Cara Jadi Pengusaha dengan Kapital Kecil

Cara Jadi Pengusaha dengan Kapital Kecil

Dewasa ini di tengah tuntutan zaman nan serba cepat, membuat sejumlah perusahaan menuntut para pekerja buat bekerja lebih giat namun tanpa penyesuaian gaji nan tepat. Hal ini menjadi masalah berarti bagi sebagian pekerja nan merasa tak mendapatkan haknya setelah menjalankan kewajiban.

Para pekerja itu kemudian mulai beralih ke bisnis di mana mereka dapat mengelola sendiri jam kerja dan keuangan. Namun, tak semua paham bagaimana memulai usaha. Sebagian dari mantan pekerja itu mengikuti seminar dan pelatihan tentang cara jadi pengusaha , bagaimana memulai dan menjalankan usaha dengan baik.

Menjadi seorang pengusaha terkadang ialah sebuah angan-angan tanpa empiris pada diri seseorang. Namun fenomena tersebut tak seratus persen benar, setiap orang diberi kemampuan akal nan sama oleh Tuhan. Sehingga bila berbicara masalah empiris bisnis maka itu tergantung pada niat dan usaha masing-masing orang.

Berbisnis ialah sebuah proses nan harus dilakoni oleh seorang pengusaha. Tidak disebut seorang pengusaha bila dia tak mempunyai satu bisnis pun. Seseorang nan berpikiran pendek akan menyangka bahwa ketika bisnis dia gagal mendatangkan laba maka disimpulkan berbisnis tak cocok untuknya. Namun bila kita berpikiran panjang ke depan maka akan datang kesiapan menerima kegagalan dalam berbisnis sebab memang bisnis ialah sebuah proses menuju kesuksesan nan besar.



Cara Jadi Pengusaha - Memulai Sebuah Usaha Awal dari Kesuksesan

Terkadang memulai sesuatu sama sulitnya seperti memasukkan benang ke dalam jarum di bawah cahaya remang-remang. Begitu pula saat akan memulai bisnis. Siapapun sebetulnya dapat jadi pengusaha ada atau tak ada kesempatan di depan mata,dengan atau tanpa talenta berbisnis nan dimiliki.

Kuncinya sebetulnya datang dari dalam diri sendiri. Jika tekad nan kuat dan motivasi terbangun dengan baik, sesulit apapun langkah awal nan harus dikerjakan akan bisa ditempuh dengan kebesaran jiwa.

Berbisnis itu ialah seni dalam menjalankan sebuah usaha. Jadi bila menginginkan bisnis nan dibangun tak salah jalur atau salah pengelolaan maka belajarlah ilmu mengenai bisnis. Setiap orang bisa memulai sebuah usaha, namun sedikit dari mereka nan dapat mempertahankan bisnisnya selama 3 atau 5 tahun. Sebuah bisnis bisa dikatakan mapan apabila sudah melewati umur kelahirannya hingga berkembang menjadi dewasa, setidaknya menurut pendapat dari beberapa oengusaha berhasil standarnya ialah 5 tahunan.

Banyak orang nan mundur sebelum melangkah di global usaha dikarenakan hambatan modal, pekerjaan, tak punya waktu ataupun tak pakar dalam suatu hal. Seorang karyawan dengan gaji nan besar misalnya, dia akan enggan berbisnis sebab hambatan waktu. Dia tak mempunyai waktu buat mengelola sebuah bisnis, selain itu gaji nan diperolehnya dari pekerjaan diangga telah memenuhi kebutuhannya. Banyak pekerja nan enggan berbisnis sebab ada di daerah nyaman atau biasa disebut dengan "comfrot zone"

Comfort zone atau daerah kondusif biasa disematkan pada karyawan sipil atau karyawan nan ada di perusahaan besar. Pendapat ini memang ada benarnya, tetapi bila dipikirkan lebih jauh maka sebenarnya tak ada situasi kondusif pada masalah keuangan siapapun. Seorang pekerja tak akan digaji bila dia tak bekerja, entah sebab sakit atau karena nan lainnya. Atau dia mengalami kecelakaan kerja sehingga tak bisa bekerja lagi, sehingga dia otomatis tak dibutuhkan lagi oleh perusahaan nan sebelumnya memperkerjakan dia.

Tidak ada zona kondusif di kehidupan ekonomi kita, semua ada resikonya. Jadi pengusaha beresiko, juga menjadi karyawan mempunyai resiko tersendiri seperti nan kita bahas tadi. Jadi pengusaha dan karyawan sama-sama beresiko buat gagal atau rugi. Tulisan ini tak akan membawa pembaca buat meninggalkan pekerjaannya di kantor atau pabrik, namun mulailah Norma buat berinvestasi atau berbisnis sebagai proses buat mencapai kemapanan dalam finansial.

Bila kita ialah seorang pegawai atau karyawan di sebuah perusahaan, maka mulai saat ini biasakanlah buat membaca buku atau artikel tentang bisnis dan wirausaha. Selain itu kita juga perlu menyisihkan pendapatan kita setiap bulannya buat kapital berinvestasi beberapa bulan atau tahun ke depan.



