Sebagian Kecil Keinginan Wanita

Wanita ialah makhluk Tuhan nan paling seksi. Sulit dimengerti sekaligus menarik buat diteliti. Perasaan atau tepatnya keinginan wanita , kata orang bijak, sangat banyak. Hatinya gampang mengayun dan tersentuh. Di samping perasaan, tubuh wanita pun sejak dulu sampai kini masih menjadi objek seksual nan kontroversial, baik buat kaum hawa maupun pria.

Ada beberapa wanita nan tak rela memamerkan kemolekan tubuh sebagai konsumsi publik meskipun dengan sesama wanita. Mereka lakukan ini bukan sebab tak merasa seksi. Mereka sadar hukum dan tahu buat siapa kemolekan tubuh itu. Siapa nan boleh melihatnya. Jangan dikira mereka tak sadar dengan estetika tubuh dan tak merawatnya. Mereka mungkin lebih pandai merawat tubuh dan menjaga keseksian, kelembutan, dan kehalusan kulitnya. Namun, semua estetika dan kemolekan tubuh mereka tak buat umum. Mereka persembahkan semua kesenangan dan estetika global bagi nan halal saja terutama buat suaminya.

Mereka ingin meraih surga. Oleh karenanya, mereka sangat menjaga dirinya dari pandangan orang lain nan tak halal. Kalau di dalam rumah, mereka mengenakan baju seksi, seperti tank top, rok mini, bahkan bikin dan lingerie. Sandang transparan pun mereka kenakan demi menyenangkan suami tercinta. Beda ketika berada di luar rumah. Semua serba tertutup dan semua serba tak transparan. Tidak ada celah bagi orang lain buat melihat lekuk tubuhnya nan indah. Seluruh bagian tubuh nan mungkin akan membuat orang lain lalai, ditutupi sedemikian rupa agar tak menggoda siapapun.

Mereka berdandan. Semua hal nan berkaitan dengan kosmetik, mereka pelajaran. Mereka tahu tentang mode. Intinya, mereka juga wanita nan terlihat cantik, seksi, dan ingin juga dipuji. Namun, mereka ingin nan memuji itu hanya suaminya dan bukan laki-laki nan tidak halal baginya. Niat memperindah bentuk tubuh dengan cara makan nan sehat dan olahraga nan teratur, semuanya demi menyenangkan suami. Inilah calon bidadari surga nan tidak harus pamer kecantikan di dunia.

Di sisi lain, ada wanita nan sangat ingin menonjolkan estetika lekuk tubuhnya. Mereka bukakan semua sisi tubuhnya kepada orang lain, siapapun mereka. Rasa bangga melihat orang lain begitu takjub dengan estetika tubuhnya. Mereka tak sadar bahwa ketika tubuh telanjang mereka menjadi tontonan, mereka seperti barang atau makanan nan dibiarkan terbuka. Makanan nan terbuka itu akan dihinggapi oleh banyak lalat nan menjijikan. Barang atau makanan nan terbuka itu mudah busuk dan tak sehat lagi buat disentuh apalagi buat dimakan. Kalau pun ada nan mau memakannya, tentunya bukan nan paham dengan kebaikan sebuah makanan. Yang memakannya orang-orang nan tak mempunyai rasa malu dan tak menghargai tubuhnya. Ia tak takut sakit sehingga makan makanan nan terbuka.

Sedangkan orang-orang nan berilmu dan beriman, niscaya akan memilih makanan nan tertutup dan nan memiliki kandungan gizi nan baik. Mereka memilih nan baik sebab tak mau sakit agar tetap dapat beribadah dengan tekun. Pilihan mereka itu berdasarkan tuntunan. Begitu juga halnya dengan memilih wanita. Tak akan dipilih oleh laki-laki baik nan sangat paham dengan tujuan hayati seorang wanita nan terlihat nakal dan tak mau bertaubat. Beda kalau wanita nan memamerkan tubuhnya itu mau diajak ke jalan nan benar. Keyakinan bahwa wanita nan baik buat laki-laki nan baik dan wanita nan tak baik buat laki-laki nan tak baik.

Terobsesi pada tubuh nan latif itu merupakan bagian dari keinginan wanita nan terdalam. Mereka bahagia berhias. Namun, kalau keinginan itu lantas dipertontonkan kepada orang lain tanpa batas, maka keinginan itu bukan murni keinginan jiwa nan suci. Itulah keinginan setan. Godaan setan inilah nan membuat iman runtuh dan merasa bahagia dipuji dengan bentuk tubuh nan indah. Padahal ketika seorang laki-laki nan sholeh mendatangi istrinya, nan dipandangnya ialah paras nan teduh dan mengharapkannya. Paras yang teduh dengan jiwa nan tenang ini membuat suami tenang.

Ketenangan jiwa dan batin nan dirasakan suami akan membuatnya menjadi laki-laki sejati nan tiak gelisah. Ia akan tahu bagaimana memperlakukan wanita sebab wanitanya tahu bagaimana memberikan kasih sayang, perhatian, dan cinta kepadanya. Ketahuilah bahwa tubuh itu akan hancur. Hanya jiwa dan ruh nan latif nan tidak akan hancur. Biarkan tubuh nan latif itu menjadi kendaraan bagi jiwa dan ruh buat mendapatkan ketenangan agar jalan ke surga itu terlihat lapang dan tanpa hambatan.

