan
Mengupas masalah kesehatan nan saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat. Dapat berwujud berita, penemuan-penemuan obat baru, teknologi kesehatan dan sebagainya.

9. Olahraga
Berisi warta seputar global olahraga baik nan ada di Indonesia maupun luar negeri (internasional).

10. Buku (resensi)
Membahas buku nan sekiranya menjadi berbincangan hangat dan punya nilai lebih pada masalah tertentu.

11. Kolom
Berisi kupasan dan ide penyelesaian suatu masalah nan sedang dihadapai oleh bangsa ini. Penulis kolom ini selalu berasal dari tokoh atau cendikiawan nan punya keahlian dalam bidang tertentu.

Selain rubrik-rubrik nan telah disebut di atas, majalah Gatra juga sering menampilkan isu-isu lingkungan hidup, perkembangan ilmu dan teknologi dan lain-lain. Semua ini dilakukan demi kepuasan informasi nan berguna bagi para pembacanya.