Status Hamil nan Buruk

Status Hamil nan Buruk



Hamil Sehat

Status kesehatan seorang ibu hamil sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin nan sedang dikandung. Bagi ibu sendiri, kesehatan nan baik selama masa kehamilan juga akan sangat membantu ketika tiba saatnya melahirkan dan kemudian menyusui bayi nan baru dilahirkan. Dengan mengikuti pola hamil sehat, seorang wanita tak hanya akan sangat sadar asupan makanan dengan gizi seimbang, ia juga kan berpikir sehat sehingga tubuhnya juga sehat dan tak mengalami kenaikan berat badan nan tak terkendali.

Hami sehat artinya mengetahui asupan makanan apa nan harus sering dimakan pada waktu-waktu eksklusif dan berapa jumlah nan harus masuk ke dalam tubuh. Ibu hamil sehat ini tak berpikir bahwa ia makan buat dua orang sehingga asupan makanannya seimbang. Saat ia merasa lapar ia tak akan langsung makan dengan porsi nan besar tetapi ia akan makan makanan nan mengenyangkan namun tak membuatnya tambun.

Misalnya, ketika ia tahu bahwa ia sedang hamil, seorang wanita nan menerapkan pola hamil sehat, tak akan segera makan banyak. Setelah bangun tidur, ia akan minum air hangat satu gelas. Lalu melakukan aktivitas seperti biasa sambil makan singkong rebus perlahan agar sari pati singkong itu akan masuk ke dalam tubuh dengan baik. Singkong ini akan membuat rasa perut sebah atau mungkin juga nan dikatakan sebagai ‘morning sickness’ itu tak terjadi. Kalau pun terasa, efeknya tak akan sampai membuat sang ibu merasa pusing atau melayang dan tubuh lemas.


Lalu ibu akan minum susu hamil dan cemilannya ialah buah sehat seperti apel, melon, pisang raja, dan jenis sayuran sehat seperti timun nan mengandung banyak air sehingga mudah terasa kenyang, wortel, dan daun singkong rebus. Jangan katakan bahwa daun singkong rebus ini aneh sebagai makanan kudapan. Daun singkong ini ialah salah satu daun ajaib karunia Tuhan. Daun ini mengandung berbagai zat nan bagus buat janin. Selain itu, ibu juga merasa cukup kenyang tetapi sekali lagi bahwa tak akan membuat tubuh ibu meledak.

Penampilan ialah sesuatu nan cukup diperhatikan oleh wanita. Bahkan seorang ibu nan merasa gagal berdiet pasca melahirkan malah terkena simdrom Baby Blues. Ia membenci bayinya. Ini merupakan salah satu imbas hamil tak sehat sehingga membut tubuh melar tak karuan. Bobot naik selama hamil itu normal. Tetapi, kalau naiknya hingga puluhan kilo, maka akan ada konsekuensi nan membuat sang wanita merasa tak percaya diri. Dengn program hamil sehat, tak hanya secara psikologis sang ibu terjaga, namun juga secara mental dan fisik ibu akan terus berpikir positif.

Pengetahuan ialah satu hal nan sangat penting. Kalau belum tahu bagaimana teknik hamil sehat ini, sebaiknya memang berkonsultasi dan berada dalam supervisi dokter kandungan nan baik. Makanan menjadi salah satu kunci nan sangat krusial dalam menjalani program hamil sehat ini. Jangan menyimpan makanan nan tak sehat di dalam lemari pendingin. Makanan siap saji sebaiknya dihindarkan. Ibu hamil sebaiknya makan makanan nan segar.

Untuk mendapatkan makanan segar dan jauh dari semua bahan nan berbahaya membutuhkan komitmen nan tinggi sebab sang ibu harus mau agak sedikit repot memasak dan mengolah makanannya sendiri. Yakinlah bahwa memang sine qua non perjuangan demi mendapatkan hasil nan terbaik. Kalau tak ada perjuangan, maka tak akan terlalu terasa nikmat hasilnya nanti. Singkong rebus itu buat mencegah agar rasa kembung atau sebah selama trisemester pertama.

Selanjutnya buat trisemester kedua, ibu dapat makan makanan lain seperti roti bawang putih. Membuatnya cukup mudah. Pakailah gandum nan baik dengan kualitas baik. Lalu beri ragi dan minyak zaitun, garam sedikit. Diamkan selama beberapa saat. Setelah mengembang, pangganglah roti nan telah dipipihkan di loka pemanggangan atau di panci anti lengket. Makan dengan telur atau ikan panggang segar. Jangan gunakan sosis atau daging asap nan niscaya mengadung pengawet.

