Karakter Pendukung

Karakter Pendukung

Di Indonesia, banyak televisi partikelir menayangkan film-film kartun dari mancanegara seperti Doraemon, Tom dan Jerry, Sinchan, dan Upin-Ipin. Salah satu film kartun legendaris dan menyedot animo penonton dalam jumlah besar ialah Tom dan Jerry. Penggemar film kartun ini tak hanya didominasi anak kecil tetapi orang dewasa turut mengikuti serial pendeknya. Lalu, kartun favorit semasa kecil bagi Anda apa?

Bahkan banyak orang menjatuhkan pilihannya pada serial Tom dan Jerry sebagai film kartun favorit semasa kecil. Dilihat dari jalan cerita film kartun Tom dan Jerry bisa dikatakan tak terlalu istimewa . Kapasitasnya sebagai film nan menghibur di tengah keluarga mampu meraih simpati di hati masing-masing penggemarnya.

Tokoh kucing dan tikus nan dijadikan karakter Tom dan Jerry diciptakan oleh William Hanna dan Joseph Barbera pada 1932. Sumber inspirasi kucing dan tikus nan terkenal tak akur dengan mempertontonkan adegan saling mengejar, saling pukul, dan saling mengecoh satu sama lain.



Lika-liku Film Tom dan Jerry

Film kartun Tom dan Jerry sampai pada tangan seorang produser nan bernaung di perusahaan Metro Goldwyn-Mayer bernama Frederick C. Quimby nan akrab disapa Fred. Fred lahir di Minneapolis, awalnya seorang jurnalis dan beralih profesi sebagai produser independen. Pada 1927, Fred bekerja buat Metro Goldwyn-Mayer sebagai kepala departemen film pendek .

Tugas Fred semakin berkembang luas buat mengurus film kartun animasi pendek hingga mendapat sodoran proposal proyek kartun kucing dan tikus karya Hanna-Barbera. Melalui film Tom dan Jerry, Fred memperoleh 7 piala Academy Award dalam kategori film pendek animasi . Film pendek pertama nan meraih nominasi Academy Award berjudul Puss Gets The Boot.

Eksistensi film kartun Tom dan Jerry mulai terancam di tengah animo penggemar nan sangat banyak. Rintangan berat menghadang ketika divisi animasi dari studio Metro Goldwyn-Mayer nan memproduksi film Tom dan Jerry ditutup tahun 1957. Sempat terlantar selama enam tahun, film Tom dan Jerry kembali dihidupkan oleh seorang animator berbakat, Chuck Jones.

Masa-masa latif Chuck Jones dengan studio Metro Goldwyn-Mayer ternyata hanya bertahan selama empat tahun. Sekali lagi, penggemar si kucing dan si tikus benar-benar dihadapkan pada fenomena bahwa film kesayangannya berhenti tayang. Produksi film berhenti sebab jalinan kolaborasi dengan Chuck Jones terputus.

Rasa cinta dan rasa memiliki sebagai pencipta tokoh kartun Tom dan Jerry akhirnya menggugah hati Hanna dan Barbera kembali melambungkan film kreasi mereka di global perfilman. Tahun 1975, Hanna dan Barbera bekerja keras memproduksi sendiri film kartunnya dalam bentuk serial televisi nan ditayangkan setiap hari Sabtu pagi. Sejak saat itu, film Tom dan Jerry mendapatkan kejayaannya dan menyebar ke penjuru dunia.



Karakter Primer Film Tom dan Jerry

Di kehidupan nyata, seekor kucing ialah predator ganas bagi tikus nan menjadi mangsa utama. Film kartun Tom dan Jerry pun menampilkan sosok kucing nan penuh semangat pantang menyerah mengejar tikus. Pihak tikus dengan kepandaiannya selalu mampu menghindar dan menyelamatkan diri.

Kedua karakter tersebut bermusuhan dengan karakter cenderung menyiksa terhadap lawannya. Akan tetapi, dalam beberapa episode nan diproduksi justru menampilkan pemandangan nan berbeda. Hal ini ditunjukkan ketika salah satu karakter sedang berada dalam bahaya, karakter lainnya memainkan peran sebagai penyelamat.

