Sinopsis Film Menculik Miyabi

Sinopsis Film Menculik Miyabi

Ide pembuatan film Menculik Miyabi menimbulkan perdebatan antara beberapa golongan masyarakat di Indonesia. Gambaran Miyabi sebagai seniman porno menjadi alasan primer mengapa film ini banyak ditentang. Padahal pihak produsen film sudah berani menjamin bahwa film ini bukanlah film porno.



Persepsi nan Membuat Salah Paham Terhadap Film menculik Miyabi

Persepsi memang dapat menjadi satu pencetus ketidaksetujuan dan kesalahpahaman. Apa nan dianggap sebagai sesuatu nan biasa, dapat diartikan menjadi sesuatu nan sangat luar biasa. Hal sepele seperti apa nan terjadi antara dua orang nan saling mencintai tetapi salah satunya tidak dapat berbahasa Inggris. Ketika mendapatkan dua batang coklat dari kekasihnya, sang wanita nan begitu senang mengucapkan kata terima kasih seperti ini, “Thanks a lot Honey, Bunny, happy Baby, Sweety but not monkey.”

Apa reaksi nan didapatkan dari sang kekasih sangat diluar dugaan. Sang kekasih nan langsung mendamprat wanita itu dengan berkata, “Apa maksudmu berkata not monkey. Memangnya selama ini kau anggap saya monyet?”

Tentu saja sang wanita kaget setengah mati. Momen nan seharusnya menjadi momen nan membahagiakan dan menyenangkan, sontak menjadi momen mengejutkan dan membuat sang wanita syok setengah mati. Dia tentu langsung membela diri bahwa tidak ada maksud apa-apa dari perkataannya. Menurutnya tak ada kata nan salah dan dia hanya ingin bercanda. Tetapi sebab ternyata kata-kata itu membuat kekasihnya meradang, dia pun meminta maaf. Hancurlah momen nan latif itu. Runtuhlah asa tertawa bersama. Keduanya kehilangan mood nan pada awalnya diharapkan menumbuhkan kebahagiaan. Keduanya pun menjadi tertegun dan serba salah.

Begitupun nan terjadi dengan film Menculik Miyabi ini. Judul film nan membawa nama Miyabi telah memberikan persepsi nan berbeda. Di benak semua orang nan mengenal Miyabi, film ini niscaya akan menonjolkan beberapa hal tidak senonoh seperti nan sering si pemeran film porno itu sering lakukan. Kalau saja judul film itu diganti dengan Menculik Si Kabayan, tentu saja nan ada di benak masyarakat Indonesia, film itu ialah film lucu dan penuh guyonan sebab gambaran Kabayan sebagai seorang nan lugu, lucu, dan begitu cerewet.

Kalau judul filnya diganti menjadi Menculik SBY, tentunya nan ada di benak orang, film itu berkisah tentang politik. Kejadian seperti ini juga pernah membuat heboh seluruh penggemar Rowan Atkinson, pemeran Mr. Bean. Rowan Atkinson dinyatakan meninggal global setelah ada seorang penggemarnya nan berasal dari Filifina membuat status ‘RIP Rowan Atkinson’. Padahal RIP nan dimaksudkan bukannya ‘Rest In Peace’ melainkan ‘Really Inspiring Person’ alias seseorang nan sangat inspiratif.

Siapa nan mengira kalau makna ‘RIP’ dalam kicauan twitter itu lain daripada nan sebenarnya. Inilah persepsi. Satu kata, satu kalimat, satu gambar nan telah mempunyai arti nan telah dianggap paten, maka ketika kata atau kalimat atau gambar itu diberi arti nan lain, maka semua orang butuh waktu buat memahaminya kembali dan mencoba mengerti makna nan baru.

Kalau suatu saat ada nan membuat definisi makna singkatan SBY menjadi sesuatu nan berbeda. Pastilah hal ini akan menimbulkan satu kebingungan pada awalnya. Bila terus dipopulerkan, maka tak menutup kemungkinan bahwa makna baru itu akan cepat dipahami oleh masyarakat.

Film Menculik Miyabi pun begitu. Tidak dapat menyalahkan masyarakat nan telah menganggap bahwa film tersebut tak mengandung unsur pornografi atau apapun nan berkaitan dengan nan biasa dilakukan Miyabi di film-filmnya terdahulu. Bahkan kalau pun film Menculik Miyabi ini berkisah tentang seseorang nan sangat alim dan sangat inspiratif, masyarakat tetap tidak akan percaya. Mereka tentu saja akan menolak judul film nan dapat menyesatkan pikiran tersebut. Hanya dari satu judul saja, orang sudah berusaha buat menilai sesuatu.

Untuk tak memperpanjang masalah, sepertinya lebih baik melakukan nan diperbuat oleh kisah seorang wanita nan kaget setengah wafat sebab kekasihnya marah dengan perkataan nan dimaksudkannya sebagai lelucon, dia meminta maaf dengan segera. Walaupun ada rasa nan tak enak, nanti juga perasaan itu akan hilang.

