Sepuluh Lagu-Lagu Indonesia nan Dibeli Secara Resmi

Sepuluh Lagu-Lagu Indonesia nan Dibeli Secara Resmi

Lagu-lagu Indonesia memang memiliki loka tersendiri di hati para penggemar musik Indonesia. Musiknya nan enak buat didendangkan dan liriknya nan menyimpan makna menjadikannya laris manis di negerinya sendiri.

Selain laris manis di negeri sendiri, beberapa dari lagu-lagu Indonesia pun diminati pecinta musik mancanegara. Hal ini bisa dibuktikan dengan cukup banyaknya lagu-lagu Indonesia nan dibeli secara resmi oleh musisi mancanegara buat kemudian liriknya diterjemahkan atau diubah ke dalam bahasa lain.



Sepuluh Lagu-Lagu Indonesia nan Dibeli Secara Resmi

Berikut ini ialah sepuluh lagu Indonesia nan menarik hati musisi-musisi mancanegara sehingga mereka membelinya.



1. Lagu-Lagu Sheila on Seven

Lagu berjudul Sephia kreasi Eros dari Sheila on Seven ini memang bukan lagu sembarangan. Pada Oktober 2001 silam lagu ini mendapat dua penghargaan bergengsi di ajang AMI SHARP AWARD, yaitu sebagai Lagu Terbaik Kategori Pop Progressive dan Lagu Terbaik Kategori Best of the Best.

Rupanya lagu ini juga cukup berkualitas sehingga dilirik oleh seorang penyanyi dan pengarang lagu asal Taiwan, Qi Qin. Penyanyi nan sudah malang-melintang di global hiburan Taiwan sejak tahun 1981 ini tertarik buat membeli lagu Sephia milik Sheila on Seven.

Setelah Sephia dibeli, Qi Qin hanya melakukan perubahan terhadap lirik dan judul lagunya saja, sedangkan nada dan musiknya tak diutak-atik. Liriknya digubah ke dalam bahasa Taiwan dan judulnya sedikit diubah menjadi Sophia . Syahdan lagu Sophia ini cukup terkenal dan digemari di Taiwan sana.



2. Lagu Cantik – Kahitna

Salah satu lagu romantis band Kahitna nan diciptakan oleh Yovie Widianto juga dilirik oleh rapper dan kelompok musik asal Malaysia. Lagu tersebut ialah Cantik , nan mencapai puncak popularitasnya di Indonesia pada tahun 1990-an. Musisi nan membeli lagu ini ialah seorang rapper bernama Altimet dan kelompok musik R&B bernama Fabulous Cat.

Kedua musisi asal negeri jiran ini tak 100% mengambil komposisi musik lagu Cantik dari awal sampai akhir lagu, tapi mereka memadukannya dengan musik rap nan dibawakan Almet. Judul lagu dan isi lirik pun mereka ubah ke dalam Bahasa Melayu sehingga lagu ini berubah judul dari Cantik menjadi Chantek . Lagu ini sempat menduduki tangga lagu teratas Malaysia pada tahun 2008.



3. Dangdut is the Music of My Country – Project Pop

Lagu Dangdut is the Music of My Country nan dipopulerkan oleh Project Pop di global musik tanah air pada tahun 2003 silam juga ternyata menarik hati sebuah boyband asal Cina. Lagu nan berisi pesan persatuan dan kesatuan ini dibeli oleh label musik Cina, H.I.M., buat kemudian dinyanyikan lagi oleh boyband bernama Fahrenheit dengan judul Wulabaha .

Dari segi irama dan nada, Fahrenheit tak banyak melakukan perubahan, karenanya kita sebagai orang Indonesia niscaya dapat menyadari kemiripannya dengan Dangdut is the Music of My Country . Lagu Wulabaha bahkan populer di negeri Tirai Bambu tersebut dan dijadikan soundtrack sebuah film Cina nan berjudul The X Family .



4. Teman tapi Mesra – Ratu

Irama ngebeat nan berkesan energik dalam lagu Teman tapi Mesra kreasi Maia Estianty ini juga rupanya dilirik musisi mancanegara. Lagu nan dipopulerkan oleh duo Ratu ini secara resmi dibeli oleh seorang produser musik asal Malaysia nan bernama Edry Abdul Halim sejak tahun 2008. Lantas lagu ini dinyanyikan oleh girlband Swedia bernama Ladylike; setelah diganti judul dan liriknya. Lagu tersebut diberi judul Dreaming of the Time .

Sebelum diputuskan buat dinyanyikan oleh girlband Swedia, ada beberapa pihak nan ingin membeli lagu ini, yaitu musisi dari Filipina dan Taiwan. Akan tetapi, pilihan Maia Estianty jatuh kepada Edry Abdul Halim dan Ladylike.



