Hambatan Tambulampot

Hambatan Tambulampot

Semakin lama huma pertanian semakin sempit. Kian sulit pula mendapatkan area kebun nan luas buat menanam berbagai jenis buah-buahan . Tapi tak usah khawatir, dengan kreativitas kita dapat berkebun dan memanen berbagai macam buah-buahan meski dengan huma nan sempit.

Jika dalam pembibitan kita kenal istilah kompot (komunitas pot), yakni satu pot nan diisi dengan beberapa bibit tanaman, dalam perkebunan buah mini dikenal dengan istilah tabulampot (tanaman buah dalam pot).

Tentu menyenangkan bukan jika kita dapat memanen buah dari tanaman nan kita tanam dalam pot? Tak hanya dapat menikmatinya, tanaman nan berbuah dalam pot akan terlihat latif sehingga pantas-pantas saja menjadi salah satu objek penghias rumah.

Agar memiliki kebun tabulampot sinkron nan diharapkan, perlu metode nan baik dan sahih sejak dari pemilihan bibit, penentuan pupuk, dan perawatannya. Caranya pun tidaklah rumit, apalagi jika dibandingkan dengan hasil nan akan kita peroleh.

Akan sangat menyenangkan tentunya jika melihat tanaman berbagai jenis buah-buahan tumbuh fertile dengan buah bergelantungan.

Oleh karenanya, kita harus aktif mencari informasi tentang cara mencangkok nan benar. Kita juga harus memilih bibit tabulampot dari bibit jenis buah-buahan nan berkualitas. Setidaknya, kita tahu bagaimana kualitas buah dari induk tanaman nan akan kita cangkok. Siapkan pula alat dan bahan penanamannya.



Macam-macam Tanaman buat Tabulampot

Sebagian besar tanaman buah dapat dijadikan tabulampot. Sawo dan jeruk ialah diantara tanaman nan cukup banyak digemari sebagai objek tabulampot. Sawo memiliki banyak penggemar sebab rasanya manis dengan aroma nan khas dan saat dimakan kita tak disibukkan dengan aktivitas membuang biji. Bijinya hanya beberapa dan itupun berukuran besar. Karenanya, buah ini banyak dicangkok sebagai tabulampot.

Sawo memiliki banyak varietas, seperti sawo duren (Chrysophyllum cainito), sawo kecik (Manilkara kauki), sawo manila (Manilkara zapota), dll. Tak hanya buahnya nan lezat, rebusan daunnya pun dapat digunakan sebagai obat rematik.

Tanaman jeruk jika dirawat dengan baik maka akan diperoleh tanaman dengan buah bergelantungan nan terlihat cantik dan menggemaskan. Siapapun niscaya bangga memilikinya. Selain rasanya nan segar, jeruk digemari sebab terkenal dengan kandungan vitamin C nya nan dipercaya berkhasiat buat mempertahankan kekebalan tubuh.

Selain dua tanaman di atas, masih banyak tanaman jenis buah-buahan lain nan dapat dimanfaatkan buat tanaman tabulampot. Misalnya kedondong, apel, rambutan, sirsak, mangga, jambu air, dan masih banyak lagi.

Yang terpenting, buat mendapatkan kebun buah mini tabulampot, sebelum menanam kita harus memilih tanaman nan sinkron dengan loka nan akan kita pakai buat menanamnya. Karena tanaman dataran tinggi menjadi kurang maksimal tumbuhnya jika ditanam di daerah dataran rendah, begitu pula sebaliknya.

Disamping itu, pemilihan indukan nan berkualitas serta perawatan nan baik, seperti pemberian pupuk juga menjadi aspek krusial penentu kesuksesan dalam menanam tanaman berbagai jenis buah-buahan dalam pot.



Hambatan Tambulampot

Menanam tanama buah dalam pot atau nan biasa disingkat dengan tambulampot atau tambulpot memang tidaklah mudah dan juga tidaklah sulit. Dibilang mudah juga tak namun jika dibilang sulit juga tidak. Dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran saja dalam merawat tanaman ini.

Tentunya nan paling krusial ialah ilmu dalam hal tanaman. Semua hal membutuhkan ilmu buat memudahkan pekerjaan kita. Tidak hanya dalam bangku sekolah saja nan membutuhkan ilmu tetapi juga menanam buah dalam pot juga membutuhkan ilmu.

Petani nan menanam padi dan tanaman sayuran nan ada di sawah juga membutuhkan ilmu. Ilmu nan mereka bisa dalam hal tanaman tidaklah mereka bisa di sekolah formal melainkan mereka dapatkan dari warisan orang tua atau dari pengalaman nan didapatkan di lapangan.

Para petani tersebut sangat lihai dalam mengelolah tanah. Kapan tanah tersebut membutuhkan pengairan dan kapan tanah tersebut butuh buat dipupuk. Semua itu dilakukan oleh petani dengan adanya ilmu nan dimilikinya dalam mengelolah tanah.

Ini merupakan bukti bahwa semua hal nan kita lakukan di global ini membutuhkan ilmu agar memperoleh hasil nan maksimal. Adanya kegagalan nan dialami oleh orang nan sering berkebun atau menanam dengan tanaman buah dalam pot ialah sebab kurangnya ilmu mereka.

