Merintis Usaha Toko Bangunan

Merintis Usaha Toko Bangunan

:

Usaha toko bangunan kini semakin hayati dan terus berjalan. Hayati itu pun terus berjalan. Kebutuhan dan biaya hayati pun semakin tinggi. Mencari nafkah dan mengais rezeki di muka bumi pun seolah menjadi ajang kompetisi. Sedang susah mencari pekerjaan atau bingung memikirkan bisnis nan pas buat masa depan selepas jadi karyawan? Mengapa tak mencoba berbisnis bahan bangunan atau usaha toko bangunan?

Seperti nan kita ketahui, kebutuhan pokok manusia ialah sandang, pangan, dan papan. Membuka toko bangunan tidak ubahnya merintis bisnis toko sembako atau kios pakaian. Bedanya, perputaran kebutuhan orang akan sembako lebih cepat daripada kebutuhan orang akan bahan bangunan.

Tapi, bukan berarti membuka biosnis toko bangunan tak memberikan penghasilan. Target pemasaran dan konsumen toko bangunan sebenarnya cukup luas, dari rumah tangga biasa hingga developer daerah kompleks perumahan nan sedang giat melakukan pembangunan atau para kontraktor nan sedang mengadakan proyek pembangunan, baik itu gedung perbelanjaan, sekolah, jalan tol atau proyek lainnya.

Selain pembangunan rumah , gedung, perkantoran, pergudangan, dan berbagai jenis bangunan, manusia niscaya selalu membutuhkan bahan bangunan buat pemugaran rumah nan ditempatinya. Semen, pasir, dan kapur diperlukan buat menutup dinding berlubang. Keramik retak nan perlu diperbaharui, genteng pecah nan harus diganti, dan kayu kusen nan perlu direnovasi, ialah sumber penghasilan bagi para pengusaha toko bangunan.

Tak hanya itu, toko bangunan juga menyediakan kran air, pipa paralon, engsel, dan kunci sehingga tak perlu risi barang nan dijual di toko sepi pembeli. Hanya saja layaknya usaha perdagangan lain, bisnis toko bangunan juga perlu mempertimbangkan aspek tertentu, tip, dan trik, agar mampu bertahan dalam kerasnya persaingan global bisnis.



Merintis Usaha Toko Bangunan

Berikut ialah hal-hal nan bisa dijadikan pertimbangan dalam merintis bisnis toko bahan bangunan.



1. Lokasi nan Strategis

Jika para pelajar punya motto " lokasi menentukan prestasi dalam ujian ", begitu pula halnya dengan global usaha dan jasa. Salah satu hal nan menjadi pertimbangan konsumen buat membeli produk atau memanfaatkan jasa suatu biro jasa ialah lokasi nan mudah diakses. Lokasi strategis bukan hanya ditinjau dari letaknya nan mudah dikunjungi, namun juga kenyamanan pelanggan buat parkir kendaraan.

Toko di tepi jalan raya dengan huma parkirnya terbatas atau membuat pelanggan berjalan kaki agak jauh sebab lokasi parkir nan ditentukan niscaya mengurangi kenyamanan mereka. Selain itu, perlu ditinjau pula kondisi lingkungan di sekitar toko bangunan. Pemukiman padat penduduk dan kawasan perumahan nan sedang dibangun ialah lokasi nan sangat menentukan bagi taraf prosentase terjualnya barang dagangan dan masa depan toko bahan bangunan.



2. Promosi

Seperti halnya menjual produk baru kepada konsumen, pemanfaatan jasa iklan sangat diperlukan dalam hal membuka usaha, memperkenalkan lokasi toko, dan unit dagang wajib hukumnya. Jika biaya memasang iklan atau mengadakan acara open house dengan menyebar undangan menghadiri jamuan makan di acara pembukaan toko dianggap terlalu tinggi, menyebarkan brosur disertai promo barang-barang “beli 2 perdeo satu” sudah cukup buat menarik minat pembeli.

Selain itu, merchandise berupa kaos, jam, mug, gantungan kunci, dan kalender sebagai hadiah langsung dengan sejumlah pembelian eksklusif juga membantu promosi secara tak langsung. Dalam perkembangannya, dapat diadakan hadiah undian dari kupon belanja nan diberikan sinkron syarat dan ketentuan. Hal ini tak hanya menarik minat konsumen buat memutuskan berbelanja di toko nan sama, tetapi juga membantu promosi dari mulut ke mulut.



3. Melakukan Survei Pasar

Jika global politik mengenal telaah pendapat buat mengetahui kriteria calon presiden atau anggota legislatif pilihan masyarakat, begitu pula halnya dengan jalannya bisnis . Calon pebisnis toko bahan bangunan harus mampu mengetahui produk apa nan sedang diperlukan penduduk di sekitar toko.

