Menulis Buku Mencerdaskan Bangsa

Menulis Buku Mencerdaskan Bangsa

Punya naskah? Tertarik buat menerbitkan buku ? Kebanyakan orang bingung ketika sudah sukses membuat naskah. Mereka bingung harus dilakukan dengan naskahnya. Saya sangat menyarankan buat menyerahkannya kepada penerbit. Anda dapat memilih beberapa penerbit nan cukup punya nama di Indonesia.

Perusahan nan bergerak di bidang penerbitan buku atau percetakan semakin bermunculan. Munculnya buku-buku berkualitas di toko buku tidak terlepas dari usaha penerbit dalam meracik suatu naskah nan dapat diterima luas oleh pembaca. Apalagi salah satu program pemerintah ialah menggalakan program baca buku.

Pada saat ini, teknologi informasi semakin canggih. Orang-orang nan mencari sebuah informasi tak usah repot-repot buat membeli sebuah buku. Dengan adanya teknologi internet, orang tinggal online melalui internet dan mencari d sebuah web, seperti google. Hal tersebut membuat perusahaan penerbitan buku semakin bersaing buat menarik minat para konsumen.

Akan tetapi, tak semua orang menyukai mencari informasi lewat internet. Ada orang nan lebih menyukai membaca buku buat mencari sebuah informasi. Alasannya sebab informasi nan didapat dalam sebuah buku lebih lengkap. Selain itu, kita tak usah repot-repot buat menyalakan komputer atau laptop dan tersambung pada internet. Buku mudah dibawa kemana-mana.



Penerbitan Buku

1. Gramedia

Penerbit Gramedia ialah salah satu penerbit besar di Indonesia. Sudah banyak buku nan mereka luncurkan ke masyarakat. Gramedia sendiri memiliki beberapa anak penerbit, seperti Grasindo, Elexmedia, Gramedia Majalah, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), dan masih banyak nan lainnya.

Dengan tersebarnya toko-toko buku Gramedia di berbagai kota, membuat penerbit sekaligus distributor ini semakin populer. Mereka menerbitkan majemuk jenis buku, mulai dari novel, komik, ilmu pengetahuan, kamus, hukum, ilmu sosial, teknologi informasi, dan sebagainya. Bila Anda merasa telah menulis salah satu jenis genre, Anda dapat mencoba buat mengajukan naskah Anda kepada mereka.

Untuk mengetahui alamat redaksi mereka, cukup mudah. Lihat saja bagian belakang sampul buku, biasanya di sana tertera alamat penerbitan. Anda dapat langsung mengirim naskah Anda.



2. Gagas Media

Pastinya Anda pernah mendengar nama Gagas Media. Penerbit ini masih pemain baru dan tentu saja tak lebih lama dari Gramedia. Namun, dalam waktu nan cukup singkat mereka sudah sukses menduduki posisi sebagai salah satu penerbit besar di Indonesia.

Gagas Media juga membuka berbagai anak bagian. Untuk ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mereka menggunakan nama nan berbeda, namun tetap saja bagian dari Gagas Media. Gagas Media juga menerima pengiriman naskah nonfiksi, bahkan mereka sangat sering sekali mengeluarkan novel. Anda membuat naskah novel, coba layangkan naskah Anda kepada Gagas Media, siapa tahu mereka tertarik.



3. Puspa Swara

Pernah mendengar penerbit Puspa Swara? Penerbit ini sudah ada sejak 15 tahun nan lalu, mungkin lebih lama lagi. Dahulu, penerbit ini hanya bergelut di bidang kesehatan dan hotikultura. Namun belakangan, mulai merambah pada penerbitan umum, seperti novel, buku-buku referensi, pengetahuan, komputer, dan lain-lain.

Penerbit Puspa Swara berada dalam satu naungan dengan Majalah Trubus, mereka juga berada dalam naungan distributor nan sama. Anda dapat mempercayakan naskah Anda kepada Puspaswara. Siapa tahu mereka berminat terhadap karya Anda. Tertarik mencoba?



4. Mizan

Pastinya sudah banyak nan mengenal penerbit ini. Penerbit Mizan pertama kali berdiri dengan membawa aliran Islami. Buku-buku nan mereka terbitkan pastinya berbau Islam. Namun belakangan, Mizan juga mulai merambah ke arah sastra, pendidikan, dan fantasi. Mizan mulai menyoroti hal-hal umum.

Jika Anda memiliki naskah, jangan ragu mengirimkannya ke Mizan. Mereka tak lagi melulu berbicara tentang Islam. Mereka mulai merambahi bagian nan generik dan universal. Namun, bukan berarti kesan Islami mereka hilang. Toh pada dasarnya dahulu pondasi penerbitan mereka pada jenis Islami. Jadi, bila memiliki naskah berbau perbedaan makna Islam, kirimkanlah ke penerbit ini.



5. Agromedia

Agromedia Group ialah salah satu perusahaan penerbitan buku nan berada di Indonesia. Agromedia Group merupakan nama sebuah kelompok penerbitan buku nan bermarkas di Jakarta Selatan nan membawahi tiga belas penerbit.

