Shark Tale

Shark Tale

Film kartun ikan dianggap menarik dan memiliki keunikan sendiri sebab karakter nan diangkat ialah ikan sebagai tokoh utama. Jika berbicara tentang film kartun, pastilah Anda akan langsung membayangkan anak-anak. Global keceriaan, bermain, bersenang-senang, bertualang, dan berbagai macam keseruan merupakan jenis-jenis tema nan sering diangkat dalam banyak film kartun.

Banyak film kartun bermunculan mengangkat tema dan latar nan berbeda-beda. Mulai dari zaman purba, kehidupan di zaman modern, petualangan di hutan, perkotaan, atau bahkan kehidupan di bawah laut.

Melihat para ikan berbicara, menari-nari, bernyanyi, bahkan melakuan apa pun nan seringkali dilakukan manusia ialah sesuatu nan luar biasa imajinatif. Semua benar-benar mengandalkan kreativitas holistik tim produksi film animasi ini. Pastilah dibutuhkan kerja keras dan daya kreativitas nan tinggi buat membuat berbagai jenis ikan ini menjadi sesuatu nan benar-benar hayati dan nyata.

Menjalani kehidupan mereka layaknya manusia nan penuh dengan problematika hidup. Ya, memotret realita dari sisi nan berbeda. Membuat film kartun nan banyak disukai anak-anak di global ini juga dicintai para remaja dan orang dewasa. Tentunya itu tidaklah mudah. Pastilah banyak hal nan dikorbankan buat mendapatkan film animasi di bawah bahari nan dapat seperti itu. Namun, terbukti bahwa mereka sukses membuat film kartun nan tak hanya disenangi anak-anak, tapi juga menghibur bahkan membuat para orang dewasa merenung karenanya.

Memperoleh pesan-pesan eksklusif nan disampaikan melalui kisah nan tertuang dalam film kartun tersebut. Hingga membuat banyak orang merasa terhibur dan puas setelah menonton film-film ini. Dua film ini ialah sama-sama film kartun ikan , namun memiliki disparitas nan signifikan satu sama lain



Finding Nemo

Finding Nemo ialah salah satu film kartun berlatar bawah bahari nan layak Anda tonton dan layak menjadi tontonan keluarga. Film ini merupakan karya dari Andrew Stanton nan dirilis pada tahun 2003. Finding Nemo ialah kartun bertokohkan ikan dengan latar belakang alam bawah bahari nan indah. Penuh dengan warna-warna nan ceria dan latif dipandang.

Film ini ringan, namun memiliki makna nan sangat dalam tentang keberanian, rasa tanggung jawab, tak mudah putus asa, kerja sama, pentingnya menuntut ilmu, hormat kepada orang tua, afeksi antara ayah dan anak nan begitu erat, dan masih banyak lagi nan lainnya.

Dalam film ini, Anda bisa menyaksikan kisah seorang anak ikan nan bernama Nemo nan diisi suaranya oleh Alexander Gould. Nemo ialah ikan kecil nan menyukai tantangan hingga menentang keinginan ayahnya nan penuh kekhawatiran. Akibatnya, Nemo tertangkap jala di depan mata ayahnya sendiri. Nasibnya membawa Nemo harus tinggal di akuarium milik sang dokter gigi di Australia.

Sebuah Akuarium berbentuk balok nan berisi beberapa jenis ikan nan sudah lama menjadi penghuninya. Dari sinilah, kisah ini bermula, baik bagi Nemo maupun ayahnya, Marlin, nan suaranya diisi oleh Albert Brooks.

Marlin nan sebeetulnya penakut, memberanikan diri buat mulai bertualang mencari satu-satunya anak kesayangannya. Ia mengarungi lautan luas, mengadapi berbagai gangguan dan bahaya, demi menemukan putra nan dicintainya. Ia terus mencari dan mencari hingga tanpa sengaja berjumpa berjumpa Dori. Dori ialah seekor ikan patin pelupa nan menemani perjalananya.

Dori menjadi teman perjalanan nan memberi petunjuk buat membantu Marlin menemukan putranya. Hari demi hari, samudera luas diarunginya buat menemukan puteranya. Petualanganya ini tanpa ia sadari telah membuat Marlin nan semula penakut menjadi berani melakukan apa saja demi anaknya.

Sementara Nemo memulai hayati baru di akuarium. Ia berkenalan dengan ikan-ikan lain nan menghuni akuarium. Ia mendapatkan teman baru dan mulai belajar banyak hal tentang persahabatan, berbagai keahlian, dan tentunya menemukan cara buat keluar dari akuarium tersebut. Nemo berusaha menemukan kebebasan nan didambakannya dan juga teman-temannya nan sudah cukup lama terkurung di dalam akuarium ini.

Pecobaan-percobaan buat melarikan diri inilah nan memberikan cerita lucu dan menarik dalam film animasi ini. Bagaimana kerja keras Nemo dibantu teman-temannya hingga akhirnya mereka berjumpa kembali setelah keduanya hampir berputus asa.

