Tanaman Herbal

Tanaman Herbal

Seiring meningkatnya pencerahan masyarakat terhadap kesehatan, pemanfaatan bahan-bahan alami pun semakin mendapatkan perhatian. Salah satu bahan alami nan berguna buat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi penyakit ialah herbal.

Karena itu banyak orang mencari tahu tentang pengertian herbal serta kandungan atau kegunaan herbal dalam menyembuhkan penyakit.



Keterdesakan

Penyakit nan menyerang manusia, belakangan semakin banyak dan majemuk jenisnya. Bahkan tak sedikit penyakit-penyakit baru muncul nan sebelumnya tak pernah dikenal, seperti flu burung, flu hongkong, berbagai jenis kanker nan belum diketahui penyebabnya, dan berbagai penyakit lainnya.

Sementara buat menyembuhkan dengan pengobatan medis ke dokter atau rumah sakit membutuhkan biaya nan tak sedikit. Dari keterdesakan inilah kemudian banyak orang mulai beralih ke pengobatan alternatif.

Berbagai jenis terapi dan pengobatan non-medis pun mereka jalani, dari bekam, tusuk jarum, hingga nan berbau mistis. Orang pun kemudian mencampur-adukkan pengertian pengobatan alternatif dengan pengobatan tradisional maupun pengobatan herbal. Bahkan tidak sporadis orang menganggap atau memahami pengobatan herbal sebagai semua jenis pengobatan selain medis.



Tanpa Imbas Samping

Pengertian herbal, atau herb dalam bahasa Inggris, menurut Wikipedia ialah tanaman atau tumbuhan nan mempunyai manfaat atau nilai lebih dalam pengobatan.

Dengan kata lain, semua jenis tanaman nan mengandung bahan atau zat aktif nan berguna sebagai terapetik dapat digolongkan sebagai herbal. Herbal kadang juga disebut dengan nama tanaman obat, sehingga dalam perkembangannya dimasukkan sebagai bagian dari salah satu bentuk pengobatan alternatif.

Kandungan zat atau bahan nan terdapat dalam herbal ternyata sangat bermanfaat buat meningkatkan kesehatan manusia nan mengkonsumsinya. Apalagi sejumlah temuan dan hasil uji laboratorium makin melengkapi khasanah kegunaan berbagai jenis tanaman herbal.

Kandungan zat aktif dalam tanaman herbal bukan hanya bersifat menyembuhkan dan mengatasi penyebab penyakit namun juga meningkatkan daya tahan dan kualitas kesehatan tubuh.

Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pengertian herbal tentu saja memperlihatkan meningkatnya pencerahan masyarakat terhadap kesehatan. Apalagi herbal merupakan tanaman alam sehingga sangat berguna sebagai pengobatan alami nan tak memberikan imbas samping, seperti nan justru terjadi pada penggunaan obat-obat medis.

Apalagi belakangan muncul kesamaan masyarakat buat kembali ke alam sebagai respon terhadap makin banyaknya penyakit nan terjadi. Kenyataan inilah nan tampaknya ditangkap sebagai peluang bisnis nan sangat prospektif.

Pelaku bisnis nan bergerak di bidang pengobatan herbal pun tumbuh dan bermunculan bak jamur di musim hujan. Lihat saja iklan ataupun penawaran berbagai jenis ramuan herbal buat mengatasi berbagai macam penyakit.

Bukan hanya pembuat ramuan herbal saja nan banyak muncul, belakangan toko-toko ataupun kios herbal pun tumbuh dengan cepat di berbagai sudut kota. Herbal tampaknya telah menjadi sebuah peluang bisnis nan prospektif sekaligus sangat menggiurkan.

Kini kembali lagi ke masyarakat buat memahami pengertian herbal sebenarnya, sehingga khasiatnya pun dirasakan sangat besar.



Tanaman Herbal

Pengobatan berbasis herbal merupakan pengobatan paling tua di dunia, manusia antik mencari kesembuhan melalui benda-benda di sekelilingnya seperti tumbuhan dan hewan dan lain sebagainya.

Pada zaman perbudakan di Mesir, tepatnya pada 200 SM, budak nan diangkut dari Afrika diberi asupan daun bawang dan jahe guna menangkal penyakit demam dan flu karena kalau budak sakit nilai jualnya menjadi turun.

Tabib-tabib di jazirah Arab menggunakan aneka tumbuhan herbal buat mengobati pasiennya. Pada abad pertengahan, penggunaan obat herbal dikembangkan oleh pendeta-pendeta antik buat menyembuhkan orang sakit.

Namun, global pengobatan herbal nan paling maju ialah Tiongkok. Sinsei Tiongkok memadukan pengobatan dengan teknik akupuntur. Uniknya, bahan pembuat obat-obatan dipasok dari Indonesia.

Sedari zaman Sriwijaya dan Majapahit, bumi nusantara menghasilkan aneka tanaman rempah nan berguna bagi manusia. Perdagangan tanaman dan hasil rempah dikirim buat dijual ke negeri utara seperti Tiongkok dan negari barat. Sejarah pengobatan di Indonesia diyakini sudah berlangung sejak nenek moyang kita mengenal khasiat tanaman hingga dikembangkan sampai sekarang ini.

Jamu merupakan salah satu bukti dari warisan pengobatan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Jamu dibuat dari aneka rempah-rempah khas Indonesia. Sampai sekarang pun, khasiat jamu tidak pernah sedikit pun diragukan.



