Cara Memupuk Kegemaran Menggambar Anak-Anak

Cara Memupuk Kegemaran Menggambar Anak-Anak

Mari belajar menggambar pemandangan . Menggambar ialah kegiatan nan disukai oleh manusia, bahkan telah dilakukan sejak zaman prasejarah oleh para manusia. Walaupun saat itu, mereka belum mengenal tulisan.

Mereka menggambar buat berkomunikasi, memberi petunjuk, dan menceritakan suatu hal. Banyak sekali peninggalan manusia prasejarah nan masih bisa kita saksikan hingga saat ini di dinding-dinding goa, berupa gambar sederhana.

Mungkin pada saat itu mereka belum belajar menggambar pemandangan dengan teknik nan sahih dan peralatan memadai. Sehingga hasilnya masih sangat-sangat sederhana.

Mirip dengan citra anak-anak balita saat ini, manusia prasejarah itu umumnya menggambar binatang, anggota tubuh seperti tangan, manusia, dan objek sederhana lainnya.

Mungkin juga menggambar pemandangan loka tinggal mereka, dan beberapa hal lain. Dengan kegiatan menggambar nan telah mereka torehkan di dinding goa, bukit, dan batu-batu alam lainnya. Kita jadi mengetahui apa saja nan menjadi kegiatan masyarakat zaman prasejarah.

Jadi, menggambar memang bisa memberi informasi, bukan?



Manfaat Menggambar buat Manusia

Menggambar pada dasarnya merupakan cara manusia berkomunikasi dengan bahasa visual. Untuk menyampaikan apa nan ia rasakan, ia lihat, ia inginkan, dan lain sebagainya.

Manfaat menggambar juga lebih dari sekedar mencorat-coret kertas dengan pensil dan krayon belaka. Sebab menurut para psikolog, menggambar bisa pula menjadi obat buat pasien penyakit jiwa.

Bagi anak-anak, menggambar ialah calah satu cara mengasah soft skill atau kemampuan motorik halus tangan serta jari jemari mereka. Selain itu, orang tua bisa mengetahui potensi terpendam anak dengan melihat hasil citra mereka.

Orang tua pun berkesempatan menggali lebih banyak potensi tersembunyi dari diri anak. Anak dapat belajar berimajinasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir visualnya.

Selain itu, menggambar ternyata mampu menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan hingga lebih seimbang. Anak juga belajar buat sabar mengolah emosi.

Sebab dalam menggambar perlu waktu nan lama dan langkah-langkah eksklusif buat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Mereka belajar membuat sketsa, mewarnai satu per satu, dan menyelesaikan tanpa terburu-buru.

Belajar menggambar pemandangan akan membuat anak mampu menaikkan kolaborasi koordinasi mata dan tangan mereka. Apalagi bila mereka benar-benar berada di loka latif nan sedang mereka gambar.

Anak dapat meningkatkan daya ingat, meningkatkan jiwa seni, konsentrasi, kreatifitas, dan kemampuan merekam gambar di depan mata. Tentu hal ini menarik pula bagi anak.

Apabila gambar mereka diapresiasi dengan baik oleh orang tua dan guru, maka kepercayaan diri anak akan meningkat. Mereka juga belajar menerima kritik, bila ada kesalahan nan dilakukan, serta belajar memperbaiki kesalahan tersebut.

Ada banyak lagi kelebihan dan kegunaan menggambar bagi anak. Sehingga selayaknya mulai dari saat ini orang tua berhenti memarahi dan melarang bila anak balita mereka mencorat-coret di rumah.



Mulai Belajar Menggambar

Sebelum mulai belajar menggambar pemandangan, maka sebaiknya dipersiapkan dahulu apa nan diperlukan buat kegiatan tersebut.



Siapkan peralatan

Pertama-tama, sudah niscaya peralatan menggambar berupa kertas kosong, buku gambar, atau buku sketsa. Juga pensil, krayon, atau alat gambar lain nan paling disukai.



Tentukan objek

Objek pemandangan nan akan digambar tidak perlu harus dicari dengan pergi dahulu ke loka nan jauh. Lihat saja pemandangan di sekitar rumah.

Misalnya matahari terbit, sawah, tanaman di pot, atau burung-burung nan beterbangan. Itu juga merupakan pemandangan indah, dan bisa menjadi objek gambar nan menakjubkan.