Petualangan kedunya penuh dengan keseruan nan bisa membawa kita masuk ke dalam cerita ini, hingga keharuan terjadi di akhir cerita. Alur demi alur menunjukan bahwa mereka saling mencintai. Marlin menyadari bahwa anaknya memiliki hak buat didengar, begitupun dirinya memiliki hak buat dipatuhi, terutama sikap saling menghargai dan menghormati antara orang tua dan anak.

Keberanian, pengorbanan, dan kolaborasi nan solid menjadi poin primer dari film ini nan harus kita teladani. Semuanya dibalut dengan animasi pemandangan alam bawah bahari nan latif dan penuh warna. Tak salah jika film kartun ini meraih perhargaan Gramy Awards.



Shark Tale

Film kartun berlatar bawah bahari nan tidak kalah fenomenal lainnya ialah Shark Tale . Film animasi ini suaranya diisi oleh para aktris dan aktor Holywood ternama seperti Robert Deniro sebagai Don Lino, Black Jake sebagai Leni, Will Smith sebagai Oscar, Angelina Jolie sebagai Lola, dan masih banyak lagi nan lainnya.

Keunikan film kartun bertema ikan nan satu ini dibuat dengan animasi 3 dimensi nan benar-benar dibuat mirip dengan para pengisi suaranya. Mulai dari bentuk mukanya sampai mobilitas gerik tubuh nan mejadi karakteristik khas dari para pengisi suaranya. Menonto film ini dapat membuat Anda seolah-olah melihat Will Smith dan Angelina Jolie versi ikan hingga bentuk bibirnya nan khas juga menjadi bagian dari animasinya.

Jika Finding Nemo memperihatkan estetika alam bawah bahari dalam kisahnya, Shark Tale justru membuat alam bawah bahari disulap menjadi sebuah kota metropolitan. Begitupun dengan kisah tentang mafia bawah bahari nan menjadi latar belakang film animasi ini. Butuh kerja keras buat dapat menghasilkan animasi seimajinatif ini. Begitupun ingar-bingar musik nan meramaikan dan menghidupan suasana metropolitan dalam film karya Bibo Bergeron dan Vicky Jesson ini.

Film ini berkisah tentang Leni, seorang ikan hiu vegetarian nan tanpa sengaja berjumpa Oscar sebagai buruan ia dan kakaknya, Frank. Oscar ialah seekor ikan kecil nan hayati di pedalaman bahari nan bekerja sebagai pencuci lidah di loka penyucian ikan. Oscar merasa dirinya bukan apa-apa dan sama sekali tak memiliki sesuatu nan dibanggakannya. Ia nan bosan dengan kehidupannya, termasuk pekerjaan nan ia lakukan setiap harinya. Hal ini membuat Oscar begitu haus kepopuleran, terobsesi buat menjadi kaya dan dikelilingi banyak uang dan wanita.

Hal itulah nan membuat Oscar memiliki ide brilian buat memanfaatkan Leni nan ingin lari dari kehidupan mafia ayahnya dan memilih tinggal bersama Oscar. Keinginan Leni buat lari dilatarbelakangi sebab ia tak suka jika dipaksa menjadi hiu pemburu. Sebab, ia ialah seekor hiu vegetarian.

Akal bulus Ocar bekerja buat memanfaatkan situasi ini. Oscar meminta Leni berperan seolah-olah Oscar nan telah membunuh kakaknya nan tiada lain ialah anak ketua mafia bawah laut, Don Lino, nan kejam. Padahal, sesungguhnya Frank terbunuh sebab tertancap jangkar ketika akan menghabisi Oscar.

Berita itu tersebar ke mana-mana hingga membuat Oscar menjadi sangat populer. Semua penduduk kota menganggapnya sebagai pahlawan nan bisa menyelamatkan mereka dari teror ikan hiu nan membahayakan mereka. Kepopuleran Oscar ini membuat Oscar begitu menggilai judi dan wanita hingga membuatnya menjadi orang nan begitu menyebalkan, terutama buat Anggi, ikan wanita nan mencintai Oscar apa adanya. Ia juga nan mencium ketidakberesan nan terjadi pada Oscar dan berusaha membuat Oscar buat menghentikan semua kebohongannya.

Namun apa boleh buat, Oscar sudah menjadi buruan Don Lino nan memanfaakan Lola buat membogkar kelemahan Oscar. Hingga diculiklah Anggi agar Oscar menyerah. Oscar pun menyadari kesalahannya dan berusaha membebaskan Anggi. Di sinilah titik balik dari film kartun ikan ini. Benar-benar mirip dengan trik mafia pada film-film nyata.

Alhasil, film ini memang lebih direkomendasikan buat menjadi tontonan orang dewasa dibandingkan tontonan anak-anak. Menjadi sebuah film animasi bawah bahari nan menghibur dengan sedikit perenungan bahwa nan terbaik dalam menjalani kehidupan ialah dengan menjadi diri sendiri.