Bagaimana Prospek Profesi Ergonom?

Bagaimana Prospek Profesi Ergonom?

“Apa ergonom? Oooo profesi Anda sebagai ekonom.”

Seorang ergonom kebingungan menghadapi pernyataan di atas dalam sebuah obrolan, sebab memang sebagian besar masyarakat Indonesia tak mengenal ergonom sebagai sebuah profesi. Ketika disebutkan ergonomi mereka akan menangkapnya sebagai ekonomi.

Sosialisasi mengenai ergonomi sebagai sebuah disiplin ilmu nan sejajar dengan ilmu nan lain semakin giat dilakukan di Indonesia. Terlebih setelah berdirinya organisasi profesi Persatuan Ergonomi Indonesia (PEI). Hal ini diharapkan agar profesi ergonom semakin berkembang dan bisa memberikan kontribusinya dalam pembangunan di Indonesia.



Apakah Ergonomi itu?

Ergonomi nan berasal dari bahasa Yunani, ergon nan berarti kerja dan nomos nan berarti hukum ialah sebuah disiplin ilmu nan mempelajari secara keseluruhan hubungan antara manusia dengan elemen-elemen lain (mesin, lingkungan kerja, lingkungan sosial) dalam sistem kerja. Fokus dari ergonomi ialah manusia. Tujuan dari ergonomi ialah terciptanya sebuah sistem kerja nan nyaman, sejahtera dan efisien. Pada akhirnya ergonomi bertujuan buat :

  1. Meningkatkan produktivitas
  2. Meningkatkan kualitas kerja ( work life )
  3. Menurunkan biaya sebab waktu nan tak produktif


Bagaimana Menjadi Ergonom?

Untuk menjadi ergonom diperlukan pengetahuan dan praktek ilmu ergonomi. Di Indonesia belum terdapat jurusan spesifik ergonomi, tetapi disiplin ilmu ini sebagian besar dipelajari di Teknik Industri, Kedokteran, Desain, dan Ilmu Olahraga. Pengetahuan dasar ergonomi nan harus dikuasai ialah :

  1. Ergonomi Fisik, mempelajari mengenai anatomi, biomekanika, antropometri, fungsi fisiologis manusia ketika melakukan aktivitas fisik.
  2. Ergonomi Kognitif, mempelajari proses mental nan terjadi pada manusia ketika beraktivitas menyangkut kegiatan berpersepsi, mengingat, melogikakan dan bereaksi secara motoris.
  3. Ergonomi Makro, mempelajari penerapan ergonomi nan terkait dengan sistem sosioteknikal.

Setelah belajar pada jenjang tingkatan satu, seseorang nan bercita-cita menjadi ergonom bisa melanjutkan ke tingkatan dengan mengambil salah satu disiplin dalam ergonomi secara lebih spesifik, misalnya kekhususan biomekanika, hubungan manusia computer ( human-computer interaction ) dan lain-lain.



Bagaimana Prospek Profesi Ergonom?

Dengan meningkatnya pencerahan penerapan pelaksanaan ergonomi dalam sistem kerja di Indonesia, kebutuhan ergonom juga meningkat. Multinational company nan mengikuti anggaran kerja internasional bahkan harus memenuhi kualifikasi ergonomis eksklusif sebagai persyaratan dalam sertifikasi. Ergonom akan diperlukan buat membantu merancang sistem kerja nan produktif, efisien, efektif, nyaman dan aman. Secara mudah bisa diambil contoh, peranan ergonom buat mengurangi angka kecelakaan kerja nan tentu berdampak secara sosial dan finansial pada perusahaan.



Bagaimana Pengakuan Terhadap Profesi Ergonomi?

Terdapat proses sertifikasi bagi ergonom secara professional nan memenuhi kualifikasi nan ditetapkan oleh organisasi ergonomi internasional, Internasional Ergonomics Association (IEA) melalui forum sertifikasi nan sudah diakui. Untuk mengikuti program sertifikasi,seorang ergonom harus memenuhi persyaratan eksklusif seperti:

  1. Mengambil mata kuliah nan terkait dengan disiplin ilmu ergonomi.
  2. Mempunyai pengalaman pelaksanaan ergonomi selama kurun waktu tertentu.
  3. Lulus dalam tes tertulis.

Profesi ergonomi ialah sebuah profesi nan menjanjikan. Ketika manusia masih menjadi sentral dalam sebuah sistem, profesi ini akan terus dibutuhkan.