Perusahaan nan dipimpin oleh Hikmat Kurnia ini sudah diakui secara nasional maupun mancanegara. Beberapa penerbit mancanegara, seperti Malaysia pernah merasakan kerjasama dengan perusahaan ini. Buku-buku terbitan kelompok Agromedia Group nan berhasil diterbitkan di Indonesia, oleh penerbit Malaysia dialih bahasakan dan dipasarkan di negaranya.

Saking fokusnya di global penerbitan buku, seringkali mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan, baik bagi para pelajar nan ingin mengetahui global penerbitan maupun kepada sesama penerbit nan masih berkembang.

Adapun mekanisme penerimaan naskah di penerbit-penerbit nan tergabung dalam kelompok Agromedia dalam menghasilkan buku nan berkualitas ialah sebagai berikut.

  1. Penulis bisa mengirimkan naskah lengkap maupun proposal kepada masing-masing penerbit, baik melalui email maupun lewat pos.

  2. Penerbit akan menyeleksi setiap naskah nan masuk oleh tim redaksi buat kemudian diajukan lagi kepada tim pemasaran.

  3. Apabila tim redaksi dan pemasaran menerima, maka penulis akan segera diberitahu agar segera melengkapi naskahnya.

  4. Naskah lengkap dari penulis akan melalui proses editing , desain tata letak, serta pembuatan cover . Jika diperlukan penerbit tak akan segan-segan menambahkan suplemen tambahan seperti: poster, stiker, atau CD/DVD, sebagai insentif buku agar menarik.

  5. Sebelum bukunya diterbitkan, penulis akan mendapatkan surat penandatanganan kontrak nan harus ditandatangani.

  6. Saat bukunya diterbitkan penulis akan mendapatkan uang muka royalti sebesar 1,5 juta, sementara sisanya akan diberikan setiap 6 bulan sekali.


Menulis Buku Mencerdaskan Bangsa

Peran penerbitan buku buat mencerdaskan anak bangsa sangat besar. Dengan banyaknya penerbitan buku nan mengeluarkan buku-buku berkualitas bisa menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat. Apakah semua masyarakat Indonesia hobi membaca? Itu nan menjadi pertanyaan primer nan sering terlontar di khalayak umum.

Banyak faktor nan membuat masyarakat Indonesia hobi membaca atau tidak. Faktor nan lebih menonjol ialah masalah keuangan. Harga buku nan dijual di Indonesia nisbi mahal buat kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Hal tersebut menjadikan masyarakat malas buat membaca buku sebab buat membaca buku harus mengeluarkan uang nan cukup banyak.

Untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas mungkin hal tersebut bisa diatasi, sehingga sering kita lihat mereka mengunjungi toko-toko buku. Akan tetapi, hal tersebut masih dapat diatasi dengan disediakannya perpustakaan, sehingga masyarakat nan tak mampu membeli buku bisa meminjam buku di perpustakaan.

Nah, persoalan lainnya ialah apakah perpustakaan tersebut menyediakan buku-buku nan dibutuhkan oleh masyarakat. Perpustakaan nan memiliki koleksi buku nan cukup lengkap, sekarang ini masih sedikit pengunjungnya. Berarti dikembalikan lagi kepada masyarakat itu sendiri.

Padahal buku itu sendiri sangat krusial buat menambah wawasan. Buku-buku nan bermuatan pendidikan, yaitu buku-buku pelajaran, mudah didapatkan dan murah, apa lagi sekarang pemerintah banyak memberikan donasi buku pelajaran.

Untuk buku umum, selain buku pelajaran, donasi dari pemerintah masih jarang, sehingga masyarakat harus membelinya. Padahal buku generik sangat besar khasiatnya buat mencerdaskan bangsa Indonesia.

Untuk itu, pengusaha penerbitan buku berusaha buat mengeluarkan buku-buku nan berkualitas, tapi dengan harga nan terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Banyak penulis-penulis nan berbakat buat membuat sebuah buku nan berkualitas, tapi terkadang mereka susah buat menyalurkan bakatnya tersebut.

Penerbitan buku nan ada di Indonesia banyak nan mencari penulis berbakat. Akan tetapi, penerbitan buku nan satu dengan nan lainnya berbeda dalam menerapkan syarat buat menjadi penulis.

Untuk penulis nan memenuhi syarat tersebut, karya tulisnya bisa diterbitkan dan menjadi sebuah buku. Apabila tulisan Anda ditolak, maka jangan putus asa. Cobalah buat memasukkan karya tulis Anda kepada penerbitan buku lain.

Selain itu, coba lihat lagi karya tulis Anda, apakah ada sesuatu nan kurang dalam tulisan Anda. Mungkin saja jumlah halaman karya tulis Anda kurang atau tema nan diambil tak sinkron dengan apa nan dibutuhkan oleh penerbitan buku.

Isi dari karya tulis Anda pun harus original, tak duplikasi. Apabila Anda mengutip dari sebuah karya tulis lain, maka Anda harus mencantumkan sumber tulisan tersebut, sehingga karya tulis tersebut benar-benar asli, bukan jiplakan.

Nah, bagaimana dengan Anda, apakah berminat unuk menjadi penulis dan bisa membantu mencerdaskan bangsa Indonesia. Semoga informasi mengenai cara menerbitkan buku tersebut bermanfaat. Selamat mencoba.