Cara Jadi Pengusaha - Risiko dalam Berwirausaha

Dalam menggeluti global wirausaha, rajin-rajinlah bergaul dengan resiko dan masalah . Dua kata ini terdengar seperti sesuatu nan wajib diwaspadai dan dihindari. Padahal, seorang wirausahawan akan dapat berkembang kemampuan bisnisnya jika berjumpa dengan dua hal tadi.

Banyak orang nan ingin berbisnis tanpa resiko dan dengan laba nan besar. Agak mengherankan dengan orang-orang seperti itu. Bukankah resiko kita temui sehari-hari?

Misalnya saja, saat akan berangkat ke suatu loka dengan naik kendaraan entah itu mobil, motor atau pesawat terbang sekalipun. Semua ada resikonya, seperti resiko kecelakaan nan nantinya dapat menyebabkan luka parah atau bahkan stigma seumur hayati dan kematian.

Sementara, masalah akan terus mengintai kita selama kita hidup. Ia menjadi bagian bagi siapa saja nan bernyawa. Bahkan hewan dan tumbuhan pun sering mendapatkan masalah misalnya kehabisan makanan. Bedanya mereka langsung bertindak dengan menyerang balik musuhnya atau perlahan wafat sebab kelaparan.

Tak ada keluhan seperti nan manusia selalu lakukan setiap menemui masalah. Sekali lagi bila tanpa resiko dan masalah, bisnis nan dijalankan akan menjadi bisnis wafat sebab tidak mampu berkembang, stuck dengan anggaran lama nan mengikat nan belum tentu sinkron dengan perkembangan zaman dan bisnis kita.

Percaya dan yakinlah bahwa sesungguhnya tidak ada orang gagal di global ini, nan ada hanyalah orang nan berhenti berusaha. Ketika kita berkecimpung dalam suatu bidang dan harus melakoni peran kita sebagai pengusaha sekaligus pemimpin, maka keputusan sepenuhnya ada di tangan kita.

Tetap fokus pada satu bidang itu dan bila masalah ditemui nan kita lakukan bukan menghindari tapi hadapi. Jangan berhenti mencoba. Buat taktik baru dengan penemuan nan terlahir dari buah pikiran Anda sendiri. So , selamat menikmati hari-hari Anda menjadi pengusaha besar nan sukses.



Cara Jadi Pengusaha dengan Kapital Kecil

Tabungan selama beberapa bulan atau setahun dari gaji kita sudah bisa dijadikan sebagai kapital berbisnis. Bisakah menjadi seorang pengusaha dengan kapital kecil? Jawabnya sangat memungkinkan, banyak sudah cerita nan kita baca mengenai kesuksesan pengusaha besar nan memulai dari bisnis kecil-kecilan. Namun bisnis kecil tersebut harus dikelola layaknya sebuah bisnis nan besar. Karena ceroboh dalam hal nan kecil akan menghantarkan kita pada kecerobohan pada hal-hal nan besar.

Seberapapun kapital nan kita pakai dalam mendirikan bisnis tak boleh menjadikan kita meremehkan bisnis tersebut. Sebuah nan besar berangkat dari hal-hal nan kecil. Pendiri perusahaan minuman Aqua misalnya, awalnya banyak orang nan mencibir beliau dikarenakan beliau menjual air putih nan saat itu bisa ditemukan dimana-mana. Namun asumsi remeh kebanyakan orang tersebut saat ini meleset jauh, sebab sekarang bisnis beliau ialah bisnis dengan omzet milyaran rupiah setiap bulannya.

Bisnis apa saja nan bisa dijalankan dengan kapital kecil? Ada banyak bisnis nan membutuhkan sedikit uang buat investasi atau mendirikannya. Misalnya bisnis pulsa, bisnis online dengan blog, bisnis jualan kue di kantor, dan bisnis lainnya nan hanya butuh ratusan ribu hingga 1 jutaan rupiah. Bagi karyawan nan kerja di kantoran, maka bisnis semisal menjual kue ringan dalam toples bisa dijadikan contoh dalam berbisnis di ruang kantor.

Bila ingin cepat maka bisnis jualan pulsa bisa kita jadikan sebagai usaha nan prospek dengan hanya kapital ratusan ribu. Berjualan pulsa bisa dilakukan di mana saja, tentu loka nan hanya ada sinyalnya. Karena transaksi pulsa bisa dilakukan dengan berbekal handphone saja. Sehingga buat mencari konsumen tak perlu susah, cukup sebarkan sms kepada semua nama nan ada di daftar kontak hp tentang promosi jualan pulsa kita. InsyaAllah dalam hitungan hari atau seminggu akan datang konsumen pertama nan akan membeli pulsa kita.

Kehadiran internet saat telah membuka peluang usaha nan lebar bagi siapapun. Bila kita punya barang atau jasa nan bisa ditawarkan di internet maka itu sudah kapital besar buat berhasil berbisnis online. Bisnis lewat internet sangat menghemat waktu dan tenaga, jadi bisnis ini akan sinkron dengan siapa pun. Ingin berhasil dalam berbisnis di internet? Maka tak ada salahnya jika kita berkunjung ke asianbrain.com buat belajar langsung kepada sang master marketing Indonesia.