Teori Big Bang dan Asal Mula Benda-benda Luar Angkasa

Teori Big Bang dan Asal Mula Benda-benda Luar Angkasa

Berbagai warta mengenai benda-benda luar angkasa sepertinya tak pernah habis dibicarakan. Meteor jatuh, bintang jatuh, dan entah apa lagi nan akan jatuh dari langit, selalu dikaitkan dengan benda-benda luar angkasa. Benda-benda luar angkasa nyatanya memang ada nan “sering” jatuh dan menampakkan bentuknya di bumi. Ada juga benda luar angkasa nan “berdiam” di habitatnya. Benda-benda luar angkasa memang menyimpan banyak misteri.

Sebatas nan orang awam ketahui, bahwa benda-benda luar angkasa ialah benda nan ada diluar angkasa. Menurut kasat mata, benda-benda luar angkasa ialah matahari, bulan, dan bintang. Padahal jika dilihat dari kacamata kelimuan, benda-benda luar angkasa itu bukan hanya itu.

Benda-benda luar angkasa memang masih menjadi pembicaraan hangat nan terjadi di kalangan peneliti. Luasnya luar angkasa hingga kapanpun rasanya tak dapat diterjemahkan. Estimasi demi estimasi berbekal teori serta verifikasi nan masih menyisakan tanya ialah apa nan kita tahu tentang benda-benda luar angkasa sekarang ini.

Ilmu pengetahuan manusia tentang benda-benda luar angkasa masih dalam termin dasar. Luar angkasa nyatanya masih menyimpan rahasia dan misteri terbesarnya hingga kini. Masyarakat bumi nan sudah pernah menginjakkan kakinya ke luar angkasa pun belum terlalu banyak.

Benda-benda luar angkasa itu selalu menjadi obyek penelitian. Menarik memang, mengetahui apa-apa saja nan ada di luar bumi buat kemudian dibagikan ke seluruh masyarakat sebagai sebuah ilmu pengetahuan.

Benda-benda luar angkasa itu bahkan dapat menimbulkan obsesi tersendiri bagi mereka nan benar-benar penasaran akan kehidupan di luar angkasa. Para peneliti nan seperti itu menghabiskan seumur hidupnya buat mengakrabkan diri dengan benda-benda asing asal luar atmosfer.



Tokoh Pengendali Benda-benda Luar Angkasa

Tuhan ialah tokoh di balik ini semua. Dia menciptakan global beserta isinya, luar angkasa berikut benda-benda nan ada di dalamnya atau benda-benda luar angkasa. Semuanya penuh misteri. Sebagai manusia berpikir, Tuhan memang menciptakan itu semua sebagai wahana belajar bagi para umatnya. Sebagai manusia awam, sepertinya tak hiperbola jika kita berterima kasih kepada para ilmuwan, astronot, dan orang-orang nan memperkenalkan benda-benda luar angkasa lebih dekat.

Meskipun berbagai informasi mengenai hal itu sudah disiratkan oleh Tuhan dalam berbagai kitabnya, berkat kepintaran dan rasa ingin tahu mereka sedikit banyak kita dapat mengetahui klarifikasi ilmiah mengenai hal-hal nan terdapat di jagat raya ini, sekaligus mengenai benda-benda luar angkasa tersebut. Satu hal nan harus diyakini adalah, sehebat apapun benda-benda luar angkasa akan tetap “tunduk” pada perintah Allah.



Benda-benda Luar Angkasa – Objek Penelitian Primer

Benda-benda luar angkasa merupakan objek nan sering diteliti. Ketika berbicara jagat raya, kita juga niscaya membicarakan benda-benda luar angkasa. Jagat raya ialah loka “bernaungnya” benda-benda luar angkasa tersebut. Jagat raya memiliki bentuk dan luas nan tak terbatas, tak bisa diketahui, dan tak bisa dibayangkan. Para astronot nan sudah pernah “berkunjung” ke luar angkasa pun sepertinya tak bisa melihat dan memastikan batas akhir jagat raya.



Teori Big Bang dan Asal Mula Benda-benda Luar Angkasa

Teori terkenal berkenaan dengan asal mula terjadinya jagat raya sekaligus benda-benda luar angkasa ialah teori Big Bang. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya terbentuk dampak ledakan dahsyat sebuah materi nan memiliki densitas atau massa jenis suatu benda dalam jumlah nan luar biasa.

