Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan Berbiji Tertutup

Apakah Anda tahu tentang tumbuhan berbiji spermatophyta ?Pasti anda sudah mengenal atau minimal pernah mempelajari berbagai pelajaran mengenai ilmu pengetahuan alam di bangku sekolah.

Dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam nan kita pelajari banyak sekali wawasan dan pengetahuan mengenai keanekaragaman hayati, nutrisi, alam semesta dan lain sebagainya.

Dan pada bab mengenai keanekaragaman hidup sendiri, dijelaskan lagi lebih terperinci dari bagian nan generik hingga bagian nan paling khusus. Dalam artikel ini marilah kita bernostalgia bersama atau mengulas lebih dalam lagi mengenai global tumbuhan khususnya tumbuhan spermatophyta.



Apa Itu Tumbuhan Berbiji Spermatophyta?

Bagi orang awam mendengar istilah tumbuhan berbiji ini pastilah merasa sangat asing, Anda pun niscaya lebih akrab dengan istilah tumbuhan berbiji saja dari pada istilah latin tumbuhan ini. Sebenarnya istilah tumbuhan ini maksudnya ialah tumbuhan berbiji nan dapat menghasilkan kembang dan buah.

Berbeda dengan jenis tumbuhan paku-pakuan nan memiliki kumpulan sporofil (yang juga dimiliki tumbuhan berbiji spermtophyta) tapi tak dapat menghasilkan bunga.

Jenis tumbuhan ini termasuk dalam Kingdom Plantae. Tumbuhan ini juga termasuk tumbuhan dalam generasi sporofit seperti tumbuhan lumut dan paku-pakuan, tetapi dengan jumlah dan cara berkembang biak nan lebih baik daripada tumbuhan lumut dan paku-pakuan.

Tumbuhan dalam jenis ini berkembang biak dengan kumpulan sporofil nan berkembang menjadi kembang dan kumpulan strobilus. Tumbuhan paku-pakuan juga berkembang biak dengan kumpulan strobilus namun tak dapat berkembang menjadi bunga.

Tumbuhan spermatophyta berkembang biak dengan sel gamet jantan dan sel gamet betina. Sel gamet jantan terdapat di serbuk sari sedangkan sel gamet betina terdapat di kantong embrio di dalam putik. Proses fertilisasi atau pembuahan terjadi di buluh serbuk sari, loka bertemunya sel gamet jantan dengan sel gamet betina.

Selain disebut sebagai tumbuhan spermatophyta, jenis tumbuhan nan ditopang akar, memiliki batang dan berfotosintesis dengan daun ini juga disebut sebagai cormophyta berbiji.

Sebagian besar tumbuhan mengolah makanannya sendiri (kecuali tumbuhan parasit) dengan donasi matahari dan air dari dalam tanah, atau dengan kta lainnya melakukan proses fotosintesis sehingga tumbuhan jenis ini disebut juga sebagai tumbuhan fotoautotrof.

Ciri-ciri lain dari tumbuhan berbiji jenis ini ialah memiliki berkas pembuluh nan didalamnya terdapat dua pembuluh primer yaitu xylem dan floem.

Fungsi dari floem ialah menyebarkan zat makanan nan telah diolah dari proses fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan fungsi dari xylem ialah sebagai alat transportasi air dan mineral dari dalam tanah kemudian disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Tumbuhan dalam jenis ini sebagian besar hayati di darat tapi ada pula tumbuhan nan habitatnya ada di air misalnya saja tumbuhan enceng gondok.

Walaupun dalam proses fertilisasinya terjadi karea proses bertemunya sel gamet jantan dan betina. Selain itu, jenis tumbuhan ini juga dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tumbuhan aseksual dan seksual.

Aseksual ialah tumbuhan berbiji spermatophyta nan hanya memiliki serbuk sari saja atau kepala putik saja. Istilah seksual berarti tumbuhan tersebut memiliki serbuk sari dan kepala putik dalam satu kembang (bunga lengkap).

Tumbuhan ini sendiri diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu tumbuhan berbiji terbuka atau disebut gymnospermae dan tumbuhan berbiji tertutup disebut dengan angiospermae.



Tumbuhan Berbiji Terbuka

Tumbuhan berbiji terbuka disebut juga dengan gymnospermae. Tumbuhan pada jenis ini disebut tak memiliki ovarium sebab tak tak mempunyai pembungkus biji. Bakal bijinya termasuk bakal biji terbuka dan memiliki kembang tak paripurna dimana bunganya bermodifikasi menjadi bakal biji dan serbuk sari.

Sporofil bentuknya terpisah dimana terdiri dari strobilus jantan dan strobilus betina. Untuk menopang pohon akarnya berbentuk akar tunggang dan seperti ciri-ciri tumbuhan berkayu lainnya, tannaman ini memiliki kambium serta batangnya tegak juga memiliki cukup banyak cabang.