5. Sempurna – Andra & The Backbone

Lagu nan juga dilirik oleh musisi mancanegara ialah lagu Sempurna nan dipopulerkan oleh Andra & The Backbone; juga sempat dipopulerkan kembali oleh penyanyi bersuara bidadari, Gita Gutawa. Lagu bernada manis dan slow ini menarik perhatian Nicholas Teo, seorang penyanyi Malaysia berdarah Taiwan.

Pada tahun 2009 lalu, penyanyi ini tertarik buat memasukkan lagu Sempurna ke dalam albumnya nan berjudul The Moment of Silence . Setelah meminta izin dan secara resmi membeli lagu Sempurna dari Andra, sang pencipta lagu ini, Nicholas Teo tak mengubah judulnya, melainkan hanya mengganti liriknya menjadi bahasa Mandarin—kecuali pada pengucapan kata sempurna .



6. Tak Bisakah – Peterpan

Lagu-lagu nan dipopulerkan band Peterpan memang sering kali menjadi hits. Namun, ternyata beberapa lagu tak sekadar menjadi hits di tanah air, tapi juga dilirik dan disukai oleh musisi asal India, Woh Lamhe. Lagu Peterpan nan dibeli secara resmi oleh musisi asal India ini ialah lagu nan berjudul Tak Bisakah . Lagu nan diciptakan oleh Ariel, vokalis Peterpan ini diubah lirik dan judulnya ke dalam bahasa India, sehingga lagu ini berganti judul menjadi Kya Mujhe Pyaar Hai . Lagu ini sempat menjadi soundtrack salah satu film India.



7. Di Belakangku – Peterpan

Selain lagu Tak Bisakah , lagu Peterpan nan berjudul Di Belakangku juga rupanya menarik hati musisi India. Seperti halnya lagu Tak Bisakah , lagu ini juga dibeli secara resmi dan dijadikan soundtrack sebuah film India. Lagu Di Belakangku kreasi Ariel Peterpan ini diganti judulnya menjadi Aao Milo Chale , dan seluruh liriknya diubah ke dalam bahasa India.



8. Cari Jodoh – Wali

Lagu fenomenal dari band nan lulusan pesantren ini rupanya tak hanya laris manis diputar di tanah air, tetapi juga hingga ke belahan bumi utara, ke Benua Eropa. Lagu berjudul Cari Jodoh nan diciptakan oleh Apoy Wali rupanya menarik hati seorang produser asal Jerman bernama Manfred Holtz.

Meskipun sempat menyebabkan polemik tentang isu plagiat di tanah air, akhirnya diklarifikasi bahwa lagu ini dibeli secara resmi oleh Manfred Holtz dan dinyanyikan oleh penyanyi Jerman kelahiran Malta, Fabrizio Faniello. Lagu Cari Jodoh diubah lirik dan judulnya ke dalam bahasa Inggris menjadi I No Can Do . Dikabarkan bahwa Fabrizio Faniello tak hanya tertarik kepada lagu Cari Jodoh , tetapi juga kepada lagu Wali nan lain, yaitu Baik-Baik Sayang .



9. Kenangan Terindah – Samsons

Lagu Samsons Kenangan Terindah nan populer beberapa tahun silam di tanah air pun mendapatkan sambutan baik di mancanegara, bahkan sebuah band asal Cina bernama Four Season tertarik buat membelinya secara resmi dan menyanyikannya dalam bahasa Mandarin. Setelah berganti judul menjadi Zui Mei Li De Hui Yi , lagu ini dipopulerkan di negeri Tirai Bambu tersebut.



10. Hingga Akhir Waktu – Nine Ball

Lagu karya musisi Indonesia lainnya nan dilirik oleh musisi mancanegara ialah lagu Hingga Akhir Waktu . Lagu nan dipopulerkan oleh band asal Bandung, Nine Ball, dibeli secara resmi dan dinyanyikan oleh penyanyi tampan asal Filipina, Christian Bautista. Christian Bautista, nan sudah cukup dikenal di Indonesia, membawakan lagu Hingga Akhir Waktu nan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Till the End of Time .

Itulah lagu-lagu Indonesia nan dihargai dan diminati oleh musisi-musisi dari berbagai belahan dunia, khususnya Asia Tenggara. Diminatinya lagu karya anak bangsa ini merupakan prestasi tersendiri bagi global musik tanah air, terlebih di tengah potret buram plagiarisme nan diduga dilakukan oleh beberapa band dan musisi Indonesia—yang tak mengaku plagiat melainkan sekadar terinspirasi.