Tanda-tanda Melahirkan - Tanda-tanda pada Termin Awal

Tanda-tanda Melahirkan - Tanda-tanda pada Termin Awal

Pernah melihat seekor kucing nan sedang hamil terlihat sendu dan berusaha menahan sakit? Atau pernah melihat seekor kelinci nan ketika usia kandungannya mendekati tanda-tanda melahirkan, si induk kelinci akan sibuk menggali lubang dan mencabuti bulu-bulunya sebagai selimut bagi anak-anaknya nan akan lahir?

Ternyata tanda-tanda melahirkan nan dirasakan oleh para ibu nan akan melahirkan tak terlalu berbeda. Yang berbeda mungkin saja bagi para induk hewan tersebut, melahirkan ialah peristiwa nan harus dilakukannya sendiri tanpa donasi bidan apalagi dokter.

Kalau pun ada bidan atau dokter nan melihat, biasanya hal itu terjadi di kebun binatang atau nan akan melahirkan ialah induk hewan langka, seperti Panda dan harimau Sumatera atau hewan nan dianggap langka lainnya. Selain di kebun binatang atau di tempat-tempat penangkaran hewan langka, kelahiran seekor hewan dilakukan oleh induknya sendirian. Secara alami, para induk hewan itu niscaya tahu tanda-tanda melahirkan.

Mereka juga tahu apa saja nan harus dipersiapkan agar kelahiran bayi atau bayi-bayi mereka sukses. Bagaimana para pejantan? Belum ada kisah di mana para pejantan, membantu proses melahirkan nan dilakukan oleh sang betina. Paling mereka hanya membantu menjaga lokasi melahirkan jangan sampai ada hewan pemburu atau pemangsa nan akan memakan anak-anak mereka nan baru lahir.



Tanda-tanda Melahirkan - Tanda-tanda pada Termin Awal

Memasuki usia kandungan ke-6, biasanya reaksi nan diberikan oleh sang calon bayi telah terasa. Reaksi nan terkadang dapat terlihat di perut sang ibu niscaya akan membuat ibu merasa geli. Seluruh bagian perut ibu dapat menjadi loka si calon bayi memberikan reaksi kalau dia tetap tumbuh. Gerakan tangan dan tendangan kakinya kadang terasa di pinggang sang ibu. Bila ini terjadi, ibu dapat merasakan getar kasih atau minta perhatian nan diinginkan oleh calon jabang bayi. Usapan tangan ibu akan menenangkan si calon bayi.

Memasuki usia kandungan ke-7 atau 28 minggu, sang ibu biasanya telah merasakan gejala tanda- tanda melahirkan. Perut ibu semakin membuncit dan pusar semakin menonjol keluar. Rasa kontraksi nan semakin mengencang sudah lebih sering terjadi. Pada bulan ke-7 ini, biasanya sang ibu telah mempersiapkan baju dan peralatan bayi lainnya. Bagi nan mampu, kamar bayi pun telah disiapkan. Yang menyedihkan memang bagi seorang ibu nan tak mampu.

Memasuki usia kandungan ke-7, sang ibu nan tidak mampu ini biasanya semakin bingung mau pergi ke mana dan bagaimana mendapatkan perlengkapan bayinya nan akan lahir. Seringkali para penjahat Human Trafficking mendekati wanita-wanita hamil nan tidak berdaya ini dan menawarkan konsep pembelian bayi dengan uang nan tak seberapa.

Sang calon ibu biasanya pasrah sebab memang tidak tahu mau ke mana dan bagaimana menyelamatkan bayinya. Belum lagi biaya persalinan nan cukup mahal. Para penjahat perdagangan manusia itu biasanya menjanjikan membayar semua keperluan kelahiran. Sang wanita malang itu harus berpisah dengan anaknya selama-lamanya. Siapa nan menjamin bahwa sang bayi akan diasuh oleh orang nan baik dan akan tumbuh dengan baik pula.

Tidak sporadis bahwa bayi itu menjadi korban pembunuhan para penjual organ tubuh bagi orang-orang kaya nan telah menanti donor organ sekian lamanya. Bersyukurlah bagi para ibu hamil nan dapat menikmati tanda-tanda melahirkan di tengah-tengah orang-orang nan menyayanginya. Para ibu beruntung ini biasanya juga mendapatkan fasilitas asuransi nan memungkinkan mereka mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik di rumah sakit atau loka bersalin terbaik nan ada di kotanya.

Tanda-tanda melahirkan nan menyenangkan itu bagaikan kontak batin nan begitu latif antara ibu dan calon anaknya. Pada saat sang calon bayi memberikan sinyal-sinyal kalau dia mau keluar, pada saat itu ibu merasakan sesuatu nan dapat dianggap sebagai tanda-tanda kelahiran. Misalnya, selangkangan ibu nan terasa semakin nyeri seakan ada nan mendorong. Keinginan mau buang air kecil semakin sering dirasakan. Hal ini diakibatkan oleh kepala bayi nan semakin mendekati area kelahirannya.

Wanita nan tabah dan sabar menerimakan fenomena bahwa tanda-tanda melahirkan seperti itu akan cukup merepotkan dan melelahkan, biasanya menganggap hal itu sesuatu nan memang harus dilalui. Tetapi sebaliknya, bagi wanita nan tak senang dengan kehamilannya akan merasa tanda-tanda melahirkan itu sebagai bagian nan paling menyiksa.

Wanita seperti ini sering kali akan mengumpat kehamilannya. Sebaliknya, wanita nan begitu mengharapkan kehamilannya akan merasakan kebahagiaan nan tidak terkira sebab dia terbayang anaknya nan akan segera menghirup udara global dan akan menyapanya dengan sebutan