Contoh Pembahasan Sebuah Makalah Tentang Sedekah

Contoh Pembahasan Sebuah Makalah Tentang Sedekah



‘Walk The Talk’

‘Walk The Talk’ artinya melakukan apa nan telah dikatakan. Ketika siswa diminta membuat sebuah makalah tentang sedekah, mereka diminta melakukan berbagai bentuk sedekah terlebih dahulu selama satu minggu. Setelah itu baru mereka membuat makalah tentang sedekah dan pengalaman mereka dalam bersedekah, apa tanggapan orang nan mereka beri dan apa perasaan mereka. Tidak lupa juga anak-anak diminta mencari surat keterangan tentang sedekah dan kebaikannya.

Tentu saja semua surat keterangan itu berasal dari Al-Quran, hadits, dan kata-kata orang-orang nan memang cukup populer dengan kegiatan sedekahnya. Hal ini tentunya akan membuat kegiatan menulis itu menjadi sesuatu nan tak berhenti hanya pada tataran teori tanpa merasakan bagaimana praktiknya. Dengan demikian anak-anak akan terbiasa buat tak menganjurkan sesuatu sebelum mereka sendiri melakukannya.

Mereka harus mengerti dan mengetahui bahwa Allah Swt tak bahagia dengan orang nan hanya dapat menganjurkan tetapi dirinya sendiri tak melakukan hal nan sama. Penulisan makalah nan berkaitan dengan sedekah ini dapat dilanjutkan dengan mempraktikannya. Anak-anak diminta menceritakan pengalamannya tentang apa nan terjadi dalam batinnya ketika ia akan menyedekahkan sesuatu nan sangat ia sayangi. Kegiatan ini dapat menjadi satu program satu semester.

Pembuatan makalah menjadi bagian pamungkas sehingga ada kenangan nan begitu latif nan dapat dibawa dan dirasakan oleh anak diakhir kegiatan. Mereka dapat diajarkan membuat tabel tentang bentuk sedekah nan telah mereka lakukan. Dari catatan itulah mereka membuat sebuah makalah nan menarik. Pembuatan makalah nan telah diikuti dengan praktik ini akan lebih menghentak dan berenergi. Anak-anak akan keranjingan melakukannya dan ini akan menjadi salah satu bekal hayati mereka nantinya.



Bentuk Sedekah

Dalam Q.S Al Baqarah ayat 261 pada Al Quran nan diterjemahkan oleh dewan penerjemah dari Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al Quran nan secara resmi ditunjuk oleh Menteri Agama, dijelaskan bahwa nan dimaksud menafkahkan harta di jalan Allah meliputi:

1. Belanja buat kepentingan jihad
2. Pembangunan perguruan
3. Pembangunan rumah sakit
4. Usaha penyelidikan ilmiah, dan lain-lain.

Oleh sebab itu meski tugasnya membuat makalah tentang sedekah, judulnya dapat bermacam-macam. Tergantung dari sudut mana penulis ingin menulis dan menyampaikan makalahnya. Apalagi sebab telah dipraktikan, maka judulnya dapat tentang apa nan telah dilakukan. Misalnya, ‘Sehari Bersama Anak Kereta’. Makalah itu berisi tentang seorang ibu nan tulus membantu anak-anak nan bekerja di kereta api. Sang ibu memberikan bekal pelajaran mengaji, memberi makanan, pakaian, biaya sekolah, dan lain-lain.

Siswa nan menulis makalah itu tentunya ikut membantu sang ibu nan telah mewakafkan dirinya buat anak-anak kereta nan telah berjumlah lebih dari 100-an anak tersebut. Dengan melihat contoh langsung bagaimana orang melakukan sesuatu terhadap orang lain, maka jiwa sang anak nan diberi tugas ini akan semakin bergetar. Inilah salah satu cara membangun karakternya nantinya. Tulisannya tak hanya berisi bagaimana ia merasa senang ketika dapat bersedekah, tetapi ia juga belajar mengelola loka pendidikan perdeo bagi anak-anak tak mampu.

Dengan contoh konkret itu, getar hati buat melakukan hal nan sama akan lebih hebat lagi. Untuk dalil nan menerangkan tentang sedekah antara lain terdapat dalam surat Al Baqarah (ayat 245, 261-274), An Nisa ayat 8, dan masih banyak ayat-ayat lain. Yang terpenting semakin luas pemahaman seseorang tentang sedekah, semakin baik pula kualitas makalah tentang sedekah nan disusunnya.

Bila pembahasannya tentang seorang anak nan membantu orangtuanya dengan mewakafkan tenaganya, uraiannya dapat tentang bagaimana mudahnya menyenangkan hati orangtua. Bagaimana membuat orangtua tersenyum dan tak menunjukkan paras nan muram. Bagaimana berusaha menjadi anak nan santun dan menyambut kedatangan orangtua dengan cara nan baik. Uraian ini niscaya akan menarik sebab anak melakukan hal sederhana nan sesungguhnya ialah bentuk bakti nan sangat tinggi.

