Manfaat Berkebun di Rumah

Manfaat Berkebun di Rumah

Anda hobi bertanam tapi huma nan ada terlalu sempit ?

Perkembangunan pembangunan rumah nan demikian pesat memang menyebabkan banyak rumah tak memiliki halaman nan cukup. Selain jeda antar rumah berhimpitan, huma nan ada pun umumnya telah dilapis dengan semen atau keramik. Sehingga bertanam di huma nan ada pun sudah sangat sporadis ditemukan.

Namun tentunya hal tersebut bukanlah halangan bagi orang nan getol bercocok tanam. Huma sesempit apapun niscaya digunakan buat bertanam. Namanya saja orang lagi jatuh cinta, niscaya akan diusahakan walaupun sesulit apapun itu.

Tidak terkecuali dengan huma nan sempit. Tidak akan menjadi hambatan dalam menyalurkan hobi dan kecintaan dalam tanam menanam. Baik nan ditanam itu merupakan tanaman kembang atau tanaman sayuran. Semuanya niscaya dapat ditanam asalkan dengan kondisi cukup nutrisi dan alam nan memadai. Walaupun hanya dengan memanfaatkan huma sempit .



Mensiasati Huma Sempit

Lahan nan sempit bukanlah menjadi penghalang dalam bercocok tanam. Ada berbagai teknik nan dapat digunakan buat bercocok tanam pada huma nan sangat sempit.

Lahan nan sempit banyak ditemui di perkotaan atau perumahan-perumahan. Mengingat banyaknya atau padatnya penduduk nan tinggal di perkotaan. Jadi sangat wajar sekali sedikit huma nan dapat digunakan buat bercocok tanam.

Sedangkan di desa, tentunya tak ada hambatan buat lahan. Biasanya tanah di desa memiliki pekarangan nan sangat luas, lebih luas dari nan ada di perkotaan. Dengan demikian memiliki kesempatan nan lebih dalam bercocok tanam. Walaupun tak menutup kemungkinan masih ada tanah di desa nan juga tergolong sempit.

Namun apapun kondisi huma di rumah, Anda sebenarnya masih dapat menyalurkan hobi terkebun. Selain buat menghilangkan stress, bertanam dengan sentuhan teknologi juga tidak kalah mengasyikkan. Berikut ialah beberapa teknik bertanam nan bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan huma sempit nan ada di rumah.

1. Vertikultur

Istilah vertikultur berasal dari kata vertical dan culture nan berarti sistem budidaya tanaman nan dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Teknik ini diterapkan dengan membuat semacam rak bersusun di atas huma nan ada. Bahan buat membuat rak ini dapat dengan kayu reng, belahan bambu, ataupun menggunakan asbes plastik. Di atas rak ini Anda bisa menempatkan polibag ataupun pot-pot tanaman Anda secara bersusun.

Agar ruang susun nan tersedia mampu menampung tanaman Anda nan banyak, sebaiknya rak dibuat dari bambu nan dibelah dua. Di bambu itulah tanaman Anda diletakkan tanpa menggunakan pot. Namun rak jenis ini cocoknya buat menampung jenis tanaman semusim, seperti tanaman sayuran dan buah.

2. Teknik Pot

Bertanam dengan memanfaatkan huma sempit bisa pula dilakukan dengan menggunakan pot, baik nan terbuat dari keramik, seng, bekas kaleng cat, ataupun plastic polibag. Dengan media pot, maka tanaman bisa mudah dipindah-pindahkan agar mendapatkan sinar matahari nan cukup. Tanaman nan dipilih buat teknik ini sebaiknya jenis dari tanaman hias.

3. Hidroponik

Hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan media nontanah dan lebih mengandalkan hidro atau air. Sedangkan buat menahan tubuh batang, umumnya digunakan media substrat, seperti arang sekam, pasir, batu kerikil, gambut, serbuk gergaji, ataupun zeolit. Dengan media ini, tanaman bisa ditegakkan dalam pot dan diletakkan di huma nan tersedia.

Banyak teknik nan bisa dilakukan dalam bertanam secara hidroponik. Diantaranya Anda bisa memanfaatkan bak plastik nan diletakkan dan disusun di atas huma sempit nan ada. Lalu letakkan stereofom di atas bak sehingga menutup bibir bak. Melalui lobang-lobang di stereofom itulah tanaman ditegakkan, sedangkan akarnya masuk ke dalam bak nan berisi air nan telah dicampur dengan nutrisi.

4. Aeroponik

Ini merupakan teknik bertanam nan banyak memanfaatkan teknologi. Pada teknik ini tanaman digantung di udara dan akarnya mendapatkan nutrisi dari air nan disemprotkan melalui alat penyemprot. Salah satu teknik aeroponik mirip dengan teknik hidropik nan memanfaatkan stereofom nan telah dilobangi buat menahan batang tanaman. Sedangkan buat penyemprotannya bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat nan bisa diatur tekanan dan keluarnya air.



Manfaat Berkebun di Rumah

Bercocok tanam atau berkebun di huma sempit biasanya memang banyak dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau bagian rumah nan tak digunakan. Banyak sekali kegunaan nan dapat didapatkan dari berkebun atau bercocok tanam.

Adapun beberapa kegunaan nan kita bisa dari berkebun ialah sebagai berikut.

1. Lebih Dekat dengan Alam

Dengan berkebun maka mau tak mau kita harus mengenal alam. Saat kita menanam tanaman nan ingin kita tanam di dalam kebun kita maka kita niscaya diharuskan buat mengenal tanaman tersebut. Apakah tanaman tersebut cocok buat ditanam di daerah kita atau tidak?

