Sisi Astrologi

Sisi Astrologi

Bagi para pecinta koleksi batu mulia/ permata, tentunya tidak asing dengan batu permata Kalimaya . Batu nan hanya bisa ditemukan di daerah Banten Selatan (Lebak - Rangkasbitung) ini, punya kecantikan nan bersaing dengan batu permata lainnya seperti Jamrud, Saffir, Kecubung atau pun Ruby (Merah Delima).



Gabungan Estetika Semua Permata

Selain bernama batu Kalimaya, banyak juga nan mengenalnya dengan nama batu Opal, lambang pengharapan. Batu bening dengan bunga warna-warni ini memilki harga bervariasi, tergantung kualitas dan ukuran.

Untuk ukuran batu kecil (1-2 cm) dapat didapatkan dengan harga Rp.50.000,- s/d Rp.200.000,-. Tapi ada juga nan sampai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Semakin latif pancaran warna-warni (motif kembang pada batu) dan kadar nan dimiliki, maka semakin mahal pula harganya.

Kecenderungan rona dasar dari batu Kalimaya ialah bening, dikombinasikan dengan warna-warna transparan nan unik. Jika terkena sinar atau cahaya matahari, batu ini akan memantulkan warna-warni (warna pelangi) luar biasa indah. Berpadu menimbulkan kesan mewah dan memikat siapa pun nan melihatnya.

Batu permata Kalimaya memang punya sifat nan terbilang unik. Batu ini mampu menampilkan majemuk rona (warna pelangi) dan bisa berubah-ubah tergantung dari sudut melihatnya.

Permainan rona ini tercipta sebab adanya butiran-butiran halus silica . Butiran ini tersusun sangat rapi dan bisa membelokkan (reflektor) cahaya serta memancarkannya kembali. Hal inilah nan menyebabkan warna-warna pelangi bermunculan saat dilihat dari sudut berbeda.

Sebagai bagian dari batu permata ( gemstones ), Kalimaya punya banyak jenis. Jenisnya yaitu Kalimaya Putih, Kalimaya Kristal Hijau, Kalimaya Kristal Pelangi, Kalimaya Kristal Hijau, Kalimaya Teh dan Kopi, Kalimaya Pelangi, dan lain-lain. Semua jenis ini memiliki daya tarik (kecantikan) khas dari batu permata Kalimaya. Pancaran rona pelangi bisa berubah-ubah. Banyak nan menyebut batu permata Kalimaya sebagai gabungan estetika semua permata.

Batu permata kalimaya atau batu opal ialah batu nan merupakan bentuk dari silika dan amorfis nan berkaitan dengan kuarsa. Berat holistik dari batu permata ini sebesar 3% sampai dengan 21 % nan berupa air namun isinya hanya sekitar 6% sampai dengan 10%. Pada umumnya batu permata ini ditemukan bersama dengan batu pasir, basal, marl, riolit dan limonit.

Walau batu permata opal atau kalimaya juga ialah batu nan terkenal dari Indonesia namun sebesar 97% nya berasal dari Australia. Struktur dalam batu opal inilah nan kemudian membuatnya bisa menyebarkan cahaya dengan rona nan bermacam-macam dalam satu kali waktu.

Banyak rona nan dihasilkan dari opal ini dari jernih, putih, kuning, jingga, merah, abu-abu, slat, zaitun, magenta, mawar, hitam dan cokelat. Namun opal nan berwarna merah dan hitam ialah rona nan paling langka sedangkan rona nan paling generik ialah rona hijau dan putih.

Batu opal juga terkenal dengan majemuk jenis-jenisnya loh. Inilah jenis-jenis nan sudah dikenal oleh masyarakat pada umumnya.

Opal biasa atau nama lainnya common opal . Opal nan satu ini nan tak ada sedikitpun permainan rona didalamnya. Rona nan terpancar tak ada sama sekali.

Lalu ada Opal putih atau white opal. Opal nan berwarna putih, putih susu dan abu-abuhanya terdapat sedikit permainan rona didalamnya bahkan mungkin juga tak ada sama sekali. Opal hitam atau black opal ialah opal berwarna agak gelap kehitaman atau kecokelatan seperti namanya dengan permainan rona nan membuat batu ini trelihat sangat kontras.

Boulder opal ialah batu opal nan masih menempel pada batuan lain, sementara Matrix ialah opal nan juga masih menempel pada batuan sebagai bercak-bercak rona atau garis. Fire opal ialah opal nan tembus pandang berwarna merah, kuning, oranye, atau kecoklatan dengan juga dengan sedikit sekali permainan warnanya bahkan juga tak ada.



