Kisah Berdirinya Yamaha

Yamaha Musik Indonesia ialah perusahaan nan menjadi distributor penjualan alat-alat musik dengan merek dagang Yamaha buat wilayah Indonesia. Alat-alat musik nan diperdagangkan tersebut yaitu Piano, Keyboard, Gitar Akustik dan Gitar Elektrik, Drum Akustik dan Drum Elektrik, profesional audio merek Yamaha, berbagai alat musik tiup, Synthesizer dan termasuk di dalamnya suling, pianika, dan lain sebagainya.

Ada beberapa produk nan sangat difavoritkan oleh penggemar musik tanah air sebab kualitasnya nan sangat terjamin. Produk-produk alat musik favorit itu ialah gitar. Gitar memegang angka penjualan paling tinggi selama beberapa dekade. Selain itu, piano dengan merek dagang Yamaha juga memiliki banyak peminat, terutama para penggemar musik klasik di tanah air. Bahkan sebab seringnya event piano conser maka penjualan piano meningkat tajam sebab banyak orang tua nan berharap anak-anaknya menjadi seorang pianis terkenal.

Merek dagang Yamaha diambil dari nama pendirinya yaitu Torakusu Yamaha. Masuk ke Indonesia sebagai distributor alat musik merek Yamaha nan bertugas mengimpor serta menjual alat-alat musik Yamaha tersebut.

Memang pada awalnya, menjual alat musik merek Yamaha nan terkenal akan harganya nan mahal sering menghadapi kendala. Belum lagi adanya persaingan dari para pengusaha alat musik lokal, membuat para tenaga marketing PT. Yamaha Musik Indonesia harus berjuang keras buat memasarkan produk alat musiknya.

Namun, dengan berpegang teguh pada filosofi perusahaan yaitu berorientasi pada konsumen maka PT. Yamaha benar-benar memerhatikan kualitas produk dan service after sales -nya agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggannya.

PT. Yamaha Musik Indonesia ini benar-benar memegang teguh pentingnya kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan nan terbaik sehingga akhirnya mereka bisa merebut pasar alat musik di Indonesia.

Tahap berikutnya, PT. Yamaha Indonesia membuat taktik penjualan baru sekaligus meningkatkan minat generasi muda pada musik dengan cara mendirikan Yayasan Musik Indonesia.

Yayasan Musik Indonesia ini berkantor pusat di Yamaha Music Center Building lantai 3. Yayasan Musik Indonesia ini menyelenggarakan kursus-kursus musik dengan menerapkan sistem pendidikan musik Yamaha.

Dengan adanya Yayasan Musik Indonesia ini maka penjualan produk-produk alat musik Yamaha semakin meningkat tajam. Dengan kata lain, siapa saja nan ingin belajar musik di Yayasan Musik Indonesia ini akan secara tak langsung menggunakan produk alat musik dengan merek Yamaha. Dan itu secara tak langsung meningkatkan angka penjualan produk alat musik Yamaha secara umum.

Kiprah PT. Yamaha Musik Indonesia selain sebagai distributor produk alat-alat musik bermerek Yamaha juga merupakan pemberi apresiasi terbesar bagi perkembangan musik di tanah air. Hal ini ditandai dengan seringnya PT. Yamaha Musik Indonesia menggelar berbagai event musik seperti Electone Festival, Drum, Guitar & Bass Competition, Piano Competition.

Selain itu, ada lagi event kelas internasional nan secara rutin diadakan oleh PT. Yamaha Musik Indonesia ini yaitu event Light Music Contest, Band Explosion, Music Quest, hingga Asian Beat.

Bukan hanya itu, PT. Yamaha Musik Indonesia akan memberikan penghargaan nan sangat besar bagi para musisi nan memiliki bakat dan terus mencapai popularitas. Musisi-musisi nan seperti ini akan segera digandeng oleh PT. Yamaha Musik Indonesia ini menjadi bagian dari keluarga Yamaha Artist Endorsee, sekaligua mereka juga akan ditunjuk sebagai perwakilan merek dagang Yamaha.

Namun, tetap saja tak sembarang musisi nan akan digandeng oleh PT. Yamaha Musik Indonesia ini. Mereka memiliki berbagai kriteria dalam menentukan musisi mana nan akan mereka gandeng. Biasanya kriteria nan sine qua non pada musisi pilihan tersebut ialah memiliki kemampuan individual nan sangat kuat. Memiliki popularitas nan bagus serta kombinasi dari kedua kriteria tersebut.

