Cara Membuat Kompos

Cara Membuat Kompos

:

Cara pembuatan kompos bisa dipelajari dengan mudah dan dapat dijadikan ladang bisnis bagi Anda nan tinggal didaerah perkotaan. Tingginya kebutuhan kompos buat masyarakat perkotaan nan memiliki hobi bertanam, tentunya menjadi penyemangat bagi Anda buat mempelajari teknik-teknik dalam membuat kompos nan baik dan berkualitas. Pembuatan kompos ini tak hanya membantu Anda dalam segi ekonomi, akan tetapi juga dapat menjadikan lingkungan Anda higienis dari sampah. Bayangkan saja, setiap hari hampir semua keluarga memproduksi sampah, apabila sampah tak dikelola secara bijak, maka akibat negatifpun siap menanti.

Salah satu cara nan dapat dilakukan buat menanggulangi semakin menumpuknya sampah di lingkungan loka tinggal Anda, Anda dapat mensosialisasikan kepada masyarakat buat memisahkan sampah organik dan sampah daur ulang. Nah, buat sampah daur ulang, Anda dapat memberikan kepada pemulung atau pengepul sampah daur ulang, atau dapat juga Anda manfaatkan buat bahan membuat kerajinan tangan. Sedangkan buat sampah organik, sarankan buat mengolahkan menjadi pupuk alami (kompos). Nah, sekarang Anda bayangkan apa nan akan terjadi? Usaha nan Anda sosialisasikan niscaya akan berbuah manis, yakni berkurangnya timbunan sampah di TPU.



Pembuatan Kompos Dengan Menggunakan Metode Tradisional

Setelah mengetahui cara memanfaatkan sampah organik, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara pembuatan kompos. Tahukah Anda jika proses membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik cukup gampang dilakukan. Anda niscaya ingin tahu bagaimana proses pembuatannya? Yuk simak klarifikasi berikut ini:



Kompos Jadi Siap Pakai

Kompos alami dapat Anda untuk dengan cara nan sangat gampang, sebab bahan-bahan nan digunakan ialah sampah organik nan biasa terdapat pada loka pembuangan sampah organik. Nah, cara nan dapat dilakukan buat mendapatkan kompos siap pakai adalah:
• Galilah tumpukan sampah organik nan sudah menyatu dengan tanah.
• Pisahkan tanah dari bahan-bahan nan tak dapat lapuk.
• Nah,langkah selanjutnya ialah jemur tanah tersebut hingga kering, lalu ayak.
• Taburkan 1 hingga 2 ons belerang buat setiap 1 kg tanah bekas sampah organik tersebut.



Cara Membuat Kompos

Kompos Buah Kopi

Selain menggunakan sampah organik , Anda juga dapat membuat kompos dengan media lain, buat lebih jelasnya simak proses pembuatannya berikut ini:

Bahan nan dibutuhkan:

• 2 kg Sampah lapuk secukupnya.

• 1kg Kulit buah kopi (Jika Anda tak dapat mendapatkan kulit kopi dalam jumlah banyak, Anda dapat menggantikannya dengan kulit lamtoro, atau kulit buah-buahan lainnya)

• 1 kg Kotoran hewan memamah biak, seperti kambing, sapi, kelinci, dan lain-lain.

• 20-30 kg abu kayu atau abu dapur

Cara membuat:

1. Anda dapat menampung semua bahan pada bak nan terbuat dari semen. Bak dibuat dengan konkaf dan melekuk pada bagian tengahnya. Nah, pada satu sisi bak, Anda dapat memberikan lubang nan berfungsi buat menampung cairan nan dihasilkan.

2. Selain cara diatas, Anda juga dapat membuat bak pengomposan dengan cara membuat galian pada tanah dengan ukuran 3 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Namun cara ini memiliki hasil nan kurang paripurna sebab kompos nan dihasilkan menjadi lunak dan berair.

3. Campurkan semua bahan menjadi satu, kecuali abu kayu masukkan dalam bak, namun jangan memadatkannya agar mikroorganisme aerob nan terdapat dalam sampah tersebut dapat berkembang dengan baik. Setelah itu, Anda dapat menabur abu kayu pada bagian paling atas.

4. Agar Anda dapat mengetahui bahwa proses pengomposan nan dilakukan sudah berjalan dengan baik, maka Anda dapat memperhatikan suhu udara nan terdapat dalam campuran bahan dalam bak. Proses pengomposan nan benar, biasanya akan menghasilkan suhu nan nan meningkat selama kurang lebih seminggu, nan kemudian akan turun ke posisi semula.

5. Sembari menunggu prosesnya selesai, Anda dapat menampung cairan nan keluar dari sisi samping bak semen, kemudian siramkan kembali ke dalam campuran bahan. Cara tersebut dilakukan buat meningkatkan kadar nitrogen dalam sampah tersebut nan akan mempercepat prosesnya.

6. Langkah selanjutnya ialah membalik-balik campuran tersebut setiap minggu. Dua atau tiga bulan kemudian, Anda sudah dapat melihat kompos protesis Anda nan sudah cukup matang dengan bentuknya nan menyerupai tanah.

7. Anda dapat menjemur kompos hingga setengah kering.

8. Kompos siap digunakan buat membantu menyuburkan tanaman dan sebagai media tanam nan baik.



Kompos Sistem Bogor

Bahan nan dibutuhkan:

• Aneka sampah nan mudah lapuk.