Film Menculik Miyabi memang telah berlalu dan telah juga dibuktikan kalau film itu bukan film porno. Tetapi kontroversi dan ketidaknyamanan nan telah berkembang hendaknya tak lagi diulangi oleh para pembuat film. Bagaimanapun terkadang ide liar para penulis itu mampu menyulap pimikiran para pembacanya mengikuti pemikiran tersebut. Lebih baik berhati-hati dan belajar dari pengalaman daripada terjadi kesalahpahaman nan akan berujung pada perpecahan.



Film Menculik Miyabi nan Kontroversial

Film Menculik Miyabi mulai ikut meramaikan global perfilman Indonesia pada pertengahan 2010. Menghadirkan Miyabi sebagai daya tarik primer dalam film ini ternyata berhasil. Film ini cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum remaja. Tetapi dibalik kesuksesan itu, film ini memberikan pelajaran nan cukup berarti kepada para pembuat film dan juga kepada masyarakat. Bahwa tak menutup kemungkinan seseorang nan telah berbuat mesum itu citranya tak dapat diperbaiki. Dapat saja Miyabi bertaubat setelah membintangi filmm ini.

Film Menculik Miyabi disutradarai oleh Findo Purnomo dan diproduseri oleh Ody Wahyu Hidayat. Sedangkan naskah dan ide cerita film Menculik Miyabi datang dari penulis unik Indonesia Raditya Dika. Dika memang mencoba buat mengocok pemikiran dan berusaha buat membuat persepsi terbalik nan membuat orang penasaran dengan tulisan dan ide-idenya.

Awalnya Raditya Dika akan dilibatkan dalam pembuatan film ini, tapi ternyata respon negatif dari masyarakat memaksa Raditya Dika buat mundur dalam pembuatan film ini. Raditya Dika tak ingin kesan dirinya lekat dengan Maria Ozawa. Hal itu juga dikhawatirkan Dika sebab takut berdampak jelek pada buku-buku karyanya. Bagaimanapun, para penggemar Dika nan masih remaja itu masih perlu mendapatkan banyak bimbingan dalam hal kehidupan dan makna-makna nan terkandung dalam kehidupan itu sendiri.

Film bergenre remaja lawak ini dibintangi oleh bintang-bintang muda Indonesia. Mereka ialah Nicky Tirta, Herfiz Novianty, Kevin Julio, Hardi Fadillah dan Ricky Mocil. Dalam film Menculik Miyabi, mereka masing-masing berperan sebagai Bimo, Kevin dan Aan. Tiga pemuda nan sangat getol Miyabi.

Film ini terbukti tak menampilkan adegan-adegan porno seperti nan dikhawatirkan oleh orang-orang banyak. Miyabi hadir dengan sisi lain. Ia tak beradegan porno dan mengundang nafsu birahi. Penampilan Miyabi dalam film justru terkesan elegan. Jauh dari kesan sebagai bintang porno profesional.



Sinopsis Film Menculik Miyabi

Film Menculik Miyabi bercerita tentang tiga orang anak muda nan sangat menggemari Miyabi. Mereka ialah Kevin nan diperankan oleh Nicky Tirta, Bimo nan diperankan oleh Hardi Fadillah, dan Aan nan diperankan oleh Ricky Mocil.

Kedatangan Miyabi ke Indonesia bermula ketika ia nan berprofesi sebagai model harus mengunjungi Indonesia sebab pekerjaan. Miyabi nan saat itu membutuhkan liburan tengah memikirkan negara mana nan akan ia kunjungi.

Secara kebetulan, tugasnya tersebut meminta Miyabi buat pergi ke Jakarta. Ia pergi buat mengunjungi dan memberikan hadiah pada pemenang kuis nan kebetulan berasal dari Jakarta. Planning kedatangan Miyabi lalu ia tulis di blog pribadi miliknya.

Ketiga pemuda Indonesia nan memang sangat menggemari Miyabi tentu saja tahu segala macam perkembangan nan dilakukan idolanya. Mereka bertiga pun mengetahui kabar planning kedatangan Miyabi ke Indonesia dari blog tersebut. Mereka bertiga lalu berniat pergi ke bandara buat berjumpa dengan Miyabi.

Sesampainya di bandara, Miyabi telah banyak dikerubungi oleh para fans. Hingga salah satu dari mereka berinisiatif buat menyelamatkan Miyabi dari kepungan fansnya tersebut. Tapi ternyata, wanita nan diselamatkan bukanlah Miyabi, tetapi Mie Yao Bie nan diperankan oleh Sabrina Pai.

Meskipun Miyabi ialah daya tarik primer dalam film ini, tapi sebenarnya jalan cerita film ini lebih berfokus pada konflik cinta nan terjadi antara Kevin, Jessica nan diperankan oleh Herfiz Novianty dan kekasihnya Mike nan diperankan oleh David Alexander. Sebuah romansa segitiga antara dua lelaki nan memperebutkan hati satu wanita. Kemunculan Miyabi bahkan sangat sedikit di film ini.

Mike nan bersikap temperamen membuat perasaan Jessica berubah menjadi benci. Jessica pun perlahan mendekati Kevin. Disisi lain Kevin ternyata tengah dekat dengan Mie Yao Bie. Jessica nan mengetahui hal itu berubah menjadi ragu. Konflik percintaan pun semakin memanas.

Film Menculik Miyabi telah usai dan dengan berlalunya kisah ini, berlalu juga kisah kontroversinya.