Ledakan tersebut merupakan ledakan kosmik nan berasal dari nebula. Materi nan diledakkan berupa gas nan kemudian dipercaya sebagai cikal bakal benda-benda luar angkasa. Teori Big Bang ini bukan lagi merupakan teori nan asing bagi para ilmuwan, terlebih para ilmuwan nan memang fokus meneliti dan memelajari benda-benda luar angkasa.



Benda-benda Luar Angkasa

Secara garis besar, material nan termasuk dalam benda-benda luar angkasa ialah sebagai berikut.



Bintang

Bintang merupakan “anggota” dari benda-benda luar angkasa nan bisa memancarkan sinar sendiri. Bintang terbagi menjadi dua, bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu ialah bintang nan bercahaya sebab pantulan cahaya dari bintang lain, sedangkan bintang konkret ialah bintang nan bisa menghasilkan sinar sendiri.

Bintang berada pada jeda nan sangat jauh dengan bumi. Oleh sebab itu, kita hanya dapat melihat bintang dari bumi dalam bentuk titik-titik kecil. Matahari merupakan bintang dengan jeda terdekat dari bumi. Jaraknya cukup dekat, 149.680.000 kilometer. Kemudian, diikuti oleh bintang Proxima Centauri, dan bintang Centaurus nan berjarak empat tahun cahaya.



Satelit

Satelit ialah salah satu benda-benda luar angkasa. Benda luar angkasa ini bergerak memutar atau mengorbit berdasarkan periode revolusi tertentu. Satelit terbagi menjadi dua, satelit protesis dan satelit alami. Satelit protesis ialah satelit nan dibuat masyarakat bumi guna memantau hal-hal nan terjadi di jagat raya dan pengaruhnya terhadap bumi.

Satelit alami ialah benda luar angkasa nan mengorbit pada suatu benda lebih besar dari dirinya. Bulan merupakan satelit alami nan dimiliki bumi, sedangkan bumi merupakan satelit dari matahari sebab bumi selalu mengorbit pada matahari.



Planet

Di jagat raya, kita mengenal delapan planet. Merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Tiap-tiap planet memiliki ukuran dan jeda berbeda dengan matahari. Planet nan berjarak paling dekat dengan matahari sekaligus memiliki ukuran terkecil ialah merkurius. Planet terjauh dari matahari ialah Neptunus dan planet nan memiliki ukuran terbesar di antara planet-planet lain ialah Jupiter. Kumpulan planet dalam sistem tata surya nan kita kenal juga merupakan bagian dari benda-benda langit.



Asteroid

Asteroid merupakan benda luar angkasa nan memiliki ukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar dari meteroid. Asteroid 1 Ceres merupakan asteroid pertama nan ditemukan oleh manusia, Guiseppe Piazzi. Inovasi asteroid terjadi pada 1801. Benda-benda luar angkasa berbentuk asteroid ini berbeda dengan komet. Banyaknya asteroid dalam sistem tata surya sekaligus menambah banyak satuan benda-benda luar angkasa. Jumlah asteroid nan ditemukan oleh para ilmuwan dapat mencapai 5000 buat satu bulannya.



Meteorid

Meteorid ialah benda langit berbentuk batu. Salah satu bagian dari benda-benda luar angkasa ini dapat mencapai permukaan bumi. Batu meteor nan jatuh ke bumi kemudian berbenturan dengan lapisan atmosfer dan berubah bentuk. Gesekan dengan lapisan atmosfer bumi tak sporadis menimbulkan cahaya sehingga meteor nan jatuh ke bumi dikenal dengan istilah bintang jatuh.



Komet

Komet juga merupakan bagian dari benda-benda luar angkasa nan memiliki garis edar lonjong. Karena bentuknya nan lonjong, masyarakat bumi sering menyebutnya bintang berekor. Komet terbuat dari kumpulan gas dan debu nan membeku.



Lubang Hitam

Benda-benda luar angkasa tak selamanya berbentuk. Salah satu benda luar nan paling misterius. ialah lubang hitam. Ia merupakan pusat massa dengan gaya gravitasi nan sangat besar. Ia bisa menarik benda apapun nan ada di sekitarnya. Radiasi elektromagnetik pun tak bisa lolos darinya. Lubang hitam bukan tak berbentuk sama sekali. Lubang hitam membentuk sebuah lubang nan ditengahnya terlihat seperti pusaran air.