Hama Dapur Tradisional

Hama Dapur Tradisional

Ada beberapa keluarga nan menghidupkan tradisi buat memasak bersama di dapur. Maka seperti apapun dapurnya, kegiatan ini akan sangat menarik bila diikuti oleh semua anggota keluarga. Banyak jenis dapur nan bisa menampung kegiatan ini. Namun nan lebih seru ialah dapur tradisional sebab luasannya nan lebih dari pada dapur modern sekarang ini, hingga bisa memuat lebih banyak anggota keluarga.



Fungsi dan Letak Dapur

Sebuah rumah harus dilengkapi oleh dapur. Karena dapur merupakan kebutuhan vital sebuah rumah tangga. Dapur merupakan urat nadi sebuah rumah buat mengakomodir kebutuhan-kebutuhan ruang service . Begitu pula dengan dapur dengan gaya tradisional.

Dapur pun biasanya memiliki beberapa akses nan menghubungkan dapur dengan ruang lainnya. Misalnya, akses dari dapur ke kamar mandi, akses dari dapur ke kamar pembantu, atau akses dari dapur ke ruang makan atau ke ruang keluarga.

Bahkan pada dapur dengan gaya tradisional akses bisa dicapai dari beberapa ruang. Karena semua ruang di dalam rumah biasanya akan berakhir dan bermuara di dapur. Dapur dengan gaya tradisional merupakan terminal akhir aktivitas anggota keluarga.

Pengaturan akses dan ruang sangat krusial buat diperhatikan buat menciptakan harmonisasi ruang nan baik. Dapur biasanya diletakkan pada sisi belakang bagian rumah. Karena dianggap bahwa dapur sebagai ruang service harus diletakkan di sisi belakang rumah. Untuk tak menghalangi aktivitas anggota keluarga.

Namun pada rumah modern, pada beberapa rumah justru dapur diletakkan pada bagian depan sisi rumah. Kadang dapur nan berupa dapur kering diletakkan pada bagian depan rumah, agar para tamu nan sudah cukup akrab dengan tuan rumah bisa langsung bergabung di dapur buat makan dan sebagainya.

Namun pada dapur dengan gaya tradisional tetap mengikuti anggaran lama, yakni meletakkan dapur di sisi belakang rumah. Dapur dengan gaya tradisional biasanya tak memiliki anggaran luas tertentu, atau memiliki syarat.



Syarat Dapur

Beberapa syarat dapur nan harus dipenuhi biasanya ialah standar. Pada prinsipnya beberapa hal ini harus dipenuh, yakni :

1. Penghawaan di dapur. Penghawaan nan dimaksud di loka ini ialah berkaitan dengan sirkulasi atau keluar masuknya udara ke dalam dapur Anda. Dan hal ini memang haruslah terpenuhi buat menjaga kualitas dan kenyamanan dari dapur Anda.

Anda harus perhatikan penghawaan di dapur. Pada saat membangun rumah, pesankan pada tukang dengan akurat – buat memasang jendela dengan cukup. Atau bila Anda suka, variasikan beberapa perawang pada salah satu dinding dapur Anda. Untuk mendapatkan penghawaan nan bagus.

Terlebih pada dapur dengan gaya tradisional, nan kadang-kadang di dalam dapur itu sendiri juga berfungsi sebagai gudang rumah. Dengan adanya loka penyimpanan kayu bakar, atau bahan makanan seperti hasil panen jagung dan sebagainya.

Pada dapur dengan gaya tradisional, terlebih haruslah memberikan perhatian lebih spesifik buat factor sirkulasi udara ini. Karena pada dapur dengan gaya seperti ini sebab udara akan lebih cepat menjadi kotor dampak factor pembakaran nan lebih banyak terjadi pada dapur dengan gaya tradisional ini.

2. Pencahayaan. Pencahayaan pada dapur juga hal nan amat penting. Terutama di dapur dengan gaya tradisional. Karena pada dapur dengan gaya tradisional biasanya memiliki struktur plafon nan rendah, sehingga bila tak diatur dengan pencahayaan nan baik akan membuat dapur tampak gelap. Dan hal ini berlaku pada dapur-dapur lain selain dapur tradisional.

Factor pencahayaan memang menjadi perhatian kedua setelah hal sirkulasi udara. Karena dengan cahaya nan cukup di dalam dapur maka akan membantu berlangsungnya semua aktivitas nan ada di loka itu dengan lebih maksimal lagi.

Dapur dengan pencahayaan nan cukup akan membuat nyaman dan memberikan kesan lebih leluasa. Namun jika dapur dibuat dengan pencahayaan nan kurang maka nan ada hanyalah terganggunya semua aktivitas nan ada di dalam dapur tersebut.

3. Higienis dan bebas dari kotoran nan ada di dalam dapur. Dapur ialah bagian rumah nan memang memiliki kesempatan paling banyak buat menjadi kotor. Karena di dalam dapur segala aktivitasnya nan ada ialah membuat banyak kotoran.