Kalau suka, pakai tomat dan sambal terasi. Jangan menggunakan saos tomat dalam botol terlalu banyak. Buatlah saos tomat sendiri. Caranya cukup mudah. Rebus tomat, lalu cincang hingga halus, dan tumis dengan minyak zaitun dicampur dengan garam, lada, origano. Semua ini akan menjadikan santapan pagi seperti makan pizza ala rumahan. Kalau tak bahagia dengan makanan ala barat tersebut, dapat membut kuliner orisinil Indonesia seperti sup ayam kampung, bubur ayam kampung, pindang, sayur asem, dan lain-lain.



Status Hamil nan Buruk

Jika status kesehatan seorang ibu hamil buruk, misalnya menderita anemia, maka bayi nan dilahirkan berisiko lahir dengan berat badan di bawah normal (BBLR – Berat Badan Lahir Rendah). Bayi dengan BBLR ini sendiri memiliki risiko kesakitan (seperti infeksi saluran pernafasan bagian bawah) dan kematian nan lebih tinggi daripada bayi nan dilahirkan dengan berat badan normal. Bagi ibu sendiri, kurang darah ini meningkatkan risiko pendarahan saat persalinan dan pasca persalinan, gangguan kesehatan, bahkan risiko kematian.

Apalagi kalau ibu hamil itu merasa stres dan malah mengkonsumsi banyak sekali obat-obatan. Hal ini malah akan memperparah keadaan janin. Bayi dapat mengalami gangguan otak seperti penyakit autis, hiperaktif, bahkan keterbelakangan mental. Sebaiknya sebelum hamil, seorang wanita sangat paham apa nan akan terjadi padanya pada saat kehamilan. Ia juga harus tahu bagaimana merawat dan menjaga dirinya agar tak terkena rasa putus harapan dan perasaan lain nan akan mempengaruhi kepribadian anaknya kelak.

Kehamilan ini sesuatu nan sangat serius. Tidak dapat dibuat main-main. Merencanakan kehamilan dengan baik malah akan membantu seorang wanita melewati masa-masa sulit dalam kehamilan. Kesulitan hayati dan pekerjaan nan dilakukan wanita juga harus menjadi faktor nan dipertimbangkan sebelum siap buat hamil.

Untuk meningkatkan atau mempertahankan status kesehatan ibu hamil agar selalu dalam kondisi baik, ibu hamil harus memakan makanan nan bergizi seimbang.

Makanan nan dikonsumsi ibu hamil haruslah:

* Memenuhi kebutuhan kalori ibu hamil
Kebutuhan kalori ibu hamil ini lebih banyak sekitar 300 kkal per hari daripada ibu nan tak hamil. Sumber kalori ini berasal dari karbohidrat dan lemak. Kekurangan kalori akan berpengaruh pada perkembangan otak janin.

* Mengandung protein
Protein ini dibutuhkan buat membentuk jaringan dan struktur tubuh ibu hamil dan janin, pertumbuhan plasenta, jaringan uterus, cairan amnion, ketuban, hemoglobin, plasma protein, dan cadangan maternal ketika melahirkan dan menyusui.

* Mengandung vitamin dan mineral
Kekurangan asam folat (termasuk dalam golongan vitamin B), misalnya, bisa menyebabkan kurang darah pada ibu dan janin, keguguran, lahir prematur, dan kesulitan kontraksi saat melahirkan. Sementara kekurangan kalsium bisa menimbulkan gangguan pada pertumbuhan tulang dan gigi janin serta meningkatkan risiko osteoporosis pada ibu sebab janin mengambil cadangan kalsium dari tulang ibu.

Kekurangan vitamin dan dan mineral bisa dipenuhi dengan mengonsumsi suplemen. Namun, konsumsi suplemen ini harus sinkron dengan anjuran dokter sebab kelebihan vitamin dan mineral pun akan berdampak tak baik pada janin dan ibu. Misalnya: kekurangan vitamin A akan menimbulkan risiko mata rabun, namun kelebihan vitamin A justru bisa mengakibatkan keracunan janin dan kerusakan tulang janin.

* Mengandung cukup serat
Kekurangan serat bisa mengakibatkan sembelit pada ibu hamil. Jika dibiarkan tanpa penanganan akan berdampak jelek pada janin, misalnya kelainan kromosom.

* Mengandung cukup air
Kekurangan cairan bisa mengakbatkan kehilangan cairan tubuh pada ibu. Jika kehilangan cairan tubuh ini sangat parah, bayi nan dilahirkan kelak berisiko lahir dengan BBLR.



Pola Hayati Ibu Hamil

Selain itu, status kesehatan seorang ibu hamil nan baik juga dipengaruhi oleh pola hayati nan sehat, misalnya: menghindari stres, tak merokok dan tak berada di lingkungan perokok, tak meminum minuman beralkohol, cukup berolah raga, dan cukup beristirahat.