Resiko Olah Raga Renang

Resiko Olah Raga Renang

Olah raga renang atau kepandaian berenang telah ditemukan sebelum zaman pra sejarah, yaitu sekitar 2000 tahun sebelum Masehi. Namun renang gaya dada baru dipopulerkan oleh Metthew Webb, seorang perenang asal Inggris, pada tahun 1875. Catatan sejarah renang gaya dada dimulai ketika Webb menyeberangi teluk channel dengan gaya ini.



Awal Mula

Cara berenang Webb waktu itu terlihat tak biasa dan lebih mirip ketika seekor katak berenang. Sebab itu renang gaya dada sering pula dikatakan sebagai gaya katak. Sejak saat itulah apa nan dilakukan oleh Webb ini dikenal orang dan beberapa tahun kemudian mulai masuk ke dalam salah satu nomer nan dipertandingkan.

Dalam pengertian sederhana, renang atau berenang ialah kegiatan melakukan gerakan di dalam air dengan tak disertai perlengkapan buatan. Kegiatan bergerak di dalam air ini dapat dilakukan di sungai, kolam maupun bahari lepas, baik sebagai kegiatan olaraga, pertandingan olahraga maupun buat kegiatan rekreasi.

Dalam pengertian sederhana ini, kegiatan seperti mandi, mencari ikan atau melakukan gerakan apapun di dalam air, dapat dikategorikan sebagai kegiatan berenang. Namun dalam pengertian olahraga baik buat kesehatan maupun buat tujuan prestasi, nan dimaksud dengan berenang tentu menjadi lebih khusus dan menyempit, nan justru dalam perkembangannya menjadi pengertian nan disepakati buat mendefinisikan arti dari renang atau berenang itu.

Bukti tertua dari sejarah awal berenang ini telah ditemukan pada zaman Batu berupa lukisan berantai nan memperlihatkan kegiatan berenang. Lukisan dari zaman Batu ini ditemukan di dalam sebuah goa di Gilf Kebir, sebelah barat daya Mesir, nan kemudian dinamakan sebagai gua perenang .

Dokumen tua nan menjelaskan tentang kegiatan berenang ini juga dapat ditelusuri di dalam alkitab dan epos Odyssey, Gilgamesh dan Illiad. Namun dalam sejarah modern, baru pada 1538 sebuah tulisan renang diterbitkan. Artikel tentang renang tersebut diberi judul Perenang atau Obrolan Mengenai Seni Berenang, karya tulis seorang profesor bahasa, Nikolaus Wunmann dari Jerman.

Namun demikian, kegiatan renang sebagai even resmi atau dipertandingkan dalam sebuah even olahraga resmi baru terjadi sekitar 1800, di eropa, terutama setelah dibangun kolam renang pertama. Cabang olahraga renang baru dipertandingkan dalam Olimpiadi yaitu pada tahun 1896 di Athena.

Sebelum masuk ke dalam salah satu cabang olahraga olimpiade , John Arthur Trudgen pada tahun 1873 telah memperkenalkan renang gaya rangkak ke depan. Gaya ini dikenal dengan gaya trudgen. Kemudian pada tahun 1875, Metthew Webb dari Inggris memperkenalkan renang gaya dada nan meniru gaya berenang seekor katak.

Empat tahun setelah secara resmi renang termasuk ke dalam cabang olahraga nan dipertandingkan pada olimpiade, ditemukan gaya punggung, kemudian 1952 gaya kupu-kupu nan pada awalnya merupakan salah satu bentuk variasi gaya dada, juga dimasukkan ke dalam salah satu nomor renang nan dipertandingkan pada olimpiade. Badan global nan menaungi olahraga renang ini baru dibentuk pada tahun 1908 dengan nama Federation Internationale de Natation atau disingkat FINA, sebagai wadah olahraga renang di dunia.



Mengenal Macam-macam Gaya Renang

Nomor olahraga renang nan telah diakui oleh badan renang global dan menjadi nomer nan dipertandingkan secara resmi dalam berbagai event ialah gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-kupu.

