Penanggulangan Kebakaran

Penanggulangan Kebakaran

Hutan merupakan salah satu sumber daya alam nan menyimpan berbagai potensi. Namun, pada kenyataannya di Indonesia, kebakaran hutan lah nan sering terjadi gangguan potensi sumber daya alam ini. Kebakaran hutan sudah menjadi langganan tiap tahun di Indonesia. Tetapi, hanya ada beberapa loka saja nan menjadi langganan kebakaran hutan di Indonesia . Daerah atau wilayah nan paling sering menjadi langganan kebakaran hutan ialah Riau, Jambi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Keempat daerah ini biasa disebut sebagai pengekspor asap. Asap dari kebakaran hutan bisa berdampak negatif, yaitu terutama bisa menganggu gangguan pernapasan.

Hal inilah nan paling mengganggu warga masyarakat di sekitar hutan. Selain itu, kebakaran hutan juga berdampak negatif terhadap jalur transportasi darat, sungai, danau, dan laut.



Dampak Kebakaran Hutan di Indonesia

Dampak kebakaran hutan juga bisa merusak ekosistem , yaitu hilangnya margasatwa. Binatang nan ada di hutan tadi, otomatis pada pergi atau bahkan ada nan terbakar.

Untuk itu, tak ada salahnya marilah kita mengetahui apa saja penyebab kebakaran hutan tersebut. Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia. Yang termasuk faktor alam di antaranya ialah sebagai berikut.



1. Sambaran Petir

Hal ini terjadi biasanya diakibatkan sebab pohon nan ada di hutan tersebut daun serta rantingnya sudah pada kering. Pada saat ada petir nan menyambar dan mengenai daun maupun ranting pohon nan sudah kering, percikan barah tadi dapat mengakibatkan kebakaran hutan.



2. Aktivitas Vulkanis

Hal ini bisa juga menyebabkan kebakaran hutan sebab gunung merapi nan meletus. Gunung merapi nan meletus mengeluarkan lahar atau awan panas nan mengakibatkan pohon-pohon di hutan jadi terbakar.



3. Ground Fire

Ground fire atau biasa disebut kebakaran nan terjadi di bawah tanah. Hal ini terjadi biasanya terjadi pada daerah tanah gambut. Tanah gambut inilah nan menyebabkan kebakaran di musim kemarau. Tanah gambut bisa menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau nan berkepanjangan.

Itulah beberapa faktor alam nan mengakibatkan kebakaran hutan. Faktor alam nan terjadi di atas tak dapat kita prediksi. Selain itu, kebakaran hutan dampak faktor alam juga dapat dikatakan di luar kendali manusia sendiri.

Selain dampak dari faktor alam, tak dapat kita pungkiri bahwa faktor manusia juga sangat berpengaruh terhadap kebakaran hutan. Beberapa faktor manusia nan mengakibatkan kebakaran hutan di Indonesia ialah sebagai berikut.



1. Pembakaran Huma nan Tidak Terkendali

Pembakaran hutan nan tak tekendali pada umumnya bertujuan buat pembukaan lahan. Pembukaan huma ini dilakukan oleh warga setempat dikarenakan buat mencari mata pencaharian.

Mereka merasa kekurangan huma buat melakukan suatu usaha, sehingga mereka mengambil jalan pintas buat membuka huma dengan cara membakar hutan.

Pembukaan huma ini biasanya dipergunakan buat usaha perkebunan , usaha pertanian, pengambil alihan huma buat usaha kelapa sawit, dan lain sebagainya. Mereka memilih cara membakar hutan buat pembukaan huma dikarenakan cara inilah nan paling praktis, cepat, dan mudah.

Namun biasanya, pembukaan huma dengan cara pembakaran hutan ini semakin tak terkendali sebab mengakibatkan hutan nan seharusnya tak ikut terbakar menjadi terbakar. Barah nan besar mengakibatkan kebakaran hutan menjadi tak terkendali.



2. Konflik dengan Pemerintah

Konflik dengan pemerintah ini biasanya terjadi dampak konkurensi tanah. Hal ini pun pada umumnya terjadi pada perusahaan kelapa sawit dengan pemerintah. Status huma konkurensi tadilah nan menyebabkan konflik antara pemerintah dengan perusahaan kepala sawit.

Perusahaan kelapa sawit biasanya menyewa tenaga kerja dari luar buat membakar hutan nan lahannya dalam status konkurensi tadi. Hal ini dikarenakan perusahan ingin mengambil alih huma tersebut buat dipergunakan sinkron dengan keperluannya dan ditujukan buat mengusir masyarakat nan ada di daerah sekitar hutan tersebut.