Banyak sekali nan membeli tanaman buah dalam pot dan berharap tanamannya berbuah setelah dibeli dari petani tersebut. Padahal ilmu mengenai bagaimana merawat dan menjaga tanaman buah dalam pot tetap berbuah belum dimilikinya.

Memang semua butuh waktu buat pembelajarannya. Tetapi alangkah baiknya jika hal tersebut dibarengi dengan ilmu nan cukup sembari atau sambil merawat tanaman buah dalam pot sehingga buah nan dihasilkan dapat cukup maksimal.

Masalah nan biasa dihadapi oleh orang nan baru menanam tanaman buah dalam pot ialah pemilihan tanaman nan akan dirawat. Pemilihan nan asal dan tak sinkron dengan loka lingkungan nan kita tinggali akan menyebabkan tanaman buah dalam pot nan dibeli akan tak berbuah.

Malah nan lebih parah ialah tanaman buah dalam pot tersebut tidaklah bertahan lama. Kemudian tanaman tersebut akhirnya wafat sebab terlalu panas atau bahkan terlalu lembab. Oleh sebab itu pelajarilah lebih dulu lingkungan sekitar loka anda tinggal sebelum membeli tanaman buah dalam pot nan ingin anda rawat.

Salah satu tanaman nan kondusif buat ditanam ialah kedondong. Namun tak semua orang ingin menanamnya. Hal tersebut dikarenakan rasa dari buah tersebut nan terlalu masam, sehingga kebayakan hanya menjadi penghias saja tanpa dimanfaatkan hasilnya.

Tanaman buah dalam pot nan satu ini memang dapat ditanam dan mampu menghasilkan buah baik dalam keadaan panas maupun dalam lingkungan nan agak lembab sekalipun. Asalkan tanaman tersebut masih mendapatkan perawatan nan baik dari pemiliknya.

Tanaman lain nan tak dapat ditanam di sembarang loka ialah tanaman apel. Tanaman buah dalam pot jenis apel tak dapat ditanam di sembarang tempat. Tanaman buah dalam pot jenis apel hanya dapat ditanam pada daerah nan termasuk ke dalam dataran tinggi.

Jika anda termasuk orang nan memiliki keinginan kuat dan mencobanya buat dibawah ke daerah dataran rendah ada banyak sekali kemungkinan buat gagal. Kegagalan nan terjadi bukanlah sebab kurangnya perawatan tetapi lebih pada habitat nan tak cocok bagi tanaman apel.

Tanaman apel sangat cocok buat ditanam pada daerah nan termasuk ke dalam dataran tinggi. Daerah dataran tinggi memiliki kelembapan dan hawa nan sejuk dibandingkan dengan daerah dataran rendah.

Pada daerah dataran rendah pada umumnya memiliki kondisi cuaca nan sangat panas. Hal tersebut tentunya tak cocok buat tanaman apel nan tak terlalu tahan terhadap panas.

Tanaman lainnya ialah tanaman mangga nan lebih tepat ditanam pada daerah dengan cuaca nan panas. Tanaman mangga tetap akan hayati walaupun ditanam pada daerah nan lembab tetapi kemungkinan buat berbuah tak sebagus jika ditanam pada daerah nan panas.

Pada termin awal ini saja sudah membuktikan dibutuhkannya ilmu buat memilih tanaman nan akan dirawat. Jika kita tak tahu tanaman nan cocok ditanam di daerah kita maka niscaya sangat kecewa. Sudah beli mahal-mahal bibit nan mau ditanam ternyata akhirnya wafat sebab tak cocok dengan daerah nan ditanam.

Tahap selanjutnya nan biasa jadi masalah ialah perwatan nan harus diberikan kepada tanaman. Sebagian besar orang nan masih awal biasanya kurang dalam perawatan. Pemberian pupuknya pun terkadang asal-asalan. Padahal jika terlalu banyak diberikan pupuk juga tak bagus bagi perkembangan tanaman.

Kejadian nan paling sering nan menyebabkan tanaman buah dalam pot tak mau berbuah ialah terlalu banyak pupuk. Dengan demikian biasanya media tanaman buah dalam pot menjadi semakin keras. Pada akhirnya tanaman buah dalam pot mengugurkan daunnya.

Hal tersebut disebabkan oleh padatnya tanah dampak terlalu banyak pemakaian pupuk. Cara buat mengatasinya ialah cukup dengan mengganti media tanam nan digunakan oleh tanaman buah dalam pot.

Ganti media tanam tanaman buah dalam pot anda dengan media baru. Media tanam nan baru dapat diperoleh atau diganti dengan komposisi tanah, pasir, dan pupuk kandang. Semuanya dicampur dengan komposisi 5:1:1, jika sudah dicampur silahkan diganti media nan lama dengan nan baru nan telah mendapatkan pupuk kandang tersebut.

Jangan lupa juga buat terus memangkas daun dari tanaman buah dalam pot. Hal ini memiliki tujuan agar tanaman buah dalam pot cepat berbunga nan pada akhirnya menghasilkan buah.