Seperti Apakah Sahabat Sejati Itu?

Seperti Apakah Sahabat Sejati Itu?

Masih ingatkah Anda dengan lagu lawas Sheila On 7 nan berjudul Sahabat Sejatiku ? Jika mendengar lagu tersebut, menyadarkan kita akan arti pentingnya seorang sahabat. Siapa nan sanggup hayati tanpa memiliki seorang pun sahabat sejati?



Arti Sahabat

Manusia ialah makhluk sosial. Artinya, manusia dalam menjalani kehidupannya membutuhkan orang lain, bukan makhluk individu. Manusia memerlukan hubungan dengan orang lain buat menjalani kehidupannya.

Mulai dari manusia lahir sampai manusia mati. Semuanya memerlukan hubungan dengan orang lain. Tidak ada nan melakukannya sendiri. Untuk itu, manusia harus bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Seorang anak mulai bersosialisasi dengan orang lain di lingkungan keluarganya. Mengenal orang tuanya, saudaranya, dan kerabat-kerabatnya. Setelah usianya semakin bertambah dan sang anak mulai mengenal global luar, maka anak tersebut mulai bersosialisasi dengan orang lain di luar lingkungan keluarganya.

Misalnya, sang anak mulai mengenal global luar pada waktu menginjak sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Mereka berjumpa dengan orang-orang nan sebaya dengannya dan para guru. Mungkin pada awalnya mereka masih segan buat berkenalan, tapi seiring berjalannya waktu mereka bisa saling mengenal dan menjadi teman sepermainannya di sekolah.

Belajar bersosialisasi di sekolah TK merupakan awal dari seorang anak mengenal teman-teman sebayanya. Banyak hal nan dipelajarinya sebab sifat setiap orang berbeda-beda.

Mereka mulai mengerti karakter teman-temannya dan mulai memilih teman dalam bermain. Biasanya mereka memilih teman nan sama atau sehobi dengannya. Apabila sudah menemukan teman nan sehobi dengannya, maka lama-lama mereka bisa menjadi sahabat sejati.

Tidak sporadis manusia nan mempunyai teman kecil nan menjadi sahabat sejati sebab mereka saling cocok dan saling pengertian. Itulah manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya.

Beranjak dewasa manusia akan semakin banyak mengenal dan berjumpa dengan orang-orang. Manusia mulai memilah dan memilih buat bergaul dengan seseorang sebab semakin banyak karakter atau sifat manusia nan mereka temui.

Seleksi alam pun terjadi. Orang nan baik tentu akan bergaul dengan orang nan baik juga. Akan tetapi, orang nan jelek akan berteman dengan orang nan jelek juga. Jadi, apabila ingin menjadi orang nan baik, maka bergaulah dengan orang nan baik juga.

Apabila dalam berteman memang menemukan seseorang nan berprilaku buruk, maka dalam menjalani kehidupannya dia harus mempunyai pertahanan diri agar tak terpengaruh.

Sebagai orang tua, tentu saja tak mau anaknya bergaul atau memiliki sahabat sejati nan bisa mempengaruhi anaknya buat berbuat kejelekan. Untuk itu, sebagai orang tua harus memberikan nasehat dan motivasi kepada anaknya buat berbuat baik sampai kapan pun.

Banyak kasus nan terjadi pada anak zaman sekarang dampak pergaulan bebas. Karena anaknya salah berteman dengan orang nan suka narkoba, maka dia ikut mengonsumsi narkoba. Alasannya sebab mereka sahabat sejati, jadi tawaran temannya buat mengonsumsi narkoba tak ditolak.

Apakah seorang sahabat sejati itu seperti itu? Apakah sahabat sejati itu menjerumuskan temannya kepada hal-hal nan bisa merusak diri dan masa depannya?

Hal tersebut perlu ditanamkan kepada setiap orang semenjak dari kecil. Bahwa nan namanya sahabat sejati itu ialah orang nan bisa membuat Anda menjadi lebih baik, bukan orang nan bisa merusak diri dan masa depan Anda. Akan tetapi, bukan berarti dalam bergaul itu dibatasi.

Manusia boleh bergaul dengan siapa saja sebab manusia ialah makhluk sosial, seperti nan sudah dijelaskan tersebut di atas. Akan tetapi, dalam memilih sahabat, manusia harus dapat menyeleksi terlebih dahulu. Apakah teman nan dijadikan sahabat sejati itu baik buat diri sendiri apa tidak.

Manusia harus mengerti dulu, mana nan namanya sahabat dan mana nan namanya teman biasa. Sahabat dan teman itu berbeda. Manusia bisa bergaul dengan siapa pun, tapi manusia tak bisa bersahabat dengan siapa pun, hanya orang-orang eksklusif saja nan dapat menjadi sahabat.

