Bait Reff Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta

Bait Reff Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta

Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta ialah satu dari sekian banyak lagu patah hati. Patah hati sebab harus ditinggal pergi oleh kekasih. Namun, kepergian nan dimaksud dalam lagu Marshanda Sejuta Cinta ini ialah kepergian buat selamanya. Kepergian nan tak memungkinkan buat adanya rendezvous lagi atau manunggal kembali seperti sediakala.

Kepergian nan mengakhiri perjalanan cinta sekaligus akhir dari perjalanan hayati sang kekasih pujaan nan meninggalkannya. Lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta sangat cocok dinyanyikan oleh seorang wanita. Sosok nan memang pada kenyataannya akan merasa ringkih ketika ditinggal pergi oleh orang nan dicintainya.

Lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ialah salah satu lirik lagu nan dinyanyikan oleh wanita kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1989. Lagu ini keluar di tahun 2010 bersamaan dengan tayangnya sinetron nan dibintangi Marshanda Sejuta Cinta. Lagu ini menjadi original sound track dari Sinetron dengan judul nan sama yaitu “Sejuta Cinta”.

Sinetron nan cukup banyak menarik perhatian para peggemar sinetron di Indonesia. Sinetron ini juga memasang Marshanda nan akrab dipanggil Caca ini sebagai pemeran utamanya bersama dengan teman-teman pesinetron lainnya.

Sebuah lirik lagu nan sederhana buah karya dari Charly ST 12 ini menceritakan tetang seorang wanita nan ditinggalkan kekasihnya. Sebuah romansa nan berujung dengan perpisahan. Lagu nan cukup sederhana buat mengungkapkan betapa sakitnya ketika cinta itu harus berakhir. Begitu perihnya perasaan seorang wanita nan harus merelakan kepergian kekasih nan sangat dicintaiya.

Ketika ada salah seorang nan harus pergi meninggalkan nan lainnya. Semakin berat sebab kepergian kekasih dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini nan memang tak dapat diharapkan buat kembali lagi. Kepergian nan tak akan berakhir dengan rendezvous dua insan ini kembali.

Lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini terdiri dari beberapa bait nan menggunakan kata-kata nan sederhana nan mudah dicerna oleh siapapun. Sama seperti lagu-lagu nan merupakan hasil karya Charly van Houten nan lainnya. Tanpa banyak metafora, bahkan cenderung menggunakan bahasa sehari-hari.

Lirik nan ternyata memang lebih disukai sebagian besar orang Indonesia. Terlebih bagi mereka nan baru saja patah hati sebab ditinggal pergi kekasihnya. Mereka nan merasa isi hatinya terwakili oleh lagu Marshanda Sejuta Cinta ini. Mendengarkan dan menyanyikan lagu ini sembari mengenang kisah cintanya nan sudah berakhir sepertinya dapat sedikit meluapkan emosi nan ada dalam dirinya.

Diri mereka nan memiliki sejuta cinta seperti nan terdapat dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta. Lagu Marshanda Sejuta Cinta ini berdurasi seama 3 menit 40 detik dengan bit rate 128. Sangat pas buat menemani waktu Anda mengenang mantan kekasih Anda nan telah pergi. Terutama buat Anda nan ditinggal kekasih Anda pergi buat selama-lamanya. Pergi meninggalkan Anda dan global ini. Untuk menuju Sang pencipta menunggu Anda di surga. Tidak ada nan dapat dilakukan lagi jika sudah menyangkut kematian nan memang sudah digariskan oleh Tuhan buat setiap manusia.



Bait Pertama Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta

Sudah memang sudah
Perjalanan cinta berakhir sudah
Engkau pergi ‘tuk selamanya
‘tuk selamanya

Dalam bait pertama lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini menggambarkan sebuah kepasrahan ketika cinta memang harus berakhir. Saat orang nan dicintai harus pergi meninggalkan wanita dalam lagu ini buat selamanya. Pergi mengakhiri perjalanan cinta nan telah lama dibina antara dua manusia ini. Romansa nan terpaksa harus berakhir sebab kehedak Tuhan. Pada larik pertama bait pertama lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini menekankan bahwa kejadian ini memang sudah terjadi.

Sebuah ikatan cinta antara dua isan manusia nan diakhiri tanpa ada sesuatu nan dapat dilakukan lagi buat mempertahankannya. Untuk mencegah agar perpisahan itu tak terjadi. Satu hal nan dapat dilakukan oleh wanita dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta, yaitu pasrah. Merelakan cinta nan harus berakhir. Merelakan kekasih nan harus pergi buat selamanya.

