Perkembangan Seni Musik Mancanegara

Perkembangan Seni Musik Mancanegara

Seni musik mancanegara menurut para pengamat sejarah ialah seni nan paling tua usianya. Jika merunut sejarah panjang seni musik mancanegara, kita akan berdiri tepat di salah satu kebudayaan Eropa, Yunani. Namun, musik mulai berkembang ketika Eropa masuk ke zaman renaisans. Kita mengenal musik klasik nan merupakan asal mula berbagai macam musik abad ini.

Seni musik mancanegara secara generik rasanya sama sekali tak berbeda dengan seni musik di Indonesia. Para musisi menawarkan estetika bunyi-bunyi dari berbagai alat musik fragmental nan dapat menghibur siapapun.

Seni musik ialah bunyi-bunyian nan dihasilkan oleh alat musik nan dimainkan satu orang atau banyak orang. Definisi musik sebagai seni pun bermacam-macam, salah satunya seperti nan dicetuskan oleh Aristoteles bahwa musik ialah suatu seni nan mempunyai kemampuan mendamaikan hati nan gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Pada beberapa dasawarsa terakhir, global seni musik mancanegara mencapai perkembangan nan sangat pesat. Banyak sekali genre musik nan bermunculan dan menjadi sebuah kekhasan tersendiri buat genre tersebut. Seni musik mancanegara dimulai di zaman klasik atau periode klasik dalam sejarah musik Barat nan berlangsung dari abad ke-18 sampai awal abad ke-19.

Harus diakui jika seni musik mancanegara sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap seni musik di Indonesia. Pengaruh itu terlihat dari banyaknya aliran-aliran musik dalam negeri nan berkiblat pada musik mancanegara. Aliran-aliran musik seperti pop, rock, jazz, bahkan blues nan banyak disuguhkan oleh musisi Indonesia merupakan hasil dari pengaruh seni musik mancanegara itu sendiri.



Seni Musik Mancanegara

Mendengarkan musik dapat jadi merupakan hobi bagi sebagain besar masyarakat. mendengar istilah "musik" tentu sangat tak asing. Seni musik mancanegara menjadi saksi bisu perjalanan musik hingga akhirnya sampai ke telinga-telinga masyarakat Indonesia.

Jika dilihat berdasarkan sejarahnya, tak hiperbola rasanya jika seni musik disebut sebagai seni tertua nan merupakan cipta karya dan karsa manusia. Pada zaman dahulu, musik bahkan sering digunakan buat melengkapi berbagai ritual suatu masyarakat tertentu.

Dalam perkembangannya, seni musik mengalami memiliki dua "aliran" nan berbeda. Genre barat dan genre timur. Tiap-tiap genre musik tersebut memiliki kekhasan nan berbeda. Seni musik mancanegara nan memengaruhi seni musik di Indonesia sebagian besar merupakan pengaruh dari seni musik genre barat.

Seni musik genre barat dan timur memiliki disparitas nan cukup mencolok. Terutama dalam segi nada. Musik timur memiliki nada nan amatematik, yaitu tangga nada pentatonik. Berbeda dengan seni musik barat. Seni musik barat cenderung lebih mengandalkan daya khayalan serta kebebasan dama meng- compose nada-nada. Hal itulah nan dirasa cocok buat diadopsi oleh musisi-musisi Indonesia.



Aliran Seni Musik Mancanegara - Musik Barat

1. Seni Musik Mancanegara - Musik Klasik

Aliran seni musik mancanegara nan pertama dan boleh dikatakan paling tua ialah musik klasik. Istilah musik klasik sendiri digunakan buat menyebut musik dari zaman klasik serta batasan antara 1750 dan 1820. Zaman klasik berada di antara zaman saat Eropa memasuki zaman arok dan romantik. Untuk musiknya, disebut musik klasik. Para komponis nan terkenal pada era klasik ini ialah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi. Namun, komponis nan paling dikenal sepanjang masa ialah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

Biasanya, karakteristik dari salah satu genre seni musik mancanegara ini ialah menggunakan ritme dinamik, berirama lembut menjadi cepat dan keras (cressendo) dan dari keras menjadi lembut kembali (decressendo). Ada sedikit perubahan tempo nan tiba-tiba dengan akselerasi (accelerando) dan perlambatan (ritardando) nan beriringan.