Musisi Indonesia nan pernah menjadi musisi pilihan Yamaha antara lain Bams Samson, David Naif, Kevin Vierra, Azizi Black Out, dan masih akan ada banyak lagi musisi-musisi Indonesia lainnya.

Hingga saat ini, Yamaha Musik Indonesia memegang rekor sebagai sekolah musik terbaik di Indonesia dengan sistem pedagogi nan sinkron dengan kurikulum sekolah musik internasional. Sebagai sekolah musik, Yamaha Musik Indonesia ini menerima berbagai peminat musik dan mengelompokkan mereka berdasarkan kelas-kelas nan disesuaikan dengan alat musik nan dimainkan.

Sebagai sekolah musik, Yamaha Musik Indonesia juga sering kali menyarankan usia nan tepat buat menguasai alat musik. Bahwa usia nan tepat ialah sejak mereka kecil. Dengan kata lain agar hasil dari pedagogi musik itu bisa maksimal maka sebaiknya sedini mungkin anak sudah dikenalkan pada global musik.

Namun, tetap saja sebagus apapun sekolah musik tersebut, jika anak atau orang nan kita ikutkan dalam kursus atau sekolah musik sama sekali tak berminat bermain musik, semuanya akan sia-sia.

Langkah terbaik nan harus dilakukan ialah mengetahui atau mencari tahu terlebih dahulu, apakah anak-anak tersebut bahagia dan berminat bermain musik? Ada beberapa pedoman nan bisa dipakai buat mendeteksi apakah anak kita berminat bermain musik hingga bisa di ikutkan belajar musik di Yamaha Musik Indonesia ini, yaitu:

1. Langkah pertama ialah seringlah memperdengarkan suara musik baik musik klasik maupun musik modern. Jika anak berminat pada global musik maka ia dengan bahagia hati mendengarkan musik tersebut bahkan berusaha mengikuti alunan musik walau hanya dengan bersenandung.


2. Memberikan berbagai macam alat musik buat dicoba. Karena biasanya alat-alat musik tersebut berharga mahal maka sebaiknya ajak saja anak ke toko musik lalu biarkanlah anak buat mencoba berbagai alat musik nan ingin dicobanya.


3. Ajak anak bermain musik bersama, misalnya saja dengan bermain gitar. Tidak perlu membeli pada awalnya ini tetapi ajaklah anak buat menyewa sebuah studio musik nan harganya terjangkau.


4. Jika anak mulai berminat, cobalah buat mengikuti kelas percobaan di Yamaha Musik School. Biasanya sebelum mengikuti kursus atau kelas apapun, anak-anak nan akan masuk sekolah musik ini akan mendapatkan satu hingga dua kali kelas percobaan. Anak boleh mencoba mengikuti kelas dan memainkan alat musik nan hendak dipelajarinya. Hal ini dilakukan buat melihat apakah anak tertarik atau tidak. Karena jika tak tertarik tetapi tetap di paksakan hasilnya tak akan optimal dan maksimal.

Torakusu Yamaha ialah orang pertama nan menyadari potensi bisnis manufaktur organ di Jepang pada 1887. Karena melihat potensi nan begitu besar waktu itu, ia akhirnya mendirikan Organ Yamaha Manufacturing Company.

Perusahaan nan didirikannya ini menjadi produsen pertama dari alat musik barat di Jepang. Perusahaan Yamaha ini pula nan membuat organ buluh portable pertama di dunia. Karena banyaknya pesanan organ dan membludaknya permintaan maka perusahaan Yamaha ini akhirnya mempekerjakan hampir seratus orang karyawan dan menghasilkan 250 buah organ setiap tahunnya.

Tidak hanya menghasilkan organ, pada 1899 Yamaha juga sukses memproduksi piano hingga akhirnya produk piano dan organ nan dihasilkan oleh perusahaan Yamaha ini mendapatkan penghargaan pada 1904.

Yamaha terus melakukan penemuan di bidang musik. Ketika masa Perang Global pertama yaitu sekitar 1914, Yamaha sukses memperkenalkan produksi harmonika dari perusahaannya dan mulai melakukan penjualan harmonika ke seluruh dunia.

Kiprah Yamaha inilah nan membuatnya menjadi rajanya produsen dan pemasaran alat musik di dunia. Bahkan menjadi merek alat musik nan terkenal di Indonesia.