Karakter Tom dan Jerry nan ditampilkan sporadis sekali terlihat berbicara dibandingkan karakter tokoh pendukung lainnya. Karakter Tom sesekali berbicara lewat sebuah lagu kesukaannya buat menarik perhatian karakter kucing betina. Lagu “Is You Is or Is You Ain’t My Baby” karya Louis Jordan merupakan jurus andalan Tom buat merebut hati kucing betina. Dalam satu episode berjudul “Million Dollar Cat”, Tom pernah berbicara agak panjang. Sambil memain-mainkan Jerry, karakter kucing berwarna abu-abu kebiruan menyebut kalimat “Gee. I’m throwing away a MILLION dollars… BUT I’M HAPPY!”

Tokoh Tom digambarkan sebagai kucing berbulu abu-abu kebiruan, mirip dengan kucing biru Rusia nan terbiasa hayati dalam kemanjaan. Tom punya semangat dan tekad kuat mengejar buruannya, Jerry. Sisi negatif Tom adalah dikenal mudah tersinggung dan cepat marah apabila di dekatnya terlihat Jerry mengganggu ketenangan hidupnya.

Sementara itu, Jerry digambarkan sebagai tikus mungil berwarna coklat nan bahagia hayati bebas dan cerdik memanfaatkan kesempatan ketika mengetahui Tom sedang lengah. Berkat kalihaian dan otak pandai, Jerry selalu bisa meloloskan diri dari sergapan Tom.

Dalam setiap serial filmnya, karakter Jerry menjadi pihak nan selalu menang dari Tom tetapi pada beberapa episode justru Tom keluar sebagai pemenang di akhir cerita. Bertentangan dengan harapan cerita tersaji dalam episode “Blue Cat Blues” sebab keduanya berada di posisi nan sama hingga menjadi teman akrab nan saling membantu.



Karakter Pendukung

Seperti halnya film pada umumnya, film kartun Tom dan Jerry bukanlah pertunjukkan tunggal antara tokoh kucing dan tikus saja. Tokoh pendukung ikut berpartisipasi dalam film kartun favorit semasa kecil kebanyakan orang ini ialah seekor anjing, kucing jantan hitam, dan kucing betina. Tokoh manusia juga ditambahkan dalam sosok pembantu rumah tangga dan pasangan suami istri nan merupakan pemilik Tom.

Pesaing Tom muncul dari gang-gang gelap nan dihuni oleh seekor kucing berwarna hitam bernama, Butch. Butch juga memiliki keinginan memakan Jerry selayaknya hasrat nan dimiliki kucing terhadap tikus. Dalam hal lain, Butch sering bersaing dengan Tom memperebutkan sosok kucing betina memesona bernama Toodles Galore.

Butch memiliki teman seekor kucing muda berwarna kecoklatan bernama Topsy nan tinggal di rumah professor Tom. Selain dengan Topsy, teman lain dari Butch ialah Lightning nan seekor kucing berwarna oranye keemasan berhidung hitam.

Karakter pendukung lain sesekali muncul adalah seekor anjing bulldog bernama Spike. Perjuangan Tom semakin berat ketika di hadapannya ada Spike nan bersekutu dengan Jerry. Seringkali Spike dimanfaatkan Jerry buat memperoleh suaka keamanan dari agresi Tom dalam beberapa episode. Spike nan dijuluki “Killer” merupakan anjing bulldog nan galak dan pemarah, tak segan menyerang Tom secara ganas. Spike diketahui memiliki anak bernama Tyke, sosok karakter pendukung nan mampu melunakkan sikap keras Spike.

Tokoh manusia dalam serial Tom dan Jerry salah satunya Mammy Two Shoes nan menjadi sosok pembantu rumah tangga dan sering menghajar Tom dengan sapu . Wajahnya tak sering muncul kemudian menghilang sebab pada episode lain diceritakan Tom dan Jerry tinggal bersama seorang pasangan suami dan istri.

Setelah itu, Tom berpindah loka tinggal bersama seorang wanita berkacamata dengan perawakan kurus dan sifat-sifatnya mirip Mammy Two Shoes.

Mungkin banyak orang mempunyai jawaban sama apabila ditanya mengenai film kartun favorit semasa kecil yaitu Tom dan Jerry. Bahkan generasi berikutnya akan mengikuti jejak para pendahulu sebagai penggemar serial kartun asal Amerika ini. Hingga hari ini, televisi-televisi partikelir masih menayangkan film Tom dan Jerry sebagai suguhan menarik bagi pemirsa setianya.