Definisi Motivasi Kerja - Kinerja

Definisi Motivasi Kerja - Kinerja

Apa itu definisi motivasi kerja? Definisi motivasi kerja ialah menjelaskan tentang kegiatan seseorang nan ingin mencapai tujuan dan cita-citanya. Seseorang nan mempunyai motivasi nan tinggi bisa diartikan memiliki tujuan nan sangat kuat buat mencapai apa nan diinginkan dengan sebuah pekerjaan nan digeluti.

Berbeda dengan motivasi nan berkembang nan sering disebut dengan motivasi semangat seperti “saya ingin sekolah tinggi”, maka pernyataan tersebut menginginkan dia memiliki motivasi belajar nan sangat tinggi dan bersungguh-sungguh.

Di dalam definisi motivasi kerja, intensitas berhubungan dengan seberapa kerja keraskah seseorang berusaha. Tapi, intensitas tinggi tak menghasilkan prestasi kerja nan sangat memuaskan, terkecuali intensitas itu sendiri dikaitakan dengan arah nan menguntungkan.



Definisi Motivasi Kerja - Teori Kebutuhan

Teori motivasi dalam kebutuhan dikatakan bahwa di dalam diri manusia terdapat lima kebutuhan seperti:

  1. rasa lapar;
  2. haus;
  3. seksual;
  4. rasa aman; dan
  5. rasa kasih sayang.

Dilihat dari sosialnya, manusia ingin merasa disayang, penerimaan, kepemilikan, dan persahabatan. Dilhat dari faktor penghargaan, manusia ingin penghargaan internal dan eksternal atau juga aktualis diri seperti pencapaian potensi, pertumbuhan, dan pemenuhan diri sendiri.



Definisi Motivasi Kerja

Motivasi kerja memicu kita buat mendorong ke arah mencapai tujuan atau mengerjakan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Agar sesuatu tujuan bisa terpenuhi dengan baik dan mencapai prestasi dengan setinggi-tingginya, ada beberapa kebutuhan nan dimiliki oleh manusia seperti berikut ini.



1. Kebutuhan Ekstensi
  1. Kebutuhan nan terpenuhi akan pakaian dan pangan.
  2. Adanya kenyamanan dalam suatu pekerjaan sehingga nyaman buat bekerjanya.
  3. Adanya konservasi apabila ada sesuatu kecelekaan pada diri kita.


2. Kebutuhan Keterkaitan
  1. Adanya interaksi kerja nan baik antara rekan kerja dan adanya interaksi kerja nan baik antara pemimpin dan bawahan.
  2. Adanya kolaborasi nan sangat kompak dalam suatu pekerjaan agar terjalin saling bekerja sama dalam tugasnya.


3. Kebutuhan Pertumbuhan
  1. Adanya saling memberikan kesempatan atau masukan dalam suatu organisasi nan dibentuk.
  2. Adanya penghargaan buat kinerja nan baik.


Definisi Motivasi Kerja - Kinerja

Kinerja ialah salah satu nan dilakukan oleh seseorang atau pegawai nan mengerjakan pekerjaannya hingga optimal atau juga prestasi nan digapai seorang pegawai. Selain itu, kinerja juga harus mempunyai kualitas kerja nan sangat baik. Dengan kualitas kinerja nan optimal, maka kinerja pegawai tersebut harus mendapatkan evaluasi terhadap sejauh mana hasil nan dikerjakannya dari sisi ketelitiannya, kerapian kerja, dan keterampilan kerja.

Selain itu, dalam kinerja juga terdapat kuantitas kerja. Dengan kuantitas kerja ini, seorang pegawai dilihat dalam suatu pekerjaannya nan dinilai dan direspons sejauh mana proses kuantitas kerjanya dalam melaksanakan tugas suatu pekerjaan nan diberikan mendekati sasaran nan telah ditentukan.

Dengan kita mempunyai kinerja dan kuantitas kerja nan baik, maka satu lagi nan harus Anda miliki ialah kemampuan kerja nan dinilai atau direspons buat menyelesaikan masalah nan dihadapi dalam suatu pekerjaan buat menghadapi tantangan dalam tugas nan diemban.

Ada hal nan paling primer dalam sebuah pekerjaan, yaitu suatu tanggung jawab nan tinggi. Tanggung jawab ini dinilai sangat tinggi. Dengan adanya tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan, maka pegawai telah menjalankan tugas suatu pekerjaannya dengan baik.

Definisi motivasi kerja ini seringkali disebut dengan dorongan nan menggerakkan manusia buat bertingkah laku. Di dalam suatu tingkah laku manusia ini, ada beberapa tujuan tertentu. Maka dalam setiap tindakan nan dibuat oleh manusia ialah suatu motivasi.



Definisi Motivasi Kerja - Faktor-faktor nan Memengaruhi Motivasi

Ada dua faktor nan memengaruhi motivasi seperti berikut ini.



1. Internal

Faktor internal ini ialah salah satu faktor nan berada di dalam diri manusia nan terbagi menjadi lima bagian.