Pengertian Tanaman Herbal

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tanaman herbal Indonesia, ada baiknya kita mengetahui apa nan dimaksud dengan tanaman herbal. Kata herbal berasal dari herba , dari bahasa Yunani nan artinya tumbuhan. Bahasa Inggris juga mengenal herb nan berarti jamu.

Jadi, pengertian herbal ialah tumbuhan nan memiliki khasiat bagi kesehatan manusia dan dipakai sebagai bahan membuat alami. Sementara itu, herbalogi ialah disiplin ilmu nan mempelajari pengobatan berbasis tanaman herbal.

Dirunut secara etimologi, kata herbalogi merupakan gabungan dari dua kata, yakni herba dan logi . Kedua kata ini berasal dari bahasa Yunani. Herba berarti tumbuhan obat, sedangkan logi ialah ilmu.

Herbalogi menjadi bagian dari cabang ilmu kedokteran. Bahkan, global barat nan menganut genre pengobatan modern sudah mengaplikasikan pengobatan herbal pada penyakit tertentu.



Manfaat Tanaman Herbal

Membudidayakan tanaman herbal secara serius, sangat menguntungkan. Selain dapat dipakai buat kebutuhan penyembuhan buat anggota keluarga Anda, juga memberikan peluang bisnis nan tidak sedikit.

Dengan menanam sendiri aneka tanaman herbal di halaman rumah, kita tidak usah repot mencari tanaman eksklusif buat dijadikan obat, cukup memetiknya dari halaman rumah saja.

Bentuk dari kepraktisan dalam pengobatan secara mandiri. Berbeda dengan obat modern nan terbuat dari bahan kimiawi dan sintetis nan bersifat membunuh bakteri atau antibiotik.

Manfaat obat herbal memiliki proses penyembuhan secara probiotik. Sifat probiotik ialah memberikan akibat baik bagi mikroorganisme dalam tubuh sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Kelebihan pengobatan herbal ialah imbas samping nan ditimbulkan nisbi ringan daripada obat kimia nan bersifat toxic merusak ginjal dan organ tubuh lainnya. Manfaat hemat dari tanaman herbal ialah kebutuhan akan pengobatan herbal sangat tinggi, sedangkan pasokan bahan obat, yakni tanaman dan rempah-rempah dari petani sedikit dan tidak stabil. Fenomena ini menjadi sebuah peluang emas bagi Anda nan ingin mengembangkan usaha kebun tanaman herbal.

Membudidayakan tanaman obat-obatan secara serius sangat menguntungkan sebab pasarnya jelas, yakni industri jamu tradisional, maupun konsumen eceran nan membutuhkan tanaman obat.

Ada dua peluang membudidayakan tanaman herbal, yakni penjualan bibit tanaman dan penjualan produk tanaman seperti rimpang, daun, batang maupun akarnya. Semua memberikan kegunaan hemat bagi petani herbal.



Kelebihan Obat Herbal

Belakangan ini, pencerahan masyarakat akan kegunaan pengobatan herbal memang sudah semakin terbuka. Bahkan, penggunaan bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hayati kekinian. Back to nature . Ya, itulah jargon nan sering dielu-elukan masyarakan perkotaan kini.

Sebenarnya, sejak ribuan tahun lalu, alam sudah menyediakan aneka jenis bahan dasar obat nan telah dimanfaatkan manusia secara turun-temurun. Namun, lagi-lagi, manusia sendirilah nan lantas mengabaikan anugerah alam itu.

Seiring peningkatan pencerahan masyarakat akan pentingnya pengobatan herbal, semakin banyak pula penelitian ilmiah dalam bidang ini. Kini, tak sporadis ditemui aneka jenis obat-obatan herbal, seperti jamu, nan diproses lebih modern dengan dukungan penelitian ilmiah.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya Anda mengenal aneka kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia. Berikut ini merupakan rincian beberapa kelebihan obat herbal.



1. Tidak Menimbulkan Imbas Samping

Obat herbal benar-benar merupakan produk alami nan telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh karena itulah, bisa dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tak memiliki imbas samping sehingga sangat kondusif digunakan.

Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat Indonesia telah mengonsumsi aneka jamu tradisional hasil racikan sendiri. Namun, hingga kini belum ditemukan kasus imbas samping jamu nan mematikan. Bahkan, jamu telah dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya orisinil Indonesia.

Sebagai warga Indonesia, kita tentu harus bangga dengan hal ini. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki salah satu jenis obat herbal nan bebas imbas samping maupun ketergantungan.

Akan tetapi, Anda tentu harus tetap berhati-hati saat memilih jamu sebab ada beberapa jenis jamu nan tradisional nan diproduksi secara tak higienis. Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campuran.

Akhirnya, "obat herbal" ini akan mengancam kesehatan tubuh Anda. Dalam hal ini, nan membahayakan ialah kontaminasi jamur serta zat tambahan lainnya, bukan jamunya.



2. Bebas Racun

Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada nan berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat kondusif dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal bisa dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.



3. Mudah Diproduksi

Obat herbal merupakan obat nan dihasilkan dari pengolahan sederhana beberapa bagian tumbuhan, seperti akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu, serta bagian tumbuhan lain. Prosesnya nan terbilang sederhana membuat pengolahan obat herbal tak membutuhkan teknologi canggih maupun kapital penelitian nan besar.

Obat-obatan herbal banyak diproduksi di rumah-rumah sebagai usaha rumah tangga. Pemasarannya pun dilakukan secara sederhana, yaitu door to door . Namun, pemasaran obat herbal kini sudah menggunakan metode nan lebih terkini seiring ditemukannya teknologi internet. Melalui internet inilah, pemasaran obat herbal semakin mendunia.