Karena memang sejatinya tak ada kegiatan memasak nan tidak meninggalkan kotor atau membuat bagian dapur menjadi kotor. Memilih bahan buat dimasak seperti sayuran atau daging atau pun bahan nan lain pun juga mengahsilakn kotoran. Belum aktivtas primer dari memasak itu sendiri seperti menggoreng atau pun meracik bumbu, tentu hal ini akan menambah kotor pada dapur.

Dapur nan baik ialah dapur nan mudah untu dibersihkan ketika dapur tersebut terkena kotoran. Maka dari itu, Anda haruslah memilih dapur dan setiap bagian dari dapur tersebut buat menjadi lebih mudah buat dibersihkan.

Ada jenis dan bahan eksklusif dari setiap bagian penyusun dapur nan memang mengandung kemudahan dalam al pembersihannya. Anda haruslah teliti buat memilihnya. Atau jika memang waktu dan ilmu Anda tentang hal ini terbatas maka Anda bisa menayankannya pada orang nan memang telah memiliki pengetahuan nan cukup tentang hal ini.

Para arsitek atau desainer interior sangatlah tepat buat Anda minta pendapat dan saran. Mereka ialah orang nan seharusnya memiliki pengetahuan buat mengerti jenis bahan penyusun dapur nan bisa menjadikan dapur lebih mudah buat dibersihkan dari kotoran.

Selain bebas dari kotoran nan mudah membuat dapur menjadi kotor, dapur nan ideal ialah dapur nan terbebas dari hama penyakit seperti tikus, kecoa dan semut. Dapur nan higienis dan bebas hama jelas merupakan dambaan semua orang. Tidak peduli nan Anda miliki ialah dapur tradisonal ataupun dapur modern.



Hama Dapur Tradisional

Berikut ialah beberapa tip-tip sederhana nan biasa dilakukan buat mengusir dan mencegah hama nan ada di dapur tradisional. Yaitu :

Hama Rayap. Rayap termasuk ke dalam kategori hama jika memang keberadaannya dalam jumlah nan besar dan sudah pada tingkat mengganggu. Rayyap akan banyak muncul pada bagian nan berkayu sebab memang rayap ialah hewan pemakan kayu.

Yang dilakukan ialah sebagai berikut :

1. Gunakan termitisida dari produk resmi suatu produsen. Bukan dari hasil peracikan tanpa baku niscaya nan telah ditentukan.

2. Pastikan konsentrasi perbandingan antara termitisida dan air harus sinkron dengan anggaran nan tertera pada botol. Misalnya 1:30, artinya 1 liter termitisida dicampur dengan 30liter air. Untuk mendapatkan konsentrat nan sesuai.

3. Keberhasilan pengusiran hama dan manfaat antirayap lebih ditentukan pada kualitas pelaksanaanya, bukan dari jenis termitisida nan digunakan.

Hama Tikus. Tikus ialah hewan nan sangat dibenci ketika berada di dalam dapur. Hal tersebut disebabkan oleh sifat tikus nan tak lepas dari hal nan berbau kotor. Dengan demikian kehadiran tikus tentu akan menambah perasaan jijik bagi penghuninya terutama kaum hawa nan memang bahagia berada di dalam dapur.

Selain itu memang tikus ialah hewan perantara. Tikus adlah penyebab timbulnya penyakit pes. Makanan nan terkena oleh tikus akan memiliki peluang buat menjadi pengantar timbulnya penyakit pes ini. Untuk itulah memang tikus harus dibasmi.

Yang bisa Anda lakukan buat menghilangkan keberadaan tikus di dalam dapur Anda ialah :Gunakan penjerat tikus pada beberapa loka atau kolongan nan sering dilalui tikus. Namun usahakan penjerat tikus itu ditalikan pada sesuatu tempat.

Agar ketika tikus itu sukses memakan makanan nan terpasang di penjerat tikus, tikus tak lari terlalu jauh. Karena bangkai tikus nan wafat akan menyebarkan aroma busuknya memenuhi ruang dapur.

Hama Kecoa. Selain tikus, hewan nan dianggap menjijikan nan lain ialah kecoa. Tentu tidak ada nan mengharapkan kehadiran kecoa di dalam dapurnya. Kecoa juga merupakan salah satu hama nan menjijikkan dan tak disukai keberadaannya di dapur.

Yang harus Anda lakukan ialah : menyebarkan kapur barus di setiap sudut-sudut dapur, termasuk dapur tradisional milik Anda. Karena kecoa tak menyukai bau-bauan tersebut dan biasanya menghindari kapur barus.

Hama Semut. Yang dilakukan ialah : melumuri kaki-kaki meja ataupun kaki-kaki kursi nan ada di dapur tradisional dengan kapur anti semut ataupun minyak tanah. Anda juga bisa mengganjal kaki meja dengan mangkuk berisi air atau minyak, buat menjauhkan semut dari makanan nan ada di atas meja.

Itulah nan ada di dalam serba serbi dapur tradisional.