Misalnya daerah pemukiman padat penduduk dengan usia hunian di atas dua puluh tahun niscaya banyak membutuhkan kusen pintu dan jendela, daun pintu hingga kayu penopang atap (kini banyak dijual galvalum sebagai pengganti kayu) nan sudah saatnya diganti sedangkan daerah perumahan nan sedang giat melakukan pembangunan, kebutuhan akan pasir, semen, kapur, keramik niscaya lebih tinggi dibanding daerah perumahan biasanya.

Musim atau momen istimewa juga memengaruhi daya beli konsumen. Musim penghujan misalnya membuat penduduk mulai memeriksa keadaan genting rumah dan talang air. Toko bangunan harus tanggap buat menyediakan produk-produk ini tepat pada waktunya. Menjelang lebaran, sebagian besar orang berpikir buat mempercantik rumah, mengganti cat dinding atau kayu kusen, tentu permintaan cat dan kuas akan melonjak dibandingkan hari biasa.



4. Pelayanan dan After Sales Service

Betapa pun besar rabat nan diberikan atau seberapa gencar promosi nan dilakukan, semua itu kurang berarti di mata konsumen jika pelayanan nan diberikan kurang memuaskan. Pembeli akan merasa dihargai jika selama terjadi transaksi mereka dilayani dengan ramah, dan diperhatikan apa nan menjadi keinginan atau kebutuhan mereka. Jadikan konsumen sebagai raja sebab kepuasan merekalah kunci keberhasilan toko bangunan sang pengusaha.

Tetapkan jam buka dan jam tutup toko agar selalu tepat waktu setiap harinya sehingga tak membuat pelanggan merasa kecewa. Ketepatan janji saat mengirimkan bahan nan dipesan oleh pelanggan juga harus diperhatikan.

Tentang after sales service , tidak ada ruginya juga jika toko bangunan memerhatikan after sales service dan memiliki data base pelanggan. Mengirimkan ucapan selamat ulang tahun dengan penawaran kupon diskon bagi pelanggan setia akan membuat sang pelanggan merasa istimewa dan loyalitasnya tentu terjaga. Selain itu, pelanggan nan puas atas pelayanan nan diberikan, tanpa disadari membantu menjadi wahana promosi tersendiri melalui cerita dari mulut ke mulut.



5. Menyediakan Majemuk Kualitas dan Kuantitas

Pembeli merasa bahagia jika mengunjungi toko bahan bangunan nan lengkap sehingga mereka dapat memilih produk sinkron dengan kemampuan beli dan kebutuhan. Pastikan buat selalu jujur kepada pelanggan. Ada kalanya toko bahan bangunan kurang jujur dalam memberikan informasi kualitas produk nan dijualnya. Jika produk nan dijualnya ialah produk KW 2 (kualitas nomor dua), harganya tentu lebih rendah dibandingkan produk KW 1 atau kualitas utama.

Pembeli juga sering mempertimbangkan merek eksklusif dalam menentukan pilihan. Selain itu, produk-produk eksklusif juga sebaiknya tersedia dalam berbagai ukuran, misalnya pipa paralon, talang air berdasarkan diameternya, besar kecilnya keran air, dan jenis paku nan dijual. Semakin komplit ukuran nan tersedia, akan memudahkan pelanggan menemukan produk sinkron kebutuhan.



6. Loka Penyimpanan

Pastikan loka menyimpan produk nan hendak dijual memenuhi persyaratan. Hal ini ada kaitannya dengan kualitas bahan. Loka nan lembab akan menyebabkan paku mudah berkarat dan lantai basah mungkin dapat membuat semen menjadi beku sehingga tak laku dijual.



7. Perputaran Modal

Hambatan primer pebisnis ialah modal. Jika kapital kerja sangat terbatas, pebisnis tak perlu memaksakan diri menjual produk dengan perjanjian pembayaran jatuh tempo. Lebih baik menggunakan motto "ada uang ada barang" daripada kebingungan memutar modal. Kecuali jika supplier toko bahan bangunan juga menetapkan pembayaran jatuh tempo, toko bahan bangunan bisa menawarkan hal nan sama kepada konsumen setingkat developer perumahan atau kontraktor proyek pembangunan.

Hal paling akhir namun bukan berarti tak penting, pebisnis toko bahan bangunan juga sebaiknya menguasai bidang nan dijadikannya sebagai mata pencaharian. Tidak hanya belajar tentang manajemen bisnis, mempelajari kondisi bahan nan dijual dan mendapatkan informasi di mana menemukan supplier bahan bermutu (misalnya pasir, batu kali terbaik bisa ditemukan di daerah tertentu) tentu membantu mengembangkan usaha toko bangunan.

Semoga bermanfaat!