Sekilas Biografi Suharto

Sekilas Biografi Suharto

Berbicara mengenai biografi, kita tidak akan lepas dari sejarah. Biografi merupakan sejarah, asal-usul, dan kisah hayati seseorang. Biasanya seseorang nan dibuat biografinya merupakan orang terkenal atau tokoh masyarakat. Dapat saja dia ialah seorang presiden, perdana mentri, artis, sampai dengan pengusaha sukses. Demikian juga dengan biografi Suharto , tentu saja membicarakan tentang seorang bernama Suharto.

Karena kita tinggal di Indonesia, maka begitu mendengar kata biografi Suharto pastilah langsung teringat kepada sosok presiden RI nan ke dua. Mengapa bukan lainnya? Karena nama Suharto atau ejaan khasnya ialah Soeharto sampai saat ini memang identik dengan beliau.



Biografi Suharto - Biografi dan Autobiografi

Kadangkala kita mendapati buku biografi dan autobiografi. Keduanya memang memiliki pembahasan nan sama yaitu kisah hayati seorang tokoh. Namun, biografi dan autobiografi memiliki disparitas pokok yaitu pada penulisnya. Jika biografi ditulis oleh orang lain maka autobiografi ditulis oleh si tokoh tersebut. Biografi Suharto misalnya, merupakan kisah hayati Suharto nan ditulis oleh orang lain. Sedangkan autobiografi Suharto merupakan kisah hayati Suharto nan ditulisnya sendiri.



Beberapa Versi Buku Biografi Suharto

Biografi Suharto memiliki banyak versi dari berbagai penulis nan mendedikasikan diri buat merangkum kisah hayati anak petani nan beranjak menjadi presiden tersebut. Beberapa buku biografi Suharto, antara lain:



1. Beberapa Versi Buku Biografi Suharto - The Smiling General, Presiden Soeharto of Indonesia oleh OG Roeder

Buku biografi Suharto ini ditulis pada 1969 oleh OG Roeder. Penuh dengan kontroversi, sebab buku ini bukanlah buku biografi Suharto nan resmi dibuat oleh sekretariat negara. Saat itu ada pemberitaan dalam majalah Pop bahwa Suharto ialah anak seorang tokoh Aristrokat Jawa nan beribu orang biasa sehingga dia dibuang ke Desa Kemusuk.

Keganjilan tampak sebab anak seorang petani desa di zaman itu biasanya tidak punya biaya buat sekolah tinggi dan kemudian berkarir sampai menjadi presiden. Dalam buku biografi Suharto karya Roeder ini disebutkan bahwa ibu Suharto bernama Fatimah sedangkan menurut keterangan Suharto di majalah Pop ibunya bernama Soekirah.



2. Beberapa Versi Buku Biografi Suharto - Soeharto, Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya oleh Ramadan KH Ramadan KH

Memiliki nama lengkap Ramadan Karta Hadimaja. Ia merupakan seorang penulis biografi Suharto nan memiliki nama panggilan Kang Atun. Ramadan menulis biografi Suharto ketika ada di Jenewa pada 1982, saat Suharto masih menjadi presiden RI. Dia dipilih menulis biografi Suharto sebab bukunya "Kuantar Ke Gerbang" sangat berkesan.

Buku nan menceritakan tentang romansa antara Inggit Ganarsih dengan mantan presiden Soekarno tersebut memang terbilang cukup bagus serta fenomenal. Banyak sekali buku biografi nan ditulis oleh Ramadan, namun menuliskan biografi Suharto membuatnya sangat tertekan.

Berbeda dengan menulis beberapa buku biografi lainnya, menulis biografi Suharto benar-benar harus teliti dan hati-hati. Ramadan tidak ingin sebab ketidaktahuannya tentang budaya Jawa justru membuatnya gagal menceritakan Suharto dengan semestinya.

Akhirnya pada 1988 terbitlah buku "Soeharto, Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya." Biografi Suharto tersebut tercetak resmi dan ketika pulang ke Indonesia Ramadan mendapat honor berupa sebuah mobil baru Honda Accord rona merah.



3. beberapa Versi Buku Biografi Suharto - Suharto, Sebuah Biografi Politik oleh R.E Elson

Buku biografi Suharto nan diterbitkan oleh Minda Publisher ini dicetak pada 2005. Dikatakan banyak orang sebagai buku biografi Suharto nan sangat obyektif sebab bukan dikeluarkan resmi oleh kesekretariatan negara, juga dibuat setelah Suharto tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Dalam biografi Suharto tulisan Elson ini, sosok pemimpin tersebut menjadi lebih manusiawi. Ditulis berdasarkan arsip, wawancara, dan berbagai pemberitaan surat kabar membuat buku ini sarat dengan hal nan perlu buat diketahui. Benar-benar kisah hayati seorang pemuda biasa nan kemudian meloncat menjadi pemimpin di tengah situasi sosial dan politik nan tidak menentu. Teka-teki tentang kepemimpinan Suharto terkupas tuntas di biografi Suharto ini.



4. Beberapa Versi Buku Biografi Suharto - Biografi Daripada Soeharto oleh A Yogaswara

Biografi Suharto nan diluncurkan pada 2007 ini menceritakan tentang sisi kehidupan presiden RI kedua. Menguak tentang kelahiran beliau di Desa Kemusuk sampai kemudian terjadinya perebutan kekuasaan comdessus.