Duhai wanita, tidak perlu terlalu hiperbola dalam memperbaiki tubuhmu. Berusahalah buat lebih hiperbola dalam memperbaiki jiwamu agar tubuhmu terlihat lebih latif dan menenangkan jiwa nan berdekatan dengannya. Hiasi bibirmu dengan senyum tulus penuh syukur agar tampak cerah wajahmu. Hiasi matamu dengan celak keimanan agar cantik berbinar memancarkan cahaya kesejukan. Hiasi rambutmu dengan mahkota kelembutan dan penuh perhatian kepada orang-orang nan halal bagimu, agar tampak selalu bercahaya dan lembut. Estetika global itu ialah permata. Permata global nan sesungguhnya ialah wanita sholeha.

Itu soal fisik tubuh. Lantas, bagaimana dengan perasaan wanita? Apakah nan mereka inginkan? Sebelum membahas apa nan wanita inginkan, ada baiknya belajar tentang siapa itu wanita.

Rasulullah bersabda,

“Wanita diciptakan dari tulang rusuk. Jika kamu meluruskannya, maka kamu mematahkannya. Lemah lembutlah kepadanya, kamu akan bisa hayati bersamanya. Berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka itu (bagaikan) tawanan di sisi kalian. Kalian tak berkuasa terhadap mereka sedikit pun kecuali bila mereka melakukan perbuatan nista. Jika mereka melakukannya, maka tinggalkanlah mereka di loka tidur mereka dan pukullah mereka dengan pukulan nan tak melukai. Jika ia menaati kalian, maka janganlah berbuat aniaya terhadap mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Rasulullah melanjutkan bersabda: “Orang mukmin nan baik ialah nan paling baik kepada istrinya.” (HR. Bukhari)

Dari kedua hadist itu terlihat bahwa wanita itu selalu ingin diperhatikan. Sifat manjanya terkadang membuat laki-laki merasa gemas dan ingin melindunginya. Apa nan diminta oleh wanita tak berlebihan. Ia berharap bahwa suaminya akan menyapanya pertama kali dan bukan menyapa Blackberry-nya. Ia ingin suaminya menelpon atau mengirimkan pesan mesra setiap bangun tidur ketika sang suami jauh darinya.

Terkadang ia ingin suaminya itu membangunkannya buat sholat malam bersama, membaca Al-Quran bersama, dan mempelajari ilmu agama bersama agar mereka pergi ke surga bersama. Wanita ingin suaminya memberinya kecupan sayang setiap kali bertemu. Ia ingin bersama suaminya setiap ada kesempatan. Wanita nan tahu hukum agama niscaya tahu bahwa ketika ia melayani suaminya, saat itulah saat nan paling latif buat menabung pahala.

Pria melihat komunikasi sebagai cara menganalisis situasi, sedangkan wanita berkomunikasi buat meningkatkan kadar kedekatan interaksi dengan pasangan. Wanita membutuhkan konservasi fisik, spiritual, dan emosional. Termasuk, urusan materi. Tidak berbicara kasar. Wanita tak menyukai intimidasi. Wanita ingin selalu tampil cantik. Wanita ingin dihargai. Wanita ingin diperhatikan. Ungkapan afeksi secara kontinyu membuat wanita merasa sangat dihargai.

Kesalahan generik pria ialah selalu mengharapkan wanita sejalan-sepemikiran dengannya. Padahal, secara kodrati, perempuan dan laki-laki berbeda. Wanita mengungkapkan, pria tak mendengarkan mereka. Wanita mempunyai keinginan nan sering tidak diungkapkannya. Misteri kecil wanita ini perlu diketahui pria. Wanita suka berbicara. Wanita ingin mengetahui isi hati pria.

Wanita ingin menjadi fokus kehidupan Anda. Wanita tak menyukai Anda memiliki teman wanita. Wanita ingin kesetaraan. Wanita tak suka ditanya umur. Wanita hobi belanja. Wanita bahagia dipuji. Dalam bercinta pun, wanita mempunyai keinginan, misalnya, wanita bahagia dengan pria nan bersih dan wangi, fokus, melakukan foreplay , tak kasar, dan tak cepat ejakulasi.

Buku-Buku Terbaik Mengenal Karakter Wanita

1. Baitun Nubuwah-Rumah Tangga Nabi
2. Tamasya di Ranjang Asmara
3. Mengapa Pria Tidak Mendengar dan Perempuan Terus Berbicara

Tips dan Saran

Wanita terkadang berusaha memberikan nasihat bagi pria. Pria ingin diterima, bukan ingin dinasihati. Jika pria menghadapi gelombang masalah, berilah dukungan tanpa terlibat terlalu hiperbola (kecuali memang diminta). Sebaliknya, buat pria, berusalah buat mendengarkan wanita. Wanita membicarakan masalahnya buat menjadi akrab, bukan meminta solusi. Inti dari interaksi sepasang kekasih ialah berkomunikasi dan terus belajar serta tak perlu memaksakan kehendak harus 100 persen sama. Itulah di antara keinginan wanita.