2. Seni Musik Mancanegara - Gregorian 590

Awal musik klasik sebenarnya disuguhkan buat gereja nan saat itu bernama Notasi Gregorian gubahan Paus Agung Gregori. Sri Paus Gregori menyalin lagu-lagu gereja dengan memakai 4 garis sebagai balok not. Namun, sifat lagu tersebut masih merupakan lagu tunggal atau monofoni. Seni musik mancanegara juga berkenaan dengan upacara keagamaan.

Pada periode klasik, musik sudah bukan merupakan atau bercerita tentang cerita-cerita di dalam kitab saja, melainkan merupakan penyampaian secara emosional kepada orang-orang. Kita niscaya mengetahui Chopin, Mozart, dan Beethoven? Mereka inilah nan mengembangkan imbas simfoni nan memberikan rasa damai, tenang, nyaman, sekaligus menumbuhkembangkan emosi saat mendengarnya. Mereka ialah tokoh-tokoh hebat dibalik seni musik mancanegara.

Jika kita seorang pengapresiasi musik klasik, mungkin nan kita dengar ialah musik klasik nan dimainkan dengan ketukan piano, gesekan ratusan violin nan menjerit -bisa kita sebut sebagai musik klasik, namun musik klasik dibedakan menjadi beberapa macam, bergantung zaman nan saat itu menaungi musik klasik tersebut. Kenyataannya, seni musik mancanegara juga berkembang berdasarkan zaman.



3. Seni Musik Mancanegara - Zaman Renaisans

Seni musik mancanegara dalam hal ini musik klasik nan muncul sekitar 1450-1600 secara bertahap lepas membentuk satu karakteristik musik abad pertengahan. Komponisnya nan terkenal ialah Giovanni Pierluigi da Palestrina.



4. Seni Musik Mancanegara - Zaman Baroque

Salah satu genre musik dari seni musik mancanegara ini ialah musik klasik Barat nan digubah di zaman barok, kira-kira muncul pada 1600-1750an. Kata barok diartikan sebagai 'mutiara nan tak berbentuk wajar'. Sangat pas dengan karakteristik seni musik barok nan rumit.



5. Seni Musik Mancanegara - Zaman Klasik

Inilah periode klasik nan sampai sekarang musiknya masih digemari, terutama oleh pencinta musik klasik. Musik klasik ini muncul ketika global memasuki abad ke-18 dan ke-19 hingga akhirnya berkembang di zaman romantik. Di zaman romantik, mulai bermunculan komponis-komponis jenius hingga sekarang. Seni musik mancanegara ini menjadi cikal-bakal musik klasik nan banyak digandrungi sekarang ini.



Perkembangan Seni Musik Mancanegara

1. Seni Musik Mancanegara - Jazz

Setelah memasuki abad ke-20, seni musik mancanegara berkembang menjadi berbagai genre nan mempunyai penggemar sendiri. Misalnya, jazz nan katanya hanya buat kaum elite. Padahal, jika merunut sejarahnya, jazz ialah musiknya kaum hitam atau Negro nan pada saat itu tengah tertindas sebab perbudakan.

Yang menarik, penamaan "jazz" pada seni musik mancanegara nan satu ini berasal dari sebuah istilah vulgar, aksi seksual. Akhirnya, jazz menjadi bentuk musik nan mengekspresikan sebuah hati nan spontan, keluar dari intonasi nan meledak-ledak. Louis Armstrong pernah berkata, "Jangan pernah menanyakan tentang musik jazz. Kalau kau menanyakannya, kau tidak akan pernah tahu." Menurutnya, musik ini harus dirasakan dengan hati.



2. Seni Musik Mancanegara - Blues

Jazz ialah salah satu genre musik abad modern nan terkenal, selain aliran-aliran musik lainnya. Sama terkenalnya ialah blues nan juga lahir dari etnis Afro-Amerika. Musik ini lahir sebab sebuah aktualisasi diri para budak nan bekerja sebagai buruh tani. Budak-budak ini mengalunkan lagu sedih nan awalnya dinyanyikan tanpa iringan instrumen. Dalam sejarahnya, seni musik mancanegara terlahir dari berbagai keadaan.

Menurut para pengamat seni musik mancanegara, blues ialah akar tiap genre musik modern, seperti jazz, pop, balada, reggae, dan lainnya. Akhirnya, musik menjadi bagian dari kehidupan manusia saat ini. Kita dapat memilih berbagai macam musik buat didengarkan dan dimainkan. Kita akan terus mendengarkan musik hingga bosan dan akhirnya kembali ke rutinitas awal. Setelah itu, kita akan kembali bermusik dengan tubuh dan hati kita.