Judulnya, ‘Bakti Kepada Orangtua Sebagai Bentuk Sederhana Sedekah Hati’. Kesederhanaan itu akan membuat sesuatu menjadi begitu indah. Tak harus melakukan nan sangat hebat baru dapat dikatakan sebagai sedekah. Berusahalah berpikir nan sederhana saja tetapi mempunyai dampak atau akibat nan cukup besar. Makalah itu dapat juga membahas seorang anak nan menanam pohon di beberapa tempat. Ia dapat menceritakan bagaimana meminta izin kepada pemilik huma buat menanam satu pohon di halamannya atau di depan rumah orang tersebut.

Hal tersebut juga merupakan bentuk sedekah. Judulnya, ‘Sedekah Pada Bumi’. Kalau selama ini orang melihat sedekah pada bumi itu seperti menyediakan sesajen, ini bukan seperti itu. Pada akhir semester, guru nan memberi tugas ini akan terharu dan matany amungkin akan sembab sebab tak mengira bahwa anak-anak didiknya mampu membuat sesuatu nan sangat hebat. Jangan remehkan apa nan telah Allah Swt titipkan pada otak anak-anak itu. Mereka hanya membutuhkan bimbingan dan wadah. Selanjutnya, kejutan demi kejutan akan datang.



Contoh Pembahasan Sebuah Makalah Tentang Sedekah

Contoh pendahuluan, isi, dan epilog dalam makalah tentang sedekah ialah sebagai berikut.

Pendahuluan
Latar belakang pemilihan judul dalam makalah sedekah tergantung dari tema dan judul apa nan akan diangkat. Sebagai contoh ialah judul “Memberi Beasiswa Sekolah pada Anak Kurang Mampu sebagai Salah Satu Wujud Sedekah”. Jika judulnya demikian, maka poin-poin nan disampaikan dalam latar belakang penyusunan makalah sedekah setidaknya memuat:

1. Fakta banyaknya anak putus sekolah sebab ekonomi nan lemah.
2. Dampak nan terjadi pada bangsa, jika generasi mudanya tak mendapatkan pendidikan nan baik.
3. Ungkapkan bagaimana seringnya harta nan berlebih justru digunakan buat bersenang-senang semata.
4. Masukkan surat An Nisa ayat 8 nan menjelaskan perintah Allah buat bersedekah pada fakir miskin.
5. Hal-hal lain nan terkait.

Rumusan masalah dan tujuan dalam makalah, biasanya disusun mengalir. Dengan masih mengambil contoh dari makalah dengan judul di atas, dapat dirumuskan permasalahan “Lemahnya taraf pendidikan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh faktor ekonomi. Memberikan beasiswa anak kurang mampu merupakan salah satu wujud menafkahkan harta di jalan Allah nan bisa menyelamatkan masa depan generasi bangsa”.

Untuk tujuan penyusunan makalah contohnya “Makalah ini bertujuan menambah pustaka kajian tentang sedekah nan diharapkan bisa menambah wawasan tentang sedekah dalam arti lain. Salah satunya dengan pemberian beasiswa sekolah buat meningkatkan pencerahan masyarakat nan mempunyai rezeki lebih buat dapat menafkahkan hartanya di global pendidikan semacam pemberian beasiswa”.

Isi
Dalam sub judul isi, penulis perlu membahas permasalahan nan disampaikan dalam pendahuluan. Pembahasan terdiri dari beberapa komponen, yakni fakta nan mendukung, analisis masalah nan ada, teori-teori sebelumnya kemudian dikaji keterkaitannya dengan fakta di lapangan.

Sertakan analisis-analisis tajam dari penulis. Kaitkan pula dengan sabda-sabda rasul dan firman Allah nan berkaitan dengan sedekah. Ungkapkan keutamaan sedekah dan jabarkan bagaimana interaksi beasiswa sekolah dengan sedekah nan sinkron dengan perintah Allah.

Pada sub bab Isi dapat ditulis sub-bab lain nan menuliskan citra inti permasalahan nan akan dibahas. Tak lupa pada bagian terahir dari isi jabarkan pemecahan-pemecahan masalah nan lahir setelah dilakukan pembahasan.

Simpulan
Simpulan selalu berupa citra ringkas berdasarkan apa nan dibahas dalam sub-bab sebelumnya. Begitu pula dalam penyusunan makalah sedekah ini. Simpulan dibuat seringkas mungkin namun bisa menggambarkan inti dari pembahasan.

Ulasan diatas ialah contoh dari penyusunan makalah tentang sedekah. Penulis makalah dapat mengembangkannya sinkron dengan kreativitas sendiri, semakin banyak membaca, semakin sering belajar dan berlatih mengembangkan kreativitas, kualitas makalah nan disusun pun semakin baik pula.

Tak kalah krusial sebab sedekah erat kaitannya dengan agama, maka penulisan dalil-dalilnya harus sinkron dengan Al Quran. Hindari kesalahan dalam menuliskan dalil, sebab akan menjadi tak baik jika nantinya kesalahan tersebut dianut oleh pembacanya. Apalagi jika kekeliruan itu terbawa saat mengajarkan ilmu sedekah pada orang lain.