• Jerami /tanaman padi nan sudah tercampur dengan kotoran dan air kencing hewan ternak.

• Kotoran hewan ternak memamah biak, misalnya: kambing, sapi, kelinci, dan lain-lain.

• Abu kayu atau abu dapur .

Cara membuatan:

  1. Letakkan jerami dan sampah pada sebuah bedengan atau kubangan tanah nan memiliki ukuran 3 x 3 meter.
  2. Tambahkan campuran kotoran dan air kencing hewan ternak pada timbunan jerami dan sampah tersebut secara tipis dan merata.
  3. Letakkan lagi campuran jerami dan sampah lapuk diatasnya hingga setinggi 30 cm.
  4. Tambahkan lagi campuran kotoran dan air kencing hewan ternak pada timbunan jerami dan sampah tersebut secara tipis dan merata.
  5. Nah, baru lapisan nan paling atas, Anda dapat menaburkan abu kayu setebal 15 cm.
  6. Pada hari ke 15, 30, dan 60, Anda dapat membolak-balik campuran bahan kompos.
  7. Baru setelah proses penimbunan berjalan selama 3 bulan, maka kompos dapat dikatakan sudah matang.
  8. Jemur kompos hingga setengah kering, dan kompospun siap digunakan sebagai media tanam atau buat menyuburkan tanaman.
  9. Oiya, satu lagi nan mesti Anda perhatikan agar proses pengomposan berhasil, ialah dengan membuat atap pada bedengan pengomposan. Hal itu dilakukan dengan tujuan buat menghalangi sinar matahari langsung dan gambaran hujan nan menghambat proses pengomposan.


Kompos Rumah Tangga

Kompos rumah tangga dapat dibuat dengan cara memanfaatkan sampah organik nan dihasilkan oleh sampah dapur, misalnya sisa-sisa sayuran, biji-bijian, dan lain-lain. Secara alami, sampah-sampah organik akan mengalami penguraian oleh bermacam-macam mikroba , enzim, jamur, dan binatang nan hayati di tanah. Namun, buat mendapatkan hasil nan maksimal, Anda harus mengetahui bahwa proses penguraian sampah organik ini memerlukan kondisi nan tepat, baik dari udara, suhunya, maupun kelembabannya.

Semakin cocok kondisi nan terdapat dalam loka penimbunan, maka akan semakin cepat proses pembentukan kompos tersebut. Biasanya proses pengomposan dapat dilakukan dalam jangka waktu 4 – 6 minggu. Namun, jika sampah organik hanya ditimbun saja tanpa memperhatikan ketepatannya, maka proses pengomposan akan memakan waktu hingga berbulan-bulan lamanya.

Dalam proses pengomposan ini biasanya akan timbul panas dampak aktivitas mikroba nan tinggi. Panasnya suhu dalam timbunan sampah organik tersebut merupakan pertanda bahwa mikroba tengah mengunyah bahan organic dan mengubahnya menjadi kompos. Suhu maksimal nan harus dipertahankan ialah 40-600 C.

Namun jika panasnya melebihi batas nan ditentukan, maka Anda dapat melakukan bolak-balikan timbunan sampah tersebut setidak-tidaknya seminggu sekali. Berikut ini cara nan dapat dilakukan buat membuat kompos rumah tangga.

Bahan nan dibutuhkan:

• Kompos jadi nan dapat Anda beli di toko pertanian.

• Kotoran hewan ternak (ayam, burung, kelinci, dan lain-lain).

• Sampah-sampah organik nan merupakan sisa-sisa proses memasak atau sisa-sisa makanan.

• Bak plastik atau drum bekas nan diberilubang pada bagian dasarnya. Lubang tersebut berfungsi buat mengeluarkan kelebihan air. Selain cara tersebut, Anda juga dapat memberikan tutup berupa plastik, karung goni, atau anyaman bambu dengan tujuan buat menjaga kelembabannya.

• Untuk memaksimalkan proses pembuatan kompos dari sampah organik ini, Anda dapat meletakkan bak pengomposan diatas tanah atau paving blok agar air dapat merembes ke bawah dan tak menggenang pada dasar bak. Selain itu, Anda juga harus melindungi bak pengomposan dari sinar matahari langsung maupun air hujan, misalnya membuat atap diatas bakpengomposan.

Cara membuatan:

  1. Campurkan semua sampah organik dalam bak pengomposan.
  2. Tambahkan 1 kg kompos lama pada bagian atas sampah organik tadi. Langkah ini bertujuan buat mempercepat pengolahan sampah menjadi kompos. Seperti nan kita ketahui bahwa kompos lama mengandung mikroba aktif nan sangat menguntungkan proses pengomposan.
  3. Jika Anda memiliki hewan ternak, maka Anda dapat mencampurkan kotoran kedalamnya.
  4. Proses penimpunan dapat dilakukan sekaligus, atau sedikit demi sedikit sambil dilakukan penambahan sampah baru.
  5. Lakukan pengadukan setiap seminggu sekali.
  6. Pengomposan dapat dibilang selesai jika campuran sampah menjadi berwarna kehitaman, dan tak berbau sampah. Tepat satu bulan kemudian, biasanya sampah sudah matang dan siap digunakan buat media tanam.

Demikian informasi nan bisa kami sampaikan, semoga artikel tentang cara pembuatan kompos diatas bisa bermanfaat bagi Anda semua.