Hebat dan Hemat

Hebat dan Hemat

Umpan memancing beraneka macam. Beda ikan, berbeda juga bahan-bahan buat umpan pancingnya. Mujair dengan bandeng jelas berbeda makanan buat umpannya. Bagi para pemancing mania mengetahui macam-macam umpan ialah suatu keniscayaan nan tentu akan berimplikasi pada hasil pancingan, nan didapatkan.


Salah satu ilmu nan harus dikuasai pemancing ialah memilih umpan nan tepat. Terkadang memilih umpan nan salah ketika mancing, akibatnya malah sama sekali tidak bisa apa-apa.

Umpan memancing bagian nan terpenting dalam proses memancing. Tujuan melempar umpan ialah buat menarik ikan keluar dari sarangnya, atau menarik perhatian ikan-ikan target.
Mempelajari dan mengolah umpan nan tepat, berawal dari Norma pemancing mengamati watak dan karakter ikan. Selain itu juga sifat ikan mencari makan itu berbeda-beda, ada nan pagi hari, malam dan sore hari.



Umpan hayati /alami

Menurut ilmu pemancingan, ada beberapa jenis umpan nan kerap dipakai. Antara lain umpan alami, umpan buatan, dan umpan sintetis. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannnya masing-masing.
Berikut ini ialah jenis-jenis umpan alami nan mudah di jumpai disekitar kita.

  1. Cacing

Cacing merupakan umpan favorit pemancing. Cacing ini dapat diaplikasikan buat berbagai spot pemancingan, misalnya disungai, empang, danau maupun di rawa. Semua jenis ikan pun dapat diangkat dengan umpan jenis cacing.


Cacing nan di pakai buat mancing biasanya dari jenis cacing tanah atau cacing merah. Pemancing dapat mencari tanah nan lembab, pada loka sampah, maupun pinggir sungai. Dapat dengan menggunakan cacing bahari nan ukurannya panjang. Sekarang di toko pakan burung, juga menjual cacing hayati buat umpan pancing.

Kelebihan umpan ini, dapat dipelihara dan simpan lagi buat cadangan sesi mancing lain waktu.
Umpan cacing dijadikan senjata pamungkas jika berbagai sebelumnya umpan protesis tidak disentuh oleh ikan. Ketika umpan cacing lempar ke sungai, dalam hitungan menit biasanya ikan langsung menghampiri umpan tersebut. Apalagi ikan-ikan pemakan serangga seperti ikan nila, mujair, lele, keting dan masih banyak lagi.

  1. Udang

Udang menjadi umpan utama, jika mancing di laut, atau di dermaga. Udang ialah makanan primer ikan-ikan predator, seperti barakuda, layur, GT dan baronang.
Umpan udang juga dapat digunakan buat mancing ikan-ikan air tawar di sungai atau waduk. Biasanya nan menyambar udang ialah ikan besar, seperti ikan gabus, belida dan pelus.

Ikan biasanya menyukai udang hayati nan masih dapat berenang. Maka dari itu ketika akan memancing, disarankan beli udang nan masih hidup, maksudnya ketika lempar ke air, udang masih dapat berenang dan bergerak-gerak, sehingga mengundang ikan buat menyambarnya.

Udang dapat dicari dengan menyeser di pinggir sungai, dermaga atau kalau tidak ada, beli saja di penjual ikan hias. Agar umpan-umpan ini tetap hidup, sebaiknya ditaruh di ember nan berisi air.
Cara memasang umpan udang, sebaiknya dikaitkan di atas ekornya, tapi jangan di sirip ekor, nanti malah robek dan lepas.

  1. Katak

Pilihan lain umpan hayati ialah katak kecil atau anakan katak. Agak ekstrim kelihatannya, tapi cukup manjur memancing ikan gabus dan lele ukuran jumbo.
Jenis katak nan cocok buat umpan ialah katak sawah, katak hijau atau bancet istilah jawanya. Katak ini dicari di sawah ketika malam hari, dengan menggunakan jaring perangkap.
Ada cara spesifik mengaitkan kail pada umpan, yakni dikaitkan pada moncong katak. Maksudnya ketika umpan ditarik keempat kaki katak bebas bergerak.

Tentu Anda harus memakai senar dan kail nan kuat, agar tidak mudah putus disambar ikan besar. Senar sebaiknya diback up dengan tali leader, atau tujuannya agar senar primer tidak putus. Pemilihan tali leader harus lebih kuat dari pada senar utamanya. Demikian juga dengan kailnya, pilihlah kail nan ukurannya agak besar sedikit. Umpan kodok dengan kail nan kecil tidak efektif, ikan buruan dapat lepas.

  1. Ulat buah

Ulat buah ialah pilihan lain pengganti umpan cacing. Umpan ini jenis ini bagi kalangan pemancing dipakai buat mengangkat ikan kecil-kecil seperti wader, tawes, nila dan sejenisnya.
Ulat buah nan kerap dicari ialah ulat buah mangga, ulat jambu air, ulat buah belimbing. Ulat buah bentuknya kecil, maka gunakan kail nan ukurannya kecil juga agar, umpan tidak hancur.

