Penyakit Paru-Paru dan Cara Pencegahannya

Penyakit Paru-Paru dan Cara Pencegahannya

Siapa sih nan ingin punya penyakit paru-paru ? Tentunya tak ada kan? Jangankan penyakit paru-paru, penyakit flu atau batuk juga kita tak mau mengalaminya. Intinya, semua penyakit itu harus dihindari dari mulai nan ringan sampai nan berat sebab kesehatan itu sangat krusial lebih baik mencegah daripada mengobati.

Selain kesehatan itu mahal, kesehatan juga akan membawa kita lebih menikmati hidup. Pada artikel ini kita akan membahas tentang penyakit paru-paru dan bagaimana pencegahannya.

Sebelum mengetahui apa saja penyakit paru-paru itu, kita akan membahas tentang paru-paru itu sendiri. Paru-paru ialah organ vital pada tubuh nan sangat penting, sebab merupakan alat pernapasan pada manusia. Bayangkan apa jadinya jika kita punya penyakit paru-paru?

Pasti sistem pernapasan (ekskresi) kita akan terganggu bukan? Dan kita niscaya akan mati. Makanya menjaga kesehatan paru-paru amat sangat penting. Paru-paru itu letaknya ada di sebelah kanan dan kiri rongga dada manusia. Paru-paru dilindungi oleh tulang-tulang rusuk nan ada disekitarnya. Paru-paru itu mempunyai dua bagian, ada paru-paru kiri dan paru-paru kanan kalau paru-paru kiri punya dua gelambir dan paru-paru kanan nan punya tiga gelambir. Paru-paru ialah kumpulan dari gelembung alveolus dan terbungkus oleh selaput pleura.



Penyakit Paru-Paru - Fungsi Paru-Paru

Fungsi dari paru-paru itu mengeluarkan CO2 (karbondioksida) dan H2O (uap air). Proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida juga terjadi di organ vital ini. Ketika oksigen sudah dilepaskan, sel darah merah akan menangkap karbondioksidanya menjadi hasil metabolisme tubuh kemudian dibawa dari paru-paru melalui hidung.



Penyakit Paru-Paru dan Cara Pencegahannya

Banyak sekali penyakit paru-paru nan harus kita ketahui, bagaimana gejala dan penyebabnya lalu bagaimana juga cara pencegahannya. Dibawah ini akan kita bahas lebih lanjut.



1. Tuberculosis (TBC)

Penyakit paru-paru TBC ini penyebabnya ialah bakteri Mycrobacterium tuberculosis , nan bisa ditularkan kepada orang nan sehat lewat ludah nan terpercik ketika si penderita TBC ini sedang batuk. Gejala penyakit paru-paru ini ialah batuk berdahak nan terjadi selama tiga minggu, kadang-kadang disertai dengan keluarnya darah.

Selain itu, penderita penyakit paru-paru ini akan demam pada siang maupun sore hari, serta akan berkeringat ketika malam hari. Kemudian akan menurunnya nafsu makan si penderita sehingga badan akan menjadi kurus. Jika kalian atau siapa pun disekitar Anda mengalami gejala nan telah disebutkan tadi, maka tak ada salahnya buat segera periksa ke dokter buat memastikan apakah kalian terserang penyakit paru-paru tersebut atau tidak.

Walaupun batuk sering dianggap sebagai penyakit nan sepele, tapi jangan salah TBC dapat menular kepada orang lain dan menyebabkan kematian. Untuk penyembuhan penyakit paru-paru ini si penderita harus menghabiskan dan rutin meminum obat nan telah diberikan selama kurang lebih enam sampai sembilan bulan, kalau tak penyakit tak akan sembuh sebab kuman akan menjadi kebal terhadap obat.



2. Asma

Penyakit paru-paru asma disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan nan terjadi di pembuluh tenggorokan dan akan membuat penderita sesak napasnya. Salah satu faktor nan berpengaruh salah satunya ialah faktor keturunan. Penderita penyakit paru-paru ini juga akan alergi terhadap debu, perubahan suhu, mobilitas badan nan hiperbola dan kelembaban dan mengalami emosi nan berlebihan.

Ketika si penderita mengalami gejala itu selaput nan melapisi pembuluh akan mengalami pembengkakan dan keluar lendir hiperbola nan akan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan bernapas menjadi sulit. Sebenarnya, sesak napas nan terjadi akan hilang sendiri, tapi jika sudah parah dan tak cepat ditangani malah akan memperburuk keadaan, yaitu penderita tersebut dapat meninggal sebab mereka tak akan dapat bernapas.

Cara mencegah datangnya penyakit paru-paru ini kita harus menghindari kelembaban dan suhu nan ekstrem dan makanan nan bisa membuat kalian alergi. Pengobatannya ialah menggunakan bronchodilator atau alat pelega nan dihirup, atau dapat juga mengikuti terapi. Terapi ini bertujuan buat mengatur napas penderita dan mengajarkan cara rileks. Jika penderita penyakit paru-paru asma ini bepergian sebaiknya bawa selalu alat pelega.



3. Bronkitis

Peradangan pada bronkus (saluran buat membawa udara ke paru-paru) inilah nan menyebabkan penyakit paru-paru bronkitis. Selain itu infeksi kuman, bakteri, virus dan asap rokok, debu dan polutan udara juga melupakan salah satu faktor penyebabnya. Gejalanya ialah batuk disertai dengan demam dan dahak nan berwarna kuning sebab infeksi kuman. Jika sudah kronis penderita akan mengalami batuk berdahak dan sesak napas mungkin sampai beberapa tahun.