Kebakaran tersebut mengakibatkan nilai huma menjadi berkurang dengan cara membuat huma menjadi terdegradasi. Inilah cara nan dilakukan oleh perusahaan buat mengambil alih huma tersebut dengan melakukan pembayaran ganti rugi nan murah dengan penduduk asli.



3. Kurangnya Penegakan Hukum

Kurangnya penegakan hukum di Indonesia mengakibatkan kebakaran hutan nan merajalela. Hukum di Indonesia dalam menagani kasus kebakaran hutan, memang kurang tegas. Kenyataannya, masih banyak warga atau perusahaan nan melakukan pembakaran hutan demi kepentingan mereka sendiri.

Hal ini menjadi PR primer bagi pemerintah buat lebih menegakkan hukum nan berlaku terutama bagi para orang nan memiliki otak dibalik kebakaran hutan tersebut.

Kita semua harus menyadari bahwa hampir setiap tahun terjadi kebakaran hutan di Indonesia . Bahkan tak hanya setiap tahun saja, namun ditambah juga dengan wilayah hutan nan terbakar pun semakin bertambah luas. Untuk itu, maka selayaknya pemerintah harus sangat memperhatikan hal ini.



Penanggulangan Kebakaran

Pemerintah atau lebih spesifiknya kepada aparat nan berwenang atau pun pihak-pihak terkait serta masyarakat luas harus bersama-sama berusaha buat menanggulangi bahkan mencegah kebakaran hutan nan sudah merajalela ini. Untuk itu, kita semua harus bekerja sama menanggulangi kebakaran hutan dengan cara berikut ini.



1. Melakukan Pembinaan dan Penyuluhan

Pembinaan dan penyuluhan tentang kebakaran hutan ini sebaiknya diberikan kepada warga setempat atau warga nan bertempat tinggal di daerah hutan tersebut.

Hal ini ditujukan agar para warga mengerti tentang pentingnya hutan bagi kita semua serta dampak dari kebakaran hutan nan sangat merugikan kita juga. Tidak ada salahnya juga, penduduk sekitar hutan juga diberikan pengarahan tentang cara menanggulangi atau mencegah kebakaran hutan.

Dengan cara pembinaan dan penyuluhan ini, setidaknya warga mengerti akan pentingnya hutan, dampak dari kebakaran hutan dan cara menanggulangi kebakaran hutan agar mereka dapat merawat hutan dengan baik.



2. Mempertegas Anggaran Hukum Berkaitan dengan Kebakaran Hutan

Pemerintah atau aparat nan berwenang harus mempertegas serta memperjelas anggaran hukum nan berlaku tentang kebakaran hutan. Pemerintah atau aparat nan berwenang harus memberlakukan hukum tersebut sinkron aturannya. Hal ini bertujuan agar para pihak atau orang nan mempunyai otak dibalik kebakaran hutan merasa sadar dan jera dengan apa nan ia lakukan.



3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan

Pemerintah harus memberikan penyuluhan atau pembinaan kepada warga sekitar tentang penanggulangan kebakaran hutan. Hal ini bertujuan agar para warga setidaknya membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran hutan serta mereka juga bisa ikut menjaga dan melestarikan hutan disekitarnya.



4. Pengadaan Fasilitas buat Kebakaran Hutan

Pengadaan fasilitas buat penanggulangan kebakaran hutan ini sangat krusial sebab dengan adanya fasilitas tersebut apabila terjadi kebakaran sewaktu-waktu, pihak-pihak nan terkait atau warga sekitar bisa menanggulanginya agar kebakaran hutan tak merambat ke huma nan lain.

Pada fenomena nan terjadi di lapangan, pembukaan lahanlah nan menjadi penyebab primer terjadinya kebakaran hutan. Hal ini dikarenakan pembukaan huma nan dilakukan, sudah barang tentu dengan cara melakukan pembakaran, sehingga menimbulkan barah nan sangat besar.

Api nan besar inilah nan menyebabkan areal hutan disekitar huma nan dibakar buat pembukaan huma tadi juga ikut terbakar. Dengan barah nan tak terkendali bisa membakar huma nan seharusnya tak buat dibakar jadi ikut kebakar.

Untuk itu, mulai dari sekarang kepada aparat atau pihak nan berwenang harus mempertegas aturang hukum nan ada. Serta para segenap masyarakat juga harus berusaha buat menanggukangi kebakaran hutan. Dengan kolaborasi nan baik, semoga kebakaran hutan di Indonesia tak terjadi lagi dan hutannya tetap terjaga kelestariannya.