PK Sejahtera dan Kegiatan Sosial

PK Sejahtera dan Kegiatan Sosial

PK Sejahtera ialah nama sebutan dulu bagi Partai Keadilan Sosial (PKS). Sejatinya, PK Sejahtera sebagai sebuah partai nan tetap eksis dan mengusung slogan ‘bersih dan peduli’ ini memang mendapatkan loka tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, dibanding dengan partai baru lainnya, PK Sejahtera memiliki massa nan sangat banyak.

Sementara itu, dari sisi kasus-kasus para pejabat, maka PK Sejahtera memiliki taraf kasus pejabat dari PK Sejahtera nan sangat sedikit. Meskipun belakangan, banyak beberapa kader PK Sejahtera atau Partai Keadilan Sejahtera nan berulah. Namun ketegasan PK Sejahtera ini patut mendapatkan acungan jempol pasalnya para petinggi PK Sejahtera akan segera memecat kadernya nan bermasalah. Ini juga didukung dengan sikap kadernya nan harus selalu legowo mengundurkan diri jika bersalah.



Filosofi dari Lambang PK Sejahtera

Nah , mari kita bicarakan lebih lanjut tentang PK Sejahtera ini. Filosofi salah satu partai politik nan berbasiskan Islam, yaitu PK Sejahtera, berlambang dua bulan sabit terbalik nan di tengah-tengahnya ada untaian padi tegak berdiri. Dari lambang ini kemudian mengandung makna atau banyak nan menafsirkan bahwa partai ini ada pada posisi mencoba membangun nilai-nilai keadilan buat ditegakkan atas dasar kebenaran, persaudaraan, dan persatuan menuju kesejahteraan dan kejayaan ummat dan bangsa. Itulah kirannya citra nan akan kita tangkap jika melihat lambang PK Sejahtera ini.

Kalau dilihat dari pemilihan ketiga warnanya, PK Sejahtera masing-masing mempunyai makna nan mempunyai maksud. Seperti rona putih, sering juga kita mengartikannya sama dengan putih atau lambang kesucian. Rona hitam mewakili atau menjemput makna aspiratif serta kepastian dari sikap. Sementara rona kuning emas nan ada di PK Sejahtera ini ialah melambangkan kecermelangan atau boleh juga diartikan sebagai kegembiraan nan tentu juga mewakili kejayaan dalam rona emas di logo PK Sejahtera.

Tapi, tahukan Anda bahwa pada awalnya PK Sejahtera ini, di masa awalnya hanya bernama Partai Keadilan nan disingkat PK saja? Partai Keadilan ini, sejarah berdirinya pada taggal 20 Juli 1998, nan pada masanya dipegang oleh Nurmahmudi Isma'il selaku Presiden atau ketua Partai Keadilan.

Partai keadilan ini pertama kali disahkan pada sebuah kedap konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Partai Keadilan (PK) kemudian diganti dengan nama baru, dari Partai Keadilan (PK) menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nan didirikan pada tanggal 20 April 2002 (atau dalan tanggal Hijriah, tepat pada tanggal 9 Jumadil 'Ula 1423 H).

Sejak masa kabinet KH Abdurrahman Wahid, Nurmahmudi Isma'il kemudian ditawari buat mengisi kursi dalam Kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun). Itu terjadi pada tanggal 20 Oktober 1999. Kemudian masa kepemimpinan Nurmahmudi Isma'il sebagai ketua PK Sejahtera, digantikan oleh Hidayat Nur Wahid dalam pemilihan nan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2000.

PK Sejahtera nan mempunyai masa lebih banyak dari kalangan ibu-ibu pengajian, awal kisahnya, setelah Pemilu 2004 itu, pada masa jabatan Hidayat Nur Wahid selaku Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PK Sejahtera, di luar dugaan ternyata berhasil dipilih menjadi ketua MPR.

Selanjutnya pada periode atau masa jabatan 2004 sampai 2009, Hidayat Nur Wahid kemudian menyatakan pengunduran darinya jabatan saat itu sebagai Presiden PK Sejahtera. Orang nan menggantikan Hidayat Nur Wahid ialah Tifatul Sembiring, nan terpilih ketika Sidang Majelis Syuro I PKS pada tanggal 26 sampai 29 Mei 2005 di Jakarta. Tifatul Sembiring meneruskan masa bakti Hidayat pada periode 2005-2010 ke depan.

