Komponen Beasiswa Bappenas

Komponen Beasiswa Bappenas

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melaui Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) membuka kembali kesempatan beasiswa pendidikan Tingkatan 2 (S2) dan Tingkatan 3 (S3) buat tahun aturan 2012. Beasiswa Bappenas ini ditujukan bagi staf perencana nan bekerja pada semua unit perencanaan, termasuk dinas teknis pada pemerintah baik taraf provinsi, kabupaten, maupun kota.

Program ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi para staf perencana sehingga mampu meningkatkan kapasitas institusi tempatnya bekerja. Program beasiswa Bappenas buat tahun 2012 ini telah resmi dibuka seleksi pendaftarannya sejak 5 Juli – 9 September 2011.



Peserta dan Mekanisme Beasiswa Bappenas

Beasiswa Bappenas disediakan spesifik bagi pegawai perencanaan dalam pemerintahan dengan persyaratan sebagai berikut:

  1. Calon peserta belum memiliki gelar S2 bagi nan melamar beasiswa S2, dan belum memiliki gelar S3 bagi nan melamar beasiswa S3.
  2. Calon peserta nan diprioritaskan adalah:
    1. Pejabat fungsional perencana.
    2. Perencana di instansi perencanaan atau pegawai unit kerja nan memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang perencanaan
    3. Pegawai negeri sipil lain nan direncanakan akan ditugaskan pada instansi atau unit perencanaan
  3. Calon peserta diusulkan secara resmi oleh instansi asal melalui pejabat pengelola kepegawaian atau atasan langsung dengan jabatan minimal eselon II.

Adapun mekanisme pengajuan beasiswa bappenas ini ialah sebagai berikut:

  1. Mengisi formulir pendaftaran nan telah disediakan oleh Pusbindiklatren atau mengunduhnya di situs resmi Pusbindiklatren dengan alamat www.pusbindiklatren.bappenas.go.id.
  2. Formulir pendaftaran dibubuhi materai dan ditandatangani dengan persetujuan dari atasan langsung dengan jabatan minimal eselon II.
  3. Formulir pendaftaran dilengkapi dengan dokumen pendukunng berupa:
    1. Salinan ijazah dan transkrip nilai S1 atau S2 nan dilegalisir;
    2. Salinan SK Pengangkatan PNS 100% pada golongan III/a atau SK pengangkatan terakhir nan dilegalisir;
    3. Surat pernyataan planning studi dalam bentuk esai dengan format nan telah disediakan Pusbindiklatren.
  4. Formulir beserta seluruh dokumen pendukung dikirim melalui pos dan ditujukan langsung kepada Kepala Pusbindiklatren dengan alamat Jalan Sunda Kelapa Nomor 9, Jakarta Pusat, Kode Pos 10310.
  5. Calon peserta nan lulus seleksi administrasi, lulus tes potensi akademik (TPA), dan lulus tes TOEFL, penempatannya akan diproses selama dua tahun atau selama nilai TPA dan TOEFL nan dimilikinya masih berlaku dan diusulkan kembali oleh atasannya langsung.


Pilihan Program pada Beasiswa Bappenas

Beasiswa Bappenas menyediakan beberapa pilihan program nan dapat dipilih oleh peserta, yaitu:



1. Program S3 Dalam Negeri

Dalam program pendidikan S3 ini, peserta bisa memilih salah satu program studi nan tersedia pada perguruan tinggi negeri (PTN) di dalam negeri nan telah memiliki kolaborasi dengan Pusbindiklatren. Peserta memperoleh kesempatan waktu selama satu tahun buat melamar di perguruan tinggi tersebut.



2. Program S2 Dalam Negeri

Dalam program pendidikan S2 ini, peserta bisa memilih salah satu program studi dari 18 program studi nan telah ditentukan pada 11 perguruan tinggi negeri nan direkomendasikan oleh Pusbindiklatren.



3. Program S2 Linkage

Dalam program S2 Linkage pada tahun 2012 ini, telah ada tujuh perguruan tinggi negeri nan bekerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Proses pendidikan dalam program ini berlangsung selama dua tahun, yaitu satu tahun pertama dilaksanakan di dalam negeri dan satu tahun berikutnya di luar negeri.

Peserta program Linkage ini akan mendapatkan dua gelar. Ada beberapa ketentuan nan harus dijalani peserta program ini, yaitu:

  1. Sebelum memulai kuliah S2 Linkage, peserta mendapatkan beasiswa persiapan bahasa Inggris di pusat bahasa pada perguruan tinggi negeri loka program S2 Linkage ini dilaksanakan. Persiapan ini ditujukan bagi peserta nan mempunyai nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) minimal 450 buat mencapai nilai 550.
  1. Persiapan ini berlangsung selama 5,5 bulan. Namun, jika dalam jangka waktu tersebut peserta tak bisa mencapai nilai TOEFL seperti nan diharapkan, akan diberikan kesempatan lagi sampai selama mengikuti tahun pertama program S2 Linkage di Indonesia.
  1. Apabila peserta dinyatakan tak lulus seleksi ke luar negeri, maka peserta tersebut melanjutkan tahun kedua pendidikannya di dalam negeri dan mendapatkan satu gelar saja dari perguruan tinggi negeri tersebut.
  1. Peserta nan dinyatakan tak lulus seleksi ke luar negeri tetapi memiliki nilai TOEFL lebih dari 550, berhak mendapatkan biaya hayati selama jangka waktu program studi nan diambil, yaitu buat selama 18 bulan.
  1. Peserta nan dinyatakan tak lulus seleksi ke luar negeri sebab nilai TOEFL nan dicapainya kurang dari 550 tetap berhak mendapatkan biaya hayati namun hanya buat selama 13 bulan.