Buat sketsa

Sketsa kasar perlu dibuat agar gambar menjadi lebih tepat komposisinya. Saat membuat sketsa, goreskan pensil tipis-tipis saja di kertas gambar, agar mudah dihapus.

Tidak perlu mendetail dulu, karena butuh waktu lama bila menggambar detail. Gambarlah secara holistik sketsanya, agar objek gambar tak berubah (bila objek gambar makhluk hidup).



Perhatikan objek inti

Objek inti ialah objek paling primer nan ingin digambar. Atau dapat juga ada beberapa objek inti dalam sebuah gambar, jadi putuskan apa saja nan akan ada dalam kertas gambar Anda. Misalnya burung, sawah, dan matahari.



Detail

Nah, usai membuat sketsa maka mulailah Anda membuat detail dari sketsa tersebut. Jangan lupa bahwa menggambar ialah pekerjaan nan membutuhkan kesabaran, sehingga tetap menjaga mood dan kesabaran Anda ialah hal penting.



Selesaikan

Sebagus apa pun sebuah sketsa , tidak akan berarti bila Anda tidak lanjutkan hingga selesai. Jangan berhenti bila gambar Anda belum jadi dan paripurna menurut evaluasi Anda. Beristirahat tentu krusial juga, namun ingat buat kembali melanjutkan gambar nan telah Anda mulai.



Cara Memupuk Kegemaran Menggambar Anak-Anak

Masa anak-anak ialah masa terbaik buat menanamkan Norma baik, termasuk juga menggambar. Mengingat begitu banyak kegunaan nan dapat didapat dari menggambar. Maka ada baiknya orang tua berusaha memupuk kegemaran menggambar sejak anak masih kecil.

Caranya dapat dengan mulai memberikan beberapa buah krayon nan kondusif buat balita, sebagai alat bagi mereka mencorat-coret. Krayon nan kondusif itu tak mengandung bahan kimia berbahaya.

Sehingga bila mereka memasukkan krayon tersebut ke mulut, maka tak akan keracunan atau memakan bahan kimia berbahaya tersebut. Berikan mereka buku gambar, buat mengajarkan bahwa krayon nan mereka miliki sebaiknya dicoretkan di buku gambar, bukan di loka lain.

Memberikan berbagai buku bergambar menarik juga dapat membuat anak-anak tertarik buat belajar menggambar. Buku komik, buku cerita, majalah anak-anak, dan buku spesifik mewarnai akan menarik minat anak-anak buat mulai menggoreskan krayon mereka.



Jangan Memaksa Anak buat Menggambar

Walau ada begitu banyak kegunaan dengan belajar menggambar pemandangan atau belajar menggambar nan lainnya. Namun, orang tua harus pula memperhatikan bahwa tiap anak punya minat nan berbeda.

Jangan memaksa bila anak ternyata tak menyukai kegiatan menggambar. Jangan pula memaksa anak buat menggambar dengan baik dan bagus, karena kemampuan tiap anak jelas berbeda.

Ada nan sekali belajar sudah mampu menghasilkan gambar nan baik. Namun ada juga nan berkali-kali belajar gambarnya masih saja mirip cakar ayam.
Beri pujian buat meningkatkan semangat dan motivasi mereka.

Jangan mencela atau menghina karya mereka. Ini akan membuat anak-anak makin percaya diri dengan kegiatan tersebut. Jadi, peran orang tua atau pengasuh nan baik ialah selalu mendukung apa pun nan anak sukai.



Objek Apa Saja nan Ada dalam Gambar Pemandangan

Anda tentu masih ingat objek apa saja nan umumnya ada dalam sebuah gambar pemandangan. Masih ingat dua gunung dan matahari, serta sawah di bagian bawah gunung tersebut, bukan?

Itu gambar pemandangan nan Anda untuk saat masih SD? Itu menjadi hal nan mainstream atau umum. Nah, saat ini, kreativitas anak-anak biasanya lebih luas. Jangan batasi khayalan mereka hanya dengan tema seperti nan dulu Anda gambarkan.

Jangan beri contoh dengan dua gunung dan matahari serta sawah itu. Biarkan mereka mengamati sekitarnya, dan menemukan banyak objek gambar lain nan lebih menarik. Misalnya pesawat terbang di langit, atau anak kodok berenang di kolam. Biarkan saja mereka melakukannya.