Fenomena Sahabat Jadi Pacar

Fenomena Sahabat Jadi Pacar

Jalinan persahabatan memang dapat menjadikan hari-hari lebih menyenangkan. Kita bisa berbagi cerita, gagasan, dan melakukan aktivitas bersama-sama. Layaknya saudara, kita menjadi satu hati dengan sahabat kita. Bersahabat dengan seseorang mungkin tak akan terlalu banyak masalah. Apalagi kalau sahabat kita sesama jenis.

Yang menjadi agak rumit kalau bersahabat dengan beberapa orang dan di dalamnya ada cowok dan cewek. Tidak mustahil juga kan seorang cowok sahabatan dengan cewek. So , gimana jadinya kalau dari sahabat kemudian berubah jadi pacaran? Tentu ada perasaan nan berbeda ketika sahabat kita berubah jadi pacar. Berikut beberapa akibat nan terjadi jika sahabat jadi pacar .



Arti Sahabat dalam Kehidupan

Siapa nan sanggup hayati sendiri di global ini. Pada dasarnya manusia itu merupakan makhluk sosial, nan selalu membutuhkan orang lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan manusia lainnya. Kurang lebih seperti itulah arti sahabat bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap orang tentu saja memiliki sahabat. Memiliki sahabat berarti kita dapat saling berbagi, toleransi, tolong-menolong, saling menghormati, menghargai dan sebagainya. Sahabat sangat krusial bagi hayati kita, sebab melalui merekalah kita dapat menjalankan kehidupan dengan penuh warna. Tidak saja wanita, kaum pria pun juga sama, semuanya membutuhkan sahabat.

Bersama sahabat kita dapat saling berbagi apapun dan kapan pun kita mau. Dapat dibayangkan jika kita hayati tanpa kehadiran seorang sahabat. Sahabat dapat memberikan pengaruh baik nan positif maupun negatif bagi kita. Namun, apapun itu seorang sahabat sangat krusial artinya bagi kita.

Persahabatan dengan sesama jenis sangat mengasyikkan, sebab kita dapat berbagi apapun tanpa merasa canggung. Berbeda jika persahabatan dengan versus jenis. Ada pepatah nan mengatakan jika laki-laki dan perempuan itu pada dasarnya tak ada nan benar-benar menjadi sahabat. Persahabatan versus jenis biasanya diwarnai dengan ikatan emosional. Jika kita berpikir lagi, memang sahih apa nan dikatakan oleh pepatah tersebut.

Namun, tak sporadis juga persahabatan dengan versus jenis memang benar-benar menjadi sahabat sampai akhir hayat. Memang pada umumnya persahabatan dengan versus jenis biasanya akan berakhir dengan pernikahan. Hal ini tak dapat kita jadikan sebagai sesuatu nan pasti, sebab nan namanya perasaan tak dapat kita tebak ke mana arahnya.

Bisa saja saat ini kita mengatakan tak ada interaksi nan spesial dengan sahabat versus jenis kita, namun seiring berjalannya waktu, dapat saja berubah, apalagi jika persahabatan nan dijalani penuh dengan rona kehidupan. Perjalanan panjang penuh rona inilah nan seringkali menjadi pemicu percintaan dengan antar sahabat.



Fenomena Sahabat Jadi Pacar

Sahabat jadi pacar bukanlah sesuatu hal nan aneh, sebab seringkali terjadi di lingkungan kita. Coba saja kita survei, pada umumnya mereka nan menikah, kebanyakan melalui proses persahabatan terlebih dahulu. Sekalipun baru kenalan, tetap saja proses bersahabat nan kita lalui. Persahabatan inilah nan membuat kita saling mengenal karakter masing-masing.

Intensitas rendezvous nan sering terjadi, serta serentetan peristiwa nan dilalui menjadikan satu sama lain saling memahami. Hal inilah membuat perasaan muncul bermain peran. Pepatah Jawa nan mengatakan cinta datang sebab terbiasa memang dapat dijamin kebenarannya, sebab banyak nan telah membuktikannya. Jadi, kenyataan sahabat jadi pacar ini bukanlah hal nan baru atau hal nan dianggap tabu atau memalukan.

Meski tak semua orang sependapat jika sahabat jadi pacar itu merupakan suatu keharusan nan akan terjadi, tetapi pada kenyataannya banyak nan demikian. Setiap orang mungkin memiliki caranya sendiri dalam memilih pacar, apakah dengan sahabat sendiri atau dengan orang nan baru mereka kenal.

Mungkin buat sebagian tak mempermasalahkan jika sahabat jadi pacar, tetapi sebagian lagi ada nan mempermasalahkannya. Namun keduanya bukanlah hal nan harus diperdebatkan. Namanya jodoh kita tak akan pernah tahu dengan siapa nanti kita berpasangan.

Ada banyak hal nan menjadi alasan mengapa sebagian orang tak mempermasalahkan jika sahabat jadi pacar, demikian juga banyak hal nan menjadi alasan mengapa sebagian orang mempermasalahkannya. Salah satunya nan tak mempermasalahkan hal itu sebab faktor ikatan emosional nan cukup kuat sehingga menimbulkan perasaan cinta, selain juga sebab sudah mengenal satu sama lain.

Sedangkan nan mempermasalahkannya sebab jika sahabat jadi pacar akan banyak nan berubah, interaksi nan selama ini hanya sebatas teman menjadi terikat secara emosional sebab jadi pacar kita. Mau melakukan apapun jadi canggung. Mau cuek tak dapat total, tetapi memberi perhatian seperti ada hal yang