4. Persiapan Bahasa Inggris EAP (English for Academic Purposes)

Beasiswa EAP ini disediakan bagi peserta program S2 di luar negeri nan memiliki nilai TOEFL lebih dari 450 tapi kurang dari 550. Program ini berlangsung selama 5,5 bulan. Apabila peserta telah mecapai nilai 550, baik selama atau setelah kursus, maka Pusbindiklatren akan membantu peserta tersebut buat mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri.

Dalam hal ini, Pusbindiklatren memanfaatkan dana hibah luar negeri atau beasiswa dari pemerintah asing atau institusi internasional nan telah tersedia bagi Indonesia, seperti Studeren in Nederland (STUNED) dari Belanda atau Australian Development Scholarships (ADS) dari Australia.



Komponen Beasiswa Bappenas

Mekanisme pembiayaan beasiswa Bappenas buat program S2 dan S3 dalam negeri terdiri dari dua kategori, yaitu prosedur pembiayaan bersama atau cost sharing tipe I dan IV. Pada prosedur pembiayaan bersama tipe I, pembiayaan pendidikan ditanggung bersama oleh Pusbindiklatren dan instansi asal peserta atau pemerintah daerah asal peserta. Adapun pembagian komponen-komponen pembiayaan tersebut ialah sebagai berikut:



1. Komponen nan dibiayai oleh Pusbindiklatren:
  1. Biaya kuliah sinkron program studi
  1. Tunjangan biaya hayati luar kota Rp 1.050.000 / bulan
  1. Tunjangan biaya hayati dalam kota Rp 525.000 / bulan
  1. Buku primer Rp 70.000 / bulan
  1. Alat tulis Rp 70.000 / bulan
  1. Transportasi lokal Rp 100.000 / bulan
  1. Fotokopi artikel Rp 10.000 / bulan
  1. Langganan email Rp 50.000 / bulan
  1. Tunjangan riset buat S2 Rp 6.500.000
  1. Tunjangan riset buat S3 Rp 12.000.000


2. Komponen nan dibiayai oleh instansi atau pemerintah daerah asal peserta:
  1. Transportasi dan akomodasi selama seleksi
  1. Tiket domestik pergi – pulang dari kota asal ke kota loka diklat dan sebaliknya
  1. Tunjangan penempatan awal selama minimal lima hari
  1. Uang saku

Adapun pembagian komponen-komponen pembiayaan bersama tipe IV ialah sebagai berikut:



1. Komponen nan dibiayai oleh Pusbindiklatren:
  1. Biaya kuliah sinkron program studi
  1. Tunjangan riset Rp 6.500.000 / bulan


2. Komponen nan dibiayai oleh instansi atau pemerintah daerah asal peserta:
  1. Transportasi dan akomodasi selama seleksi
  1. Tiket domestik pergi – pulang dari kota asal ke kota loka diklat dan sebaliknya
  1. Tunjangan penempatan awal selama minimal 5 hari
  1. Tunjangan biaya hidup
  1. Buku utama
  1. Alat tulis
  1. Transportasi lokal
  1. Fotokopi artikel
  1. Langganan email
  1. Uang saku
  1. Biaya pengurusan dokumen

Pembiayaan beasiswa Bappenas buat program Linkage menggunakan prosedur pembiayaan bersama tipe I dengan pembagian sebagai berikut:



1. Komponen nan dibiayai oleh Pusbindiklatren:
  1. Biaya kuliah sinkron program studi
  1. Tunjangan biaya hayati luar kota Rp 1.050.000 / bulan
  1. Tunjangan biaya hayati dalam kota Rp 525.000 / bulan
  1. Buku primer Rp 70.000 / bulan
  1. Alat tulis Rp 70.000 / bulan
  1. Transportasi lokal Rp 100.000 / bulan
  1. Fotokopi artikel Rp 10.000 / bulan
  1. Langganan email Rp 50.000 / bulan


2. Komponen nan dibiayai oleh instansi atau pemerintah daerah asal peserta:
  1. Transportasi dan akomodasi selama seleksi
  1. Tiket domestik pergi – pulang dari kota asal ke kota loka diklat dan sebaliknya
  1. Tunjangan penempatan awal selama minimal lima hari
  1. Uang saku
  1. Biaya pengurusan dokumen embarkasi nan meliputi:
    1. Biaya pembuatan passport Rp 350.000
    2. Biaya medical check – up Rp 250.000
    3. Penerjemahan dan Legalisir Rp 350.000
    4. Legalisir di Kementerian Luar Negeri Rp 300.000
    5. Legalisir I di Kedutaan Besar Rp 300.000
    6. Legalisir II di Kedutaan Besar Rp 300.000
    7. Biaya transportasi pra-keberangkatan Rp 400.000


Sanksi-sanksi pada Program Beasiswa Bappenas

Program beasiswa Bappenas memiliki peraturan nan jelas dan tegas bagi seluruh peserta beasiswa. Salah satunya ialah pemberlakuan hukuman bagi peserta nan dianggap melakukan pelanggaran dari ketentuan-ketentuan nan telah ditetapkan sebelumnya. Peserta nan kedapatan memberikan informasi nan tak sahih mengenai data-datanya, akan dikenakan hukuman berupa:

  1. Pembatalan pencalonan sebagai penerima beasiswa jika pelanggaran diketahui sebelum proses seleksi dilakukan.
  1. Pembatalan pemberian beasiswa dan penggantian biaya seleksi jika pelanggaran diketahui saat proses penempatan.
  1. Pembatalan studi dan penggantian biaya nan telah dikeluarkan sejak proses seleksi hingga tanggal keputusan pembatalan pemberian beasiswa, jika pelanggaran diketahui setelah penempatan.

Sanksi pada poin terakhir juga berlaku bagi peserta nan mengundurkan diri secara sepihak.