Membuat Media buat Menyusun Foto Kartun

Membuat Media buat Menyusun Foto Kartun

Hampir setiap orang menyukai kartun atau komik. Dalam kartun atau komik. Anda bisa berimajinasi sebebas-bebasnya. Pernahkah terbayang buat membuat kartun sendiri? Anda bisa membuat cerita pribadi dalam koleksi foto Anda. Pertama kali nan harus dilakukan ialah mengedit foto jadi kartun.

Dengan program Adobe Photoshop nan mampu mengedit foto jadi kartun dan memanipulasi foto, Anda bisa memotret diri sendiri, teman, peristiwa atau apapun lalu ditampilkan dalam bentuk kartun nan kemudian bisa digunakan buat membuat komik Anda sendiri. Semua dapat dilakukan dengan mudah melalui Adobe Photoshop.

Gambar kartun memang saat ini lebih cenderung banyak disukai oleh beberapa orang daripada bentuk-bentuk gambar nan sudah ada. Hal ini sebab bentuk kartun memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan bentuk-bentuk nan lain.

Gambar kartun dinilai lebih variatif dan bisa diberikan kesan seolah-olah gambar tersebut hidup. Kartun memang identik dengan komik yaitu cerita bergambar. Gambar-gambar dalam kartun nan disusun sinkron dengan jalan cerita nan ada lebih memberi kesan.

Jika kita mendengar kata kartun,mungkin nan langsung terbesit dalam pikiran kita dalah beberapa tokoh kartun nan terkenal dan mugkin saja kita gemari. Sebut saja Doraemon, Spongebob, Detective Conan, Avatar dan masih banyak lagi tokoh kartun nan kita kenal tak hanya lewat layar televisi namun juga melalui komik.

Komik ialah cerita bergambar dan saat ini banyak dipublikasikan seita komik dengan gambar kartun. Negara Jepanglah nan pertama-tama memperoduksi kartun ini. Terdapat banyak sekali tokoh kartun protesis Jepang baik nan telah berusia cukup lama atau nan baru saja diciptakan. Semua dari kita pastilah mengenal tokoh ninja Hatori, Sinchan, Doraemon, dan masih banyak lagi tokoh kartun protesis Jepang.

Gambar kartun protesis Jepang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Dari gambarnya, kita bisa membedakannya dari kartun protesis negara lain. Gambar kartun Jepang ini memiliki karakteristik tersendiri nan tidak dimiliki oleh gambar kartun nan lain.

Sebut saja, gambar kartun Jepang selalu memiliki mata nan bulat dan besar. Ukuran mata nan besar ini seakan menjadi hal primer nan menarik pada bagian paras gambar kartun ini.

Selain Jepang, kartun juga banyak diproduksi oleh orang-orang nan bekerja pada perusahaan di Amerika Serikat. Orang-orang ini berusaha menyaingi apa tokoh karun nan sudah ada di Jepang. Agar tokoh kartun protesis Amerika ini mendapatkan perhatian tersendiri dari para penikmat kartun maka dibuatlah gambar kartun nan berbeda dengan gambar kartun protesis Jepang. Tokoh kartun protesis Amerika ini seperti Avatar, Beyblade, Hulk, Superman, Fantastic Four dan masih banyak lagi nan lain.

Banyak orang nan menyukai kartun nan menjadi latar belakang komik. Cerita komik biasanya menggunakan gambar kartun sebab bisa mewakili kehidupan manusia nan sebenarnya. Cerita komik mengangkat beraneka ragam topik kehidupan mulai dari cerita super hero seperti nan ada dalam cerita Fantastic Four, Superman, Spyderman dan nan lain. Atau topik percintaan seperti nan banyak ada pada cerita komik nan ada di Jepang.

Karena banyak orang nan menyukai cerita nan ada di komik, banyak cerita komik nan diangkat menjadi cerita film. Sebut saja cerita Spyderman, Superman, Detective Conan, semuanya bermula dari sebuah komik bergambar lalu dijadikan sebagai film atau pun cerita seri.

Beberapa alasan orang menyukai cerita komik di antaranya:



1. Memiliki jalan cerita nan kuat dan lugas

Kebanyakan cerita dalam komik memang menarik dalam segi jalan cerita atau alurnya. Ceritanya bagus dan tidak berbelit-belit. Menampilkan tokoh cerita nan menarik dengan segala karakter dan wataknya. Sebut saja cerita hero Spyderman.

Cerita ini menceritakan kehidupan seorang manusia nan pada awalnya hanya seorang nan biasa-biasa saja. Tapi setelah ada seekor laba-laba nan menyengatnya, ia berubah menjadi manusia nan memiliki kekuatan super. Dengan kekuatan super itu, ia gunakan buat menyelamatkan global dari segala kejahatan. Cerita Spyderman ini juga dibumbui dengan konflik percintaan antara tokoh Spyderman dan gadis nan ia cintai.

Cerita seperti ini mungkin merupakan ide cerita nan masih baru dan cukup menarik buat disimak. Terbukti dengan dibuatnya Spyderman dengan beberapa versi. Ini pun juga sebab feedback dari pecinta Spyderman nan menginginkan dibuatnya cerita Spyderman versi nan baru.