  1. Ulat hongkong

Alternatif kedua ialah ulat hongkong. Ulat jenis ini sebenarnya dipakai buat pakan burung kicauan dan bermanfaat buat meningkatkan daya tahan tubuh burung.
Namun ternyata ulat hongkong juga akrab di kalangan pemancing, dan dijadikan umpan hayati buat memburu ikan nila dan mujair nan bahagia makan serangga.
Ulat jenis ini dapat disimpan dalam jangka nan lama, bahkan dapat bertahan sampai tiga minggu sebelum dia jadi kepompong.

  1. Laron

Laron juga dapat dijadikan umpan hidup. Umpan jenis ini sangat mujarap mengangkat tawes dan nila besar. Laron keluar pada malam hari dan sore hari ketika pertengahan musim hujan.
Namun umpan ini sangat musiman, munculnya hanya pada musim penghujan saja. Sedangkan musim kemarau sama sekali tidak ada. Maka dari itu oleh pemancing, laron dipakai hanya buat selingan saja.

  1. Rayap

Rayap nan suka makan kayu pun dapat dipilih sebagai umpan. Tapi nan cocok ialah anakan rayap nan rona putih. Rayap mudah dicari ditumpukan kayu nan lapuk, dia membentuk koloni-koloni nan terdiri dari ratu, rayap pekerja dan rayap penjaga.
Umpan jenis ini paling disukai ikan tawes, nila, sepat dan wader, pokoknya ikan ukuran menengah dan kecil. Tentu senar dan kailnya dipilih ukuran kecil juga agar tarikannya terasa.

  1. Anak tawon

Anakan tawon sangat akrab dipakai dikalangan pemancing di Kalimantan. Anakan tawon nan masih putih, ini sebelum dipancing, harus dikukus sampai matang. Tujuannya agar tidak mudah pecah jika dimasukan dalam air.
Umpan jenis ini dipakai buat mancing ikan betik, ikan gabus dan ikan seluangan.



Macam - Macam buatan


Ada beberapa macam umpan memancing. Namun nan akan dibahas di loka ini hanya dua, yakni umpan nan terbuat dari udang dan umpan amis. Kedua umpan itu, yakni:

1. Umpan nan Terbuat dari Udang


Biasanya jenis umpan ini sering digunakan buat memancing ikan di bahari sebab harumnya mengundang ikan-ikan besar seperti bandeng, kakap merah, atau tenggiri mendekati umpan, nan terbuat dari udang tersebut. Jenis umpan nan terbuat dari udang ini, tidak ada salahnya Anda digunakan di kolam pemancingan air tawar.
Bahan-bahannya sebagai berikut:
• Siapkan udang secukupnya sinkron dengan kebutuhan. Sebagai catatan, buat memancing ikan di bahari jelas membutuhkan umpan nan banyak.
• Daun pandan buat menambah aroma, nan membuat banyak ikan terpancing.
• Pellet ikan.
• Minyak tuna / essence ikan
• Sagu

Cara membuat:
• udang nan telah dibersihkan, campur dengan daun pandan sambil direbus.
• Setelah dirasa matang, tiriskan udang sampai berwarna kemerah-merahan.
• Tumbuk daging udang sampai halus.
• Air bekas rebusan udang dipanaskan lagi, buat selanujutnya dipakai guna merebus sagu.
• Di saat sagu sudah mulai meleleh, segera masukkan udang nan sudah ditumbuk halus tersebut.
• Jangan lupa, ketika akan digunakan oleskan minyak tuna dan pelet supaya umpan lebih kenyal dan mudah dibentuk.

2. Umpan Ikan Amis
Jenis umpan ini merupakan hasil ciptaan dari teman-teman di mancing mania. Bahan-bahan nan harus disiapkan yakni:

• Keju kraft.
• Putih telor 1 kg.
• Biang susu 1 sendok teh.
• Susu dancow madu 1 + 3 sdm.
• Udang jerbung, kuran lebih 10 ekor.
• Indomie goreng.
• Pisang susu seujung sendok.

Cara membuat:
Masukkan semua bahan-bahan tersebut dalam blender, dan blender sampai mengembang. Masukkan kroto, aduk secara perlahan. Masukkan ke kantong plastik dan diamkan sampai dingin selam 30-45 menit. Jika sudah dingin, tambahkan biang susu dan aduk sampai rata. Setelah itu, umpan siap buat digunakan.



Hebat dan Hemat


Membuat sendiri umpan memancing merupakan cara terbaik, ketimbang membeli di toko nan harganya niscaya jauh lebih mahal. Dengan membuat sendiri, Anda akan faham mengenai jenis umpan ikan nan bervariasi, lama-kelamaan Anda akan terbiasa buat membuatnya.
Demikianlah sekilas tentang aneka umpan memancing ikan, nan alami maupun buatan. Selamat memancing.