Selain itu, kita juga diharuskan mengenal beberapa musim nan cocok buat tanaman nan akan ditanam. Suhu udara dan kelembapan tanah juga harus diperhatikan dalam mengelolah tanah agar tanaman nan ditanam bisa tumbuh dengan subur.

Bukankah semua hal tersebut membuat kita mengenal lebih dekat dengan alam. Tidak hanya sampai di situ saja. Masih ada nan harus dilakukan yakni menyirami atau memberikan air nan cukup buat tanaman. Ada beberapa tanaman nan jika terlalu banyak air maka akan layu dan ada pula tanaman nan membutuhkan banyak sekali air.

Semua itu kita pelajari dari alam nan akan mendekatkan diri kita kepada alam. Dengan dekatnya kita pada alam maka alam akan dekat dan memberikan khasiatnya buat kita.

2. Lebih Cinta Lingkungan

Dengan bercocok tanam walaupun di kebun atau huma nan sempit telah mampu mempengaruhi gaya hayati seseorang. Rasa cinta akan tanaman nan ditanam pada huma tersebut akan membuat kita merasakan perasaan batin nan tenang dan adem.

Banyak sekali perasaan nan akan muncul tatkatala melihat tanaman nan kita tanam tersebut tumbuh dan berkembang hingga akhirnya wafat sebab usia. Seperti membesarkan anak sendiri atau bagian dari kita sendiri, saat kita mulai menanam tanaman tersebut dari bibit.

Kita sirami setiap hari dan merawatnya dengan memberikan pupuk. Serta mengusir hama penyakit nan selalu datang ke tanaman itu. Sebuah aktivitas nan sangat menyenangkan nan akan membuat kita lebih mendekatkan diri kepada lama nan akan memupuk rasa cinta kita kepada lingkungan.

Tanpa kita sadari aktivitas tersebut telah dan menumbuhkembangkan rasa cinta kita kepada lingkungan. Kita akan lebih menghargai lingkungan nan ada di sekitar kita sebab rasa cinta kita dan aktivitas tanam kita setiap hari nan ada di kebun pribadi kita.

3. Membantu Penghijauan

Kegiatan bertanam di huma atau kebun sendiri nan berlahan sempit ternyata memiliki imbas nan luar biasa. Dengan ikut bertanam di rumah masing-masing maka kita telah ikut menyumbang dalam proses penghijauan kota nan semakin lama semakin berkurang dampak berkurangnya huma nan semakin dipadati oleh penduduk.

Saat kita memutuskan huma kosong dan sempit nan ada di bagian rumah buat dijadikan loka bercocok tanam maka kita akan melihat banyak sekali kejutan. Kita akan menciptakan habitat baru dalam kebun tersebut. Silahkan dinikmati dan diamati akan banyak sekali hewan akan menjadi kebun anda tersebut sebagai rumahnya.

Hal tersebut tentu berbeda sekali tatkala huma tersebut masing berupa huma kosong nan tak ada tanamannya sama sekali. Selain itu, dengan berkebun kita juga ikut mengurangi bahaya dari emisi gas karbon dioksida nan dihasilkan oleh kendaraan nan kita pakai setiap hari.

Hitung-hitung sebagai timbal-balik kita ke alam sebab telah merusaknya dengan gas emisi karbon dioksida maka kita juga menanam tumbuhuna buat mengurangi gas misi karbon dioksida tersebut.

4. Lebih Sehat

Kegiatan bercocok tanam atau berkebun akan membantu hayati kita menjadi lebih sehat. Apalagi kegiatan ini jika dilakukan oleh orang nan sporadis sekali bergerak alias kerjanya hanya duduk di depan komputer saja. Dengan berkebun maka akan banyak sekali kegiatan nan dilakukan oleh tubuh.

Tubuh akan lebih bergerak dengan aktivitas berkebun anda. Badan nan tadinya hanya mengenal duduk sekarang dipaksa buat digerakkan oto-ototnya. Semuanya itu akan memberikan imbas nan positif ke tubuh.

Bercocok tanam atau berkebun juga akan mengendalikan makanan apa saja nan masuk ke dalam tubuh kita. Seperti nan kita ketahui bahwa penyakit banyak sekali disebabkan oleh makanan. Dengan menanamnya sendiri berarti kita akan lebih terhindar dari penyakit sebab kita sendiri nan menanamnya.

Sudah niscaya bahaya akan racun kimia nan biasa terdapat makanan dapat kita hindari. Tanaman nan kita tanam dapat menggunakan pupuk organik nan tentunya tak membahayakan tubuh dan lebih menyehatkan.

5. Menghemat Ongkos Dapur

Berkebun di rumah tak hanya tanaman kembang atau sejenisnya. Kita juga dapat menanam kebutuhan tanaman kebutuhan dapur sehingga akan lebih mengirit biaya pengeluaran sehari-hari. Selain itu, juga lebih sehat sebab ditanam sendiri sehingga mendapat supervisi dari diri kita sendiri.

Tanaman nan dapat ditanam juga bermacam-macam. Dapat jenis sayuran seperti bayam, kacang panjang, sawi, cabe, tomat, dan lain-lain. Semuanya merupakan bumbu pelengkap dapur nan biasa kita gunakan. Dengan menanamnya sendiri berarti kita telah menghemat biaya bulanan dan tentunya akan kita rasakan sendiri manfaatnya.

Silahkan dicoba dan pastinya anda sendiri nan akan mendapatkan keuntungannya.