Tidak ada kata lain selain pasrah ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah ketetapan Tuhan. Ketetapan nan memang tak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk wanita dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini.



Bait Kedua Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta

Mungkin ini sudah suratan
Engkau dan diriku tidak dapat bersama
Mungkin ini sudah suratan
Sudah suratan

Dalam bait kedua lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini ialah sebuah penguatan diri bahwa memang tak ada nan salah dengan perpisahan. Kecuali jika perpisahan itu ialah dampak dari kesalahan dari salah satu atau kedua belah pihak pada lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta. Apabila Tuhan memang menginginkan sebuah interaksi berakir, maka berakhirlah. Sama seperti dengan mudahnya ketika Tuhan membuat sepasang manusia jatuh cinta hingga akhirnya memutuskan buat bersatu.

Pada bait kedua lagu Marshanda Sejuta Cinta ini ialah tindakan sebagai upaya buat menguatkan diri sendiri. Meyakini dan berusaha menerima bahwa perpisahan ini bukan keinginannya atau kekasihnya.

Perpisahaan nan terjadi ialah sebuah suratan atau takdir nan telah digariskan oleh Tuhan kepada mereka. Hingga tida dapat dicegah dengan cara apapun atau bahkan oleh siapapun. Tidak ada nan dapat dilakukan selain menerima fenomena bahwa mereka tak mungkin bersama lagi.



Bait Reff Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta

Jangan kau pergi buat meninggalkan aku
Aku di sini dengan sejuta cinta untukmu
Jangan kau pergi buat melupakan aku
Aku menangis sebab hayati tanpamu

Lagu Marshanda Sejuta Cinta ceritanya menggunakan alur maju mundur. Ini terliat dari posisi bait ketiga pada reffrain ini nan justru berisi ketidakrelaan seorang wanita nan akan ditinggalkan kekasihnya. Pada bait ini justru isinya ialah bait nan menggambarkan seakan Sang wanita dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini tak merelakan kepegian sang kekasih. Ia tak ingin kekasihnya pergi.
Ia tak ingin ditinggalkan sebab sejuta cinta nan ia miliki buat kekasihnya dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini.

Cinta nan membuatnya menangis sebab harus hayati tanpa kekasih nan dicintainya. Namun, pada bait ketiga lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini, Sang wanita nan ditinggalkan ini seolah belum menerima perpisahan nan sudah terjadi. Ia belum memahami kepergian sang kekasih, sehingga dia pikir kekasihnya justru pergi buat melupakan dirinya.



Bait Keempat Lirik Lagu Marshanda Sejuta Cinta

Sudah memang sudah
Perjalanan cinta berakhir sudah
Engkau pergi ‘tuk selamanya
‘tuk selamanya

Bait keempat ini isinya sama persis dengan lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta pada bait pertama. Dinyanyikan dua kali rupanya sebagai bentuk penekanan terhadap makna dari isi bait tersebut dalam lagu ini. Sang wanita nan ditinggal dalam lagu ini harus merelakan kekasihnya pergi dari hidupnya. Merelakan perjalanan cintanya nan harus berakhir dengan kekasihnya. Kekasih nan harus pergi buat selamanya.

Biasanya, pergi buat selamanya memiliki arti meninggal dunia. Kepergian sebab seseorang harus menghadap Sang kuasa. Sang Kuasa nan memiliki nyawaya dan berkehedak atas hayati matinya.
Itulah sebabnya tak ada apa pun nan dapat dilakukan selain pasrah pada ketetapan Yang Maha Kuasa.

Merelakan cintanya pergi buat mengakhiri romansa mereka berdua. Pergi buat selamanya hingga tak memungkinkan sang kekasih nan ditinggalkan dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini buat bisa menemuinya kembali. Jika sudah berbeda global nan dapat dilakukan hanya mengenang dan mendoakan kekasihnya saja.

Mengubur semua kenangan nan pernah dilakukannya bersama dengan kekasih nan telah meninggal global tersebut. Kekasih nan sangat dicintaiya sehingga dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta ini menyatakan betapa besar rasa cintanya kepada kekasihnya nan telah pergi dengan pernyataan “Sejuta Cinta”. Pergi meninggalkan sang pujaan hati dalam lirik lagu Marshanda Sejuta Cinta.