Untuk pencegahan ialah menghilangkan Norma merokok dan harus menghindari asap rokok. Minum antibiotik yand dianjurkan dokter ialah pengobatan buat nan disebabkan bakteri juga kuman, kalau jika sebab virus harus minum obat-obatan buat meringankan.



4. Pneumonia

Penyebab penyakit paru-paru pneumonia disebabkan oleh bakteri streptokokus dan Mycoplasma Pneumoniae. Gejala penyakit paru-paru ini ialah batuk berdahak dengan dahak nan kental, mengalami sakit di dada, sesak napas dengan demam tinggi.

Pencegahan pneumonia ialah harus pelihara kebersihan, jaga daya tahan tubuh kita, rajin olahraga, rajin mencuci tangan dan makanlah makanan nan sehat. Cara penyembuhannya cukup mudah, yaitu hanya minum antibiotik saja.



5. Emfisema

Terjadi sebab hilangnya keelastisitasan alveolus atau gelembung nan terdapat di paru-paru. Penderita penyakit paru-paru ini mempunyai volume paru-paru nan melebihi volume orang sehat, itu disebabkan sebab karbondioksida nan seharusnya dikeluarkan paru-paru melalui hidung harus tertahan didalam.

Asap rokok serta kurangnya enzim alfa-1-antitripsin nan menyebabkan berkurangnya elastisitas paru-paru. Gejala penyakit paru-paru infesima ialah sesak napas selama waktu nan lama, juga tak bisa sembuh dengan obat pelega. Nafsu makan dan berat badan juga menurun. Pencegahannya dengan hindari dan berhenti merokok.



6. Kanker paru-paru

Lagi-lagi penyakit paru-paru ini disebabkan oleh asap rokok, sebab di dalam rokok banyak sekali zat nan mengandung racun nan lalau kemudian masuk kedalam paru-paru. Gejalanya ialah batuk, sakit dada, batuk berdarah, sesak napas dan berat badan nan turun. Pencegahan hindari asap rokok serta banyak makan nan mengandung antioksidan. Dan nan niscaya ialah harus berhenti merokok.



10 Pekerjaan Mengancam Penyakit Paru-paru

Menurut data pada tahun 2008 hampir sebanyak 23.000 pekerja mengalami penyakit paru-paru seperti nan telah dijelaskan oleh Departemen Tenaga Kerja di Negara Amerika Perkumpulan dan sekitar 16.000 orang meninggal sebab penyakit paru-paru tersebut. Berikut beberapa pekerjaan nan berisiko buat menyebabkan penyakit paru-paru:



1. Konstruksi

Karena pekerjaan ini menjadikan pekerjanya menghirup debu ketika ada renovasi, maka risiko tinggi penyakit paru-paru nan dialami ialah kanker paru-paru.



2. Pabrik Makanan

Jika pekerja bekerja dipabrik makanan mereka berisiko terkena bahan kimia, gas dan debu. Penyakit paru-paru nan berisiko bagi mereka ialah CPOD ( Chronic Obstructive Pulmonary Disease ) atau nan biasa disebut sesak napas nan berkepanjangan.



3. Kesehatan

Petugas kesehatan telah diperkirakan 8-12% sensitif dengan sisa mesiu nan terdapat pada sarung tangan lateks nan sering mereka kenakan.



4. Tekstil

Mereka terancam terkena penyakit paru-paru Byssinosis (paru-paru coklat) biasanya terjadi pada pekerja nan membuat handuk, jok, sprei, baju dan kaus kaki.



5. Bartender

Mereka sering kali membuat minuman di ruangan nan sangat banyak asap rokok, maka mereka juga akan rentan terkena penyakit paru-paru.



6. Pabrik roti dan kue

Memang enak bekerja di loka pembuatan roti dan kue, sebab kita dapat melihat beraneka macam roti dan kue nan menggugah selera. Akan tetapi tahukah Anda? Bahwa mereka juga rentan terkena penyakit paru-paru seperti asma nan terjadi sebab terkena hasil pembakaran roti dan kue tersebut. Dan ada sekitar 15% orang nan mengalami asma lewat pekerjaan ini.



7. Industri otomotif

Penyakit paru-paru asma juga nan banyak diderita pekerja itu nan melakukan pengecatan mobil. Produk seperti isosianat dan poliuretan akan membuat iritasi pada kulit, kesulitan bernapas, dan alergi.



8. Transportasi

Seperti pengemudi truk bermuatan barang dan nan membongkar muatan barang itu rentan terkena penyakit paru-paru CPOD. Oya masinis kereta juga berisiko mengalami penyakit ini, nan disebabkan oleh mesin diesel.



9. Pertambangan

Penambang bisa berisiko terkena penyakit paru-paru termasuk CPOD nan terjadi sebab debu. Penambang batubara berisiko menghadapi penyakit parut paru-paru ( pneumoconiosis ) atau paru-paru hitam. Untuk membantunya gunakan masker dan tak merokok.



10. Pemadam Kebakaran

Oleh sebab mereka sering menghirup asap dari bangunan nan terbakar dan juga bahan kimia.