2. Memiliki gambar sehingga lebih menarik

Cerita komik memang lebih menarik daripada cerita nan lain seperti cerita pendek, novel atau pun jenis karya tulis nan lain. Jenis-jenis cerita ini tak disertai dengan gambar pad halaman tulisannya sedangkan komik lebih banyak disertai gambar dengan tulisannya nan lebih sedikit. Hal ini oleh sebagain orang dianggap lebih menarik.

Jenis cerita bergabar ini terkesan jauh dari kesan monoton. Gambar-gambar nan ada di loka itu membuat cerita tampak lebih hayati dan terkesan tidak membosankan. Jika dengan membaca novel, kita hanya disediakan tulisan-tulisan nan banyak, dalam komik, ada gambar-gambar di dalamnya.

Cerita komik bergambar ini sangat cocok buat media pembelajaran bagi anak. Karena mereka akan lebih tertarik dengan gambar-gambar nan ada namun tetap bisa membaca jalan cerita nan disajikan.

Dalam cerita komik, seseorang tidak harus banyak membaca tentang cerita nan ada tapi lebih banyak melihat gambar. Gambar itupun juga bisa dijadikan wahana belajar sebagai gambar nan kita ceritakan dengan gaya kita sendiri namun masih terikat dengan jalan cerita nan dimiliki oleh komik tersebut.

Dengan gambaran di atas, jelaslah bahwa kebanyakan orang menyukai gambar kartun. Kegemaran ini bisa saja membuat seseorang buat membuat foto-foto nan ia miliki menjadi gambar seperti komik.

Saat ini, mengubah foto dengan cara mengedit foto jadi kartun bukanlah hal nan tidak mungkin buat dilakukan. Hal ini bisa dengan mudah dilakukan oleh setiap orang. Apalagi saat ini juga terdapat software komputer nan membantu mempermudah pekerjaan ini. Software itu ialah Photoshop.

Salah satu fitur dalam Photoshop memungkinkan kita buat melakukan hal ini, mengedit foto jadi kartun. Hal pertama nan harus Anda lakukan ialah mendownload program Photoshop nan ada di internet lalu menginstalnya di komputer Anda. Setelah itu Anda tinggal menyiapkan foto-foto nan akan diedit menjadi gambar kartun.

Fitur pada Photoshop akan membantu Anda buat melakukan edit foto di film.



Menyiapkan Bahan

Langkah pertama buat edit foto jadi kartun ialah menyiapkan bah-bahan nan kita butuhkan. Lalu ikutilah langkah-langkah berikut:

  1. Buka Photoshop. Letakkan foto nan akan digunakan pada scanner. Pastikan scanner dalam keadaan hayati dan terhubung dengan komputer.
  1. Klik "File" lalu "Import". Klik "WIA Support". Ventilasi baru akan muncul dan terlihat ikon nan mewakili scanner. Klik "Scan" atau "Preview" buat memindai foto ke dalam Photoshop.
  1. Klik "File" lalu "Save As". Isi nama arsip lalu klik "Save" buat menyimpan hasil foto.
  1. Masih di arsip hasil scan, klik "Image" - "Adjustment" lalu "Auto Contrast" buat mengoreksi hasil scan. Anda bisa dengan mudah meningkatkan kualitas foto dengan opsi auto.


Edit Foto jadi Kartun:

Berikut ialah langkah-langkah buat edit foto jadi kartun:

  1. Klik "Select" lalu "All".
  1. Klik "Filter".
  1. Pilih "Artistic" lalu "Poster Edges". Foto hasil scan akan berubah menyerupai kartun.
  1. Klik "File" lalu "Save As".
  1. Isi arsip dengan nama nan berbeda lalu "Save". Foto Anda sekarang menjadi kartun dan bisa digunakan di dokumen lain.


Membuat Media buat Menyusun Foto Kartun

Edit foto jadi kartun bisa dilakukan dengan membuat media buat menyusun foto kartun nan akan dibuat. Langkah-langkahnya adalah:

  1. Buka photoshop. Klik "File" lalu "New". Isi nama pada kotak "Name" kemudian klik "Preset Sizes" pilih default.
  1. Klik "Mode" pilih "RGB Color". Jika Anda berencana mencetak dengan printer, maka pilih "CMYK Color". Klik tombol "White" di bawah contents heading lalu klik "OK".
  1. Buka foto kartun Anda klik "Select" lalu "All". Klik "Edit" dan "Copy". Kembalikan ke halaman dokumen default lalu klik "Edit" "Paste". Gunakan panah buat mengatur posisi foto-foto Anda. Ulangi langkah sebelumnya buat semua foto kartun hingga seluruh halaman terisi foto.
  1. Klik "T" pada toolbar primer buat menambahkan teks. Letakkan teks di bawah atau di atas kartun. Ulangi buat foto kartun nan lain.
  1. Klik "File" lalu "Save As" buat menyimpan strip komik Anda. Untuk mencetaknya, klik "File" "Print".

Bagaimana tak sulit, bukan? Yang Anda butuhkan ialah kreativitas, selebihnya Adobe Photoshop membuat pekerjaan Anda lebih mudah. Anda bisa memajang hasil karya, mengunggahnya ke blog pribadi atau dibagikan ke jaringan pertemanan.

Edit foto jadi kartun bukanlah hal nan tidak mungkin Anda lakukan. Dengan pedoman langkah-langkah di atas, edit foto jadi kartun akan lebih mudah Anda lakukan. Selamat mencoba!