  1. Persepsi diri sendiri. Seseorang akan termotivasi atau tak bergantung dengan persepsi kognitifnya. Maka persepsi seseorang akan mendorong atau mengarahkan kepada konduite manusia tersebut.
  1. Harga diri dan prestasi. Faktor ini menjadikan seseorang buat berusaha menjadi pribadi nan sangat mandiri, kuat, dan mempunyai kebebasan serta mendapatkan penghargaan di dalam suatu lingkungannya dan bisa menjadikannya buat berprestasi.
  1. Harapan. Asa masa depan. Faktor ini memengaruhi sikap nan subjektif seseorang buat mempunyai asa nan merupakan tujuan dari perilaku.
  1. Kebutuhan. Seseorang termotivasi sebab sesuatu kebutuhan buat menjadikan kebutuhan itu secara penuh sehingga dapat meraih potensi secara total. Kebutuhan juga akan mengarahkan manusia kepada motivasi nan tinggi dan akan mencari kebutuhan tersebut.
  1. Kepuasan Keja. Salah satu motivasi nan didorong afektif nan muncul dari seseorang buat mencari kepuasan dalam dirinya sendiri.


2. Eksternal

Faktor eksternal ini berasal dari luar diri kita sendiri seperti berikut ini.

  1. Sifat pekerjaan. Adanya dorongan buat bekerja dengan jenis pekerjaan nan sinkron dengan keinginan. Pekerjaan nan tersedia akan mengarahkan seseorang buat menentukan sikap dan pilihan pekerjaannya nan akan ditekuninya.
  1. Kelompok individu. Adanya kelompok individu atau juga suatu organisasi nan dibentuk memungkinkan seseorang buat mendorong atau mengarahkan konduite dalam mencapai suatu tujuan konduite tersebut. Penanaman kelompok individu ini bisa membantu suatu motivasi buat mencapai suatu tujuan. Oleh sebab itu, mencapai motivasi dalam berindividu harus mempunayi nilai kejujuran dan kebenaran.
  1. Situasi lingkungan. Setiap individu berbneda-beda dalam kemampuan berinteraksi dengan lingkungan nan ditempatinya. Oleh sebab itu, sering berinteraksi dalam lingkungan akan lebih baik lagi buat menumbuhkan rasa salling mengenal.
  1. Imbalan. Imbalan merupakan suatu ciri atau kualitas nan dibutuhkan oleh seseorang buat bisa memengaruhi konduite atau juga motivasi ke arah objek lainnya nan mempunyai sistem imbalan cukup besar. Dalam sistem imbalan seperti ini seseorang akan berperilaku dalam mencapai suatu tujuannya. Dengan tercapainya suatu tujuan, maka akan timbul juga suatu imbalan nan menguntungkan.

Di dalam definisi motivasi, orang-orang hanya berbeda dalam setiap kemampuannya. Motivasi tersebut bergantung pada kuat lemahnya motivasi nan dimilikinya. Peranan manusia sangat krusial buat mendorong pencapaian suatu tujuan buat menggerakkan suatu organisasi nan harus dipahami manusia dalam motivasi suatu kemampuan bekerjanya.

Dengan motivasi, maka seseorang dapat menggunakan perilakunya. Motivasi dapat dibilang pendorong seseorang buat bertindak dengan cara tertentu. Motivasi juga bersifat dorongan atau juga keadaan nan mendorong. Jadi, motivasi ialah keadaan nan menimbulkan atau bertindak dengan perilaku.

Oleh sebab itu, kita harus mempunyai motivasi nan sangat tinggi buat mencapai suatu tujuan di masa depan. Dengan mempunyai motivasi diri, maka sesuatu nan diinginkan akan tercapai dengan baik. Bila tak mempunyai motivasi nan diinginkan, seseorang tak akan pernah berkembang.

Dari definisi motivasi di atas nan telah dijelaskan, semoga motivasi tersebut menjadikan Anda lebih bersemangat buat meningkatkan kualitas dan kuantitas tinggi dalam mencapai suatu cita-cita nan diharapkan.



Definisi Motivasi Kerja - Teori Maslow

Kebutuhan manusia berdasarkan kebutuhan, dari kebutuhan nan paling rendah sampai kebutuhan nan paling tinggi. Kebutuhan pokok manusia menurut Maslow ialah sebagai berikut.



1. Kebutuhan Psikologi

Apa saja kebutuhan psikologi ini? Kebutuhan psikologi ini misalnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan.



2. Rasa Aman
  1. Kebutuhan sosial.
  2. Kebutuhan bekerja diterima di mana saja.
  3. Kebutuhan akan dihargai dan dihormati oleh sesamanya.
  4. Kebutuhan buat berprestasi.
  5. Kebutuhan buat ikut serta.


3. Kebutuhan Penghargaan

Jenis kebutuhan ini ialah menghasilkan kepuasan seperti pada kekuasaan dan keyakinan akan dirinya sendiri.



4. Kebutuhan Perwujudan

Kebutuhan ini memang kebutuhan paling tinggi. Kebutuhan ini mewujudkan cita-cita nan diraih buat suatu tujuan.

Semoga dengan artikel definisi motivasi kerja ini dapat bermanfaat bagi Anda nan ingin mencapai suatu keinginannya buat tujuan di masa nan akan datang.