Di masa kepemimpinnnya, Tifatul Sembiring mendapat kepercayaan lagi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada waktu itu, Tifatul Sembiring diamanahi buat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Dari Tifatul Sembiring, kemudian Ketua PK Sejahtera dilemparkan pada Luthfi Hasan Ishaaq, ketika pemilihan dalam sidang Majelis Syuro PKS II pada tanggal 16 sampai 20 Juni 2010 di Jakarta. Luthfi Hasan Ishaaq kelak akan menjabat sebagai ketua PK Sejahtera hingga 2010-2015.



PK Sejahtera dan Pemilu

PK Sejahtera memang partai Islam nan masih bertahan hingga saat ini dan tetap mendapat kursi di DPR/DPRD, setiap kali melewati Pemilu. Seperti apa saja sejarahnya? Mari kita intip sama-sama.

Cerita itu dimulai pada Pemilu tahun 1999 atau tepatnya pada tanggal 30 Mei. Tercatat bahwa 8 partai politik nan berasaskan Islam seperti PPP, Partai Keadilan, Partai Kebangkitan Ummat, Partai Ummat Islam, PPII Masyumi, PNU, PBB, dan PSII 1905, ketika itu bersepakat mengadakan penyatuan residu suara atau stembus accoord pada Pemilu saat itu nan juga menuntut agar seluruh partai politik peserta pada Pemilu 1999 diikutsertakan kembali pada Pemilu 2004 meskipun ada di antara partai politik nan tak mempunyai perolehan kursi di DPR/DPRD sana.

Kisah PK Sejahtera di Pemilu 2004 cukup banyak, yaitu mendapatkan suara terbanyak 7,34 persen dan mendapat kursi sebanyak 45 kursi, dari total kursi nan kosong antara 550 kursi, ketika masa DPRD 1999.

Lewat Adang Daradjatun dan Dani Anwar, PK Sejahtera kemudian dengan resmi mencalonkan mereka dalam percaturan Pemilihan Gubernur DKI dan maju menjadi calon gubernur serta calon wakil gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2007. Namun sayang, jagoan nan dimajukan PK Sejahtera kalah bersaing dengan pasangan Fauzi dan Prijanto nan didukung oleh 15 partai politik. Meski kalah, pasangan Adang dan Dani berhasil mendapat suara 41,41 persen dari Fauzi-Priyanto nan kalah tipis memperoleh 58,59 persen suara.



PK Sejahtera dan Kegiatan Sosial

PK Sejahtera sejak dulu memang konsen terhadap kegiatan sosial dan memang lebih memfokuskan terhadap bala alam, seperti bala tsunami nan terjadi di Aceh pada 2004 lalu. PK Sejahtera bersama rekan-rekan relawan lainnya terjun ke lokasi dalam rangka berpartisipasi menangani bala alam serta rekonstruksi di sana. Evaluasi nan sudah terbentuk sekarang, PK Sejahtera memang sudah dianggap menjadi salah satu dari sekian partai politik nan sangat peduli akan bencana.

Setiap kali terjadi bencana, selalu ada relwan-relawan dari PK Sejahtera nan siap terjun buat membantu. Kader-kader PK Sejahtera selalu siap siaga dalam hal membantu rakyat nan membutuhkan dan membantu korban bencana, entah itu dari dalam negeri sendiri maupun membantu meringankan beban bala nan dialami Palestina misalnya. PK Sejahtera selalu membantu dan juga seperti penghibur lara orang-orang nan terkena musibah, di tengah-tengah deritanya, PK Sejahtera siap membantu dan berbagi.

Selanjutnya, sisi lain PK Sejahtera atau Partai Keadilan Sejahtera ialah jika berbicara mengenai PK Sejahtera, maka kita akan dikait-kaitkan dengan gerakan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). PK Sejahtera kerap kali disebut-sebut menjadi sayap muda dari KAMMI. Namun hal ini belum niscaya benar. Tapi nan pasti, PK Sejahtera lebih banyak mencari sumber rekrutmen kadernya dari orang-orang nan ada dalam naungan Forum Dakwah Kampus dan semacamnya. Hal ini sangat wajar sekali dipahami, sebab memang PK Sejahtera sangat mengusung partai nan berasaskan Islam. Meski demikian, PK Sejahtera juga sangat terbuka dengan majemuk kalangan.

Nah , itulah sekelumit sejarah mengenai PK Sejahtera.