Renang gaya bebas tak terikat dengan teknik atau gaya tertentu, nan jelas dapat meluncur dengan cepat tanpa menggunakan alat bantu. Sebab itu dinamakan gaya bebas. Teknik gaya bebas ini ialah menggerakkan tangan secara berganti ke depan, dibantu kedua kaki nan melakukan gerakan ke atas dan ke bawah, sehingga dapat meluncur.


Kecepatan meluncur itulah nan menjadi ukuran dalam setiap perlombaan. Ketika seseorang berenang melakukan gaya bebas, pernafasan dilakukan pada saat badan miring ke arah eksklusif dan tangan keluar dari dalam air. Menurut catatan, gaya bebas inilah nan dapat mencapai kecepatan paling tinggi dalam olahraga renang dibanding dengan nomer lainnya.

Bagaimana dengan cara melakukan renang gaya dada? Gaya dada atau sering pula dinamakan gaya katak, tubuh tak melakukan gerakan nan berubah-ubah dan kepala dalam waktu cukup lama tetap berada di luar air. Agar dapat meluncur, maka dada menghadap ke permukaan air, kedua tangan dibuka ke arah samping, lalu melakukan gerakan seperti membelah air dan kaki menendang ke arah luar.

Pada saat kaki menendang ke arah luar, kedua tangan lurus, sehingga dapat meluncur, begitu seterusnya bergantian. Seorang perenang nan melakukan nomer gaya dada ini, mengambil napas pada saat mulut di permukaan air. Berbeda dengan gaya bebas, nomer gaya dada atau gaya katak ini, merupakan gaya renang nan kecepatan melajunya di dalam air paling lambat.

Gaya punggung merupakan nomer dalam olahraga renang nan baru secara resmi dipertandingkan dalam Olimpiade Paris tahun 1900. Berbeda dengan gaya dada, pada gaya punggung ini perenang melakukan gerakan di permukaan air dengan posisi punggung nan menghadap ke permukaan air atau dengan kata lain paras menghadap ke atas. Pada gaya punggung ini, seorang perenang bebas mengambil napas sebab mulut tak terhalang oleh air.

Untuk melakukan renang gaya punggung ini gerakan kaki dan tangan dapat bebas seperti dalam renang gaya bebas, hanya bedanya bagian punggung nan menghadap permukaan air.

Dalam pertandingan resmi di kolam renang, seorang perenang gaya punggung ini hanya memperkirakan dengan jumlah gerakan buat menentukan apakah sudah sampai di akhir lintasa atau belum, mengingat posisi mata menghadap ke atas. Demikian pula ketika melukan start, seorang perenang gaya punggung dimulai dari dalam kolam tak diawali di balok start seperti gaya-gaya lainnya.

Gaya kupu-kupu merupakan gaya paling baru dalam olahraga renang. Gaya ini baru diciptakan tahun 1933, namun merupakan gaya tersulit sehingga bagi seorang pemula perlu latihan bagaimana melakukan koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Gaya kupu-kupu ini dilakukan dengan dada menghadap ke permukaan air, kedua tangan bergerak ke bawah secara bersamaan, digerakkan ke arah samping kemudian diayunkan ke depan. Pada saat kedua tangan diayunkan ke depan, kaki melakukan tendangan ke bawah dan ke atas, udara dihembuskan kuat sebelum kepala muncul dan menghirup udara lewat mulut ketika kepala justru berada di permukaan.



Resiko Olah Raga Renang

Cedera dan tenggelam merupakan resiko nan dapat terjadi ketika berada di dalam air, termasuk bagi seorang perenang sekalipun. Oleh karena itu termasuk ke dalam mekanisme keselamatan bagi seorang perenang mencari tahu kedalaman lokasi renangnya. Seorang nan sedang berada dalam pengaruh obat atau alkohol, tentu saja sangat dilarang masuk ke dalam kolam renang atau melakukan kegiatan berenang dimana pun juga.

Untuk meminimalisir kecelakaan nan ditimbulkan dampak kegiatan berenang, selain perlu latihan terlebih dahulu dan mematahui mekanisme nan berlaku, juga diciptakan perlatan pendukung. Misalnya kacamata renang sebagai upaya menghindari mata dari iritasi sebab kualitas air loka berenang nan tak bersih. Sandang renang dirancang buat membantu mempermudah gerakan seorang perenang ketika berada di dalam air.