Gampang-Gampang Susah

Memburu batu Kalimaya dapat dibilang gampang-gampang susah. Gampang sebab dapat ditemukan di pusat-pusat perdagangan permata, seperti di Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta. Susah, sebab jika tak teliti membelinya, dapat tertipu oleh batu lainnya nan mirip dengan Kalimaya. Apalagi mencari batu Kalimaya nan benar-benar berkualitas dari sisi zat oksidasi dan kebeningannya.

Contohnya, batu Dublet atau Dablet. Batu ini merupakan batu sintetis nan mirip dengan batu Kalimaya. Bedanya, rona dasar Duplet cenderung gelap (biasanya coklat). Wana-warni Duplet pun lebih mencolok dibanding Kalimaya.

Selain itu, batu permata Kalimaya berkualitas hanya bisa ditemukan di Rangkasbitung, Banten dan di negara Australia. Beberapa daerah di Indonesia diketahui juga memiliki tambang batu permata ini, hanya kualitasnya tak sebaik di dua daerah tersebut.



Sisi Astrologi

Menurut ilmu perbintangan (astrologi), batu Kalimaya dihubungkan dengan zodiak Libra dan Scorpio, atau mereka nan lahir di bulan Oktober. Karenanya, dianjurkan pemakainya ialah mereka nan lahir di bulan Oktober.

Hal ini akan menimbulkan kegunaan positif, yaitu membahagiakan pemakainya (umumnya bercahaya jika pemiliknya sedang senang dan tak bersinar jika pemiliknya sedang murung). Batu ini juga diyakini dapat menyembuhkan penyakit mata dan meningkatkan daya ingatan.

Namun, jika pemakainya tak tepat, Kalimaya bisa mengakibatkan hal buruk. Hal jelek tersebut seperti membuat pikiran kacau, mengguncangkan urat syaraf, dan merusak keharmonisan rumah tangga. Termasuk memberi akibat jelek bagi kesehatan pemakainya. Terutama batu Kalimaya Hitam, dipercaya tak boleh sembarang orang memilikinya. Jika tak cocok, batu ini akan membawa bencana.

Percaya atau tidak, nan niscaya cahaya batu permata Kalimaya tidak dapat diragukan kecantikan ataupun keindahannya. Batu ini seakan menginspirasi daya tarik bagi kehidupan dengan kemilau luar biasa nan dimilkinya.



Batu Permata Kalimaya Indonesia Terbaik

Indonesia memang sangat kaya sekali dengan hasil alamnya begitu juga dengan jenis-jenis bebetuan nan indah. Walau komoditas atau loka asal batu ini ialah di Australia namun ternyata batu opal nan terdapat di Indonesia ialah batu nan terbaik diantara semua jenis batu opal di Australia dan Amerika Latin sebab aneka warnanya nan paling cantik dan indah. Rona pelanginya juga bisa berubah-ubah. Maka dari itu permintaan batu permata ini sangat banyak mulai permintaan dari Indonesia sendiri sampai ke permintaan dari mancanegara.

Aneka rona nan membuat batu permata ini latif ialah rona cokelat, hitam, biru, kunimh, ingu bahkan rona pelangi. Sungguh latif sekali. Kalimaya juga jenis warnanya majemuk dari rona kristal pelangi, rona putih, rona kristal hijau, rona pelangi, rona kristal susu bahkan ada juga rona teh dan rona kopi.

Daerah-daerah di Kabupaten Lebak nan paling banyak menghasilkan batu permata kalimaya ini ialah di Kecamatan Maja, Kecamatan Cimarga dan Kecamatan Sajira. Cara un tuk mendapatkannya masih menggunakan cara nan tradisional, yaitu dengan menggali lubang sepanjang puluhan kilometer di dalam tanah.

Untuk harga pastinya sangat mahal mengingat estetika dan keistemewaan sangat mahal ada nan sampai empat puluh juta rupiah.

Inilah beberapa opal nan paling terkenal di global selain nan ada di Indonesia.

Sebagai opal nan termahal dan terbesar di dunia, Olympic Australis. Sebagai opal nan dihadiahkan buat Ratu Inggris, Elizabeth II namanya Opal Ratu atau Andamooka opal. Batu opal nan diberikan kepada Joséphine de Beauharnais dari Napoleon Bonaparte, The Burning Troy”.

Opal hitam terbesar global nan tak diasah, Halley's Comet Opal. Dan nan terakhir opal asahan paling besar di global dan memenangkan Guinness Book of Records di tahun 1992, Galaxy Opal.

Bagaimana? Anda tertarik buat memiliki salah satu dari batu opal atau batu permata kalimaya.