Umumnya proses penyerbukan tumbuhan gymnospermae tak dapat melakukan penyerbukan sendiri dan dibantu oleh angin. Gymnospermae terbagi menjadi empat kelas nan akan dijelaskan sebagai berikut,



  1. Kelas Cycadenae

Tumbuhan pada kelas ini merupakan tumbuhan berkayu tapi tak terlalu banyak memiliki cabang. Strobilusnya sendiri memiliki dua rumah nan masing-masing memiliki satu strobilus dan satu alat kelamin. Contoh tanaman pada kelas cycadenae ialah tanaman pakis haji.



  1. Kelas Ginkoconeae

Tumbuhan nan termasuk pada kelas ini juga termasuk golongan pohon berumah dua. Karakteristik khas tunasnya berbentuk panjang dan ada pula nan pendek. Memiliki tangkai daun nan panjang dan membentuk seperti kipas. Kulit luar bijinya memiliki daging sedangkan kulit dalamnya lebih keras. Contoh tumbuhan kelas ginkoconeae ialah tanaman ginko biloba.



  1. Kelas Coniferae

Ciri primer tumbuhan pada kelas coniferae ialah memiliki bentuk tajuk menyerupai bentuk kerucut. Tumbuhan nan termasuk dalam kelas ini ialah pohon, tanaman perdu dan tumbuhan berbentuk semak.

Keunikan lainnya bentuk daunnya berbentuk menyerupai jarum, sehingga sering disebut dengan pohon jarum. Tumbuhan pada kelas coniferae ada nan berumah dua dan ada juga nan berumah satu.

Tumbuhan ini memiliki beberapa ordo nan umumnya tersusun dari satu suku. Contoh salah satu ordonya ialah ordo Pinales. Cotoh tanaman atau tumbuhan nan termasuk dalam ordo Pinales ialah Pinus Silveris dan Pinus Merkusii.



  1. Kelas Gnetiae

Tumbuhan pada kelas Gnetiae pada umumnya berkayu, ada nan memiliki cabang dan ada nan tak memiliki cabang. Tumbuhan pada kelas ini rata-rata mamiliki kelamin tunggal, dan pembuahan terjadi melalui pembentuka buluh sari. Kelas Gnetiae memiliki tiga ordo.

Ordo pertama ialah ordo Ephedrales dengan contoh tumbuhan Ephedreceae, ordo Gnetales dengan contoh tumbuhan melinjo, dan ordo Welwitschiales dengan contoh tumbuhan welwitschiaea.



Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan berbiji tertutup disebut juga tumbuhan angiospermae. Sebagian besar bijinya terlindung oleh bakal buah. Umumnya batang tanaman pada kelas ini memiliki kambium dan ada pula nan berbatang basah.

Bentuk dan susunan kembang pada tumbuhan berbiji tertutup ada bermacam-macam. Tumbuhan gymnospermae ada nan memiliki kembang paripurna (ada kelopak dan mahkota bunga) dan kembang nan tidak paripurna (memiliki satu kelopak saja atau mahkota kembang saja).

Jenis kembang juga dibedakan menjadi kembang paripurna dan kembang tidak sempurna. Bunga paripurna ialah kembang nan memiliki putik dan benang sari dalam satu kelopak, sedangkan kembang tidak paripurna hanya memiliki salah satu saja dalam satu kelopak. Pada tumbuhan angiospermae terbagi lagi menjadi dua kelas yaitu kelas monokotil dan dikotil.



  1. Kelas Monokotil

Tumbuhan pada kelas monokotil memiliki karakteristik khas satu daun forum dan bagian kelopak kembang biasanya kelipatan tiga. Akar nan menopang tumbuhan kelas monokotil termasuk dalam akar serabut.

Tulang daun juga berbentuk sejajar. Selain itu karakteristik utamanya nan lain ialah tanaman monokotil tak memiliki kambium sehingga batangnya cenderung lunak serta tak berkayu. Contoh tumbuhan monokotil ialah nanas, bawang, padi dan lain-lain.



  1. Kelas Dikotil

Tumbuhan pada kelas dikotil mempunyai karakteristik khas bijinya dapat berkecambah. Bagian kembang memiliki kelipatan 2, 4 dan 5. Tulang daunnya memiliki bentuk menjari serta menyirip.

Batang dan akar tumbuhan nan termasuk dalam kelas dikotil umumnya memiliki kambium. Contoh tumbuhannya ialah baunga matahari, kembang kecubung dan kembang pukul empat.

Demikianlah artikel seputar tumbuhan berbiji spermatophyta. Semoga bermanfaat.