Sahabat lebih dari sekadar teman biasa. Dengan sahabat, kita dapat berbagi apa pun. Sahabat dapat kita jadikan sebagai teman bermain, belajar, mencurahkan isi hati, bahkan mengeluarkan beban dalam hati. Dapat dibayangkan betapa hampanya jika kita tak memiliki seorang sahabat.

Masih ingatkah Anda dengan para sahabat di masa silam? Bila Anda tak ingin dijauhi oleh sahabat Anda, jagalah persahabatan Anda. Jadilah seorang sahabat nan baik. Tentu Anda tak ingin mereka memusuhi Anda, hanya dikarenakan Anda tak bersikap baik dan tak mengediakan waktu spesifik buat berjumpa dengan mereka. Ada baiknya Anda menyempatkan berjumpa di akhir pekan, misalnya buat sekadar berbagi cerita atau jalan-jalan bersama.



Tipe Sahabat

Setiap orang memiliki karakter dan sifat nan berbeda-beda. Ada nan menyenangkan, menyebalkan, bahkan nan menyakitkan hati. Untuk itu berhati-hatilah ketika memilih seorang sahabat. Orang lain bisa menilai Anda dari sahabat nan Anda miliki. Jika Anda bersahabat dengan orang nan kurang baik, akan berdampak dengan evaluasi orang lain terhadap Anda. Tentu Anda tak mau dianggap orang nan berperilaku tak baik, hanya sebab memiliki seorang sahabat nan kurang baik?

Tipe sahabat ada bermacam-macam dan itu dapat Anda jadikan sebagai acuan ketika memilih sahabat. Ada nan memiliki karakter mandiri. Sahabat nan mandiri, tak akan merepotkan Anda. Mereka nan berdikari dapat menempatkan posisinya. Sahabat berdikari dapat Anda jadikan sebagai teman buat bertukar pikiran.

Ada juga tipe sahabat nan manja. Untuk tipe nan satu ini, Anda diharapkan buat ekstra sabar. Nilai plusnya, sahabat nan manja dapat menyeimbangi Anda nan berkepribadian tertutup.

Menjadi sahabat sejati tidaklah sulit. Asalkan Anda dapat memahami karakter dan sifat sahabat Anda. Menjalin persahabatan dibutuhkan niat nan tulus buat menerima seseorang menjadi sahabat Anda. Bila ada maksud dibaliknya, jangan harap orang lain mau menjadi sahabat Anda.



Seperti Apakah Sahabat Sejati Itu?

Memiliki seribu orang sahabat, lebih baik dari pada memiliki seorang musuh. Agaknya pepatah tersebut dapat Anda jadikan buat berperilaku baik terhadap para sahabat Anda.



1. Tulus

Jadilah sahabat nan tulus. Terima sahabat kita apa adanya, jangan berniat buat memanfaatkannya. Memang antar sesama sahabat Anda harus saling membantu, tapi bukan berarti memanfaatkan. Apalagi mencari kesempatan di dalam kesempitan.



2. Menjadi Pendengar nan Baik

Ada kalanya sahabat Anda mendapat masalah. Sebagai sahabat nan baik, sudah niscaya Anda akan dimintai pertolongan. Tidak perlu membantu dengan menggunakan materi, menjadi pendengar nan baik saja, sudah untuk sahabat Anda senang. Sebisa mungkin jangan menginterupsi atau menggurui sahabat, ketika berkeluh kesah. Sampaikanlah pendapat atau solusi masalah kepada sahabat Anda dengan bahasa nan baik. Anda juga tak perlu menyebarluaskan masalah sahabat Anda kepada orang lain.



3. Suka Menolong

Jangan pelit memberi donasi pada sahabat Anda. Bila sahabat Anda membutuhkan donasi Anda, sebisa mungkin luangkan waktu buat membantunya, misalnya meminjamkan buku buat mengerjakan tugas, mengantarkannya ke dokter bila tak ada nan dapat menemaninya ketika sakit.



4. Berbicara nan Sopan

Jika ada sahabat Anda nan berkata tak sopan kepada Anda, apa nan Anda rasakan? Tidak nyaman bukan? Begitu juga dengan sahabat Anda, jika Anda berbicara tak sopan atau kasar dengan sahabat. Berbicara nan sopan bisa menguatkan persahabatan Anda. Jaga mulut Anda, jangan sampai mengeluarkan kata-kata nan bisa melukai perasaan mereka.

Demikian klarifikasi mengenai arti dari sahabat sejati. Semoga bermanfaat bagi Anda dan menambah wawasan mengenai pentingnya memiliki sahabat sejati dalam kehidupan ini.