Cerita dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Cerita dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ialah salah satu perguruan tinggi partikelir nan ada di kota pahlawan, Surabaya. Kampusnya terletak di Jalan Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya memiliki 8 fakultas buat pendidikan sarjana dan 4 program buat pendidikan pascasarjana.



Sejarah Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Pendirian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berawal dari tiga orang tokoh masyarakat Jawa Timur nan sepakat mendirikan yayasan pada tahun 1980. Ketiga orang tokoh ini memiliki obsesi buat berperan lebih konkret dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mereka nan ialah H. Soenandar Prijo Soedarmo, Blegoh Soemarto (almarhum), dan Moch. Said. Kesepakatan itu akhirnya diwujudkan dengan berdirinya Yayasan Wijaya Kusuma.

Pendirian Universitas ini telah memperoleh Izin Operasional oleh Kopertis Wilayah VII dengan surat nomor 122/I/1981 dengan dibukanya Universitas ini pada 21 September 1981. Tujuan dan maksud didirikannya Yayasan Wijaya Kusuma ialah buat meningkatkan mutu pendidikan, pengembangan ilmu pengentahuan dan teknologi, serta menyelenggarakan kegiatan sosial buat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk menggapai tujuan tersebut, akhirnya didirikanlah Universitas Wijaya Kusuma Surabaya nan menjadi forum buat meningkatkan pendidikan, pusat analisis, penyuluhan, serta pengembangan kebudayaan dan teknologi nan mengabdi kepada kepentingan pengembangan masyarakat bangsa dan negara. Nama Wijaya Kusuma sendiri berarti ‘Anak Keturunan Raden Wijaya’. Raden Wijaya ialah pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit.

Oleh sebab itu, Universitas Wijaya Kusuma diharapkan bisa meneladani karisma Raden Wijaya nan arif dan bijaksana, cerdik, cendekia, dan andal dalam menghadapi tantangan. Lambang Universitas Wijaya Kusuma berupa Candi Penataran dengan latar belakang rona kuning emas dibingkai segitiga bertuliskan “ Anggung Wimbuh Linuwih ” nan melambangkan keagungan kerajaan Majapahit dengan bingkai falsafah Pancasila.

Lambang ini berarti bahwa Universitas Wijaya Kusuma bertekad mengelola universitas dengan semangat dinamika pembangunan. Dengan demikian, Universitas Wijaya Kusuma terus berupaya berkembang dan meningkat agar mencapai puncak kemajuan.



Fakultas dan Program di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Tingkat Sarjana dan Diploma III

Untuk taraf sarjana, ada 8 fakultas di Universitas Wijaya Kusuma, di antaranya ialah Fakultas Pertanian nan memiliki 2 program studi, yaitu Program Studi Budidaya Pertanian (Agroteknologi) dan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis).

Lalu, ada Fakultas Teknik nan memiliki 3 program studi, yaitu Program Studi Teknik Informatika. Program studi Teknik Informatika di Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya memiliki visi sebagai program studi unggulan nan berkualitas dan beretika profesi di bidang teknologi informasi dan komunikasi berbasis teknologi cerdas di taraf regional.

Sementara, misinya ialah menyelenggarakan pendidikan nan berkesinambungan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi berbasis cerdas, melaksanakan penelitian nan relevan dan efektif bagi pengembangan keilmuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi berbasis cerdas dan melaksanakan daya penemuan produk nan tepat guna dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi buat diterapkan di masyarakat.

Kedua program studi lainnya ialah Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Pertanian. Selain itu, ada juga Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi terdiri atas 3 program studi, yaitu Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berdiri sejak 1981.

Fakultas ini bertujuan buat mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga pakar dan profesional di bidang ekonomi pembangunan, manajemen dan akuntansi, mewujudkan serta mengembangkan IPTEK dan seni nan dilandaskan dengan budaya bangsa, kewirausahaan nan berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan.

Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma juga ingin meningkatkan dan mengembangkan pendidikan akademik, profesi, penelitian dan darma masyarakat nan berkualitas serta berkelanjutan. Universitas ini juga memiliki Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Di fakultas ini, terdapat 4 program studi, yaitu Ilmu Sosiologi, Ilmu Politik, Ilmu Kesejahteraan Sosial, dan Ilmu Perpustakaan.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menjadi pilihan bagi mereka nan ingin terjun ke global pendidikan dengan menyediakan Fakultas Bahasa dan Sains. Di Fakultas Bahasa dan Sains, ada 6 program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Sastra Indonesia & Daerah.

Sementara, bagi mereka nan tertarik buat mendalami masalah kesehatan, dapat memilih Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kedokteran Hewan. Di Fakultas Kedokteran Hewan ini, tersedia Program Diploma III, yaitu Program D III Veteriner. Universitas Wijaya Kusuma ialah satu-satunya perguruan tinggi partikelir nan menghasilkan dokter hewan dan paramedis kedokteran hewan nan profesional. Fakultas lain nan ada di sini ialah Fakultas Hukum.



Tingkat Pascasarjana

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya juga menyediakan program pascasarjana, yaitu Magister Manajemen Agribisnis, Magister Ilmu Politik, Magister Akuntansi, dan Magister Ilmu Hukum. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma telah terakreditasi dengan peringkat B pada 1998 dengan SK nomor 001/BAN-PT/AK-1/VIII/1988. Status tersebut masih dipertahankan menurut Keputusan Badan Akreditasi Nasional nomor 012/BAN-PT/AK-VII/S1/VII/2003 9 Juli 2003.



Cerita dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, Universitas Wijaya Kusuma telah mewarnai global pendidikan di Indonesia. Salah satu orang nan sangat berjasa mendirikan Fakultas Kedokteran di universitas ini ialah Prof. dr. H. S. M. Soeatmadji. Beliau ialah tokoh nan rajin melakukan penelitian genetika klinis selama 30 tahun terakhir.

Seperti dikutip dari Jawa Pos, profesor nan akrab dipanggil Prof. Sentot ini ialah orang nan berjuang di balik berdirinya Laboratorium Pusat Penelitian Genetika Medik dan Biomolekuler nan terletak di Universitas Airlangga Surabaya. Sehari-harinya, Prof. Sentot bekerja di lantai 2 gedung Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma.

Bersama 20 stafnya, Prof. Sentot melakukan berbagai studi genetika, termasuk penelitian tentang kromosom dan gen manusia nan mungkin mengalami kelainan. Pada 1996, Prof. Sentot menjadi rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Saat itulah, beliau mendirikan unit sitogenetika nan akhirnya berkembang menjadi Laboratorium DNA Biomol pada tahun 2007.

Sitogentika melibatkan penggunaan darah dan sel lain buat mendapatkan kariotipe nan berguna dalam penaksiran prenatal (misalnya down syndrome ) dan kanker sebab beberapa jenis kanker memiliki kromosom nan abnormal. Laboratorium ini masih sporadis ada di Indonesia. Aktivitas nan dilakukan oleh Prof. Sentot di laboratorium nan terletak di Universitas Wijaya Kusuma ini mulai konseling genetik sampai pemeriksaan.

Beberapa kasus kelainan genetika nan pernah ditanganinya antara lain ialah pasangan suami istri nan memiliki masalah kesuburan, bayi lahir meninggal, anak dengan perkembangan lambat, retardasi mental, kelamin ganda dan anak nan lahir dengan multimalformation . Inspeksi nan sering dilakukan di laboratorium ini ialah anak-anak dengan kelainan ganda. Prof. Sentot mencari cara buat mengurangi komplikasi nan mungkin bisa membahayakan keselamatan anak.

Laboratorium ini menjalin kolaborasi dengan serikat orang tua anak down syndrome . Ini ialah salah satu pelayanan nan dilakukan oleh Laboratorium DNA Biomol Universitas Wijaya Kusuma Surabaya kepada masyarakat. Pelayanan lain nan dilakukan ialah melakukan inspeksi sitogenetika atau analisis kromosom. Tujuan inspeksi ini ialah buat mengetahui apakah ada kelainan-kelainan taraf kromosomal.