5. Beberapa Versi Buku Biografi Suharto - Biografi Politik Presiden RI Kedua, Soeharto : Pembangunan dan Partisipasi oleh Habib Ahmad Shahab

Buku biografi Suharto nan ditulis oleh Habib Ahmad Shahab ini merupakan buku runtut nan bercerita mulai lahirnya Suharto. Namun pada akhirnya buku ini lebih membahas kepada masalah pembangunan nasional nan dilakukan oleh mantan presiden RI nan kedua tersebut.

Biografi Suharto di sini menceritakan tentang kiprah beliau dalam membangun Indonesia melalui tahapan repelita atau planning pembangunan lima tahun. Buku biografi Suharto terbitan Golden Terayon Press tahun 2008 ini menceritakan kisah hayati Suharto mulai kelahiran sampai dengan meninggal.

Oleh karena itu buku biografi Suharto ini tentu lebih lengkap dan sinkron buat dibaca bagi mereka nan ingin mengetahui sejarah dan kisah hayati tentang presiden kedua negara RI tersebut.



6. Beberapa Versi Buku Biografi Suharto - Jenderal Besar dari Kemusuk oleh TNI AD

Buku biografi Suharto ini diluncurkan pada 2010. Dibuat saat Suharto sudah meninggal dunia. Peluncurannya dilakukan di monumen Jogja Kembali dan dihadiri oleh Hutomo Mandala Putra yaitu putra bungsu Suharto. Juga dihadiri oleh saudara tiri Suharto yaitu Probosutedjo.

Buku biografi Suharto setebal 200 halaman nan diterbitkan buat kalangan TNI AD sendiri ini diawali dengan pengadaan seminar tentang peristiwa enam jam di Jogya.



7. Beberapa Versi Buku Biografi Suharto - Soeharto, The Life and Legacy of Indonesia’s Second President oleh Retnowati Abdulgani dan Knapp

Buku biografi Suharto nan ditulis oleh putri mantan menteri zaman orde baru yaitu Ruslan Abdul Gani ini mengisahkan tentang kehidupan presiden RI kedua yaitu Suharto. Kedekatan putri menteri ini membuat dirinya ingin mengungkapkan ke dalam sebuah buku nan berisi kisah hayati Suharto.

Banyak nan menilai status Suharto harus ditetapkan dan dana yayasan Suharto perlu buat dibagikan kepada rakyat, saat peluncuran buku biografi Suharto ini. Namun, nan niscaya Suharto tetaplah mantan presiden RI nan sanggup mewarnai pembangunan bangsa Indonesia selama lebih dari tiga puluh dua tahun.

Kiprahnya tidak pernah lepas dari penemuan pada waktu itu. Namun sayang, Suharto harus turun dari kursi kepresidenan buat menjawab tuntutan demonstrasi massa pro revolusi politik. Kiprahnya tersebut akan dengan mudah dibaca dari beberapa versi biografi Suharto.



Sekilas Biografi Suharto

Beberapa buku biografi Suharto memang telah bercerita dengan gamblang tentang sejarah kehidupan dan sepak-terjang presiden kedua negara RI tersebut. Lalu, siapakah pemuda dari Desa Kemusuk nan akhirnya mampu menjadi pemimpin sebuah negara selama lebih dari 30 tahun lamanya?

Suharto memiliki nama dalam ejaan lama yaitu Soeharto. Lahir di sebuh desa bernama Kemusuk nan berada di Kabupaten Jawa Tengah. Ayahnya bernama Kertosudiro, dan ibunya bernama Soekirah. Ayah Suharto memang seorang petani, namun dalam beberapa biografi Suharto disebutkan bahwa Kertosudiro juga merangkap sebagai Jogoboyo.

Sebutan Jogoboyo yaitu sebagai pembantu lurah dalam bidang pengairan desa. Dalam beberapa buku biografi Suharto ada nan mengatakan bahwa beliau ialah seorang anak titipan dari aritrokat Jawa. Ada pula nan menyatakan bahwa Suharto merupakan anak dari pedagang Cina dan masih saudara tiri Liem Sio Liong.

Semua tidak ada nan diakui oleh Suharto kecuali keterangan dalam buku biografi Suharto resmi versi sekretariat negara. Suharto menjalani Sekolah Bintara pada 1941 dan kemudian menjadi anggota TNI pada 1945 ketika Indonesia baru merdeka. Menikah tahun 1947 di Solo dengan putri seorang pegawai keraton Mangkunegaran yaitu Siti Hartinah, nan kemudian lebih dikenal dengan nama ibu Tien Suharto.

Terlepas dari semua kontroversi tentang kehidupan beliau, biografi Suharto menyebutkan bahwa Jendral Besar TNI AD tersebut memang seorang nan ulet. Suharto tidak mudah berputus harapan dan memiliki jiwa kepemimpinan nan patut diacungi dua jempol.

Dalam beberapa buku biografi Suharto disebutkan tentang kiprah beliau membangun bangsa Indonesia nan dibaginya menjadi beberapa repelita atau planning pembangunan lima tahun. Sampai kemudian Suharto harus meletakkan jabatannya dengan terpaksa sebab permintaan dari demonstran nan menuntut adanya revolusi di negara RI nan sedang krisis moneter di tahun 1997 tersebut.